Surat Al-Anfal Ayat 37

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

لِيَمِيزَ ٱللَّهُ ٱلْخَبِيثَ مِنَ ٱلطَّيِّبِ وَيَجْعَلَ ٱلْخَبِيثَ بَعْضَهُۥ عَلَىٰ بَعْضٍ فَيَرْكُمَهُۥ جَمِيعًا فَيَجْعَلَهُۥ فِى جَهَنَّمَ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ

Arab-Latin: Liyamīzallāhul-khabīṡa minaṭ-ṭayyibi wa yaj'alal-khabīṡa ba'ḍahụ 'alā ba'ḍin fa yarkumahụ jamī'an fa yaj'alahụ fī jahannam, ulā`ika humul-khāsirụn

Artinya: Supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam. Mereka itulah orang-orang yang merugi.

« Al-Anfal 36Al-Anfal 38 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Terkait Surat Al-Anfal Ayat 37

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anfal Ayat 37 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir berharga dari ayat ini. Tersedia aneka ragam penafsiran dari kalangan pakar tafsir mengenai kandungan surat Al-Anfal ayat 37, sebagiannya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Allah akan mengumpulkan dan menghinakan orang-orang yang kafir kepada tuhan mereka dan menginfakan harta benda mereka untuk menghambat manusia dari keimanan kepada Allah dan menghadang jalanNya, agar Allah memisahkan (golongan) mana yang buruk dan (golongan) mana yang baik, dan kemudian Allah menjadikan harta yang haram yang diinfakan untuk menghambat (manusia) dari jalan Allah sebagian berada di atas sebagian yang lain dengan bertumpuk-tumpuk lagi bersusun-susun, lalu Dia menjadikannya di neraka jahanam. Orang-orang kafir itulah orang-orang yang merugi di dunia dan di akhirat.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

37. Lalu Allah menjelaskan bahwa Dia menghinakan orang-orang kafir di dunia dan mengumpulkan mereka di neraka Jahannam pada hari kiamat, agar terbedakan antara golongan yang buruk -yaitu golongan orang-orang kafir- dan golongan yang baik -yaitu golongan orang-orang beriman-. Dan ketika mereka telah terbedakan, Allah mengumpulkan mereka untuk dilemparkan ke dalam neraka Jahannam sebagai balasan kekafiran mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

37. Orang-orang kafir yang gemar membelanjakan harta mereka untuk menghalang-halangi manusia dari jalan Allah itu akan digiring ke dalam neraka Jahanam untuk memisahkan antara golongan kafir yang jahat dan golongan mukmin yang baik. Dan Allah hendak menjadikan orang-orang yang jahat, amal perbuatan, dan harta benda mereka tumpang-tindih di dalam Neraka Jahanam. Mereka itulah orang-orang yang merugi. Karena mereka merugikan diri mereka sendiri dan keluarga mereka di hari Kiamat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

37. لِيَمِيزَ اللهُ (supaya Allah memisahkan)
Yakni memisahkan golongan yang buruk yang merupakan orang-orang kafir dari golongan yang baik, yaitu orang-orang beriman.

وَيَجْعَلَ الْخَبِيثَ بَعْضَهُۥ عَلَىٰ بَعْضٍ فَيَرْكُمَهُۥ جَمِيعًا (dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya)
Allah mengumpulkan sebagian mereka dengan sebagian lainnya sehingga mereka saling bertumpukkan, karena telah penuh sesak dalam neraka Jahannam.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

37 Allah melakukan itu semua supaya golongan yang buruk/kafir bisa dipisahkan dengan golongan yang baik / mukmin. Serta menjadikan sebagian golongan yang buruk/kafir itu di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan di dalam Jahannam. Mereka itulah orang-orang yang merugi di dunia maupun di akhirat.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{agar Allah memisahkan} memisahkan {yang buruk} orang kafir {dari yang baik} orang mukmin {dan menjadikan yang buruk itu sebagiannya di atas} di atas {sebagian yang lain, lalu Dia menumpuk semuanya} mengumpulkan semuanya {Kemudian Dia menjadikannya di dalam neraka Jahanam. Mereka itulah orang-orang yang rugi


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

37 Allah ingin membedakan antara yang buruk dengan yang baik dan masing masing dari keduanya di letakkan ditempat yang khusus, dia menjadikan yang buruk dari perbuatan, harta dan pelaku kebaikan sebagiannya di atas sebagian yang lain “lalu semuanya ditumpukkanNya, dan dimasukkanNya ke dalam neraka jahanam, mereka itulah orang orang yang merugi” orang orang yang rugi diri dan keluarga mereka pada hari kiamat, itulah kerugian yang nyata.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 36-37
Muhammad bin Ishaq berkata,”Telah bercerita kepadaku Az-Zuhri dan Muhammad bin Yahya bin Hibban, ‘Ashim bin Umar bin Qatadah dan Al-Hushain bin Abdurrahman bin Amr bin Sa'id bin Mu'adz, mereka berkata,"Ketika suku Quraisy mengalami kekalahan di perang Badar dan kembali ke Makkah, Abu Sufyan kembali dengan kafilahnya, Abdullah bin Abu Rabi'ah, Ikrimah bin Abu Jahal, dan Safwan ibnu Umayyah berjalan bersama sejumlah lelaki dari suku Quraisy yang orang tua dan saudara-saudara mereka terbunuh dalam perang Badar. Mereka berkata kepada Abu Sufyan bin Harb dan orang-orang yang bersamanya dalam kafilah perdagangan itu, dari kalangan Quraisy. Mereka berkata, “Wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya Muhammad telah membuat kalian menyendiri dan membunuh orang-orang terpilih kalian. Maka bantulah kami dengan harta ini untuk memeranginya. Mudah-mudahan kita dapat membalas kematian orang-orang kita kepadanya. Lalu mereka melakukan itu.” Dia berkata,”Seperti yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa tentang mereka itu Allah SWT menurunkan firmanNya: (Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu menafkahkan harta mereka) sampai firmanNya: (Mereka itulah orang-orang yang merugi) Demikian juga diriwayatkan dari Mujahid, Sa'id bin Jubair, Al-Hakam bin Utaibah, Qatadah, As-Suddi, dan Ibnu Abza, bahwa ayat ini diturunkan tentang Abu Sufyan dan pembelanjaan hartanya untuk memerangi Rasulullah SAW dalam perang Uhud
(kemudian menjadi sesalan bagi mereka) yaitu penyesalan dimana mereka tidak mendapatkan sesuatu apa pun, karena mereka bermaksud memadamkan cahaya Allah dan menunjukkan kalimat mereka di atas kalimat kebenaran. Allah adalah Dzat menyempurnakan cahayaNya, sekalipun orang-orang kafir membencinya. menolong agamaNya, meninggikan kalimahNya, dan memenangkan agamaNya di atas semua agama. Ini merupakan kehinaan bagi mereka di dunia, dan bagi mereka di akhirat siksa neraka. Siapa saja yang hidup dari kalangan mereka, dia melihat dengan mata kepalanya sendiri dan mendengar dengan telinganya hal-hal yang menyakitinya, dan siapa saja dari kalangan mereka yang terbunuh atau mati, maka dia akan menuju kehinaan yang abadi dan siksaan yang kekal. Oleh karena itu Allah berfirman berfirman: (Mereka akan menafkahkan harta itu. kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahanamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan)
Terkait firman Allah SWT: (supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik)
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya (supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik) yaitu Allah memisahkan orang-orang yang berbahagia dari orang-orang yang celaka.
As Suddi berkata,”Allah memisahkan antara orang mukmin dari orang kafir. Bisa juga bahwa pemisahan ini di. akhirat, sebagaimana firmanNya: (Kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), "Tetaplah kalian dan sekutu-sekutu kalian di tempat kalian itu." Lalu Kami pisahkan mereka) (Surah Yunus: 28), dan (Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia) bergplongan-golongan (14)) (Surah Ar-Rum) Dapat diartikan bahwa pemisahan ini di dunia melalui apa yang tampak dari amal mereka bagi orang-orang mukmin, dan huruf lamnya menjadi membenarkan harta yang dijadikan Allah untuk orang-orang kafir yang mereka gunakan untuk menghalang dari jalan Allah. yaitu Kami membuat mereka mampu melakukan itu: (supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik) yaitu siapa saja yang taat kepadaNya dengan memerangi musuh-musuhNya yang kafir, atau siapa saja yang durhaka kepadaNya dengan enggan melakukan hal itu. Sebagaimana firmanNya: (Dan apa yang menimpa kalian pada hari bertemunya dua pasukan, maka (kekalahan) itu adalah dengan izin (takdir) Allah dan agar Allah mengetahui dengan nyata orang-orang yang beriman (166) dan supaya Allah mengetahui dengan nyata orang-orang yang munafik Kepada mereka dikatakan, "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (diri kalian)." Mereka berkata, "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kalian”) (Surah Ali Imran: 166-167) Makna ayat berdasarkan hal ini adalah “Sesungguhnya Kami menguji kalian dengan orang-orang kafir yang memerangi kalian, dan Kami menjadikan mereka mampu untuk membelanjakan harta benda mereka dengan mengorbankannya untuk hal itu: (supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu semuanya ditumpukkanNya) yaitu Allah mengumpulkan mereka semua, yaitu mengumpulkan sesuatu, sebagian di atas sebagian yang lain. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (kemudian menjadikannya bertindih-tindih) (Surah An-Nur: 43) yaitu bertumpuk-tumpuk dan tumpang-tindih (dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahanam. Mereka itulah orang-orang yang merugi) yaitu mereka adalah orang-orang yang merugi di dunia dan akhirat.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Anfal ayat 37: Yaitu orang-orang kafir.

Yaitu orang-orang mukmin.

Baik berupa amal yang buruk, harta maupun jiwa.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anfal Ayat 37

Allah mengalahkan mereka yang membelanjakan harta untuk menghalang-halangi orang dari jalan Allah dan mengumpulkan mereka di neraka jahannam agar dengan itu Allah memisahkangolongan manusia yang buruk, yang jiwa, tingkah laku, dan ucapannya kotor, dari yang baik, yang hati dan budinya luhur dan ucapan serta tingkah lakunya terpuji. Dan juga agar Allah menjadikan golongan yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu demikian sempit tempat mereka dikumpulkan itu dan demikian menyatu, sehingga kesemuanya ditumpukkan-Nya satu di atas yang lain bagaikan barang-barang yang tidak berharga, dan dimasukkan-Nya semua tumpukan itu ke dalam neraka jahanam. Mereka itulah orang-orang yang rugi di dunia dan akhirat. Meskipun ucapan tuhan itu bernada keras dan berisi ancaman, akan tetapi pintu tobat masih tetap terbuka lebar. Maka katakanlah wahai nabi Muhammad kepada orang-orang yang kafir itu, yakni abu sufyan dan kawan-kawannya, serta siapa pun yang tidak percaya keesaan Allah dan berusaha memadamkan cahaya ajaran-Nya, jika mereka berhenti dari kekafirannya dan memeluk islam serta tidak memerangi nabi Muhammad dan para pengikutnya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu; dan jika mereka kembali lagi melakukan dosa serupa dan memerangi nabi, maka Allah akan menjatuhkan sanksi atas mereka, karena sungguh, berlaku kepada mereka sunnah, yakni ketetapan Allah, terhadap orang-orang dahulu yang disegerakan jatuhnya sanksi sehingga binasa. Allah akan memenangkan kebenaran atas kebatilan, selama orang-orang yang berpihak pada kebenaran itu tetap tunduk kepada-Nya dan mengikuti ketentuan-ketentuan untuk menang.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penafsiran dari kalangan ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Anfal ayat 37 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita. Sokong perjuangan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Sering Dicari

Kami memiliki ratusan halaman yang sering dicari, seperti surat/ayat: Al-Qari’ah, Al-Lahab, An-Naziat, An-Nisa 59, Bismillah, Az-Zumar 53. Serta An-Nashr, Al-Kahfi 1-10, Al-‘Ashr, Yusuf, Al-Ma’idah 3, Quraisy.

  1. Al-Qari’ah
  2. Al-Lahab
  3. An-Naziat
  4. An-Nisa 59
  5. Bismillah
  6. Az-Zumar 53
  7. An-Nashr
  8. Al-Kahfi 1-10
  9. Al-‘Ashr
  10. Yusuf
  11. Al-Ma’idah 3
  12. Quraisy

Pencarian: annisa ayat 101, bacaan watammat kalimatu rabbika, asy syam ayat 9, al kahfi ayat 49, al qadr artinya

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: