Surat Al-An’am Ayat 131

ذَٰلِكَ أَن لَّمْ يَكُن رَّبُّكَ مُهْلِكَ ٱلْقُرَىٰ بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا غَٰفِلُونَ

Arab-Latin: żālika al lam yakur rabbuka muhlikal-qurā biẓulmiw wa ahluhā gāfilụn

Artinya: Yang demikian itu adalah karena Tuhanmu tidaklah membinasakan kota-kota secara aniaya, sedang penduduknya dalam keadaan lengah.

« Al-An'am 130Al-An'am 132 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Berkaitan Surat Al-An’am Ayat 131

Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 131 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir mendalam dari ayat ini. Ada kumpulan penafsiran dari banyak mufassir berkaitan kandungan surat Al-An’am ayat 131, di antaranya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan sesungguhnya Kami telah mengemukakan hujjah-hujjah kepada dua jenis makhluk (manusia dan jin) dengan mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab, agar tidak ada seorangpun yang di siksa akibat perbuatan zhalimnya, sedang dakwah belum sampai kepadanya. Akan tetapi, kami telah menerangkan hujjah-hujjah kepada umat-umat manusia, dan tidaklah kami menyiksa seorangpun kecuali setelah mengutus para rasul kepada mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

131. Pengutusan para rasul tersebut agar tidak ada seorangpun yang tidak sampai padanya seruan Allah dan agar suatu negeri tidak dihancurkan tanpa adanya peringatan sebelumnya dengan rasul-rasul, ayat-ayat, dan nasehat-nasehat.

Syekh asy-Syinqity berkata, firman Allah:

ذلك إن لم يكن ربك مهلك القرى بظلم وأهلها غافلون

Penafian dalam ayat ini berhubungan dengan jumlah hadiah. Yakni Allah tidak akan membinasakan suatu kaum tanpa diperingatkan terlebih dahulu kau bahkan tidak membinasakan satu orang kecuali setelah orang itu mendapat peringatan dari lisan para rasul. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah yang lain:

وما كنا معذبين حتى نبعث رسولا
dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.

Dan firman Allah:

رسلا مبشرين ومنذرين لئلا يكون للناس حجة بعد الرسل
Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus.

Dan firman Allah:

وإن من أمة إلا خلا فيها نذير
Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

131. Alasan-alasan yang diwujudkan dalam bentuk mengutus para rasul kepada manusia dan jin itu dimaksudkan supaya tidak ada seorang pun yang dihukum atas perbuatannya sementara belum ada rasul yang diutus kepadanya dan belum ada dakwah yang sampai kepadanya. Karena Kami tidak akan menjatuhkan hukuman kepada umat mana pun kecuali Kami telah mengutus para rasul kepada mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

131. ذٰلِكَ أَن لَّمْ يَكُن رَّبُّكَ مُهْلِكَ الْقُرَىٰ بِظُلْمٍ (Yang demikian itu adalah karena Tuhanmu tidaklah membinasakan kota-kota secara aniaya)
Allah tidak pernah membinasakan penduduk suatu negeri karena kezaliman-Nya, karena Dia Maha Tinggi dari perbuatan zalim, akan tetapi Dia membinasakan mereka setelah mereka berhak mendapat azab tersebut, dan setelah kelalaian telah diangkat dari mereka dengan pengutusan para Rasul yang membawa kabar gembira dan memberi peringatan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

131 Pengutusan para rasul dan penurunan kitab itu adalah karena Tuhanmu tidak membinasakan penduduk negeri dan kota-kota itu secara aniaya, sedang penduduknya dalam keadaan lengah. Maksudnya bahwa Allah tidak mengutus seorang rasul untuk memberi penjelasan kepada mereka, sehingga kelengahan mereka dengan pengutusan para nabi.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Demikian itu karena Tuhan kalian tidak membinasakan suatu negeri karena kezaliman, sedangkan penduduknya dalam keadaan belum tahu


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 131-132
Allah SWT berfirman: (Yang demikian itu adalah karena Tuhanmu tidaklah membinasakan kota-kota secara aniaya, sedangkan penduduknya dalam keadaan lengah (131)) yaitu Kami memberi alasan kepada orang-orang yang diberi beban dengan mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab, agar tidak ada seorang pun dihukum karena kezalimannya, dan dia belum sampai kepadanya seruan itu. dan Kami memberi alasan kepada semua umat, dan Kami sekali-kali tidak menyiksa seseorang melainkan setelah mengutus para rasul kepada mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan) (Surah Fathir: 24) dan (Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah Thagut") (Surah An-Nahl: 36)
Imam Abu Ja'far bin Jarir berkata bahwa makna firman Allah SWT (secara aniaya) mengandung dua pandangan:
Pertama, (yang demikian itu) karena (Tuhanmu tidaklah membinasakan kota-kota karena perbuatan aniaya) dari penghuninya dengan melakukan kemusyrikan dan hal semacamnya dan (mereka dalam keadaan lengah) dia berkata,”Allah tidak menyegerakan hukuman itu atas mereka sampai Dia mengutus rasul kepada mereka yang memperingatkan mereka tentang hujjah Allah atas mereka dan memperingatkan mereka tentang azab Allah pada hari kiamat. Dan Allah tidak menyiksa mereka ketika mereka sedang dalam keadaan lengah, lalu mereka berkata, (Tidak pernah datang kepada kami seorang pembawa berita gembira, tidak pula seorang pemberi peringatan pun) (Surah Al-Maidah: 19)
Kedua, (Yang demikian itu adalah karena Tuhanmu tidaklah membinasakan kota-kota secara aniaya) dia berkata,”Allah tidak akan membinasakan mereka tanpa memberi peringatan melalui para rasul, mukjizat dan pelajaran. Jika demikian (tanpa memberi peringatan) maka Allah berbuat zalim terhadap mereka, sedangkan Allah tidak akan berbuat zalim terhadap hambaNya.
Kemudian dia menguatkan pendapat yang pertama, dan tidak diragukan lagi bahwa pendapat yang itu lebih kuat. Hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Bisa juga bahwa firman Allah (Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya) maknanya adalah orang-orang kafir dari golongan jin dan manusia, yaitu masing-masing memiliki tingkatan di neraka sesuai dirinya. Sebagaimana firmanNya: (Allah berfirman, "Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda") (Surah Al-‘Araf: 38) dan (Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan (88)) (Surah An-Nahl)
(Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan) Ibnu Jarir berkata bahwa maknanya adalah wahai Muhammad, semua itu yaitu amal perbuatan mereka diketahui Tuhanmu, Dia menghitung dan menetapkan hal itu bagi mereka di sisiNya, agar Dia membalas mereka atas amal perbuatan itu ketika mereka bertemu dan kembali kepadaNya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-An’am ayat 131: Maksudnya penduduk suatu negeri tidak akan diazab, sebelum diutus seorang Rasul yang akan memberi peringatan kepada mereka.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 131

Setelah menghardik jin dan manusia tentang sikap mereka terhadap rasul yang diutus kepada mereka, ayat ini menjelaskan hikmah diutusnya rasul. Demikianlah, para rasul diutus karena tuhanmu tidak akan membinasakan penduduk suatu negeri secara zalim, sedang penduduknya dalam keadaan lengah atau belum tahu. Allah terlebih dahulu mengutus rasul yang mengingatkan kepada mereka, tetapi mereka tetap membangkang. Inilah hakikat keadilan. Dan masing-masing orang ada yang beramal untuk ketaatan dan ada pula yang senantiasa bermaksiat kepada Allah, mereka akan memperoleh balasan sesuai dengan tingkatannya, yaitu sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Dan tuhanmu, wahai nabi Muhammad tidak lengah terhadap apa yang mereka, yakni hamba-hamba-Nya, kerjakan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beraneka penjabaran dari beragam ahli tafsir terkait isi dan arti surat Al-An’am ayat 131 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi ummat. Sokonglah kemajuan kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Terbanyak Dibaca

Nikmati ratusan topik yang terbanyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Balad, Al-Insyirah 5-6, Ar-Ra’d 11, Al-Baqarah 153, Al-Baqarah 185, Luqman 14. Ada juga Al-Fajr, Al-‘Adiyat, Juz al-Qur’an, Al-An’am, Al-Maidah, Ali Imran 190-191.

  1. Al-Balad
  2. Al-Insyirah 5-6
  3. Ar-Ra’d 11
  4. Al-Baqarah 153
  5. Al-Baqarah 185
  6. Luqman 14
  7. Al-Fajr
  8. Al-‘Adiyat
  9. Juz al-Qur’an
  10. Al-An’am
  11. Al-Maidah
  12. Ali Imran 190-191

Pencarian: al maul husna, albaqarah 168, surat al anbiya ayat 4 dan artinya, anis kurli artinya, al isra 29 30

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.