Surat Al-Kafirun Ayat 2

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ

Arab-Latin: Lā a'budu mā ta'budụn

Artinya: Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

« Al-Kafirun 1Al-Kafirun 3 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Tentang Surat Al-Kafirun Ayat 2

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kafirun Ayat 2 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan berharga dari ayat ini. Terdapat bermacam penjelasan dari beragam mufassirin terhadap kandungan surat Al-Kafirun ayat 2, sebagiannya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Aku tidak menyebah apa yang kalian sembah, yaitu berhala-berhala dan sembahan sembahan yang palsu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

2. Aku tidak akan menyembah baik saat ini maupun yang akan datang berhala-berhala yang kalian sembah.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

2. لَاۤ اَعۡبُدُ مَا تَعۡبُدُوۡنَۙ (Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah)
Yakni aku tidak akan melakukan apa yang kalian minta dengan menyembah berhala yang kalian sembah. Dan aku sekarang tidak menyembah tuhan-tuhan kalian.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Ibnu taimiyah berkata : Rasulullah pernah membandingkan antara surah al-kafirun dan surah al-Ikhlas dalam beberapa riwayat, pada surah al-Ikhlash : ada pernyataan tentang pentauhidaan Allah dengan perkataan ilmiyah, sedangkan di surah al-Kafirun ada pernyataan yang menjelaskan tentang tauhid qosdi ilmiyah, yakni tauhid yang diketahui dari makna ayat yang belum zohir : { لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ }, maka dengan ini dapat diketahui siapa yang menyembah Allah dari orang yang menyembah selain-Nya, walaupun keduanya menyatakan ketuhanan Allah dan kekuasaan-Nya diatas segala sesuatu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

2. Aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah, yaitu berhala sampai besok pun. {maa} bermakna “alladzi”, yaitu Tuhan yang kalian sembah


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah} Aku sekarang tidak akan menyembah berhala-berhala yang kalian sembah


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

1-6. Yaitu, katakanlah pada orang-orang kafir dengan lantang dan jelas, “Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,” yakni bebaskan dirimu dari apa yang mereka sembah selain Allah secara lahir dan batin. “Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah,” karena tidak adanya keikhlasan kalian dalam menyembah Allah. Ibadah kalian disertai kesyirikan sehingga tidak patut disebut sebagai ibadah.
Kemudian Allah mengulang-ulang hal itu dengan tujuan :
Pertama, menunjukkan tidak adanya pekerjaan,
dan kedua, menunjukkan bahwa hal itu menjadi sifat yang melekat. Karena itulah Allah membedakan di antara kedua golongan tersebut seraya berfirman, “Untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku,” sebagaimana firman-Nya : "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing" (QS. Al-Isro : 84)
"Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan"
(QS. yunus-ayat-41)


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-6
Surah ini adalah surah yang menyatakan pembebasan diri dari apa yang dilakukan orang-orang musyrik, dan surah ini memerintahkan untuk membersihkan diri dari hal itu. Maka firman Allah: (Katakanlah, "Hai orang-orang kafir” (1)) mencakup semua orang kafir yang ada di muka bumi, tetapi lawan bicara dalam ayat ini ditujukan kepada orang-orang kafir Quraisy.
(Aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah (2)) yaitu berhala-berhala dan tandingan-tandingan (Dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah (3)) yaitu hanya Allah, tidak ada sekutu bagiNya. Huruf “ma” di sini bermakna “man”.
Kemudian Allah berfirman: (Dan aku tidak pernah menyembah apa yang kalian sembah (4) dan kalian tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah (5)) yaitu aku tidak akan melakukan penyembahan seperti penyembahan yang kalian lakukan. yaitu, aku tidak akan menempuhnya dan tidak pula mengikutinya. Sesungguhnya aku hanya menyembah Allah sesuai dengan apa yang Dia sukai dan ridhai. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan kalian tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah (5)) yaitu, kalian tidak mau menuruti perintah dan syariat Allah dalam beribadah kepadaNya, melainkan kalian membuat-buat sesuatu dari diri kalian sendiri sesuai hawa nafsu kalian. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diinginkan oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka) (Surah An-Najm: 23) Maka Rasulullah SAW berlepas diri dari mereka dalam semua hal yang mereka kerjakan, karena sesungguhnya seorang hamba itu harus mempunyai Tuhan yang dia sembah dan cara ibadah yang dia tempuh. Rasul dan para pengikutnya menyembah Allah sesuai dengan syariatNya. Oleh karena itu kalimah Islam adalah “Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah” yaitu, tidak ada yang berhak disembah selain Allah, dan tidak ada jalan yang menuju kepadaNya selain dari apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Sedangkan orang-orang musyrik menyembah selain Allah dengan cara penyembahan yang tidak diizinkan oleh Allah. Oleh karena itu Rasulullah SAW berkata kepada mereka: (Untuk kalianlah agama kalian dan untukkulah agamaku (6)) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah, "Bagiku pekerjaanku dan bagi kalian pekerjaan kalian. Kalian berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kalian kerjakan” (41)) (Surah Yunus) dan (bagi kami amalan kami dan bagi kalian amalan kalian) (Surah Al-Qashash: 55)
Imam Bukhari berkata bahwa dikatakan: (Untukmulah agamamu) yaitu kekafiran. dan untukkulah agamaku) yaitu agama Islam. Tidak dikatakan “dinii” agamaku karena akhir semua ayat yang memakai huruf “nun”, maka huruf ya’nya dibuang. Sebagaimana Allah berfirman: (fahuwa yahdiin) (maka Dialah yang menunjukak aku) (Surah Asy-Syu'ara: 78) dan (Yasyfiin) (Dialah Yang menyembuhkan aku) (Surah Asy-Syu'ara: 80) dan selain dia berkata bahwa sekarang aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah, dan aku tidak akan memenuhi ajakan kalian.dalam sisa usiaku, dan kalian tidak akan menyembah Tuhan yang aku sembah. Mereka adalah orang-orang yang disebutkan Allah: (Dan Al-Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka) (Surah Al-Maidah: 64)
Selesai apa yang dia sebutkan
Ibnu Jarir menukil dari sebagian ahli bahasa Arab bahwa ini termasuk dalam Bab "Taukid" sebagaimana firmanNya: (Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (5) sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (6)) (Surah Asy-Syarh)
Kemudian pendapat keempat, yang didukung Abu Abbas bin Taimiyah dalam salah kitabnya, bahwa yang dimaksud dengan firmanNya: (aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah (2)) adalah menafikan perbuatan karena kalimatnya adalah jumlah fi'liyyah. Dan firmanNya: (Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kalian sembah (4)) adalah menafikan penerimaan tawaran itu secara keseluruhan, karena jumlah ismiyah yang dinafikan itu lebih kuat seakan-akan yang dinafikan bukannya hanya perbuatannya saja, tetapi pembolehan dari hukurm syari’at. Maknannya jugaadalah menafikan kejadian dan kedudukannya secara syariat. Pendapat ini juga baik; hanya Allah yang lebih Mengetahui.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Aku tidak akan menyembah dan beribada kepada yang kamu sembah, rasul hanyalah meyembah Allah - عز وجل - semata tiada sekutu baginya, dan Rasul tidak pula menyembah apapun yang disembah oleh orang-orang kafir semacam berhala dan bebatuan dan pepohnan serta kuburan orang terpandang diantara mereka, seorang Rasul hanyalah menyembah Allah - عز وجل - tuhan pencipta semesta alam.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H


2-3. قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ " Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah." Kalimat-kalimat ayat-ayat ini diulang dua kali: لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ Maknanya: Aku tidak menyembah sesembahan-sesembahan yang kalian sembah. Sesembahan-sesembahan mereka itu adalah berhala-berhala وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ " Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah " Dialah Allah, مَا [Maa: apa] di sini, dalam firman-Nya مَا أَعْبُدُ bermakna مَنْ [Man: siapa] Karena isim maushul bila kembali kepada Allah maka ia datang dengan lafaz مَنْ [Man: siapa].
لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ " aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah." Yakni: Saya tidak menyembah berhala-berhala kalian dan kalian tidak menyembah Allah.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Kafirun ayat 2: 1-2. Allah memerintahkan Nabi-Nya ﷺ agar berkata (kepada mereka orang-orang kafir, yang mereka menyeru untuk beribadah kepada berhala dan batu) : Ketahuilah oleh kalian wahai orang-orang kafir, bahwasanya aku beribadah kepada Allah saja dan aku tidak mengibadahi tuhan-tuhan kalian dan berhala-berhala kalian selamanya, dan jika kalian masih terus kafir, sungguh aku berlepas diri dari sesembahan kalian.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni saat ini.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kafirun Ayat 2

Sampai kapan pun aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah selain Allah, seperti berhala-berhala itu. Tuhan bukanlah ciptaan manusia dan dia tidak menjelma menjadi suatu yang kasat mata sebagaimana sembahanmu itu. 3. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, yaitu tuhan yang maha esa, penguasa alam semesta. Berhala sembahanmu itu sifat-sifat-Nya sangat berbeda dari sifat-sifat sempurna tuhan yang aku sembah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penafsiran dari beragam pakar tafsir terkait kandungan dan arti surat Al-Kafirun ayat 2 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita. Sokonglah usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Tersering Dilihat

Kaji berbagai topik yang tersering dilihat, seperti surat/ayat: An-Nashr, Al-Lahab, Al-Kahfi 1-10, Al-Qari’ah, Az-Zumar 53, Bismillah. Ada pula Al-Ma’idah 3, Quraisy, Al-‘Ashr, Yusuf, An-Naziat, An-Nisa 59.

  1. An-Nashr
  2. Al-Lahab
  3. Al-Kahfi 1-10
  4. Al-Qari’ah
  5. Az-Zumar 53
  6. Bismillah
  7. Al-Ma’idah 3
  8. Quraisy
  9. Al-‘Ashr
  10. Yusuf
  11. An-Naziat
  12. An-Nisa 59

Pencarian: surah al isra ayat 9, al-imran ayat 190-191, surat at talaq ayat 2-3 latin dan artinya, surat al-maidah ayat 48 beserta artinya, surat maryam latin untuk ibu hamil

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: