Surat Al-‘Alaq Ayat 13

أَرَءَيْتَ إِن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰٓ

Arab-Latin: A ra`aita ing każżaba wa tawallā

Artinya: Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?

« Al-'Alaq 12Al-'Alaq 14 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Mengenai Surat Al-‘Alaq Ayat 13

Paragraf di atas merupakan Surat Al-‘Alaq Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah mendalam dari ayat ini. Didapatkan beraneka penafsiran dari beragam mufassirun berkaitan kandungan surat Al-‘Alaq ayat 13, sebagiannya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

13-19. Apakah kamu tidak melihat bahwa orang yang melarang ini ternyata kafir dan berpaling dari apa yang dia diajak kepadanya? Tidakkah dia tahu bahwa Allah melihat segala yang dilakukannya? perkaranya tidak seperti yang disangka oleh abu jahal. Bila dia tidak menghentikan penentangan dan gangguannya,niscaya kami akan memegang bagian depan kepalanya dengan keras lalu dia dicampakkan kedalam api yang neraka, Ubun-ubunnya adalah ubun-ubun pendusta dalam ucapannya, salah dalam perbuatannya,maka dusta dan Nampak sudah padanya. Silahkan thaghut ini mendatangkan kaki tangannya yang akan membantunya. Kami akan mengundang malaikat-malaikat azab. Perkaranya tidak seperti yang dikira oleh Abu jahal. dia tidak akan menumpahkan keburukan atasmu (wahai rasul).jangan taati dia dalam apa yang dia minta kepadamu, yaitu meninggalkan shalat. Sujudlah kepada tuhanmu, mendekatlah kepada Nya dengan melakukan perintah Nya dan mentaati Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

13. Bagaimana pendapatmu apabila orang yang melarang ini ternyata mendustakan apa yang dibawa oleh Rasul dan berpaling darinya, tidakkah ia takut kepada Allah?


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

13. أَرَءَيْتَ إِن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰٓ(Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?)
Yakni Abu Jahal, ia mendustakan apa yang didatangkan Rasulullah dan enggan untuk beriman.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

13. Kabarkanlah kepadaku wahai Nabi SAW tentang kondisi laki-laki ini ketika mendustakan risalahmu dan berpaling dari keimanan. Apakah dia mengira bahwa dirinya akan selamat dari hukuman kami? Ketahuilah.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Bagaimana pendapatmu kalau dia berdusta dan berpaling} berpaling dari keimanan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

9-14. Allah berfirman untuk orang yang membangkang lagi angkuh ini, “Bagaimana pendapatmu,” wahai orang yang melarang orang untuk shalat, “jika dia,” yakni hamba yang shalat, “berada di atas kebenaran,” yakni mengetahui kebenaran dan mengamalkannya, “atau dia menyuruh” orang lain untuk “bertakwa (kepada Allah), “ patutkah orang yang sifatnya seperti ini dicegah? Bukankah mencegahnya adalah salah satu penentangan terbesar terhadap Allah dan perang terhadap kebenaran? Larangan ini hanya tertuju pada orang yang dirinya sendiri tidak berada di atas petunjuk atau orang yang memerintahkan orang lain agar tidak bertakwa.
“Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan” orang yang melarang kebenaran, “dan berpaling” dari perintah, apakah ia tidak takut kepada Allah dan siksaNya? “Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat” segala perbuatannya?


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 6-19
Allah SWT memberitahukan tentang manusia, bahwa manusia itu adalah makhluk yang mempunyai kesenangan, kejahatan, keangkuhan, dan sikap melampaui batas jika dia melihat dirinya berkecukupan dan banyak hartanya. Kemudian Allah mengancam, memperingatkan, dan menasehatinya, jadi Dia berfirman: (Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali (mu) (8)) yaitu hanya kepada Allahlah tempat kembali dan berpulang, lalu Dia akan mengadakan perhitungan terhadap hartamu dari manakah kamu menndapatkannya dan kemanakah kamu membelanjakannya?
Kemudian Allah SWT berfirman: (Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang (9) seorang hamba ketika dia mengerjakan shalat (10)) Ayat ini diturunkan tentang dengan sikap Abu Jahal, semoga dia dilaknat oleh Allah. Dia mengancam Nabi SAW jika melakukan shalat di Baitullah. Maka Allah SWT menasihatinya dengan cara yang paling, maka Allah SWT berfirman: (Bagaimana pendapatmu jika orang yang dilarang itu berada di atas kebenaran (11)) yaitu bagaimanakah menurut pendapatmu jika orang yang kamu larang ini berada di jalan yang Iurus dalam perbuatannya (Atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)? (12)) melalui ucapannya, sedangkan kamu menghardikn dan mengancamnya dari mengerjakan shalat? Oleh karena itu Allah berfirman: (Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? (14)) yaitu, tidakkah orang yang melarang orang yang mendapat petunjuk itu mengetahui bahwa Allah melihatnya dan mendengar pembicaraannya, dan kelak Dia akan membalas perbuatannya itu dengan balasan yang setimpal.
Kemudian Allah SWT memperingatkan dan mengancam (Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti) yaitu jika dia tidak menghentikan perbuatannya yang selalu bermusuhan dan ingkar (niscaya Kami tarik ubun-ubunnya) yaitu sungguh Kami benar-benar akan memberinya tanda hitam pada hari kiamat. Kemudian Allah berfirman: ((yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka (16)) yaitu, ubun-ubun Abu Jahal yang pendusta dalam ucapannya dan durhaka dalam perbuatannya (Maka biarlah dia memanggil golongannya (17)) yaitu kaum dan kerabatnya, yaitu biarkan dia memanggil mereka untuk menolongnya (kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah (18)) Mereka adalah malaikat azab, sehingga dia mengetahui siapakah yang menang, apakah golongan Kami atau golongan dia?
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Rasulullah SAW sering melakukan shalat di dekat maqam Ibrahim. Maka Abu Jahal bin Hisyam melewati beliau, lalu berkata, "Wahai Muhammad, bukankah aku telah melarangmu melakukan ini?” lalu dia memperingatkan beliau, lalu Rasulallah SAW bersikap keras dan memarahinya Ketahuilah. Lalu dia berkata,”Wahai Muhammad, apa yang kamu gunakan untuk mengancamku ini? demi Allah, sesungguhnya aku adalah penduduk lembah ini yang paling banyak pendukungnya" Maka Allah SWT menurunkan firmanNya: (Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya) (17) kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah (18)) Ibnu Abbas berkata bahwa seandainya Abu Jahal memanggil golongannya , sungguh saat itu juga malaikat azab akan mengambilnya.
Firman Allah SWT: (sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya) yaitu, wahai Muhammad, janganlah patuh kepada orang yang melarang kamu melakukan ibadahmu, melainkan perbanyaklah dan teruskanlah sesukamu. Janganlah pedulikan dia, karena sesungguhnya Allahlah yang memeliharamu dan menolongmu, dan Dia akan memeliharamu dari gangguan orang lain (dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)) Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Imam Muslim dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tempat yang paling dekat bagi seorang hamba kepada Tuhannya adalah saat dia sedang sujud, maka perbanyaklah berdoa”


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

{ أَرَأَيْتَ إِنْ كَذَّبَ } Tidakkah kamu melihat bahwa Abu Jahal itu mendustakan kebenaran ? , dia telah mendustakan Muhammad Rasulullah , { وَتَوَلَّىٰ } dia juga berpaling dari kebenaran yang telah jelas dihadapannya, dan enggan menyembah kepada Allah ﷻ , dia berdusta degan perkataannya, dan berpaling dengan perbuatannya.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-‘Alaq ayat 13: 13-14. Allah menujukan firman-Nya kepada Nabi-Nya (Muhammad ﷺ), Allah berkata : Kabarkan kepada-Ku wahai Nabi Allah tentang keadaan orang celaka ini yang sesat dimana ia mendustakan ayat-ayat Allah dan menolaknya. Bukankah ia tahu Allah Maha Melihat, Mendengar dan Mengetahui amalannya. Dan ia akan dihisab, jika kebaikan (yang dikerjakan) maka kebaikan pula yang didapat, jika kejelekan maka kejelekan pula yang didapatkannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-‘Alaq Ayat 13

Bagaimana pendapatmu jika dia yang melarang itu mendustakan nabi serta wahyu Allah dan berpaling dari keimanan dan berbuat kebajikan'14. Tidakkah dia yang berbuat demikian jahat itu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat dan akan membalas perbuatan jahatnya' Allah maha melihat dan pasti akan memberi balasan dengan seadil-adilnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penjabaran dari beragam mufassirin mengenai makna dan arti surat Al-‘Alaq ayat 13 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi ummat. Bantu kemajuan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Terbanyak Dicari

Nikmati berbagai konten yang terbanyak dicari, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 2, Ali ‘Imran 104, Al-A’raf, Al-Baqarah 284-286, Al-Fatihah 1, Yasin 40. Juga Yunus 41, Luqman 13-14, Al-Fatihah 7, Ali ‘Imran 191, Al-Baqarah 216, Assalaamualaikum.

  1. Al-Fatihah 2
  2. Ali ‘Imran 104
  3. Al-A’raf
  4. Al-Baqarah 284-286
  5. Al-Fatihah 1
  6. Yasin 40
  7. Yunus 41
  8. Luqman 13-14
  9. Al-Fatihah 7
  10. Ali ‘Imran 191
  11. Al-Baqarah 216
  12. Assalaamualaikum

Pencarian: la in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid artinya, al.mutaffifin, al quran surah al mulk, surat maryam 1-15, apa arti surat al baqarah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.