Surat Al-A’raf Ayat 96
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
Arab-Latin: Walau anna ahlal-qurā āmanụ wattaqau lafataḥnā 'alaihim barakātim minas-samā`i wal-arḍi wa lāking każżabụ fa akhażnāhum bimā kānụ yaksibụn
Artinya: Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Tentang Surat Al-A’raf Ayat 96
Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 96 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Diketemukan aneka ragam penjelasan dari banyak ahli ilmu mengenai makna surat Al-A’raf ayat 96, antara lain seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Seandainya para penduduk negeri-negeri mengimani para rasul mereka dan mengikuti mereka serta menjauhi apa yang Allah telah melarang mereka, Maka Allah akan membukakan bagi mereka pintu-pint kebaikan dari setiap arah, akan tetapi mereka mendustakan, maka Allah pun menjatuhkan siksaan yang membinasakan pada mereka akibat kekafiran dan perbuatan maksiat mereka.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
96. Seandainya para penduduk negeri yang telah dibinasakan itu beriman kepada risalah yang dibawa oleh para rasul dan menjauhi apa yang diharamkan Allah kepada mereka, niscaya Kami akan melapangkan rezeki mereka, dan mereka akan merasakan kehidupan yang makmur dan sejahtera; namun mereka tidak beriman dan bertakwa, dan mendustakan para rasul yang membawa hidayah bagi mereka; sehingga balasan bagi pendustaan dan keingkaran mereka adalah siksaan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
96. Sekiranya penduduk negeri-negeri ini, yang Kami mengutus rasul-rasul Kami kepada mereka percaya pada ajaran yang dibawa oleh para rasul itu dan takut kepada Rabb mereka dengan meninggalkan kekafiran dan kemaksiatan serta menjalankan perintah-perintah-Nya niscaya Kami akan membukakan untuk mereka pintu-pintu kebaikan dari segala penjuru. Tetapi mereka tidak percaya dan tidak takut kepada Allah. Bahkan mendustakan ajaran yang dibawa oleh rasul-rasul mereka. Maka Kami hukum mereka dengan azab yang datang secara tiba-tiba akibat dosa-dosa yang telah mereka perbuat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
96. وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰٓ (Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri)
Yang telah Kami kirim rasul-rasul mereka kepada mereka.
ءَامَنُوا۟( beriman)
Beriman kepada para rasul yang diutus kepada mereka.
وَاتَّقَوْا۟( dan bertakwa)
Yakni dengan meninggalkan kekafiran mereka dan tidak menetap pada perbuatan buruk mereka.
لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَالْأَرْضِ(pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi)
Yakni Kami mudahkan mereka untuk memperoleh kebaikan dari langit dan bumi sebagaimana kemudahan diperoleh didapatkan dengan terbukanya pintu-pintu yang sebelumnya tertutup.
Yang dimaksud dengan kebaikan dari langit adalah hujan, dan kebaikan dari bumi adalah tumbuh-tumbuhan dan kebaikan-kebaikan lainnya.
وَلٰكِن كَذَّبُوا۟( tetapi mereka mendustakan)
Mendustakan ayat-ayat dan para rasul, mereka tidak beriman dan tidak pula bertakwa.
فَأَخَذْنٰهُم(maka Kami siksa mereka)
Dengan azab.
بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ (disebabkan perbuatannya)
Berupa perbuatan-perbuatan dosa.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Bukan satu berkah saja, bahkan berkah yang banyak dari langit dan bumi yang akan diraih oleh umat manusia jika mereka memenuhi syarat yang ditetapkan oleh syari'at.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
96. Kalau saja penduduk negeri-neegeri (Seluruh kota) yang Kami utus para rasul kepadanya itu mau beriman kepada Allah dan rasulNya, serta mewaspadai dan menjauhi kekufuran dan perbuatan-perbuatan buruk, sungguh Kami akan melapangkan kebaikan dari langit kepada mereka dengan menurunkan hujan, dan dari bumi dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan logam, namun mereka mendustakan ayat-ayat yang menunjukkan kepada keimanan, mendustakan rasul, dan tidak mau beriman. Maka Kami mengazab dan menghukum mereka akibat kekufuran dan dosa-dosa mereka
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Jika penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan membukakan untuk mereka keberkahan dari langit dan bumi} sungguh Kami akan meluaskan kebaikan bagi mereka dan memberi kemudahan bagi mereka dari segala arah {Akan tetapi mereka mendustakannya. Maka Kami menyiksa mereka karena apa yang selalu mereka kerjakan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
96 Manakala Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang mendustakan para rasul diuji dengan kesusahan sebagai nasihat dan peringatan, dan dengan kemudahan sebagai istidraj dan tipuan maka kemudian Allah menjelaskan bahwa seandainya penduduk negri itu beriman dengan hati mereka secara benar yang dibuktikan dengan amal, mereka bertakwa kepada Allah lahir dan batin dengan meninggalkan seluruh yang diharamkan oleh Allah, niscaya Allah akan membukakan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi, Dia akan menurunkan hujan dengan deras dan menumbuhkan bumi dengan apa yang mereka bisa hidup dengannya juga ternak-ternak mereka daalm kehidupan paling subur dan rizki paling melimpah tanpa kelelahan, tanpa kesusahan, tanpa kelebihan dan tanpa kesulitan. Akan tetapi mereka tidak beriman dan bertakwa. ”maka kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka” dengan azab, musibah, dicabutnya keberkahan dan banyaknya penyakit, dimana ia adalah merupakan sebagian dari balasan amal mereka sebab jika tidak demikian, maka seandainya Dia menghukum mereka karena semua dosa mereka, niscaya Dia tidak akan menyaksikan satu binatang melata pun di atas muka bumi.
"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)". [QS. AR RUM 30:41]
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 96-99
Allah SWT memberitahukan tentang sedikitnya keimanan penduduk kota-kota dimana para rasul diutus kepada mereka. sebagaimana firmanNya SWT: (Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu (98)) (Surah Yunus) yaitu tidak ada suatu kota pun yang beriman secara keseluruhan kecuali kaum nabi Yunus. Sesungguhnya mereka beriman setelah menyaksikan azab. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih (147) lalu mereka beriman. Karena itu, Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu (148)) (Surah Ash-Shaffat) dan (Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatanpun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya" (34)) (Surah Saba).
Firman Allah SWT: (Jikalau penduduk kota-kota beriman dan bertakwa) yaitu hati mereka beriman, membenarkan dan mengikutin apa yang dibawa oleh para rasul, serta bertakwa dengan melakukan ketaatan dan meninggalkan hal-hal yang diharamkan (pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi) yaitu hujan dari langit dan tumbuhan dari bumi. Allah SWT berfirman: (tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya) yaitu, tetapi mereka mendustakan para rasul, jadi Kami menghukum mereka dengan membinasakan mereka karena apa yang mereka lakukan berupa perbuatan dosa dan hal-hal diharamkan.
Kemudian Allah SWT berfirman serayaa memperingatkan orang-orang menentang perintah-perintahNya dan berani melanggar larangan-IaranganNya: (Maka apakah penduduk kota-kota itu merasa aman)
kota-kota yang kafir (dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka) yaitu azab dan siksa Kami (di malam hari) yaitu pada malam hari (di waktu mereka sedang tidur? (97) Atau apakah penduduk kota-kota itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalah naik ketika mereka sedang bermain? (98) yaitu dalam keadaan mereka sibuk dan lengah (Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah?) yaitu azab, kemurkaan, ketentuan dan siksaanNya atas mereka dalam keadaan lalai dan lengah (Tidak ada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi) Oleh karena itu Hasan Al-Bashri mengatakan bahwa orang mukmin mengerjakan ketaatan, sedangkan hatinya dalam keadaan takut dan khawatir; dan orang yang durhaka mengerjakan kemaksiatan dan dia merasa aman.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-A’raf ayat 96: Setelah Alah menyebutkan tentang orang-orang yang mendustakan para rasul, bahwa mereka diuji dengan berbagai penderitaan dan musibah sebagai peringatan bagi mereka, dan dengan kesenangan sebagai istidraj (penangguhan) dan makar, Allah menyebutkan, bahwa penduduk negeri jika mau beriman kepada para rasul serta menjauhi kufur dan kemaksiatan, maka Alah menurunkan berkah dari langit dan bumi kepada mereka. Berdasarkan ayat ini, jika amal yang naik kepada Allah adalah amal yang baik, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala akan menurunkan kebaikan. Sebaliknya, jika amal yang naik kepada Alah Ta’ala adalah amal buruk, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala akan menurunkan keburukan pula kepada mereka.
Kepada Allah dan rasul-Nya.
Menjauhi kekufuran dan kemaksiatan.
Seperti diturunkan hujan.
Seperti ditumbuhkan tumbuh-tumbuhan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 96
Demikianlah siksa yang dijatuhkan Allah atas mereka yang durhaka, dan sekiranya penduduk negeri yang kami kisahkan keadaan mereka atau selain mereka beriman kepada apa yang dibawa oleh rasul dan bertakwa, yakni melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah, yaitu pintu-pintu kebaikan dari segala penjuru; langit dan bumi, berupa hujan, tanaman, buahbuahan, binatang ternak, rezeki, rasa aman, dan keselamatan dari segala macam bencana, serta kesejahteraan lahir dan batin lainnya, tetapi ternyata mereka mendustakan ayat-ayat dan rasul-rasul kami, maka kami siksa mereka disebabkan kekufuran dan kemaksiatan yang terus menerus mereka kerjakan. Ketaatan akan membawa nikmat dan keberkahan, sebaliknya, kekufuran mendatangkan laknat dan kesengsaraan. Karena kedurhakaan dan kebejatan mereka yang sedemikian parah, sampai-sampai mereka merasa tidak mungkin terkena sanksi Allah, maka kepada mereka diajukan pertanyaan yang mengandung kecaman, apakah penduduk negeri-negeri itu mengira bahwa mereka merasa aman sehingga tidak khawatir dari kedatangan siksaan kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur lelap'
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian bermacam penjelasan dari berbagai pakar tafsir terhadap kandungan dan arti surat Al-A’raf ayat 96 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk kita semua. Bantulah kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.