Surat Al-‘Alaq Ayat 9

أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يَنْهَىٰ

Arab-Latin: A ra`aitallażī yan-hā

Artinya: Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,

« Al-'Alaq 8Al-'Alaq 10 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Berkaitan Surat Al-‘Alaq Ayat 9

Paragraf di atas merupakan Surat Al-‘Alaq Ayat 9 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran penting dari ayat ini. Didapatkan bermacam penafsiran dari berbagai ulama terhadap makna surat Al-‘Alaq ayat 9, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

9-12. Apakah kamu melihat sesuatu yang lebih aneh dari tindakan melampaui batas orang ini,yaitu abu jahal,yang melarang hamba Kami (Muhammad sholallohu alaihi wasallam). Melarang hamba Kami (Muhammad sholallohu alaihi wasallam) untuk shalat kepada tuhannya? Apakah kamu tidak melihat bahwa yang dilarang ternyata berada di pihak yang benar,bagaimana bisa dia melarangnya? Atau dia memerintahakan orang lain untuk bertakwa,apakah dia juga akan melarangnya?


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

9-14. Apakah kamu mengetahui apa yang lebih mengherankan dari kezaliman orang angkuh ini, yang mengancam dan mencegah Nabi ketika beliau hendak shalat di Ka’bah? Apakah kamu mengetahui jika hamba yang dilarang mendirikan shalat itu berada dalam petunjuk atau sedang menyeru kepada ketakwaan, apakah dia tetap akan melarangnya? Apakah kamu mengetahui orang angkuh ini berpaling dari kebaikan yang disampaikan kepadanya? Apakah kamu mengira Allah tidak melihat segala perbuatannya?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

9. Apakah kamu melihat perkara yang lebih aneh dari perkara Abu Jahal yang melarang,


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

9-10. عَبْدًا إِذَا صَلَّىٰٓ أَرَءَيْتَ الَّذِى يَنْهَىٰ (Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang seorang hamba ketika mengerjakan shalat)
Orang yang melarangnya adalah Abu Jahal. Dan yang dimaksud dengan seorang hamba tersebut adalah Nabi Muhammad.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

9. Kabarkanlah kepadaku wahai pendengar tentang orang yang melakukan pencegahan, yaitu Abu Jahal. Ibnu Jarir mengatakan dari Ibnu Abbas yang berkata: ”Rasulallah SAW sedang shalat, kemudian Abu Jahal mendatanginya dan melarangnya, kemudian Allah menurunkan ayat ini {Ara’aitalladzii yanha …} sampai ayat {Kaadzibatin Khaathi’ah} [ayat 16]”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Apakah kamu tahu tentang orang yang melarang


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

9-14. Allah berfirman untuk orang yang membangkang lagi angkuh ini, “Bagaimana pendapatmu,” wahai orang yang melarang orang untuk shalat, “jika dia,” yakni hamba yang shalat, “berada di atas kebenaran,” yakni mengetahui kebenaran dan mengamalkannya, “atau dia menyuruh” orang lain untuk “bertakwa (kepada Allah), “ patutkah orang yang sifatnya seperti ini dicegah? Bukankah mencegahnya adalah salah satu penentangan terbesar terhadap Allah dan perang terhadap kebenaran? Larangan ini hanya tertuju pada orang yang dirinya sendiri tidak berada di atas petunjuk atau orang yang memerintahkan orang lain agar tidak bertakwa.
“Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan” orang yang melarang kebenaran, “dan berpaling” dari perintah, apakah ia tidak takut kepada Allah dan siksaNya? “Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat” segala perbuatannya?


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 6-19
Allah SWT memberitahukan tentang manusia, bahwa manusia itu adalah makhluk yang mempunyai kesenangan, kejahatan, keangkuhan, dan sikap melampaui batas jika dia melihat dirinya berkecukupan dan banyak hartanya. Kemudian Allah mengancam, memperingatkan, dan menasehatinya, jadi Dia berfirman: (Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali (mu) (8)) yaitu hanya kepada Allahlah tempat kembali dan berpulang, lalu Dia akan mengadakan perhitungan terhadap hartamu dari manakah kamu menndapatkannya dan kemanakah kamu membelanjakannya?
Kemudian Allah SWT berfirman: (Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang (9) seorang hamba ketika dia mengerjakan shalat (10)) Ayat ini diturunkan tentang dengan sikap Abu Jahal, semoga dia dilaknat oleh Allah. Dia mengancam Nabi SAW jika melakukan shalat di Baitullah. Maka Allah SWT menasihatinya dengan cara yang paling, maka Allah SWT berfirman: (Bagaimana pendapatmu jika orang yang dilarang itu berada di atas kebenaran (11)) yaitu bagaimanakah menurut pendapatmu jika orang yang kamu larang ini berada di jalan yang Iurus dalam perbuatannya (Atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)? (12)) melalui ucapannya, sedangkan kamu menghardikn dan mengancamnya dari mengerjakan shalat? Oleh karena itu Allah berfirman: (Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? (14)) yaitu, tidakkah orang yang melarang orang yang mendapat petunjuk itu mengetahui bahwa Allah melihatnya dan mendengar pembicaraannya, dan kelak Dia akan membalas perbuatannya itu dengan balasan yang setimpal.
Kemudian Allah SWT memperingatkan dan mengancam (Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti) yaitu jika dia tidak menghentikan perbuatannya yang selalu bermusuhan dan ingkar (niscaya Kami tarik ubun-ubunnya) yaitu sungguh Kami benar-benar akan memberinya tanda hitam pada hari kiamat. Kemudian Allah berfirman: ((yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka (16)) yaitu, ubun-ubun Abu Jahal yang pendusta dalam ucapannya dan durhaka dalam perbuatannya (Maka biarlah dia memanggil golongannya (17)) yaitu kaum dan kerabatnya, yaitu biarkan dia memanggil mereka untuk menolongnya (kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah (18)) Mereka adalah malaikat azab, sehingga dia mengetahui siapakah yang menang, apakah golongan Kami atau golongan dia?
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Rasulullah SAW sering melakukan shalat di dekat maqam Ibrahim. Maka Abu Jahal bin Hisyam melewati beliau, lalu berkata, "Wahai Muhammad, bukankah aku telah melarangmu melakukan ini?” lalu dia memperingatkan beliau, lalu Rasulallah SAW bersikap keras dan memarahinya Ketahuilah. Lalu dia berkata,”Wahai Muhammad, apa yang kamu gunakan untuk mengancamku ini? demi Allah, sesungguhnya aku adalah penduduk lembah ini yang paling banyak pendukungnya" Maka Allah SWT menurunkan firmanNya: (Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya) (17) kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah (18)) Ibnu Abbas berkata bahwa seandainya Abu Jahal memanggil golongannya , sungguh saat itu juga malaikat azab akan mengambilnya.
Firman Allah SWT: (sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya) yaitu, wahai Muhammad, janganlah patuh kepada orang yang melarang kamu melakukan ibadahmu, melainkan perbanyaklah dan teruskanlah sesukamu. Janganlah pedulikan dia, karena sesungguhnya Allahlah yang memeliharamu dan menolongmu, dan Dia akan memeliharamu dari gangguan orang lain (dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)) Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Imam Muslim dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tempat yang paling dekat bagi seorang hamba kepada Tuhannya adalah saat dia sedang sujud, maka perbanyaklah berdoa”


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

{ أَرَأَيْتَ الَّذِي يَنْهَىٰ } Apakah kamu memperhatikan betapa buruknya orang yang melarang itu ? . Sebab diturunkan ayat ini dan beberapa ayat setelahnya adalah : bahwasanya Au Jahal ketika melihat Rasulullah melaksanakan shalat disekitar ka'bah, dia mengancam Rasulullah akan membunuhnya jika masih kembali ketempat itu untuk melaksanakan shalat dan ibadah-ibadah lainnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-‘Alaq ayat 9: 9-12. Allah berkata : Allah heran, keheranan apa lagi selain ini wahai orang yang dungu (Abu Jahl) yang melarang Nabi ﷺ shalat di sisi ka’bah. Maka jika Muhammad ﷺ kokoh di atas pendiriannya, atau ia diperintahkan untuk bertakwa kepada Allah, dan takut pada-Nya, maka apakah dibenarkan pendosa ini melarang atas urusan (Muhammad ﷺ)?


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-‘Alaq Ayat 9

9-10. Wahai rasul atau siapa saja, bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang seorang hamba ketika dia melaksanakan salat' adakah yang lebih mengherankan daripada kelakukan orang (ab' jahl) yang menghalang-halangi hamba-ku (nabi Muhammad) mendekatkan diri kepada tuhan yang telah memberinya kehidupan dan kecukupan'9-10


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah pelbagai penafsiran dari banyak pakar tafsir terkait isi dan arti surat Al-‘Alaq ayat 9 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Sokonglah dakwah kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Cukup Banyak Dilihat

Ada berbagai topik yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat: An-Naziat, An-Nashr, Az-Zumar 53, An-Nisa 59, Al-Lahab, Quraisy. Ada juga Al-Ma’idah 3, Yusuf, Al-Qari’ah, Bismillah, Al-Kahfi 1-10, Al-‘Ashr.

  1. An-Naziat
  2. An-Nashr
  3. Az-Zumar 53
  4. An-Nisa 59
  5. Al-Lahab
  6. Quraisy
  7. Al-Ma’idah 3
  8. Yusuf
  9. Al-Qari’ah
  10. Bismillah
  11. Al-Kahfi 1-10
  12. Al-‘Ashr

Pencarian: ar radu ayat 11, surat ar ra'd untuk sakaratul maut, qs al-baqarah, al maidah 1, surah al baqarah ayat 164

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.