Surat Al-Anfal Ayat 13

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ شَآقُّوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ ۚ وَمَن يُشَاقِقِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَإِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

Arab-Latin: żālika bi`annahum syāqqullāha wa rasụlah, wa may yusyāqiqillāha wa rasụlahụ fa innallāha syadīdul-'iqāb

Artinya: (Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya.

« Al-Anfal 12Al-Anfal 14 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Terkait Surat Al-Anfal Ayat 13

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anfal Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir menarik dari ayat ini. Ditemukan beraneka penjelasan dari kalangan ulama terkait isi surat Al-Anfal ayat 13, misalnya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Apa yang dialami oleh orang-orang kafir berupa pukulan terhadap kepala-kepala mereka, leher-leher mereka, dan ujung-ujung tubuh mereka, adalah disebabkan oleh penentangan mereka terhadap perintah Allah dan rasulNya. Dan barangsiapa menyelisihi perintah Allah dan RasulNYa, maka sesungguhnya Allah itu amat pedih siksaanNya bagi orang tersebut di dunia dan akhirat.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

13. Kemudian Allah menjelaskan sebab Allah memerintahkan untuk menebas leher, kaki, dan tangan mereka; yaitu karena mereka menyelisihi perintah Allah dan rasul-Nya, dan mentaati perintah setan.

Dan barangsiapa yang menyelisihi perintah Allah dan rasul-Nya, maka sungguh Allah sangat berat siksaan-Nya, sehingga Dia akan menimpakan kepada musuh-musuh-Nya berbagai siksaan di dunia serta menjadikan mereka kekal di neraka pada hari kiamat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

13. Apa yang terjadi pada orang-orang kafir itu yaitu terbunuh atau terluka disebabkan karena mereka menentang Allah dan rasul-Nya. Mereka tidak mau menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Barangsiapa yang menentang Allah dan rasul-Nya dalam hal itu sesungguhnya hukuman Allah sangat berat baginya di dunia, yaitu terbunuh atau tertawan, dan di Akhirat, yaitu api Neraka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

13. ذٰلِكَ (yang demikian itu)
Yakni pembunuhan orang-orang musyrik.

بِأَنَّهُمْ شَآقُّوا۟ اللهَ وَرَسُولَهُۥ ۚ( karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya)
Karena mereka menentang dan durhaka kepada Allah dan rasul-Nya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

13 Ketentuan yang demikian itu adalah untuk orang-orang musyrik karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya dengan mengusir orang-orang mukmin dari tempat tinggal mereka. Barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang} mendurhakai dan menentang {Allah dan RasulNya. Siapa saja yang menentang} mendurhakai dan menentang {Allah dan RasulNya, sesungguhnya Allah sangat keras hukumanNya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

13. hal itu karena orang orang kafir itu menentang Allah dan rasulNya yakni memerangi dan memusuhi secara terang terangan. ”dan barangsiapa menentang Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaanNya.” di antara siksaanNya pada orang orang kafir adalah kemenangan yang diberikanNya kepada orang orang yang beriman atas mereka dan pembunuhan terhadap mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 11-14
Allah SWT mengingatkan mereka atas nikmat yang telah Dia berikan kepada mereka, yaitu rasa kantuk yang memberi mereka rasa aman dari ketakutan yang mereka alami karena banyaknya musuh mereka dan sedikitnya jumlah mereka. Demikianlah yang dilakukan Allah SWT kepada mereka pada saat perang Uhud sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kemudian setelah kalian berduka cita Allah menurunkan kepada kalian keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari kalian, sedangkan segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri) (Surah Ali Imran: 154), Abu Thalhah berkata,”Aku adalah salah orang yang menerima rasa kantuk itu pada perang Uhud, dan sungguh pedangku terjatuh berkali-kali dari tanganku. Pedangku jatuh dan aku mengambilnya, dan aku melihat mereka menelentangkan tubuh mereka, di bawah tamengnya.
Terkait firman Allah SWT: (dan Allah menurunkan kepada kalian hujan dari langit) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Nabi SAW ketika berangkat menuju perang Badar dan orang-orang musyrik berada di antara mereka dan mata air terdapat gundukan pasir, dan orang-orang muslim sangat lemah, lalu setan memasukkan pada hati mereka kebencian di antara mereka dan membisikkan godaan di antara mereka seraya berkata,"Kalian mengakui bahwa kalian adalah kekasih-kekasih Allah, dan di antara kalian terdapat Rasulallah, dan orang-orang musyrik bisa mengalahkan kalian dalam menguasai mata air; dan kalian shalat dalam keadaan junub" Lalu Allah menurunkan hujan yang sangat lebat kepada mereka, sehingga orang-orang muslim minum dan bersuci. Dan Allah menghilangkan godaan setan dari mereka, dan memadatkan tanah berpasir itu ketika terkena hujan, dan orang-orang dan hewan-hewan kendaraan mereka bisa berjalan. Allah memberikan bala bantuan kepada nabiNya SAW dan orang-orang mukmin dengan seribu malaikat. Malaikat Jibril bersama lima ratus malaikat di sisi satu beliau, dan di malaikat Mikail dengan lima ratus malaikat di sisi lainnya.
Pendapat yang lebih baik dari ini adalah apa yang diriwayatkan oleh Imam Muhammad bin Ishaq bin Yasar, penulis kitab Al-Magazi; telah bercerita kepadaku Yazid bin Ruman, dari Urwah bin Az-Zubair, dia berkata,”Allah menurunkan hujan dari langit dan lembah itu dalam keadaan kering. Lalu Rasulullah SAW dan para sahabat beliau diguyur hujan yang tanah mereka menjadi padat dan tidak menghalangi mereka untuk berjalan. Dan orang-orang musyrik itu ditimpa sesuatu yang membuat mereka kesulitan bergerak.
Mujahid berkata bahwa Allah menurunkan hujan kepada orang-orang muslim sebelum rasa kantuk menyerang mereka. Dengan hujan itu, debunya menghilang, tanahnya mengeras, hati mereka menjadi senang dan kaki mereka menjadi kokoh.
Firman Allah: (untuk menyucikan kalian dengan hujan itu) yaitu dari hadas kecil atau hadas besar, itu adalah penyucian bagian luar (dan menghilangkan dari kalian gangguan-gangguan setan) yaitu dari bisikan dan gangguannya yang buruk, dan ini merupakan penyucian batin. Sebagaimana Allah SWT berfirman tentang hak penduduk surga: (Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak) (Surah Al-Insan:21) Ini merupakan perhiasan bagian luar (dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih) (Surah Al-Insan: 21) yaitu menyucikan apa yang ada pada mereka berupa kebencian, kedengkian, atau permusuhan, dan itu merupakan, perhiasan batin dan penyuciannya (dan untuk menguatkan hati kalian) yaitu dengan kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi musuh. Hal ini merupakan keberanian batin (dan untuk memperteguh dengannya telapak kaki(kalian)) Ini merupakan keberanian bagian luar, Hanya Allah yang lebih mengetahui.
Firman Allah: ((Ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku bersama kalian, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman”) Ini merupakan nikmat tersembunyi yang ditampakkan Allah kepada mereka agar mereka bersyukur atas itu, yaitu bahwa Allah SWT memerintahkan para malaikat yang Dia turunkan untuk menolong NabiNya, agamaNya, dan tentaraNya yaitu, orang-orang mukmin, Dia menitipkan sesuatu antara Dia dan mereka untuk agar orang-orang yang beriman memperteguh mereka.
Firman Allah: (Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang yang kafir) yaitu teguhkanlah dan kuatkanlah jiwa kalian wahai orang-orang mukmin atas musuh-musuh kalian, yang mana itu merupakan perintahKu kepada kalian. Aku akan menimpakan ketakutan, kehinaan, dan kerendahan kepada orang-orang yang menentang perintahKu dan mendustakan RasulKu (maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka) yaitu penggallah kepala mereka lalu belahlah, penggallah leher mereka dan putuskanlah, serta tebaslah jari-jari tangan dan kaki mereka.
Para mufasir berbeda pendapat tentang makna: (bagian atas lehernya) Dikatakan bahwa maknanya adalah pukullah kepala mereka. Pendapat ini dikatakan oleh Ikrimah.
Dikatakan bahwa makna “di atas leher” adalah batang leher. Pendapat ini dikatakan oleh Adh-Dhahhak dan ‘Athiyyah Al-Aufi. Pengertian ini diperkuat bahwa Allah SWT membimbing orang-orang mukmin dalam firmanNya: (Apabila kalian bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang), maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kalian telah mengalahkan mereka, maka tawanlah mereka) (Surah Muhammad: 4)
Firman Allah SWT: (dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka) Ibnu Jarir berkata bahwa maknanya adalah pukullah musuh kalian wahai orang-orang mukmin di setiap ujung dan sendi jari-jari tangan dan kaki mereka. dan “Al-banan” adalah bentuk jamak dari “banaanah", sebagaimana seorang penyair berkata:
Aduhai, seandainya saja sebuah jariku terputus, dan aku menjumpainya dalam rumah itu dalam keadaan terjaga dan waspada.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka) yaitu “Al-Banan” adalah pada ujung jari mereka. Demikian juga dikatakan oleh Adh-Dhahhak dan Ibnu Juraij.
As-Suddi berkata bahwa “al-banan” adalah ujung jari, Dikatakan juga yaitu setiap persendian.
Ikrimah, ‘Athiyah Al-Aufi, dan Adh-Dhahhak berkata dalam riwayat,"Setiap persendian."
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: ((Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya) yaitu mereka menentang keduanya, sehingga mereka berjalan dalam keadaan membangkang, meninggalkan syariat, keimanan dan tidak mengikutinya dalam keadaan membangkang. Hal itu juga diambil dari kata “syaqqul ‘asha” yaitu membelahnya menjadi dua. (Dan barang siapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya) yaitu Dia adalah yang menuntut atas orang yang menentang dan membangkang terhadapNya. Tidak ada sesuatu pun yang luput dariNya, dan tidak ada yang dapat bertahan terhadap murkaNya. Maha suci dan Maha tinggi Allah, tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia. (Itulah (hukuman dunia yang ditimpakan atas kalian), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir itu ada (lagi) azab neraka (14)) Ini ditujukan untuk orang-orang kafir yaitu rasakanlah siksa dan hukuman dunia ini; dan ketahuilah juga bahwa bagi orang-orang kafir itu azab neraka di akhirat.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Anfal ayat 13: Di antara siksaan-Nya adalah dengan memberikan kekuasaan kepada para wali-Nya terhadap musuh-musuh-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anfal Ayat 13

Ketentuan yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan rasul-Nya nabi Muhammad; dan barang siapa terus menerus menentang Allah dan rasul-Nya, sungguh, Allah sangat keras siksa-Nya. Demikianlah hukuman dunia yang ditimpakan atasmu, wahai para pembangkang, maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orangorang kafir ada lagi selain siksa duniawi tersebut berupa azab neraka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penjabaran dari berbagai mufassirun mengenai isi dan arti surat Al-Anfal ayat 13 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita. Bantu perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Banyak Dilihat

Baca berbagai materi yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 2, Yunus 41, Luqman 13-14, Ali ‘Imran 191, Al-Baqarah 216, Al-Fatihah 7. Termasuk Yasin 40, Al-Fatihah 1, Ali ‘Imran 104, Al-A’raf, Al-Baqarah 284-286, Assalaamualaikum.

  1. Al-Fatihah 2
  2. Yunus 41
  3. Luqman 13-14
  4. Ali ‘Imran 191
  5. Al-Baqarah 216
  6. Al-Fatihah 7
  7. Yasin 40
  8. Al-Fatihah 1
  9. Ali ‘Imran 104
  10. Al-A’raf
  11. Al-Baqarah 284-286
  12. Assalaamualaikum

Pencarian: al baqarah ayat akhir, arti surat albaqarah ayat 183, ayat musibah, surah an naziat 1-20, surah ankabut

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.