Surat Al-A’raf Ayat 12

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍ

Arab-Latin: Qāla mā mana'aka allā tasjuda iż amartuk, qāla ana khairum min-h, khalaqtanī min nāriw wa khalaqtahụ min ṭīn

Artinya: Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".

« Al-A'raf 11Al-A'raf 13 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Terkait Dengan Surat Al-A’raf Ayat 12

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 12 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan menarik dari ayat ini. Didapati variasi penjelasan dari banyak pakar tafsir berkaitan makna surat Al-A’raf ayat 12, sebagiannya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Allah berfirman sebagai pengingkaran kepada iblis yang menolak untuk bersujud, ”apakah yang menghalangimu untuk bersujud ketika aku perintahkan engkau?” iblis menjawab, ”Aku lebih baik daripada dia dalam asal penciptaan, sebab aku diciptakan dari api, sedang dia diciptakan dari tanah,” iblis memandang api lebih mulia daripada tanah.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

12-13. Maka Allah mengingkari dan mengoloknya dengan berfirman: “Apa yang menghalangimu untuk bersujud kepada Adam ketika Aku memerintahkanmu melakukan itu?”

Iblis menjawab dengan penuh kesombongan: “Aku lebih baik daripada Adam, karena Engkau menciptakanku dari api, sedangkan Engkau ciptakan Adam dari tanah.”

Maka Allah memerintahkan agar dia diusir dari surga: “Keluarlah dari surga; kamu sama sekali tidak layak untuk tinggal di surga sedangkan kamu berpaling dari ketaatan-Ku.” Dan Allah menegaskan bahwa perintah-Nya agar dia keluar dari surga merupakan siksaan baginya, agar dia menjadi termasuk orang-orang yang hina akibat kesombongannya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

12. Allah -Ta'ālā- mencela sikap Iblis dengan firman-Nya, “Apa yang membuatmu enggan melaksanakan perintah-Ku bersujud kepada Adam?” Iblis menjawab firman Rabbnya dengan mengatakan, “Aku enggan bersujud kepadanya karena aku lebih baik darinya. Engkau menciptakan aku dari api dan menciptakannya (Adam) dari tanah. Dan api lebih mulia dari tanah."


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

12. قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ (Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud)
Pertanyaan ini sebagai penegakkan hujjah atas dirinya, dan untuk mencela dan menjelekkan perbuatannya itu, karena Allah sebenarnya Maha Mengetahui mengapa ia tidak mau bersujud.

قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ (Menjawab iblis “Saya lebih baik daripadanya)
Yang menghalanginya untuk bersujud adalah pengakuan dan anggapannya bahwa ia lebih mulia dibandingkan Adam, serta keingkarannya bagaimana makhluk seperti dia disuruh untuk bersujud kepada makhluk seperti Adam.

خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍ (Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”)
Anggapan darinya bahwa unsur api lebih mulia dari unsur tanah.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

{ قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ } "Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" , { قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا لَكَ أَلَّا تَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ } "Allah berfirman: “Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?” [ Al-Hijr : 32 , { قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ } "Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku" [ Shad : 75 ] , perbedaan konteks di setiap ayat menunjukkan bahwa yang dilaknat telah melakukan dalam maksianya tiga macam maksiat sekaligus, yaitu : melanggar perintah, meninggalkan jamaah, dan meyombongkan diri dan meremehkan penciptaan Adam.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

12. Allah berfirman kepada Iblis untuk menanyakan hujjah dan menghinanya, karena Allah mengetahui hal itu: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud kepada Adam saat Aku memerintahkanmu untuk bersujud?” Iblis berkata: “Aku lebih mulia dari Adam. Engkau menciptakanku dari api, sedangkan dia dari tanah. Unsur yang terkandung dalam api berupa keluhuran dan cahaya itu lebih mulia daripada tanah yang mengandung kegelapan dan tidak berubah (statis)”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Allah berfirman,“Apakah yang menghalangimu sehingga tidak bersujud ketika Aku memerintahmu?” Iblis menjawab, “Aku lebih baik daripada dia. Engkau menciptakanku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

12. maka Allah mencelanya karena itu, Dia berfirman, mengapa kamu menolak bersujud kepada dia yang telah aku ciptakan dengan kedua tanganku. Yakni aku memuliakannya dan memberinya keutamaan dengan keutamaan yang tdak diberikan kepada selainnya. Kamu mendurhakai perintahKu dan meremehkanKu “dia berkata” iblis menentang tuhannya. ”saya lebih baik daripadanya” kemudian dia berdalil atas klaim yang batil ini dengan ucapannya. “engkau menciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptkan dari tanah” konsekuensinya adalah bahwa apa yang dia ciptakan dari api adalah lebih baik dari apa yang diciptakan dari tanah, karena api diatas tanah.
Ini adalah kias paling rusak, ia batil dari berbagai segi;
Diantaranya bahwa ia merupakan bentuk penentangan terhadap perintah sujud dari Allah dan suatu kias yang bertentangan dengan dalil adalah kias batil, karena maksud dari kias adalah menjadikan hukum yang tidak ada dalil padanya mendekati perkara yang ada dalil padanya dan mengikutinya, adapun kias yang bertabrakan dengannya yang jika dia diambil maka ia berkonsekuensi dibuangnya dalil, maka ini merupakan kias yang paling buruk.
Diantaranya juga bahwa ucapannya, “saya lebih baik dari padanya” sudah cukup sendirinya menunjukkan kekurangan iblis yag busuk, karena ia telah membuktikan kekurangannya dengan ujub dan takaburnya. Berbicara atas nama Allah tanpa ilmu, adakah kekurangan yang lebih besar dari ini?
Diantaranya juga bahwa dia telah berdusta dan mengunggulkan api diatas tanah, karena tanah mengandung ketenangan, ketentraman dan keseimbangan. Darinya muncul keberkahan bumi dari pohon-pohonan dan berbagai macam tanaman dengan berbagai jenis macamnya. lain halnya dengan api, ia membakar mudah terombang-ambing dan ceroboh.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Beberapa ulama’ nahwu berkata tentang makna dari firmanNya: (Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?) Huruf “la” ditambahkan untuk menguatkan keingkarannya. Sebagaimana perkataan seorang penyair:
“Sesungguhnya aku tidak pernah melihat dan tidak pula mendengar hal yang serupa”
Lalu huruf “in” yang mengandung makna nafi dimasukkan setelah huruf “ma” nafiyah untuk menegaskan makna nafinya. Mereka berkata bahwa,”demikian juga di sini (Apakah yang menghalangimu untuk bersujud)
dengan didahului dengan firmanNya: (Dia tidak termasuk mereka yang bersujud) (Surah Al-A’raf: 11) Keduanya diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan dia membantahnya. Dia memilih bahwa makna (mana'aka) mengandung makna fiil lain, maknanya yaitu "Apa yang mencegah, mewajibkan, dan memaksamu untuk tidak bersujud ketika Aku memerintahkanmu" atau hal yang yang serupa dengan itu. Pendapat ini kuat dan hasan. Hanya Allah yang lebih mengetahui.
Perkataan iblis (semoga Allah melaknatnya): (Saya lebih baik daripadanya (Adam)) merupakan alasan yang lebih besar daripada dosanya, seakan-akan dia tidak mau taat karena menurutnya orang yang memiliki keutamaan itu diperintahkan untuk bersujud kepada orang baru deiberi keutamaan. Maknanya yaitu,"Aku lebih baik daripada dia, jadi bagaimana bisa Engkau memerintahkanku untuk bersujud kepadanya?"
Kemudian iblis menjelaskan bahwa dirinya lebih baik karena dia diciptakan dari api, dan api itu lebih baik daripada sesuatu yang Engkau jadikan bahan untuk menciptakannya yaitu tanah liat. Iblis yang terlaknat itu melihat kepada asal mulas unsur penciptaannya, dan tidak melihat kemuliaan yang besar. yaitu bahwa Allah menciptakan nab Adam dengan kekuasaanNya sendiri dan meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)Nya.
Iblis membuat kiasan dengan kiasan yang salah dalam melawan perintah Allah SWT: (maka tunduklah kalian kepadanya dengan bersujud) (Surah Shad: 72) lalu dia memisahkan diri dari malaikat karena tidak mau bersujud. Jadi dia terusir dari rahmat, yaitu dia putus asa dari rahmat dan dia salah dalam kiasan dan klaimnya yang bahwa api itu lebih mulia daripada tanah. Sesungguhnya dasar dari tanah liat itu sesuatu yang besar, sabar, tenang, dan kokoh. Tanah adalah tempat bagi tumbuhan, perkembangan, penambahan, dan perbaikan, dan api sifat dasarnya adalah membakar, liar, dan cepat. Oleh karena itu iblis berkhianat terhadap unsur dari dirinya, dan nabi Adam mendapat manfaat dari unsur dari dirinya, yaitu dengan kembali, tenang, taat dan berserah diri kepada perintah Allah SWT, mengakui dosa, memohon taubat serta ampunan kepadaNya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-A’raf ayat 12: Kata-kata Iblis ini nampak seakan-akan benar, padahal sebenarnya salah, karena tanah lebih baik daripada api. Kebiasaan api adalah membakar, merusak, keadaannya tidak kokoh (goyang) dan cepat (terburu-buru). Sedangkan keadaan tanah adalah tenang, mudah diolah dan bermanfaat sehingga dapat menumbuhkan tanaman. Oleh karena itu, Adam ‘alaihis salam yang diciptakan dari tanah lebih mudah rujuk (kembali kepada Allah), bertobat, tunduk kepada perintah Allah, mengakui kesalahan dan meminta ampunan-Nya. Berbeda dengan Iblis yang malah semakin sombong dan angkuh. Dari sinilah diketahui bahwa jika seseorang terkena fitnah syahwat lebih mudah kembali daripada terkena fitnah syubhat.

Selain itu, perkataan Iblis di atas merupakan qiyas yang paling rusak, karena qiyas tersebut digunakan untuk menentang perintah Alah Ta’ala, sedangkan qiyas apabila berbenturan dengan nash, maka qiyas tersebut batil. Hal itu, karena tujuan dari qiyas adalah agar hukum yang tidak ada nashnya mendekati kepada perkara yang ada nashnya, sehingga mengikutinya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 12

Allah mempertanyakan alasan penolakan iblis untuk sujud kepada adam. Dia berfirman, apakah yang menghalangimu untuk menghormati adam sehingga kamu tidak bersujud kepadanya ketika aku menyuruhmu' dengan penuh angkuh dan sombong, iblis menjawab, aku tidak pantas bersujud kepadanya karena aku lebih baik daripada dia sehingga aku tidak wajar bersujud kepadanya. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia engkau ciptakan dari tanah, dan api lebih baik daripada tanah. Ucapan iblis ini merupakan cerminan keangkuhan dan kesombongannya. Menanggapi kedurhakaan dan sikap iblis, Allah langsung menyuruhnya keluar dari surga. Allah berfirman, maka karena kesombongan dan pembangkanganmu, turunlah kamu darinya, yakni dari dalam surga, karena apa pun alasanmu kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah kamu dari surga ini, karena sesung-guhnya kamu termasuk makhluk yang hina.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penafsiran dari berbagai pakar tafsir berkaitan makna dan arti surat Al-A’raf ayat 12 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk ummat. Sokong dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Cukup Banyak Dikaji

Kami memiliki ratusan topik yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 185, Al-Insyirah 5-6, Al-Fajr, Al-Maidah, Ali Imran 190-191, Ar-Ra’d 11. Ada juga Luqman 14, Al-‘Adiyat, Al-Baqarah 153, Al-Balad, Juz al-Qur’an, Al-An’am.

  1. Al-Baqarah 185
  2. Al-Insyirah 5-6
  3. Al-Fajr
  4. Al-Maidah
  5. Ali Imran 190-191
  6. Ar-Ra’d 11
  7. Luqman 14
  8. Al-‘Adiyat
  9. Al-Baqarah 153
  10. Al-Balad
  11. Juz al-Qur’an
  12. Al-An’am

Pencarian: ayat lima dan khasiatnya, yahsabu anna maalahu akhladah, surat annisa ayat 103, alfatihah dan terjemahan, surat 1 ayat 16

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: