Surat Al-An’am Ayat 18

وَهُوَ ٱلْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِۦ ۚ وَهُوَ ٱلْحَكِيمُ ٱلْخَبِيرُ

Arab-Latin: Wa huwal-qāhiru fauqa 'ibādih, wa huwal-ḥakīmul-khabīr

Artinya: Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

« Al-An'am 17Al-An'am 19 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Berkaitan Surat Al-An’am Ayat 18

Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 18 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah mendalam dari ayat ini. Ditemukan variasi penafsiran dari para mufassir terkait makna surat Al-An’am ayat 18, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Dia lah Allah yang Maha berkuasa, yang berada di atas sekalian hamba-hambaNya. semua makhluk tunduk kepadaNya dan hinalah para pembangkang di hadapanNya. Dia yang maha bijaksana yang meletakkan semua perkara pada tempaat semestinya sesuai dengan hikmahNya, juga Maha teliti yang tidak ada sesuatu pun yang samar bagiNya. Dzat yang memiliki sifat-sifat demikian, maka wajib untuk tidak disekutukan dengan apapun. Dalam ayat ini terkandung petunjuk sifat fauqiyyah Allah (maksudnya, Allah berada diatas) seluruh makhlukNya secara mutlak yang sesuai dengan keagunagan Allah .


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

18. Allah Maha Kuasa atas seluruh hamba-Nya. Allah mengatur alam semesta dengan hikmah dan ilmu-Nya. Dia Maha Mengetahui segala perbuatan hamba-Nya. Tidak ada yang tersembunyi dari-Nya. Dan Dia menetapkan segala sesuatu dengan penuh hikmah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

18. Dia lah Tuhan Yang Maha Menang terhadap hamba-hamba-Nya serta Żāt yang menundukkan mereka. Mahatinggi dari mereka dalam segala hal dan tidak bisa dilemahkan oleh apa pun, serta tidak terkalahkan oleh siapa pun. Semuanya tunduk kepadaNya. Dia berada di atas hamba-hamba-Nya dalam bentuk yang sesuai dengan keagungan-Nya -Subḥānahu-. Dia lah Yang Maha Bijaksana dalam menciptakan sesuatu, mengatur makhluk-Nya dan menetapkan syariat-Nya, lagi Maha Mengetahui, sehingga tidak ada sesuatu pun yang luput dari pengetahuan-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

18. وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِۦ ۚ (Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya)
Yakni mengusai mereka dengan mampu memaksa mereka. Dan dalam kata memaksa terdapat makna lebih yang tidak terkandung dalam kata berkuasa, yaitu kemampuan untuk menolak seseorang mencapai keinginannya.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Allah mengatakan : { فَوْقَ عِبَادِهِ } "diatas segala hamba-hamba Nya" adalah karena Dia mensifati diri-Nya dengan penguasa dan penakluk bagi mereka, dan diantara sifat penguasa adalah senantiasa diatas dan meninggi.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

18. Allahlah Dzat yang Maha Menaklukkan, lagi Maha Luhur di atas hamba-hambaNya dengan keluhuran, kuasa dan kemenangan. Dialah Dzat yang Maha Bijaksana dalam tindakanNya dan Maha Pemberi kabar tentang sesuatu yang baik bagi hamba-hambaNya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dialah Maha Kuasa} Maha Menaklukkan {atas hamba-hambaNya, dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

18. “ Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hambaNya.” Tidak adal salah seorang pun dari mereka yang bertindak, bergerak, dan diam melainkan dengan kehendakNya. Para raja dan lain-lainya tidak akan keluar dari kerajaan dan kekuasaaNya, justru mereka di atur dan di kuasai. Jika dia adalah penguasa sementara yang lain di kuasai, maka dialah yang berhak diibadahi. “ Dan Dialah yang Maha Bijaksana” dalam sesuatu yang dia perintahkan dan Dia larang, dan memberi pahala dan menghukum, dalam mencipta dan menakdirkan. “ Lagi Maha Mengetahui.” Yang mengetahui apa yang disimpan dan di rahasiakan seperti perkara-perkara yang samar. Ini semua adalah termasuk dalam tauhid.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 17-21
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia adalah Dzat yang memiliki kemudaratan dan kemanfaatan. Dia adalah Dzat yang mengatur makhlukNya sesuai dengan kehendakNya, tidak ada yang menghalangi keputusanNya, dan tidak ada yang bisa menolak ketetapanNya (Jika Allah menimpakan suatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Mahakuasa atas tiap-tiap sesuatu (17)) Sebagaimana firmanNya: (Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah, maka tidak seorang pun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu (Surah Fathir: 2),
Dalam hadits shahih disebutkan bahwa Rasulullah SAW berdoa: “Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau cegah, dan tiadalah memberikan manfaat terhadap Engkau kedudukan orang yang mempunyai kedudukan” Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan Dialah Yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya) yaitu Dialah Dzat yang menyerah kepadaNya semua diri, tunduk kepadaNya semua orang yang perkasa, tertuju kepadaNya semua wajah, dan Dia menguasai segala sesuatu, dan tunduk kepadaNya semua makhluk, kepada keagungan, kebesaran, ketinggian, dan kekuasaanNya atas segala sesuatu; serta segala sesuatu menjadi kecil di hadapanNya, semua itu berada di bawah kekuasaan dan hukumNya (Dan Dialah Yang Maha Bijaksana) yaitu dalam semua perbuatanNya (lagi Maha Mengetahui) pada tempat dan kedudukannya. Jadi Dia tidak memberi dan tidak mencegah kecuali kepada orang yang layak.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?”) yaitu siapakah di yang paling agung kesaksiannya (Katakanlah, "Allah.” Dia menjadi saksi antara aku dan kalian)
yaitu Dia adalah Dzat yang mengetahui apa yang aku bawa kepada kalian dan apa yang kalian katakan kepadaku (Dan Al-Qur'an ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepada kalian dan kepada orang-orang yang sampai Al-Qur'an (kepadanya)) yaitu merupakan peringatan bagi setiap orang yang sampai kepadanya, sebagaimana firman Allah: (Dan barang siapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al-Qur'an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya) (Surah Hud: 17)
Ar-Rabi' bin Anas berkata,”Hak orang yang mengikuti Rasulullah SAW mengajak sebagaimana Rasulallah SAW mengajak, dan memberi peringatan dengan peringatan yang beliau sampaikan.
Firman Allah: (Apakah sesungguhnya kalian mengakui) wahai orang-orang musyrik (bahwa ada tuhan-tuhan yang lain di samping Allah? Katakanlah, "Aku tidak mengakui”) sebagaimana firmanNya: (Jika mereka mempersaksikan, maka janganlah kamu ikut (pula) menjadi saksi bersama mereka) (Surah Al-An'am: 150), (Katakanlah "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan (dengan Allah)")
Kemudian Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang Ahli Kitab bahwa mereka mengetahui nabi yang Aku datangkan kepada mereka ini, sebagaimana mereka mengenal mengetahui anak-anak mereka melalui kabar dan berita yang ada pada mereka dari para rasul dan para nabi yang terdahulu. Sesungguhnya para rasul menyampaikan kabar gembira tentang kedatangan nabi Muhammad SAW, tentang sifat-sifat, ciri-ciri, negeri tempat tinggal, tempat hijrah, dan sifat-sifat umat beliau" Oleh karena itu Allah SWT berfirman setelahnya: (Orang-orang yang merugikan dirinya) yaitu mereka mengalami kerugian yang besar (Mereka itu tidak beriman) dengan perkara yang jelas dan terang yang diberitakan oleh para nabi dan yang telah diisyaratkan di zaman dahulu dan masa beliau datang. Kemudian Allah berfirman: (Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang membuat-buat suatu kedustaan terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? ) yaitu tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat perkataan terhadap Allah, lalu dia mengaku bahwa dirinya diutus oleh Allah, padahal tidak ada yang mengutusnya. Kemudian tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, hujahNya, bukti-buktiNya, dan dalil-dalilNya (Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan)
yaitu itu tidak beruntung orang ini, orang itu, orang yang membuat-buat ucapan, dan orang yang berdusta.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-An’am ayat 18: Oleh karena itu, tidaklah manusia bertindak, bergerak atau diam kecuali dengan kehendak-Nya. Semua makhluk tidak keluar dari kerajaan-Nya dan kekuasaan-Nya.

Dalam perintah dan larangan-Nya, memberi balasan dan menyiksa, dan dalam hal mencipta dan menetapkan taqdirnya.

Semua rahasia, perkara yang samar dan yang disembunyikan. Ini semua termasuk dalil tauhid-Nya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 18

Allah menjelaskan dan menegaskan bahwa dialah yang berkuasa atas hamba-hamba-Nya, baik yang beriman maupun yang kufur, semuanya tunduk kepada Allah di akhirat. Dan dia mahabijaksana dalam penciptaan dan perbuatan-Nya, serta maha mengetahui segala sesuatu yang tampak maupun yang tersembunyi dari pandangan manusiakatakanlah, wahai rasulullah, kepada orang-orang musyrik ini, siapakah yang lebih kuat kesaksiannya dalam mengukuhkan kebenaranku sebagai utusan Allah' katakanlah, Allah. Dia menjadi saksi antara aku tentang apa yang aku sampaikan kepada kamu bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan tidak ada ibadah kecuali kepada-Nya, dan apa yang kamu ucapkan kepadaku berupa penolakan, kesombongan, dan olokolokan. Al-qur'an ini diwahyukan kepadaku sebagai bukti bahwa aku adalah utusan Allah agar dengan Al-Qur'an ini aku memberi peringatan kepadamu tentang hidup sesudah mati, pertanggungjawaban manusia di hadapan Allah, dan aku memperingatkan pula dengan Al-Qur'an ini kepada orang yang sampai Al-Qur'an kepadanya, meskipun tidak berjumpa dan tidak sezaman denganku. Dapatkah kamu benar-benar bersaksi dengan menunjukkan bukti-bukti yang meyakinkan bahwa ada tuhan-tuhan lain bersama Allah' katakanlah, wahai rasulullah kepada orang-orang musyrik itu, aku tidak dapat bersaksi untuk membuktikan ada tuhan-tuhan lain selain Allah. Katakanlah, kepada orang-orang yang menolak itu, sesungguhnya hanya dialah tuhan yang maha esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada tuhan yang memberi manfaat dan mudarat kepada manusia selain Allah, dan aku berlepas diri secara total dari apa yang kamu persekutukan, dewa-dewa dan berhala yang kalian anggap sejajar dengan Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah pelbagai penafsiran dari banyak mufassirin mengenai isi dan arti surat Al-An’am ayat 18 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi kita semua. Support usaha kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Paling Sering Dikaji

Ada banyak topik yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Maidah, Al-Insyirah 5-6, Al-An’am, Ali Imran 190-191, Al-Balad, Al-‘Adiyat. Termasuk Ar-Ra’d 11, Al-Baqarah 153, Al-Fajr, Luqman 14, Juz al-Qur’an, Al-Baqarah 185.

  1. Al-Maidah
  2. Al-Insyirah 5-6
  3. Al-An’am
  4. Ali Imran 190-191
  5. Al-Balad
  6. Al-‘Adiyat
  7. Ar-Ra’d 11
  8. Al-Baqarah 153
  9. Al-Fajr
  10. Luqman 14
  11. Juz al-Qur’an
  12. Al-Baqarah 185

Pencarian: surat al baqarah ayat 101, arti an naziat, ayat tentang asmaul husna, surat 2 ayat 5, latin surat al kafirun

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.