Surat Al-A’raf Ayat 202
وَإِخْوَٰنُهُمْ يَمُدُّونَهُمْ فِى ٱلْغَىِّ ثُمَّ لَا يُقْصِرُونَ
Arab-Latin: Wa ikhwānuhum yamuddụnahum fil-gayyi ṡumma lā yuqṣirụn
Artinya: Dan teman-teman mereka (orang-orang kafir dan fasik) membantu syaitan-syaitan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan).
« Al-A'raf 201 ✵ Al-A'raf 203 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Berharga Terkait Dengan Surat Al-A’raf Ayat 202
Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 202 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran berharga dari ayat ini. Terdokumentasi pelbagai penafsiran dari banyak pakar tafsir berkaitan makna surat Al-A’raf ayat 202, antara lain seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan saudara-saudara setan, yaitu orang-orang yang gemar berbuat dosa dari kalangan manusia yang sesat, setan dari bangsa jin mendukung mereka dalam menyesatkan dan membelokan jalan. Dan setan-setan dari bangsa jin tidak akan mengendorkan usaha dalam mendukung setan dari bangsa manusia dalam membelokan jalan. Dan setan-setan dari bangsa manusia tidak mengurangi tenaga dalam menjalankan bisikan yang di hembuskan oleh setan-setan dari bangsa jin.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
202. Adapun orang-orang yang musyrik dan lalai, yang tidak bertakwa kepada Allah dan tidak berlindung dengan perlindungan-Nya serta tidak menyelisihi setan, maka setan itu semakin menambah kesesatan mereka melalui godaannya untuk melakukan kemaksiatan.
Setan-setan itu tidak pernah berhenti menjerumuskan teman-teman mereka dari golongan manusia dengan berbagai keburukan dan dosa hingga mereka binasa.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
202. Teman-teman setan yaitu orang-orang jahat dan orang-orang kafir senantiasa dibantu oleh setan untuk terus berada di dalam kesesatan dengan perbuatan dosa demi dosa, tidak akan menyerah. Setan-setan tidak pernah berhenti menyesatkan. Sedangkan orang-orang jahat tidak pernah berhenti tunduk kepada setan dan berbuat jahat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
202. وَإِخْوٰنُهُمْ يَمُدُّونَهُمْ فِى الْغَىِّ (Dan teman-teman mereka (orang-orang kafir dan fasik) membantu syaitan-syaitan dalam menyesatkan)
Pada dasarnya pemilik hewan ternak melonggarkan tali ikatannya agar hewan itu dapat memakan rerumputan, setiap hewan itu menjauh darinya maka pemiliknya semakin mengulur talinya agar lebih leluasa memakan rumput, dan jika hewan itu mendekati sesuatu yang membahayakan maka pemiliknya menarik dan mendekatkannya pada dirinya.
Makna dari ayat ini adalah para teman setan yaitu orang-orang yang tersesat dari golongan manusia, mereka dilonggarkan oleh setan-setan agar bisa ‘digembalakan’ di padang kesesatan, sehingga orang-orang itu menerima dan mengikuti para setan; dan pera setan itu tidak menghalangi orang-orang tersebut dari apa yang mereka inginkan, akan tetapi malah menambah godaan dan penyesatan kepada mereka hingga mereka binasa.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
202 Dan teman-teman mereka yaitu orang-orang kafir dan fasik membantu syaitan-syaitan dalam menyesatkan mereka dan mereka tidak henti-hentinya menyesatkan. Yuqshirun di sini bermakna terus-menerus menyesatkan
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Saudara-saudara mereka} saudara-saudara setan dari golongan manusia {membantu mereka} menambahi mereka {dalam kesesatan} kesesatan {kemudian mereka tidak berhenti} tidak berhenti menyesatkan mereka
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
202 adapun teman teman dan wali wali setan, maka mereka apabila terjatuh kedalam dosa, mereka terus berada di dalam kesesatan. Mereka melakukan satu dosa kepada dosa yang lain. bahkan tidak hanya sebatas itu, setan tiada henti hentinya menyesatkan, karena ia berambisi kepada mereka manakala mereka adalah orang orang yang mudah dikendalikan dan tiada henti melakukan perbuatan jahat.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 201-202
Allah SWT memberitahukan tengan orang-orang yang bertakwa di antara hamba-hambNya yang orang taat terhadap apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang. Mereka itu: (Apabila mereka ditimpa) yaitu mereka ditimpa godaan. Sebagian ulama membacanya (thaa’ifun), Di antara mereka ada yang menafsirkan hal itu dengan kemarahan, ada yang menafsirkannya dengan sentuhan dari setan, yaitu berupa dorongan dan hal semacamnya, ada yang menafsirkannya dengan tekad untuk berbuat dosa, dan ada juga yang menafsirkannya dengan melakukan perbuatan dosa.
Firman Allah SWT: (mereka ingat kepada Allah) yaitu hukuman Allah, pahalaNya yang berlimpah, janji, dan ancamanNya. Lalu mereka bertaubat, kembali, dan memohon perlindungan kepada Allah, dan segera kembali kepadaNya (maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya) yaitu mereka melakukannya dengan istqamah dan benar dari keadaan sebelumnya.
Firman Allah SWT: (Dan teman-teman mereka (orang-orang kafir dan fasik) membantu setan-setan) yaitu saudara-saudara setan dari kalangan umat manusia, sebagaimana firman Allah: (Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan) (Surah Al-Isra: 27) Mereka adalah orang-orang yang mengikuti, mendengar, dan menaati semua perintah-perintah setan (membantu setan-setan dalam menyesatkan)
yaitu setan-setan membantu mereka untuk berbuat maksiat dan memudahkan kemaksiatan itu bagi mereka serta menghiasinya bagi mereka
Kata “Al-maddu” adalah tambahan, yaitu setan-setan itu menambahkan kepada mereka dalam kesesatan, yaitu kebodohan (dan mereka tidak henti-hentinya) Dikatakan bahwa maknanya adalah bahwa setan-setan itu membantu manusia dan tidak akan menghentikan perbuatan mereka itu, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Dan teman-teman mereka membantu mereka dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan) (202) dia berkata bahwa manusia itu tidak akan berhenti melakukan apa yang mereka kerjakan, dan setan juga tidak akan menghalangi mereka dari hal itu.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-A’raf ayat 202: Mereka tidak menyadari kesalahannya sebagaimana orang-orang yang bertakwa menyadarinya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 202
Dan mereka yang bertakwa itu akan selamat, meski teman-teman mereka, yakni orang kafir dan fasik, terus-menerus membantu setansetan dari kalangan jin dan manusia dalam menyesatkan manusia di bumi, dan sikap mereka lebih buruk lagi, karena mereka tidak hanya membantu sekali atau dua kali, tetapi mereka giat melakukan bantuan tersebut secara terus-menerus dan tidak henti-hentinya menyesatkan dan melakukan perbuatan keji yang dilarang oleh Allah. Teman-teman mereka membantu mereka dalam kesesatan, dan juga kesesatan yang lain, yakni apabila engkau nabi Muhammad tidak membacakan suatu ayat berupa kebenaranmu kepada mereka seperti apa yang mereka inginkan, atau karena dalam beberapa waktu tidak ada ayat yang turun kepadamu, mereka berkata, mengapa tidak engkau buat sendiri ayat itu dari apa yang kami usulkan, atau membuat Al-Qur'an yang lain dari pada menunggu kedatangannya' katakanlah wahai nabi Muhammad kepada mereka, ini bukanlah kewenanganku dan aku tidak dapat melakukannya, sesungguhnya aku hanya mengikuti secara sungguh-sungguh apa yang diwahyukan tuhanku kepadaku melalui malaikat jibril. Al-qur'an ini adalah bukti-bukti yang nyata melebihi apa yang kamu minta, serta bersumber dari tuhanmu. Di samping sebagai bukti yang jelas ia juga merupakan petunjuk kepada jalan kebenaran dan rahmat berupa kasih sayang Allah bagi orang-orang yang beriman.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah pelbagai penjelasan dari beragam ahli tafsir berkaitan isi dan arti surat Al-A’raf ayat 202 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi ummat. Sokonglah perjuangan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.