Surat Asy-Syams Ayat 9
ููุฏู ุฃูููููุญู ู ูู ุฒููููููฐููุง
Arab-Latin: Qad aflaแธฅa man zakkฤhฤ
Artinya: Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
ยซ Asy-Syams 8 โต Asy-Syams 10 ยป
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Hikmah Mendalam Berkaitan Dengan Surat Asy-Syams Ayat 9
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syams Ayat 9 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah mendalam dari ayat ini. Ada beraneka penafsiran dari berbagai pakar tafsir mengenai makna surat Asy-Syams ayat 9, sebagiannya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
1-10. Allah bersumpah dengan matahari dan waktu siangnya, dan waktu terbitnya (waktu dhuha). Allah bersumpah Juga dengan rembulan yang mengikutinya dalam terbit dan terbenam, Allah bersumpah Juga dengan siang yang melenyapkan dan mengangkat kegelapan, Allah bersumpah Juga dengan malam saat ia menutupi bumi sehingga ia pun gelap, Allah bersumpah Juga dengan langit dan bangunannya yang kokoh. Allah bersumpah Juga dengan bumi dan hamparannya, Allah bersumpah Juga dengan setiap jiwa yang Allah ciptakan dengan sempurna untuk menunaikan tugasnya, Lalu Allah menjelaskan untuknya jalan keburukan dan jalan kebaikan, Sungguh beruntung siapa yang menyucikannya dan menumbuhkan nya dengan kebaikan, Dan sungguh merugi siapa yang menjerumuskannya ke dalam kemaksiatan.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
9-10. Kemudian disebutkan isi dari sumpah yang tegas ini. Sungguh telah beruntung orang yang menyucikan jiwanya dan mengarahkannya kepada amal-amal yang mulia dan menjauhkannya dari amal-amal yang buruk. Dan sungguh merugi orang yang memilih untuk terjerumus ke dalam kemaksiatan dan kerusakan, dan menghalangi dirinya dari perbuatan baik yang membuatnya masuk ke dalam kebinasaan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
9. Orang yang menyucikan jiwanya serta menghiasinya dengan sifat-sifat kebaikan dan mengosongkannya dari sifat-sifat buruk telah menang dengan mendapatkan apa yang diinginkannya.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
8. ููุฃูููููู
ูููุง ููุฌููุฑูููุง ููุชูููููููฐููุง (maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya)
Yakni Allah mengenalkan dan memahamkannya tentang ketakwaan dan kebaikannya, dan kefasikan dan keburukan.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
9-10
Jiwa jika engkau meninggalkannya, iblis akan menjadikannya pintu masuk untuk merusak dirimu, dan jika engkau menggantukkan untuknya nasehat terus-menerus serta penyesalan atas segala kesalahan dan dosa, dan kamu Istiqomah dalam hal itu, maka iblis akan menjauh dari dirimu, jiwa akan tenang, dan kemenangan akan menjadi milikmu, sebagaimana yang dikatakan dalam ayat ini.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
9-10. Sungguh beruntung orang menyucikan jiwanya dari dosa dan mengembangkannya dengan ketaatan dan ketakwaan, dan sungguh merugi orang yang lalai untuk mendidik jiwanya melainkan malah menggodanya (untuk keburukan). Ini adalah jawaban dari qasam (sumpah) itu. At-Tadsiyah (Penodaan) adalah mengurangi dan menyembunyikan, dan itu merupakan lawan kata Tazkiyah (Penyucian).
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โAwaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{sungguh beruntung} keberuntungan yang disukai {orang yang menyucikannya (jiwa)} menyucikan jiwa dari dosa-dosa dan mengembangkannya dengan berbuat ketaatan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
9-10. โSungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu,โ yakni, menyucikan dirinya dari berbagai dosa, membersihkannya dari berbagai aib, dan meningkatkannya dengan ketaatan dan ilmu yang bermanfaat serta amal baik. โDan sungguh merugilah orang yang mengotorinya,โ yakni, menyembunyikan jiwanya yang mulia yang tidak sebenarnya dengan menghempaskannya dan menyembunyikannya dengan kekotoran, kerendahan, dan mendekatkannya dengan berbagai aib dan dosa, meninggalkan sesuatu yang bisa menyempurnakan dan menumbuhkannya, serta menggunakan sesuatu yang memperkeruh dan mengotorinya.
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)
{ ููุฏู ุฃูููููุญู ู
ููู ุฒููููุงููุง } Maka menanglah orang yang mensucikan jiwa, yaitu dengan ketaatan kepada Allah .
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H
ููุฏู ุฃูููููุญู ู
ููู ุฒููููุงููุง " sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu," ููุฏู ุฃูููููุญู " sesungguhnya beruntunglah " Maknanya: Menang memperoleh yang ia cari dan selamat dari yang ia takutkan ู
ููู ุฒููููุงููุง " orang yang menyucikan jiwa itu," Maknanya: orang yang menyucikan dirinya, dan maksud tazkiyah (menyucikan) dalam ayat ini bukan tazkiyah yang dilarang dalam firman Allah lainnya ููููุง ุชูุฒูููููุง ุฃูููููุณูููู
ู " maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci"(An-Najm: 32) yang dimaksud menyucikan jiwa dalam ayat di atas adalah dengan membersihkannya dari kesyirikan dan noda-noda maksiat, sehingga jiwa tetap menjadi suci, bersih dan bening.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syams ayat 9: 9-10. Kemudian (pada ayat ini) datang jawaban atas sumpah (pada ayat sebelumnya) dengan sebelas keyakinan yang dijelaskan oleh Allah bahwasanya telah berhasil dan sukses barangsiapa yang mensucikan dirinya dari dosa dan aib kemudian mensucikan dirinya. Dan barangsiapa yang mengotori (dirinya) dan merugi siapa yang tersesat dan menyesatkan serta beramal dengan apa yang (Allah) larang dan barangsiapa yang membolehkan dari perbuatan dosa dan maksiat.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dari dosa dan menggantinya dengan iman dan amal saleh. Inilah jawab atau isi sumpahnya. Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersumpah dengan ayat-ayat yang agung itu terhadap jiwa yang beruntung dan jiwa yang rugi.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syams Ayat 9
Sungguh beruntung orang yang membersihkan jiwa itu dan menyucikannya dari segala keko'toran seperti syirik, kufur, takabur, iri, dengki, kikir, tamak, dan sebagainya, lalu menghiasinya dengan sifat-sifat baik seperti iman, ikhlas, sabar, syukur, dan sebagainya. 10. Dan sungguh rugi orang yang menutupi kemuliaan jiwa itu, mengotorinya dengan sifat-sifat buruk, dan mematikan potensinya untuk berbuat baik. Dengan melakukan hal itu, manusia tidak malu lagi berperilaku buruk, berbuat dosa, dan merugikan orang lain.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Demikian beraneka penafsiran dari beragam mufassir terkait makna dan arti surat Asy-Syams ayat 9 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita. Bantu dakwah kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.