Surat Al-A’raf Ayat 104
وَقَالَ مُوسَىٰ يَٰفِرْعَوْنُ إِنِّى رَسُولٌ مِّن رَّبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Arab-Latin: Wa qāla mụsā yā fir'aunu innī rasụlum mir rabbil-'ālamīn
Artinya: Dan Musa berkata: "Hai Fir'aun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam,
« Al-A'raf 103 ✵ Al-A'raf 105 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Terkait Dengan Surat Al-A’raf Ayat 104
Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 104 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi beraneka penjelasan dari banyak ahli tafsir mengenai kandungan surat Al-A’raf ayat 104, sebagiannya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Musa berkata kepada fir’aun untuk mengajaknya berkomunikasi menyampaikan (amanat Allah),”sesungguhnya aku adalah utusan dari Allah, pencipta semua makhluk dan pengatur keadaan-keadaan dan kesudahan nasib-nasib mereka.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
104. Namun Musa berkata kepada Fir’aun dengan penuh keyakinan dan keteguhan: “Sungguh aku diutus kepadamu oleh Pencipta seluruh alam semesta.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
104. Tatkala Allah mengutus Musa dan mendatangi Fir’aun, ia berkata, “Wahai Fir’aun! Sesungguhnya aku adalah utusan dari Rabb yang menciptakan seluruh makhluk, yang memilikinya dan mengatur segala urusannya.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
104. وَقَالَ مُوسَىٰ يٰفِرْعَوْنُ إِنِّى رَسُولٌ مِّن رَّبِّ الْعٰلَمِينَ (Dan Musa berkata: “Hai Fir’aun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam)
Dan berangsiapa yang diutus oleh Tuhan semerta alam maka ia layak untuk diterima seruannya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
104. Ketika menyampaikan risalahnya, Musa berkata: “Wahai Fir’aun, sesungguhnya aku adalah seorang rasul Allah, Tuhannya manusia dan jin yang diutus kepadamu. Hanya dialah yang berhak untuk diimani”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Musa berkata,“Wahai Fir‘aun, sesungguhnya aku adalah seorang utusan dari Tuhan alam semesta
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
104 ini adalah pernyatan global yang diperinci dengan firmanNya “dan musa berkata” manakala dia datang kepada fir’aun untuk mengajaknya kepada iman “hai fir’aun sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Rabb semesta alam” yakni aku adalah rasul dari pengutus yang agung yaitu Rabb semesta alam, alam tinggi dan alam rendah, pengurus seluruh makhlukNya dengan berbagai macam tatanan ilahiyyah, yang diantaranya adalah bahwa Dia tidak membiarkan mereka hidup secara sia-sia, tetapi Dia mengutus para rasul sebagai pemberi kabar gembira dan peringatan, dimana tidak seorang pun yang berani atasnya dan mengklaim bahwa Dia mengutusnya padahal tidak mengutusnya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 104-106
Allah SWT memberitahukan tentang perdebatan nabi Musa dengan Fir'aun dan tekanannya terhadap Fir'aun dengan menunjukkan hujjah dan mukjizat-mukjizat yang jelas di hadapan Fir'aun dan kaumnya dari kaum Qibthi, penduduk Mesir. Allah SWT berfirman: (Dan Musa berkata, "Hai Fir'aun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam”) yaitu Dzat yang merupakan Pencipta, Tuhan, dan Pemilik segala sesuatu telah mengutusku menjadi seorang rasul (wajib bagiku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak) Sebagian ulama’ berkata maknanya sepatutnya aku tidak mengatakan terhadap Allah kecuali kebenaran”. yaitu hal itu layak dan pantas untukNya.
Mereka berkata bahwa huruf “ba’” dan “'ala” ini saling berkaitan, Dikatakan “ramaitu bil qausi” (saya memanah menggunakan busur) dan ”'alal qausi” (saya memanah menggunakan busur) dan bisa juga “jaa’a ‘ala haali hasanatin” (dia datang dengan keadaan baik) dan “bi haali hasanatin” (dia datang dengan keadaan baik) Sebagian mufasir berkata, maknanya adalah selayaknya aku untuk tidak mengatakan terhadap Allah kecuali kebenaran.
Ulama’ lain dari penduduk Madinah membacanya,”Sudah sepatutnya” yaitu sudah seharusnya bagiku”. Maknanya yaitu aku tidak boleh menyampaikan sesuatu dariNya kecuali sesuatu yang benar sesuai dengan apa yang aku ketahui dari ketinggian dan keagungan perkaraNya (Sesungguhnya aku datang kepada kalian dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhan kalian) dengan hujjah yang pasti dari Allah dimana Dia telah memberikannya kepadaku sebagai bukti atas kebenaranku dalam apa yang aku bawa kepada kalian (maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama aku) yaitu lepaskanlah mereka dari kekangan dan penindasanmu, dan biarkanlah mereka menyembah Tuhanmu dan Tuhan mereka, sesungguhnya mereka dari keturunan seorang nabi yang mulia yaitu Israil, nabi Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim, (Firaun menjawab, "Jika kamu benar membawa sesuatu bukti, maka datangkanlah bukti itu jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang benar” (106) yaitu Fir'aun berkata, "Aku tidak akan membenarkanmu dalam semua yang kamu katakan, dan tidak pula mengabulkan apa yang kamu minta. Jika kamu membawa hujjah, maka tunjukkanlah agar kami dapat melihatnya jika kamu benar dalam pengakuanmu"
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-A’raf ayat 104: Ketika ia datang kepada Fir’aun mengajaknya beriman.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 104
Dan nabi musa berkata, wahai fir'aun! sungguh, aku adalah seorang utusan yang datang untuk menyampaikan seruan dan syariat dari tuhan yang mencipta dan mengatur keadaan seluruh alam, termasuk mesir. Sebagai seorang nabi dan rasul yang bertugas menyampaikan pesan Allah, aku wajib mengatakan yang sebenarnya tentang Allah. Sungguh, untuk memperkuat kebenaran yang kubawa ini, aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata, berupa aneka mukjizat yang bersumber dari tuhanmu. Karena itu, maka lepaskanlah bani israil. Biarkan mereka pergi bersamaku ke baitulmakdis, negeri nenek moyang kami. Bebaskanlah mereka dari perbudakanmu dan biarkanlah mereka keluar ke wilayah yang bukan wilayahmu, agar mereka dapat menyembah tuhan mereka dan tuhanmu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beragam penjelasan dari para mufassirun mengenai kandungan dan arti surat Al-A’raf ayat 104 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk ummat. Bantu syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.