Surat Al-Anfal Ayat 11

إِذْ يُغَشِّيكُمُ ٱلنُّعَاسَ أَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً لِّيُطَهِّرَكُم بِهِۦ وَيُذْهِبَ عَنكُمْ رِجْزَ ٱلشَّيْطَٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ ٱلْأَقْدَامَ

Arab-Latin: Iż yugasysyīkumun-nu'āsa amanatam min-hu wa yunazzilu 'alaikum minas-samā`i mā`al liyuṭahhirakum bihī wa yuż-hiba 'angkum rijzasy-syaiṭāni wa liyarbiṭa 'alā qulụbikum wa yuṡabbita bihil-aqdām

Artinya: (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu).

« Al-Anfal 10Al-Anfal 12 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Berkaitan Dengan Surat Al-Anfal Ayat 11

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anfal Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Terdapat sekumpulan penjelasan dari beragam mufassir terkait kandungan surat Al-Anfal ayat 11, sebagiannya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Ingatlah ketika Allah melemparkan rasa kantuk pada kalian sebagai rasa aman dariNya bagi kalian dari rasa takut musuh dapat mengalahkan kalian, dan menurunkan pada kalian dari awan mendung air yang suci, untuk menyucikan kalian dengan air itu dari berbagai macam hadats zahir, serta menghilangkan dari batin kalian gangguan was-was setan dan bisikan-bisikannya, dan supaya Allah menguatkan hati kalian dengan kesabaran saat peperangan, dan mengokohkan dengannya kaki-kaki kaum mukminin melalui pemadatan tanah berpasir dengan guyuran air hujan sehingga kaki tidak tergelincir di atasnya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

11. Dan bentuk pengabulan doa kalian adalah dengan memberi kalian rasa kantuk sebelum kalian menghadapi musuh, untuk memberi rasa aman bagi hati kalian, dan istirahat untuk badan kalian, serta tanda kebaikan bagi kalian. Karena jika seseorang takut dari musuhnya tidak akan dapat tidur, akan tetapi jika orang yang takut itu tidur maka dia akan merasa aman; sehingga tidur yang mereka dapatkan ketika terjadi ketakutan merupakan tanda telah hilangnya rasa takut dan datangnya rasa aman. Oleh sebab itu mereka dapat tidur dengan penuh kepercayaan kepada Allah dan keyakinan atas janji-Nya, sehingga ketika mereka bangun, mereka dalam keadaan penuh semangat dalam menghadapi musuh mereka.

Dan bentuk pengabulan doa kalian adalah Allah menurunkan air hujan kepada kalian. Dan hal ini memiliki beberapa manfaat;

Pertama, sebagai pembersih badan kalian.

Kedua, untuk menghilangkan bisikan setan dari kalian untuk menakut-nakuti kalian akan kehausan dan menimbulkan prasangka dan dugaan; dan ini merupakan pembersih batin kalian.

Ketiga, untuk menguatkan keyakinan hati mereka terhadap pertolongan Allah dan meneguhkan kesabaran mereka. Hal ini karena adanya air dalam genggaman orang-orang yang berperang akan menambah kekuatan dan keteguhan mereka; Adapun jika air itu tidak ada, maka akan menghilangkan rasa percaya diri dan ketenangan mereka, bahkan dapat menyebabkan kekalahan.

Keempat, untuk meneguhkan pijakan kaki mereka sehingga tidak tenggelam ke dalam pasir dan memudahkan mereka untuk berjalan. Karena sebagaimana diketahui berjalan diatas pasir sangat susah, namun jika turun hujan maka pijakan kaki akan menjadi kokoh sehingga mudah untuk berjalan di atasnya, dan ketika turun hujan debu-debu juga akan hilang.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

11. Dan ingatlah -wahai orang-orang mukmin- ketika Allah membuat kalian mengantuk untuk menenteramkan hati kalian yang tengah dilanda ketakutan kepada musuh kalian, dan menurunkan air hujan dari langit untuk menyucikan kalian dari hadas, menghindarkan kalian dari gangguan setan, dan meneguhkan hati kalian, untuk menguatkan tubuh kalian saat berhadapan dengan musuh, serta untuk memperkukuh pijakan kaki kalian dengan mengeraskan tanah pasir agar kaki kalian tidak terbenam ke dalam tanah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

11. إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِّنْهُ ((Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya)
Allah memberi rasa tenang dan aman dalam hati mereka hingga mereka tidur dengan penuh rasa aman, ini terjadi ketika malam sebelum perang yang akan dilakukan esok hari.
Pendapat lain mengatakan bahwa tidur itu menyelimuti mereka ketika terjadi pertemuan antara dua pasukan.

وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُم مِّنَ السَّمَآءِ مَآءً (dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit)
Allah menurunkan hujan kepada para pasukan muslimin sebelum dimulai peperangan hingga air hujan itu mengalir ke lembah.

لِّيُطَهِّرَكُم بِهِۦ (untuk mensucikan kamu dengan hujan itu)
Untuk mengangkat kotorang-kotoran dari kalian.
Yakni agar kalian dapat mandi dan mendirikan sholat dalam keadaan yang sempurna, dan ketika itu belum disyariatkan tayammum.

وَيُذْهِبَ عَنكُمْ رِجْزَ الشَّيْطٰنِ(dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan)
Yakni menghilangkan bisikan setan kepada kalian berupa rasa takut dan pesimis untuk menang.

وَلِيَرْبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمْ(dan untuk menguatkan hatimu)
Sehingga menjadikan hati kalian penuh kesabaran, kuat, dan teguh dalam menghadapi peperangan.
وَيُثَبِّتَ بِهِ الْأَقْدَامَ (dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu))
Dengan hujan itu tanah dan pasir menjadi kuat untuk dipijak dan debu menjadi hilang.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Tidur merumakan karunia yang sangat berharga dari Allah untuk hamba-hamba Nya, dan sebagaimana yang diketahui bahwa semakin tenang tempat tidur seseorang, maka tidur pun semakin baik, oleh karena itu kita mencoba mentadabburi ayat Allah yang satu ini : { فَضَرَبْنَا عَلَىٰ آذَانِهِمْ فِي الْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًا } "Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu" [ al-kahfi : 11 ], ayat tidak mengatakan : (hati-hati mereka) atau (mata-mata mereka), sebagaimana juga yang dikatakan oleh orang banyak : bahwa menutup telinga saat hendak tidur memberikan ketenagan dan kepulasan yang lebih dalam tidur kita.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

11 Ingatlah, ketika Allah menjadikan kamu mengantuk pada malam peperangan. sebagai suatu penenteraman dari-Nya dari ketakutan dan hiruk pikuk perang. Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dari hadas dan jinabah. Allah telah menurunkan hujan untuk tentara muslim hingga mengaliri lembah. Untuk menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dengan kesabaran dan kekuatan dan memperteguh langkah dan kakimu di medan perang dengan hujan yang menambah kelunakan tanah


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Ketika Allah membuat kalian} membuat kalian {mengantuk sebagai bentuk rasa aman dariNya} rasa aman dari Allah {dan menurunkan air dari langit kepada kalian untuk menyucikan kalian dengan itu, menghilangkan} menghilangkan {gangguan-gangguan} bisikan {setan dari kalian, dan menguatkan} meneguhkan dan menguatkan {hati kalian serta memperteguh telapak kaki kalian


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

11. diantara pertolongan Allah kepadamu dan jawabanNya terhadap do'amu adalah bahwa Dia mengirimkan rasa kantuk kepadamu. ”Allah menjadikanmu mengantuk” yakni dengan kantuk itu Allah melenyapkan rasa takut dan cemas yang ada di hatimu. Dan ia sebagai “penentraman” bagimu dan tanda ketenangan dan kemenangan. Diantara pertolonganNYa kepadamu juga adalah bahwa Dia menurunkan hujan kepadamu dari langit untuk menyucikanmu dari godaan dan bisikan setan. ”dan untuk menguatkan hatimu” yakni meneguhkannya, karena keteguhan hati adalah dasar bagi keteguhan badan. ”dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu)” karena bumi sebelum hujan rata dan datar, dan setelah hujan ia menjadi kempal dan dapat meneguhkan telapak kaki.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 11-14
Allah SWT mengingatkan mereka atas nikmat yang telah Dia berikan kepada mereka, yaitu rasa kantuk yang memberi mereka rasa aman dari ketakutan yang mereka alami karena banyaknya musuh mereka dan sedikitnya jumlah mereka. Demikianlah yang dilakukan Allah SWT kepada mereka pada saat perang Uhud sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kemudian setelah kalian berduka cita Allah menurunkan kepada kalian keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari kalian, sedangkan segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri) (Surah Ali Imran: 154), Abu Thalhah berkata,”Aku adalah salah orang yang menerima rasa kantuk itu pada perang Uhud, dan sungguh pedangku terjatuh berkali-kali dari tanganku. Pedangku jatuh dan aku mengambilnya, dan aku melihat mereka menelentangkan tubuh mereka, di bawah tamengnya.
Terkait firman Allah SWT: (dan Allah menurunkan kepada kalian hujan dari langit) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Nabi SAW ketika berangkat menuju perang Badar dan orang-orang musyrik berada di antara mereka dan mata air terdapat gundukan pasir, dan orang-orang muslim sangat lemah, lalu setan memasukkan pada hati mereka kebencian di antara mereka dan membisikkan godaan di antara mereka seraya berkata,"Kalian mengakui bahwa kalian adalah kekasih-kekasih Allah, dan di antara kalian terdapat Rasulallah, dan orang-orang musyrik bisa mengalahkan kalian dalam menguasai mata air; dan kalian shalat dalam keadaan junub" Lalu Allah menurunkan hujan yang sangat lebat kepada mereka, sehingga orang-orang muslim minum dan bersuci. Dan Allah menghilangkan godaan setan dari mereka, dan memadatkan tanah berpasir itu ketika terkena hujan, dan orang-orang dan hewan-hewan kendaraan mereka bisa berjalan. Allah memberikan bala bantuan kepada nabiNya SAW dan orang-orang mukmin dengan seribu malaikat. Malaikat Jibril bersama lima ratus malaikat di sisi satu beliau, dan di malaikat Mikail dengan lima ratus malaikat di sisi lainnya.
Pendapat yang lebih baik dari ini adalah apa yang diriwayatkan oleh Imam Muhammad bin Ishaq bin Yasar, penulis kitab Al-Magazi; telah bercerita kepadaku Yazid bin Ruman, dari Urwah bin Az-Zubair, dia berkata,”Allah menurunkan hujan dari langit dan lembah itu dalam keadaan kering. Lalu Rasulullah SAW dan para sahabat beliau diguyur hujan yang tanah mereka menjadi padat dan tidak menghalangi mereka untuk berjalan. Dan orang-orang musyrik itu ditimpa sesuatu yang membuat mereka kesulitan bergerak.
Mujahid berkata bahwa Allah menurunkan hujan kepada orang-orang muslim sebelum rasa kantuk menyerang mereka. Dengan hujan itu, debunya menghilang, tanahnya mengeras, hati mereka menjadi senang dan kaki mereka menjadi kokoh.
Firman Allah: (untuk menyucikan kalian dengan hujan itu) yaitu dari hadas kecil atau hadas besar, itu adalah penyucian bagian luar (dan menghilangkan dari kalian gangguan-gangguan setan) yaitu dari bisikan dan gangguannya yang buruk, dan ini merupakan penyucian batin. Sebagaimana Allah SWT berfirman tentang hak penduduk surga: (Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak) (Surah Al-Insan:21) Ini merupakan perhiasan bagian luar (dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih) (Surah Al-Insan: 21) yaitu menyucikan apa yang ada pada mereka berupa kebencian, kedengkian, atau permusuhan, dan itu merupakan, perhiasan batin dan penyuciannya (dan untuk menguatkan hati kalian) yaitu dengan kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi musuh. Hal ini merupakan keberanian batin (dan untuk memperteguh dengannya telapak kaki(kalian)) Ini merupakan keberanian bagian luar, Hanya Allah yang lebih mengetahui.
Firman Allah: ((Ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku bersama kalian, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman”) Ini merupakan nikmat tersembunyi yang ditampakkan Allah kepada mereka agar mereka bersyukur atas itu, yaitu bahwa Allah SWT memerintahkan para malaikat yang Dia turunkan untuk menolong NabiNya, agamaNya, dan tentaraNya yaitu, orang-orang mukmin, Dia menitipkan sesuatu antara Dia dan mereka untuk agar orang-orang yang beriman memperteguh mereka.
Firman Allah: (Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang yang kafir) yaitu teguhkanlah dan kuatkanlah jiwa kalian wahai orang-orang mukmin atas musuh-musuh kalian, yang mana itu merupakan perintahKu kepada kalian. Aku akan menimpakan ketakutan, kehinaan, dan kerendahan kepada orang-orang yang menentang perintahKu dan mendustakan RasulKu (maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka) yaitu penggallah kepala mereka lalu belahlah, penggallah leher mereka dan putuskanlah, serta tebaslah jari-jari tangan dan kaki mereka.
Para mufasir berbeda pendapat tentang makna: (bagian atas lehernya) Dikatakan bahwa maknanya adalah pukullah kepala mereka. Pendapat ini dikatakan oleh Ikrimah.
Dikatakan bahwa makna “di atas leher” adalah batang leher. Pendapat ini dikatakan oleh Adh-Dhahhak dan ‘Athiyyah Al-Aufi. Pengertian ini diperkuat bahwa Allah SWT membimbing orang-orang mukmin dalam firmanNya: (Apabila kalian bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang), maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kalian telah mengalahkan mereka, maka tawanlah mereka) (Surah Muhammad: 4)
Firman Allah SWT: (dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka) Ibnu Jarir berkata bahwa maknanya adalah pukullah musuh kalian wahai orang-orang mukmin di setiap ujung dan sendi jari-jari tangan dan kaki mereka. dan “Al-banan” adalah bentuk jamak dari “banaanah", sebagaimana seorang penyair berkata:
Aduhai, seandainya saja sebuah jariku terputus, dan aku menjumpainya dalam rumah itu dalam keadaan terjaga dan waspada.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka) yaitu “Al-Banan” adalah pada ujung jari mereka. Demikian juga dikatakan oleh Adh-Dhahhak dan Ibnu Juraij.
As-Suddi berkata bahwa “al-banan” adalah ujung jari, Dikatakan juga yaitu setiap persendian.
Ikrimah, ‘Athiyah Al-Aufi, dan Adh-Dhahhak berkata dalam riwayat,"Setiap persendian."
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: ((Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya) yaitu mereka menentang keduanya, sehingga mereka berjalan dalam keadaan membangkang, meninggalkan syariat, keimanan dan tidak mengikutinya dalam keadaan membangkang. Hal itu juga diambil dari kata “syaqqul ‘asha” yaitu membelahnya menjadi dua. (Dan barang siapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya) yaitu Dia adalah yang menuntut atas orang yang menentang dan membangkang terhadapNya. Tidak ada sesuatu pun yang luput dariNya, dan tidak ada yang dapat bertahan terhadap murkaNya. Maha suci dan Maha tinggi Allah, tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia. (Itulah (hukuman dunia yang ditimpakan atas kalian), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir itu ada (lagi) azab neraka (14)) Ini ditujukan untuk orang-orang kafir yaitu rasakanlah siksa dan hukuman dunia ini; dan ketahuilah juga bahwa bagi orang-orang kafir itu azab neraka di akhirat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Anfal ayat 11: Yang sebelumnya kamu ditimpa ketakutan. Hal ini termasuk pertolongan-Nya dan pengabulan-Nya terhadap doamu.

Dari hadats maupun kotoran.

Yakni was-wasnya kepadamu, seperti was-wasnya kepadamu bahwa jika kamu berada di atas kebenaran, tentu kamu tidak akan kehausan lagi berhadats, sedangkan kaum musyrik berada di dekat air.

Dengan keyakinan dan kesabaran, karena kuatnya hati mempengaruhi kokohnya badan.

Ada yang mengartikan dengan teguh hati dan pendirian, dan ada pula yang mengartikan dengan tidak terperosok ke dalam pasir.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anfal Ayat 11

Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah nikmat Allah yang lain, yaitu ketika kamu kekurangan perbekalan air dan di saat kalian dicekam rasa takut pada musuh, lalu Allah membuat kamu mengantuk sehingga beberapa saat kamu terlena dan tidak menghiraukan sesuatu, dan dengan demikian kamu dapat beristirahat menghilangkan kepenatan. Itu dilakukan oleh Allah untuk memberi ketenteraman dari-Nya, dengan hilangnya rasa takut, dan di antara nikmat lainnya Allah juga menurunkan air hujan dari langit kepa-damu. Air hujan itu berguna untuk menyucikan kamu dengan hujan itu, yakni dengan menggunakannya untuk berwudu, mandi wajib dan sunah, dan hujan itu juga menghilangkan gangguangangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu dalam menghadapi musuh serta memperteguh telapak kakimu, sebab tanah berupa pasir yang disiram air akan menjadi padat, sehingga mudah diinjak dan tidak membuat kaki tergelincir atau terbenam di pasir. Dengan cara itu pula Allah memperteguh pendirian kaum muslim. Semua itu adalah peringatan bagi mereka yang berjuang di jalan Allah dan bertawakal kepada-Nya, bahwa kemenangan pasti akan datang. Nikmat dan berita gembira lainnya yang juga harus disyukuri dan selalu diingat adalah ketika tuhanmu wahai nabi Muhammad mewahyukan kepada para malaikat yang dikirim untuk memperkuat pasukan kaum muslim pada perang badar tentang tugas-tugas mereka, sesungguhnya aku bersama kamu, membantu dan melindungimu. Yakinlah akan kemenangan, sebab siapa yang ditemani Allah pasti menang, maka karena itu teguhkanlah hati dan pendirian orang-orang yang telah beriman dengan berbagai cara. Karena aku bersama kamu semua, maka kelak akan aku berikan rasa ketakutan ke dalam hati orangorang kafir, sehingga pasukan mereka akan kocar-kacir, maka pukullah dan tebaslah bagian yang di atas leher mereka, karena dalam peperangan, sasaran yang mematikan adalah leher, dan apabila lawan memakai baju besi, sehingga sulit dikalahkan, maka tangannya yang dilumpuhkan, pukullah tiap-tiap ujung jari mereka, agar tidak dapat memegang senjata, seperti: pedang, tombak, dan lain-lainnya sehingga mudah ditawan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penjelasan dari beragam mufassirun mengenai isi dan arti surat Al-Anfal ayat 11 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk kita bersama. Bantulah perjuangan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Banyak Dibaca

Nikmati banyak materi yang banyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-A’raf, Al-Fatihah 2, Al-Fatihah 1, Yunus 41, Al-Fatihah 7, Al-Baqarah 284-286. Ada pula Al-Baqarah 216, Assalaamualaikum, Yasin 40, Ali ‘Imran 191, Ali ‘Imran 104, Luqman 13-14.

  1. Al-A’raf
  2. Al-Fatihah 2
  3. Al-Fatihah 1
  4. Yunus 41
  5. Al-Fatihah 7
  6. Al-Baqarah 284-286
  7. Al-Baqarah 216
  8. Assalaamualaikum
  9. Yasin 40
  10. Ali ‘Imran 191
  11. Ali ‘Imran 104
  12. Luqman 13-14

Pencarian: al baqarah 193, ali imran ayat 62, surat al buruj beserta artinya, al isra 13, surat yasin l

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.