Surat Al-Anfal Ayat 44

وَإِذْ يُرِيكُمُوهُمْ إِذِ ٱلْتَقَيْتُمْ فِىٓ أَعْيُنِكُمْ قَلِيلًا وَيُقَلِّلُكُمْ فِىٓ أَعْيُنِهِمْ لِيَقْضِىَ ٱللَّهُ أَمْرًا كَانَ مَفْعُولًا ۗ وَإِلَى ٱللَّهِ تُرْجَعُ ٱلْأُمُورُ

Arab-Latin: Wa iż yurīkumụhum iżiltaqaitum fī a'yunikum qalīlaw wa yuqallilukum fī a'yunihim liyaqḍiyallāhu amrang kāna maf'ụlā, wa ilallāhi turja'ul-umụr

Artinya: Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kamu sekalian, ketika kamu berjumpa dengan mereka berjumlah sedikit pada penglihatan matamu dan kamu ditampakkan-Nya berjumlah sedikit pada penglihatan mata mereka, karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan. Dan hanyalah kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.

« Al-Anfal 43Al-Anfal 45 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Terkait Dengan Surat Al-Anfal Ayat 44

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anfal Ayat 44 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Didapati aneka ragam penjabaran dari berbagai ulama tafsir terkait kandungan surat Al-Anfal ayat 44, di antaranya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan ingatlah juga ketika musuh sudah muncul ke medan perangan, lalu kalian melihat mereka berjumlah sedikit, sehingga kalian pun berani melawan mereka. Dan Allah menampakan kalian berjumlah sedikit pada pandangan mata mereka, supaya mereka meremehkan persiapan untuk memerangi kalian, karena Allah hendak menetapkan satu perkara yang harus terlaksana, lalu terwujudlah janji Allah bagi kalian dengan datangnya pertolongan dan kemenangan. Kemudian kalimat Allah menjadi paling tinggi dan slogan orang-orang kafir menjadi yang paling rendah. Dan kepada Allah semua urusan kembali, lalu Dia memberikan balasan bagi masing-masing orang dengan apa yang berhak di terimanya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

44. Dan ingatlah -wahai orang-orang mukmin- ketika Allah memperlihatkan kepada kalian bahwa orang-orang musyrik yang kalian hadapi itu hanya sedikit, sehingga kalian berani maju melawan mereka. Dan Allah juga membuat kalian tampak sedikit di mata mereka sehingga mereka pun maju untuk melawan kalian dan tidak berpikir untuk mundur. Hal itu karena Allah hendak menuntaskan sesuatu yang hendak dilakukan-Nya. Yaitu menghukum orang-orang musyrik dengan membunuh sebagian dari mereka dan menjadikan sebagian lainnya sebagai tawanan perang. Dan menganugerahi orang-orang mukmin dengan pertolongan dan kemenangan atas musuh-musuh mereka. Hanya kepada Allah segala urusan akan dikembalikan. Kemudian Dia akan membalas orang yang jahat dengan balasan yang setimpal dengan kejahatannya, dan membalas orang yang baik atas kebaikannya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

44. وَإِذْ يُرِيكُمُوهُمْ إِذِ الْتَقَيْتُمْ فِىٓ أَعْيُنِكُمْ قَلِيلًا وَيُقَلِّلُكُمْ فِىٓ أَعْيُنِهِمْ (Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kamu sekalian, ketika kamu berjumpa dengan mereka berjumlah sedikit pada penglihatan matamu)
Allah menampakkan bagi kedua pasukan bahwa jumlah mereka sedikit di pandangan musuhnya masing-masing, sebagai penegas apa yang dilihat Rasulullah dalam mimpinya; sebagaimana dalam ayat lain disebutkan:
يرونهم مثليهم رأي العين
“mereka melihat diri mereka dengan mata kepala mereka seakan-akan dua kali lebih banyak dari musuhnya” (ali-Imran: 13)
Hal ini agar kedua pasukan tertipu dengan kelemahan musuhnya masing-masing. Sehingga seseorang dari kaum muslimin berkata pada temannya: apakah kamu mengira jumlah mereka tujuh puluh orang? Lalu temannya menjawab: mereka sekitar seratus orang. Dan Allah menampakkan kaum muslimin berjumlah sedikit pada pandangan kaum musyrikin sehingga seseorang dari mereka berkata: mereka hanyalah أكلة جزور hal ini terjadi sebelum perang dimulai, adapun setelah mereka memulai perang Allah menampakkan kaum muslimin terlihat lebih banyak pada pandangan kaum musyrikin.

لِيَقْضِىَ اللهُ أَمْرًا كَانَ مَفْعُولًا (karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan)
Yakni menjadikan perang ini sebagai siksaan bagi kaum yang hendak Allah siksa dan sebagai karunia bagi kaum yang hendak Allah beri karunia.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Inilah diantara keindahan seuatu yang diciptakan Allah ta'ala, Dia menjadikan untuk satu hal dua jejak yang berbeda, kebingungan kaum muslimin atas sedikitnya jumlah kaum musyrikin yang nampak dihadapan mereka menjadikan mereka lebih kuat untuk menghancurkan benteng pertahanan kaum musyrikin, dan hilangnya rasa takut kepada musuh mereka, sebagaimana kaum musyrikin melihat jumlah umat islam yang sedikit justru itu menjadi sebab tumbangnya kekuatan mereka, mereka menyangka akan menang diatas umat islam dengan serangan yang tidak besar, akan tetapi perkiraan mereka itu salah dan tumbang ditangan kaum muslimin.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

44 Dan ingatlah wahai orang-orang mukmin ketika Allah menampakkan kepada kamu sekalian bahwa jumlah mereka hanya tujuh puluh atau seratus agar kalian tidak takut terlebih dahulu kepada mereka. Dia juga yang menjadikan jumlah kalian kurang dari 300 orang di mata orang-orang musyrik agar mereka tidak melakukan banyak persiapan untuk memerangi kalian dan setiap kelompok berani untuk berperang. Karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan. Dan hanyalah kepada Allahlah dikembalikan segala urusan. Setiap orang akan diberi balasan atas segala amalnya. Ini semua adalah terjadi sebelum peperangan. Adapun setelah peperangan sesungguhnya Allah memperlihatkan kepada musuh bahwa jumlah tentara muslim sebanyak jumlah mereka agar mereka terperingatkan sebagaimana dalam surat Ali Imran 13


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Ingatlah ketika Dia memperlihatkan mereka kepada kalian, ketika kalian berjumpa dengan mereka dalam penglihatan mata kalian itu berjumlah sedikit dan Dia memperlihatkan kalian berjumlah sedikit dalam penglihatan mereka supaya Allah melaksanakan suatu urusan yang harus terjadi. Hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

43-44. Allah memperlihatkan ke dalam mimpi Rasululoh, bahwa orang-orang musyrik berjumlah sedikit, kemudian Rasululoh memberitahukan berita gembira itu kepada sahabat-sahabatnya, maka hati mereka pun menjadi tenang dan teguh. “Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka kepadamu (berjumlah) banyak.” Lalau kamu menyampaikan berita itu kepada sahabat-sahabatmu, “tentu saja mereka menjadi gentar tentu saja kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu.” Di antara kamu ada yang berpendapat meneruskan perang, ada pula yang tidak berpendapat demikian, dan percekcokan adalah kekalahan. “Akan tetapi Allah telah menyelamatkan kamu.” Yakni melindungimu. “Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segela isi hati.” Yakni keteguhan, kekhawatiran, kejujuran, keteguhan, dan kedustaan yang ada padanya. Allah mengetahui apa yang ada di dalam hatimu yang membuatnya mengasihiMu, berlaku baik kepadamu, dan mebuktikan mimpi RasulNya. Allah menampakan kepada orang-orang Mukmin seakan-akan musuh-musuh mereka berjumlah sedikit. Masing-masing pasukan melihat musuhnya sedikit, agar masing-masing pasukan menyerang yang lain. “Karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan.” Yakni, memberi kemenangan kepada kaum Muminin dan menimpakan kekalahan kepada orang kafir, serta membinasakan para pemimpin dan pembesar kekafiran mereka, sehingga tidak seorangpun dari mereka yang bisa di banggakan, sehingga setelah itu mereka mudah di ajak masuk islam, ia juga menjadi bukti kelembutan bagi yang lain yang Allah beri nikmat Islam. “Dan hanya kepada Allah-lah segala urusan dikembalikan.” Yakni, segala urusan makhluk kembali kepada Allah, maka Dia membedakan yang baik dan yang buruk, dan memutuskan urusan makhluk dengan adil tanpa sedikitpun kezhaliman.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 43-44
Mujahid berkata,”Allah memperlihatkan kepada beliau dalam mimpinya sedikit, lalu Nabi SAW memberitahukan hal itu kepada para sahabat beliau tentang hal itu. Hal tersebut untuk meneguhkan mereka. Demikian juga dikatakan Ibnu Ishaq dan lainnya. Firman Allah SWT: (Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka kepada kamu (berjumlah) banyak, tentu saja kamu menjadi gentar) yaitu sungguh kalian akan menjadi pengecut menghadapi mereka, dan kalian berbeda pendapat di antara kalian (tetapi Allah telah menyelamatkan (kalian)) yaitu dari hal itu dengan memperlihatkan mereka kepada kalian dalam keadaan sedikit (Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati) terhadap sesuatu yang tersimpan di dalam hati dan semua yang tersembunyi di dalam hati (Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati (19)) (Surah Ghafir)
Firman Allah: (Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kamu sekalian, ketika kamu berjumpa dengan mereka berjumlah sedikit pada penglihatan matamu) Hal ini juga termasuk kelembutan Allah SWT kepada mereka, ketika Dia memperlihatkan musuh mereka di mata mereka dalam keadaan sedikit, sehingga Dia membuat mereka berani dan melawan mereka.
Firman Allah: (dan kalian ditampakkan-Nya berjumlah sedikit pada penglihatan mereka) Ikrimah berkata tentang firmanNya: (Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kamu ketika kamu sekalian berjumpa dengan mereka). dia berkata, Dia mendorong sebagian dari mereka untuk memerangi sebagian lainnya.
Muhammad ibnu Ishaq mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yahya ibnu Abbad ibnu Abdullah ibnuz Zubair, dari ayahnya sehubungan dengan makna firman-Nya: karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan (Al Anfal : 44) Yakni agar Allah menimpakan peperangan di antara mereka guna membalas terhadap orang-orang yang hendak ditimpakan pembalasan azab kepadanya, dan guna melimpahkan nikmat kepada orang-orang yang Dia kehendaki beroleh nikmat-Nya dari kalangan orang-orang yang berhak menerimanya.
Firman Allah (karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan) Maknanya adalah Allah membujuk masing-masing dari kedua pihak untuk berperang, dan Dia menjadikan terlihat sedikit pihak lain untuk mendorongnya berperang dan hal itu saat keduanya berhadapan. Ketika pertempuran berkecamuk, Allah membantu orang-orang mukmin dengan seribu malaikat yang datang bergantian. Lalu orang-orang kafir melihat pasukan mukmin seakan-akan dua kali lipat daripada mereka. Sebagaimana Allah berfirman: (Sesungguhnya telah ada tanda bagi kalian pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir, yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan hati (13)) (Surah Ali Imran) Demikianlah pengertian penggambungan antara kedua ayat itu, masing-masing keduanya benar dan dipercaya. Segala puji bagi Allah


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Anfal ayat 44: Sekitar 70 atau 100 orang, padahal sesungguhnya jumlah mereka 1.000 orang lebih. Abdulah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu berkata, “Sungguh, mereka dijadikan sedikit dalam penglihatan kami pada perang Badar, sampai aku bertanya kepada seorang yang berada di sebelahku, “Apakah kamu melihat bahwa jumlah mereka 70 orang?” Ia menjawab, “Tidak, bahkan 100 orang.” Sampai kami menangkap salah seorang di antara mereka dan bertanya kepadanya (tentang jumlah mereka), ia menjawab, “Jumlah kami 1.000 orang.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Jarir).

Agar mereka tetap maju dan tidak mundur. Hal ini sebelum berkecamuknya peperangan, namun setelah berkecamuk maka ditampakkan-Nya kaum muslimin berjumlah dua kali lipat dari mereka sebagaimana disebutkan dalam surat Ali Imran ayat 13.

Seperti menolong orang-orang mukmin dan mengecewakan orang-orang kafir, mematikan para tokoh dan pemimpin kesesatan sehingga pengikutnya mudah diajak kepada Islam, sekaligus sebagai kelembutan-Nya kepada orang-orang yang masih hidup.

Semua urusan makhluk dikembalikan kepada Allah, kemudian Dia memisahkan yang baik dengan yang buruk dan menghukumi makhluk-makhluk-Nya dengan keputusan-Nya yang adil.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anfal Ayat 44

Setelah menjelaskan apa yang dilihat oleh nabi dalam mimpi, maka pada ayat ini dijelaskan apa yang dilihat kaum muslim dengan mata kepala sendiri di medan perang. Ingatlah ketika Allah memperlihatkan mereka, orang-orang kafir, kepada kalian ketika kalian berjumpa dengan mereka seakan-akan berjumlah sedikit menurut penglihatan mata kalian di medan perang; dan kalian, wahai orang-orang mukmin, diperlihatkannya seakan-akan berjumlah sedikit menurut penglihatan mereka sebelum bertemu di medan pertempuran. Demikian itu karena Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan. Hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan, sehingga tidak ada satu pun yang terlepas dari kehendak-Nya. Peristiwa perang badar seharusnya menguatkan mental dan keyakinan setiap orang mukmin bahwa Allah pasti menolong hamba-Nya yang memiliki keimanan yang benar, meski pertolongan itu datang dengan cara yang unik dan tidak masuk akalusai memaparkan kenikmatan yang Allah karuniakan kepada umat islam pada perang badar, seperti kemenangan dan ganimah, pada ayat ini Allah mengajarkan apa yang seharusnya dilakukan seorang mukmin saat menghadapi musuh. Wahai orang-orang yang beriman! apabila kamu bertemu pasukan musuh, maka berteguh hatilah dengan tetap menunjukkan keberanian setelah melakukan persiapan yang matang dan janganlah gentar apalagi melemah dalam membela kebenaran, dan sebutlah nama Allah banyak-banyak, yakni berzikir dan berdoalah semoga Allah memberikan kemenangan agar kamu beruntung.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beragam penjelasan dari para mufassirun terkait kandungan dan arti surat Al-Anfal ayat 44 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi ummat. Bantulah syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dicari

Kami memiliki banyak topik yang paling sering dicari, seperti surat/ayat: Yusuf, An-Nisa 59, An-Nashr, Bismillah, Al-‘Ashr, Al-Qari’ah. Serta Az-Zumar 53, Al-Ma’idah 3, An-Naziat, Quraisy, Al-Kahfi 1-10, Al-Lahab.

  1. Yusuf
  2. An-Nisa 59
  3. An-Nashr
  4. Bismillah
  5. Al-‘Ashr
  6. Al-Qari’ah
  7. Az-Zumar 53
  8. Al-Ma’idah 3
  9. An-Naziat
  10. Quraisy
  11. Al-Kahfi 1-10
  12. Al-Lahab

Pencarian: al fill dan artinya, watini wazaitun latin, surat ke 30, surat isra ayat 32, walau anna qur anan

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.