Surat Al-Anfal Ayat 48

وَإِذْ زَيَّنَ لَهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ أَعْمَٰلَهُمْ وَقَالَ لَا غَالِبَ لَكُمُ ٱلْيَوْمَ مِنَ ٱلنَّاسِ وَإِنِّى جَارٌ لَّكُمْ ۖ فَلَمَّا تَرَآءَتِ ٱلْفِئَتَانِ نَكَصَ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ وَقَالَ إِنِّى بَرِىٓءٌ مِّنكُمْ إِنِّىٓ أَرَىٰ مَا لَا تَرَوْنَ إِنِّىٓ أَخَافُ ٱللَّهَ ۚ وَٱللَّهُ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

Arab-Latin: Wa iż zayyana lahumusy-syaiṭānu a'mālahum wa qāla lā gāliba lakumul-yauma minan-nāsi wa innī jārul lakum, fa lammā tarā`atil-fi`atāni nakaṣa 'alā 'aqibaihi wa qāla innī barī`um mingkum innī arā mā lā tarauna innī akhāfullāh, wallāhu syadīdul-'iqāb

Artinya: Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nya.

« Al-Anfal 47Al-Anfal 49 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Berkaitan Surat Al-Anfal Ayat 48

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anfal Ayat 48 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran penting dari ayat ini. Didapatkan bermacam penjabaran dari beragam pakar tafsir berkaitan makna surat Al-Anfal ayat 48, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan ingatlah oleh kalian ketika setan memperindah pandangan kaum musyrikin terhadap motivasi mereka datang dan apa yang hendak mereka perbuat. Ia berkata kepada mereka, ” tidak ada seorangpun yang bisa mengalahkan kalian hari ini. Dan sesungguhnya aku akan menjadi penolong bagi kalian.” maka ketika dua pasukan telah saling berhadapan; yaitu kaum musyrikin beserta setan mereka dan kaum muslimin bersama para malaikat, setan mundur kabur kebelakang, sambil berkata kepada kaum musyrikin, ”sesungguhnya aku berlepas diri dari kalian dan sesungguhnya aku melihat apa yang kalian tidak lihat, yatu para malaikat yang datang sebagai bala bantuan bagi kaum muslimin. Dan sesungguhnya aku takut kepada Allah.” maka setan membiarkan mereka dan berlepas diri dari mereka. Dan Allah maha dahsyat siksaanNya bagi orang-orang yang durhaka kepadaNya dan tidak bertaubat dengan taubat nasuha.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

48. Hai Rasulallah, sampaikanlah kepada orang-orang beriman ketika setan menghiasi amalan orang-orang musyrik dengan godaannya, dan menggambarkan bagi mereka bahwa mereka tidak akan terkalahkan karena memiliki jumlah dan bekal yang banyak, serta menjadikan mereka menyangka bahwa dia akan menolong mereka.

Namun ketika dua pasukan itu sudah semakin dekat sehingga dapat saling melihat sebelum mereka saling bertempur, ternyata setan itu mundur dan berlepas diri dari mereka, karena melihat Allah telah menurunkan pertolongannya dengan mengutus para malaikat bagi orang-orang beriman.

Allah menutup ayat ini dengan firman-Nya: "Dan Allah sangat keras siksaannya". Dan yang dimaksud adalah bahwa termasuk dari ketakutan kepada Allah adalah khawatir Jika Allah menimpakan keburukan kepada dirinya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

48. Dan ingatlah -wahai orang-orang mukmin- sebagian dari nikmat yang Allah berikan kepada kalian, yaitu ketika setan membuat perbuatan orang-orang musyrik terlihat baik di mata mereka sehingga memotivasi mereka untuk berhadapan dan berperang melawan orang-orang Islam, dan berkata kepada mereka, “Tidak ada yang dapat mengalahkan kalian pada hari ini. Dan aku benar-benar akan menolong kalian dan melindungi kalian dari musuh kalian.” Kemudian tatkala kedua kelompok itu bertemu maka kelompok orang-orang mukmin diiringi oleh para malaikat yang akan membantu mereka, sedangkan kelompok orang-orang musyrik diiringi oleh setan yang akan menelantarkan mereka. Setan akan melarikan diri (dari medan perang) dan berkata kepada orang-orang musyrik, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kalian. Sesungguhnya aku melihat malaikat-malaikat yang datang untuk membantu orang-orang mukmin, aku takut Allah akan membinasakanku, dan hukuman Allah sangat pedih, sehingga tidak ada seorang pun yang mampu bertahan dengan hukuman-Nya."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

48. وَإِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطٰنُ أَعْمٰلَهُمْ (Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka)
Setan menjadikan mereka mengira bahwa mereka telah melakukan kebaikan dengan memerangi orang-orang beriman.
Diriwayatkan bahwa setan menyerupa menjadi seseorang dari mereka kemudian berkata kepada mereka: “Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang melawan kalian pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindung kalian”.

لَا غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَإِنِّى جَارٌ لَّكُمْ ۖ (Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu)
Yakni pelindung kalian dari setiap musuh, atau dari kaum Bani Kinanah. Setan menyerupa menjadi Suraqah bin Malik bin Ja’syam, salah seorang dari bani Bakar bin Kinanah, dan dahulu kaum Quraisy takut bani Bakar akan menyerang mereka dari belakang.

فَلَمَّا تَرَآءَتِ الْفِئَتَانِ نَكَصَ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ (Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang)
Yakni mundur kebelakang.

وَقَالَ إِنِّى بَرِىٓءٌ مِّنكُمْ(seraya berkata: “Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu)
Yakni setan berlepas diri dari mereka setelah melihat tanda-tanda kemenangan kaum muslimin dengan bala bantuan malaikat yang diturunkan Allah, dan ia mengungkapkan alasan ia berlepas diri dengan mengatakan “sesungguhnya aku dapat melihat apa yang tidak dapat kalian lihat”.

إِنِّىٓ أَرَىٰ مَا لَا تَرَوْن(sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat)
Yakni setan melihat Jibril bersama malaikat.

إني أخاف الله (sesungguhnya aku takut kepada Allah)
Setan yakut akan ditimpa sesuatu yang tidak ia inginkan dari malaikat yang mengikuti peperangan.
Pendapat lain mengatakan bahwa setan melihat bahwa ia dan kaum musyrikin tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan kaum muslimin, sehingga ia beralasan untuk mundur.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

48 Ingatlah ketika syaitan menjadikan orang musyrik memandang baik atas pekerjaan mereka berupa keluar rumah untuk memerangi orang muslim dan berkata dalam hati mereka: “Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang atas kalian pada hari ini sebab kekuatan dan jumlah pasukan serta senjata kalian, sesungguhnya aku ini adalah pelindung dan penolongmu dari setiap musuh”. Maka tatkala kedua pasukan mukmin dan kafir itu saling berhadapan di medan pertempuran, syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: “Sesungguhnya saya berlepas diri dari kalian, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat. Yaitu para malaikat yang datang untuk menolong orang-orang mukmin; sesungguhnya aku takut kepada Allah bahwa Dia akan membinasakanku”. Allah sangat keras siksa-Nya kepada mereka yang membangkang dan durhaka atas perintah-Nya. Syaitan telah datang kepada kaum Qurays dengan perwujudan Saraqah bin Malik dari Bani Bakr bin Kinanah. Sesungguhnya kaum Qurays takut jika Bani Bakr menghalangi mereka dari belakang


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Ketika setan menghiasi} membuat indah {bagi mereka perbuatan-perbuatan mereka dan mengatakan,“Tidak ada yang dapat mengalahkan kalian pada hari ini dan sesungguhnya aku adalah penjaga kalian.”} penjaga dan penyelamat {Maka ketika kedua pasukan itu telah saling melihat} saling bertemu {setan berbalik ke belakang} berpaling lari {dan berkata,“Sesungguhnya aku berlepas diri dari kalian, sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat. Sesungguhnya aku takut kepada Allah.” Allah sangat keras hukumanNya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

48. “Dan ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka,” menjadikannya indah dalam hati mereka dan menipunya, “dan mengatakan, ‘Tidak ada seorang manusia pun yang dapat mengalahkanmu pada hari ini,” karena kamu dengan jumlah, senjata dan kondisi yang mana Muhammad dan teman-temannya tidak mampu melawanmu. “Dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu.” Dari siapa pun yang kamu takutkan keburukannya, karena iblis menampakkan diri dalam wujud Suraqah bin Malik bin Ju’syum al-Mudliji, dan mereka takut kepada Bani Mudlij karena adanya permusuhan di antara mereka. Setan berkata kepada mereka, “Aku lah pelindungmu.” Maka tenanglah mereka dan hadir dengan kesombongan dan keyakinan menang. “Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling melihat (berhadapan)”, pasukan Muslimin dan pasukan kafirin, lalu tiba-tiba setan melihat Jibril memimpin pasukan malaikat, maka ia sangat ketakutan. “setan itu balik ke belakang”, yakni lari terbirit-birit “seraya berkata”, kepada orang yang ia tipu dan perdayai. “Sesungguhnya saya berlepas diri darimu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat.” Yakni aku melihat malaikat yang tak seorang pun sanggup melawannya. “Sesungguhnya saya takut kepada Allah.” Yakni takut akan menyegerakan azab kepadaku di dunia. “Dan Allah sangat keras siksaNya.”
Ada kemungkinan setan telah menipu mereka dan membisikkan di dalam dada mereka bahwa mereka tidak akan dikalahkan oleh manusia siapa pun, dan bahwa ia melindungi mereka. Ketika ia berhasil menggiring ke medan perang, maka ia berlepas diri dari mereka dan meninggalkan mereka, sebagaimana Allah berfirman,
(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam". Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim. (Al-Hasyr:16-17).


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 47-49
Setelah A!lah memerintahkan orang-orang mukmin untuk ikhlas dalam berjihad di jalanNya dan memperbanyak menyebut namaNya, Dia berfirman seraya melarang mereka menyerupai orang-orang musyrik yang keluar dari negeri mereka (dengan rasa angkuh) yaitu menolak perkara kebenaran (dan dengan maksud riya') yaitu bersikap sombong terhadap mereka. Sebagaimana Abu Jahal ketika dikatakan kepadanya,"Sesungguhnya kafilah Quraisy telah selamat maka kembalilah" lalu Abu Jahal berkata “Tidak, demi Allah, kami tidak akan kembali sehingga kami sampai di mata air Badar, lalu menyembelih unta dan minum khamr serta mendengarkan nyanyian biduan yang bernyanyi untuk kami, dan orang-orang Arab akan membicarakan tentang kedudukan kami pada hari itu selamanya" Tetapi kenyataannya adalah sebaliknya, karena ketika mereka sampai di mata air Badar, ternyata mereka mendatangi air yang mendidih dan mereka dimasukkan ke dalam sumur Badar dalam keadaan terhina, rendah, kecil dan celaka dalam azab yang kekal, Oleh karena itu Allah SWT berfirman : (Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan) yaitu Dzat yang mengetahui apa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, Allah membalas mereka dengan balasan yang buruk.
Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, Adh-Dhahhak, dan As-Suddi berkata tentang firmanNya: (Dan janganlah kalian menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya kepada manusia) Mereka berkata bahwa mereka adalah orang-orang musyrik yang memerangi Rasulullah SAW pada perang Badar.
Firman Allah SWT: (Dan ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan.”Tidak ada seorang manusia pun yang dapat menang terhadap kalian pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindung kalian”), Setan (semoga dilaknat oleh Allah) menjadikan indah bagi mereka apa yang mereka datangi dan mereka inginkan itu, dan memberi semangat kepada mereka bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mengalahkan mereka pada hari itu. Setan melenyapkan rasa takut dari kekhawatiran jika kampung halaman mereka didatangi oleh musuh mereka, Bani Bakar. Lalu setan berkata "Sesungguhnya aku ini adalah pelindung kalian" Demikian itu tampak bagi mereka ketika setan menyerupai Suraqah bin Malik bin Ju'syum, pemimpin Bani Mudlij, pembesar di daerah itu. Semuanya itu sebagaimana Allah SWT berfirman tentangnya: (Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka (120) (Surah An-Nisa)
Ketika musuh Alla melihat para malaikat (setan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat) Qatadah berkata,”Demikianlah kebiasaan musuh Allah kepada orang yang taat dan menurutinya. Sehingga ketika kebenaran bertemu dengan kebathilan, maka iblis menyerahkan keburukan dan dia berlepas diri dari mereka saat itu.
Saya berkata kebiasaan bagi orang yang menaatinya, sebagaimana firman Allah SWT: ((Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia, "Kafirlah kamu.” Maka tatkala manusia itu lelah kafir, ia berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam” (16)) (Surah Al-Hasyr) dan: (Dan berkatalah setan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan, "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepada kalian, tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian, melainkan (sekadar) aku menyeru kalian, lalu kalian mematuhi seruanku. Oleh sebab itu, janganlah kalian mencerca aku, tetapi cercalah diri kalian sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolong kalian, dan kalian pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatan kalian mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.” Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih (22)) (Surah Ibrahim)
Firman Allah: ((Ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata.”Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya”) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang ayat ini, sebagian kelompok berdekatan dengan sebagian lain, maka Allah menjadikan sedikit jumlah orang-orang muslim berjumlah di mata orang-orang musyrik, dan juga jumlah orang-orang musyrik di mata orang-orang muslim. Lalu orang-orang musyrik berkata,"Mereka itu ditipu oleh agamanya" Sesungguhnya merea mengatakan demikian karena melihat sedikitnya jumlah oang-orang muslim, sehingga mereka menyangka bahwa mereka pasti dapat mengalahkan orang-orang muslim, tanpa diragukan lagi dalam hal itu. lalu Allah SWT berfirman: (Barang siapa yang tawakal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha bijaksana)
Firman Allah (Barang siapa yang tawakal kepada Allah) yaitu menyandarkan diri kepadaNya (maka sesungguhnya Allah Maha perkasa) yaitu orang yang memohon perlindungan kepadaNya tidak akan dirugikan, sesungguhya Allah Maha Perkasa lagi Maha Mencegah segala sesuatu dari segala sisi lagi Maha Agung kekuasaanNya (lagi Maha bijaksana) dalam perbuatanNya sehingga Dia tidak menempatkan sesuatu kecuali pada tempatnya, sehingga Dia menolong orang yang layak mendapatkan pertolongan, dan menelantarkan orang yang pantas atas hal itu


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Anfal ayat 48: Yaitu Iblis.

Yakni karena kamu berjumlah besar dan telah menyiapkan persenjataan yang lengkap, oleh karena itu Nabi Muhammad dan para pengikutnya tidak akan sanggup menghadapimu.

Terhadap orang yang kamu khawatirkan bahayanya. Ketika itu Iblis menampakkan diri kepada orang-orang Quraisy sebagai Suraqah bin Malik bin Ju’syam tokoh Bani Madlaj, di mana mereka (orang-orang Quraisy) takut kepada Bani Madlaj karena permusuhan yang terjadi di antara mereka. Bisa juga maksudnya, bahwa Iblis membujuk mereka dan membisikkan mereka bahwa “Tidak ada yang dapat mengalahkan kamu”, wallahu a’lam.

Karena melihat malaikat, terutama malaikat Jibril yang merapihkan para malaikat. Dari sini diketahui, bahwa Iblis suka mengingkari janji, dan bahwa janji-janjinya adalah dusta sehingga janganlah kita tergoda olehnya. Dalam ayat lain disebutkan, “(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia, "Kafirlah kamu", maka ketika manusia itu telah kafir, ia berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta alam"--Maka kesudahan keduanya adalah, bahwa keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim.” (Terj. Al Hasyr: 16-17)

Jika Dia segera menimpakan hukuman kepadaku di dunia.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anfal Ayat 48

Setelah beberapa ayat sebelumnya memaparkan berbagai hal yang terkait dengan perang badar, maka ayat ini menjelaskan kebohongan janji setan terhadap kaum musyrik pada perang badar tersebut. Ingatlah ketika setan menjadikan terasa atau terlihat indah bagi mereka, orangorang musyrik, perbuatan dosa mereka, yakni berperang melawan kebenaran dan seraya mengatakan, tidak ada seorang pun yang dapat mengalahkan kalian, wahai orang-orang musyrik, pada hari ini, yakni perang badar. Dan kalau ada yang berani melawan kalian, sungguh, aku adalah penolongmu. Maka ketika kedua pasukan itu telah saling melihat, berhadapan, setan berbalik ke belakang meninggalkan kaum musyrik seraya berkata, sesungguhnya aku berlepas diri dari kalian; aku dapat melihat apa yang kalian tidak dapat melihatnya; yakni para malaikat yang turun membantu kaum mukmin, sesungguhnya aku takut kepada Allah. Demikian ini, disebabkan Allah sangat keras siksa-Nyakaum munafik senantiasa menghina kaum mukmin yang tetap berangkat perang meski jumlah lawan jauh lebih banyak. Ingatlah, ketika orang-orang munafik di madinah dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya, yakni orang-orang islam yang belum mantap keimanannya sehingga tidak ikut hijrah ke madinah, berkata, ketika menyaksikan jumlah pasukan mukmin sangat sedikit dibanding jumlah pasukan ka-um musyrik, mereka itu, orang-orang mukmin, ditipu oleh agamanya dengan tetap berperang. Mereka mengira hanya dengan bekal iman dan takwa akan memperoleh kemenangan. Katakanlah, wahai rasul, barang siapa bertawakal kepada Allah dengan disertai usaha yang sung-guh-sungguh, maka ketahuilah bahwa Allah akan membela bahkan mem-berinya kemenangan, sebab Allah mahaperkasa lagi mahabijaksana.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penafsiran dari berbagai pakar tafsir terkait isi dan arti surat Al-Anfal ayat 48 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita. Dukunglah perjuangan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Sering Dibaca

Kami memiliki banyak halaman yang paling sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Qari’ah, Al-‘Ashr, Yusuf, Bismillah, An-Naziat, Quraisy. Ada pula Al-Lahab, An-Nashr, Al-Kahfi 1-10, An-Nisa 59, Az-Zumar 53, Al-Ma’idah 3.

  1. Al-Qari’ah
  2. Al-‘Ashr
  3. Yusuf
  4. Bismillah
  5. An-Naziat
  6. Quraisy
  7. Al-Lahab
  8. An-Nashr
  9. Al-Kahfi 1-10
  10. An-Nisa 59
  11. Az-Zumar 53
  12. Al-Ma’idah 3

Pencarian: tulisan innallaha ma'ashobirin, bacaan al baqarah, quran surat yusuf, surat alma'un artinya, surta yasin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.