Surat Al-A’raf Ayat 97
أَفَأَمِنَ أَهْلُ ٱلْقُرَىٰٓ أَن يَأْتِيَهُم بَأْسُنَا بَيَٰتًا وَهُمْ نَآئِمُونَ
Arab-Latin: A fa amina ahlul-qurā ay ya`tiyahum ba`sunā bayātaw wa hum nā`imụn
Artinya: Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Menarik Tentang Surat Al-A’raf Ayat 97
Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 97 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran menarik dari ayat ini. Tersedia beraneka penjelasan dari banyak mufassirin berkaitan makna surat Al-A’raf ayat 97, sebagiannya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Apakah para penduduk negeri-negeri itu menyangka bahwa sesungguhnya mereka berada dalam tempat yang selamat dan aman dari siksaan Allah yang akan menimpa mereka pada malam hari tatkala mereka tertidur?
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
97. Setelah turunnya azab itu, apakah para penduduk negeri merasa aman dari kedatangan azab Kami pada waktu mereka sedang lalai, yaitu ketika mereka sedang tidur di malam hari?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
97. Apakah penduduk negeri-negeri kafir itu merasa aman dari datangnya azab Kami di malam hari ketika mereka tengah tertidur pulas dengan santai dan tenang?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
97. أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَىٰٓ (Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman)
Mereka adalah penduduk negeri yang disebutkan sebelumnya.
Pendapat lain mengatakan yang dimaksud adalah kota Makkah dan sekitarnya karena mereka mendustakan Rasulullah.
أَن يَأْتِيَهُم بَأْسُنَا بَيٰتًا(dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari)
Yakni saat malam hari.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Suatu ketika Harom bin hayyan keluar di suatu malam dan menyeru dengan suaranya yang tinggi : "Aku takjub dengan surga bagaimana penuntunya tidur ? dan aku juga takjub dengan neraka bagaimana tidurnya orang yang ingin kabur darinya ? kemudian beliau membaca : { أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَىٰ أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ } "Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?"
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
97. Apakah penduduk negeri yang mendustakan rasul-rasul mereka itu merasa aman dengan datangnya azab kepada mereka di malam hari sedangkan mereka dalam keadaan tidur.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman jika datang kepada mereka siksa Kami} azab Kami {pada malam hari} pada malam hari {ketika mereka tidur
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
97 “maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman” yakni penduduk yang sesuai dengan konteks. ”dari kedatangan siksaan kami” yang keras “kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?” yakni dalam keadaan mereka lalai, lengah dan enak-enakan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 96-99
Allah SWT memberitahukan tentang sedikitnya keimanan penduduk kota-kota dimana para rasul diutus kepada mereka. sebagaimana firmanNya SWT: (Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu (98)) (Surah Yunus) yaitu tidak ada suatu kota pun yang beriman secara keseluruhan kecuali kaum nabi Yunus. Sesungguhnya mereka beriman setelah menyaksikan azab. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih (147) lalu mereka beriman. Karena itu, Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu (148)) (Surah Ash-Shaffat) dan (Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatanpun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya" (34)) (Surah Saba).
Firman Allah SWT: (Jikalau penduduk kota-kota beriman dan bertakwa) yaitu hati mereka beriman, membenarkan dan mengikutin apa yang dibawa oleh para rasul, serta bertakwa dengan melakukan ketaatan dan meninggalkan hal-hal yang diharamkan (pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi) yaitu hujan dari langit dan tumbuhan dari bumi. Allah SWT berfirman: (tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya) yaitu, tetapi mereka mendustakan para rasul, jadi Kami menghukum mereka dengan membinasakan mereka karena apa yang mereka lakukan berupa perbuatan dosa dan hal-hal diharamkan.
Kemudian Allah SWT berfirman serayaa memperingatkan orang-orang menentang perintah-perintahNya dan berani melanggar larangan-IaranganNya: (Maka apakah penduduk kota-kota itu merasa aman)
kota-kota yang kafir (dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka) yaitu azab dan siksa Kami (di malam hari) yaitu pada malam hari (di waktu mereka sedang tidur? (97) Atau apakah penduduk kota-kota itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalah naik ketika mereka sedang bermain? (98) yaitu dalam keadaan mereka sibuk dan lengah (Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah?) yaitu azab, kemurkaan, ketentuan dan siksaanNya atas mereka dalam keadaan lalai dan lengah (Tidak ada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi) Oleh karena itu Hasan Al-Bashri mengatakan bahwa orang mukmin mengerjakan ketaatan, sedangkan hatinya dalam keadaan takut dan khawatir; dan orang yang durhaka mengerjakan kemaksiatan dan dia merasa aman.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 97
Arena kedurhakaan dan kebejatan mereka yang sedemikian parah, sampai-sampai mereka merasa tidak mungkin terkena sanksi Allah, maka kepada mereka diajukan pertanyaan yang mengandung kecaman, apakah penduduk negeri-negeri itu mengira bahwa mereka merasa aman sehingga tidak khawatir dari kedatangan siksaan kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur lelap' karena boleh jadi ada yang menduga bahwa jika tidak dalam keadaan tidur boleh jadi mereka dapat menghindar, maka selanjutnya dikemukakan, atau apakah penduduk negeri itu mengira bahwa mereka merasa aman sehingga tidak khawatir dari kedatangan siksaan kami yang datang pada pagi hari di waktu matahari naik sepenggalah ketika mereka sedang bermain dan melakukan hal-hal yang jauh dari keimanan'
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah variasi penjabaran dari banyak ahli ilmu berkaitan makna dan arti surat Al-A’raf ayat 97 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi ummat. Dukunglah perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.