Surat Al-Ghasyiyah Ayat 11
لَّا تَسْمَعُ فِيهَا لَٰغِيَةً
Arab-Latin: Lā tasma'u fīhā lāgiyah
Artinya: Tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna.
« Al-Ghasyiyah 10 ✵ Al-Ghasyiyah 12 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Berkaitan Surat Al-Ghasyiyah Ayat 11
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ghasyiyah Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan mendalam dari ayat ini. Ditemukan pelbagai penjelasan dari berbagai ahli ilmu terhadap kandungan surat Al-Ghasyiyah ayat 11, sebagiannya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
8-16. Pada hari kiamat wajah wajah orang beriman bersuka cita, Karena mereka berusaha di dunia dengan ketaatan-ketaatan, dan mereka ridha di akhirat, Di dalam surga yang tempat dan kedudukannya tinggi. Tidak terdengar satu pun kata sia-sia, Di sana ada mata air yang memancar airnya, Ada ranjang-ranjang yang tinggi, gelas-gelas yang disiapkan untuk orang-orang yang mau minum, bantal-bantal yang tersusun,yang satu didamping yang lain, dan juga permadani-permadani yang terhampar banyak.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
11. Mereka tidak mendengar di dalamnya ucapan yang batil dan sia-sia, apalagi mendengar ucapan yang haram.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Pada pensifatan Allah untuk surga dengan firman-Nya : { لَا تَسْمَعُ فِيهَا لَاغِيَةً } mengisyaratkan bahwa kehidupan yang akan dijalani oleh setiap muslim didalam surga yang terbebas dari segala perkataan dan ucapan-ucapan keji adalah merupakan bagian dari nikmat Allah, maka seharusnya bagi setiap muslim untuk mensucikan lisan dan pendengarannya dari segala ucapan dan perkataan yang keji sia-sia, dan mendidik diri dan keluarganya untuk terbiasa berucap dengan ucapan yang baik.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
10-11. Mereka masuk dalam surga yang tinggi dan mulia. Surga diciptakan bertingkat-tingkat. Dalam surga tidak akan ada perkataan yang tidak berguna dan sia-sia
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Di sana kamu tidak mendengar (perkataan) yang tidak berguna} perkataan yang tidak berguna dan sia-sia
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
8-16. Sedangkan ahli kebajikan, wajah-wajah mereka pada Hari Kiamat, “berseri-seri,” yakni karena indahnya kenikmatan yang mereka dapatkan, maka raga mereka berseri dan wajah-wajah mereka berbinar dan amat gembira “karena usahanya,” yang dilakukan di dunia berupa amal baik dan kebajikan terhadap hamba-hamba Allah, “Ia merasa senang,” karena mendapatkan pahalanya yang disimpan ternyata berlipat ganda, sehingga terpujilah kesudahan amalnya dan tercapailah segala sesuatu yang diharapkan. Hal itu karena balasan amal baiknya berada “dalam surga,” yang mencakup berbagai macam kenikmatan secara keseluruhan, “yang tinggi,” tempat dan kedudukannya. Kedudukannya berada di tingkatan paling atas dan tempat nya adalah kediaman-kediaman tinggi yang memiliki berbagai kamar. Di atas kamar terdapat kamar lain, dari kamar itu terlihat kemuliaan yang disediakan oleh Allah untuk mereka. (Dalam ayat lain) “Buah-buahannya dekat.” (Al-Haqqah: 23), yakni banyak buah-buahan lezat yang mengeluarkan buah-buahan indah dan mudah dipetik sekira penghuni surga bisa memetiknya dalam berbagai kondisi mereka. Tidak perlu memanjat dan buahnya pun tidak sulit dipetik. “Tidak kamu dengar di dalamnya,” yakni, di dalam surga, “perkataan yang tidak berguna,” yakni kata-kata tidak bermanfaat dan batil, apalagi kata-kata yang diharamkan. Perkataan para penghuni surga adalah kata-kata indah dan berguna yang mencakup dzikir mengingat Allah, menyebut nikmat Allah yang amat banyak. Menggunakan etika baik di antara sesama penghuni surga yang menggembirakan hati dan melapangkan dada.
“Di dalamnya ada mata air yang mengalir.” Ini adalah isim jenis (kata umum). Yaitu di dalam surga terdapat berbagai mata air yang dipancarkan oleh penghuni surga dan mereka gunakan sebagaimana yang mereka kehendaki dan dialirkan kemanapun yang mereka inginkan. “Di dalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan.” Yaitu tempat-tempat duduk yang tinggi dari segi dzatnya dengan berbagai permadani halus dan lembut. “Dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya),” yakni gelas-gelas yang berisi penuh dengan berbagai jenis minuman lezat diletakkan di hadapan mereka, disediakan untuk mereka, dan tunduk dibawah kehendak serta pilihan mereka. Anak-anak kecil yang kekal mengelilingi mereka. “Dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,” yakni bantal-bantal yang terbuat dari sutra tebal dan sutra tipis serta dari bahan lain yang hanya diketahui oleh Allah. Bantal-bantal itu disusun untuk diduduki dan dijadikan sandaran. Para penghuni surga tidak perlu meletakkan dan menatanya. “Dan permadani-permadani yang terhampar,” adalah permadani indah yang terhampar. Yaitu, permadani-permadani itu memenuhi tempat duduk mereka dari segala penjuru.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 8-16
Setelah menyebutkan keadaan orang-orang yang celaka, kemudian mengiringinya dengan menyeburkan orang-orang yang berbahagia; jadi Allah SWT berfirman: (Banyak muka pada hari itu) yaitu pada hari kiamat (berseri-seri) yaitu, diketahui kenikmatan di dalamnya, dan sesungguhnya hal itu diperoleh berkat usaha mereka.
Firman Allah SWT (dalam surga yang tinggi (10)) yaitu yang tinggi dan indah (dan mereka aman di tempat-tempat yang tinggi) (Surah Saba’: 37) dan (tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna (11)) yaitu di surga tidak mendengar kata-kata yang sia-sia, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang tidak berguna, kecuali (ucapan) salam) (Surah Maryam: 62) dan (yang isinya tidak (menimbulkan) ucapan sia-sia ataupun perbuatan dosa) (Surah Ath-Thur: 23) serta (Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun yang menimbulkan dosa (25) tetapi mereka mendengar ucapan salam (26)) (Surah Al-Waqi’ah)
(Di dalamnya ada mata air yang mengalir (12)) yaitu, yang mengalir. Ini merupakan isim nakirah dalam konteks itsbat, dan makna yang dimaksud bukanlah satu mata air, melainkan ini adalah isim jenis yang artinya di dalamnya terdapat banyak mata air yang mengalir.
(Di dalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan (13)) yaitu tinggi, empuk, banyak hamparannya dan tebal-tebal, di atasnya terdapat banyak bidadari bermata jeli. Mereka berkata bahwa ketika kekasih Allah hendak duduk di atas tahta yang tinggi-tinggi itu, maka tahta-tahta itu merendah kepadaNya.
(dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya) (14)) yaitu gelas-gelas yang disediakan bagi para pemiliknya yang hendak minum dengannya.
(dan bantal-bantal sandaran yang tersusun (15)) Ibnu Abbas berkata bahwa makna yang dimaksud adalah bantal-bantal; Demikian juga dikatakan Qatadah.
Firman Allah SWT (dan permadani-permadani yang terhampar (16)) yaitu permadani-permadani yang dihamparkan. Demikian juga dikatakan banyak ulama’. Makna kata “mabtsutsah” adalah yang digelar di sini dan di sana bagi orang yang hendak duduk di mana pun yang dia kehendaki.
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)
{ لَا تَسْمَعُ فِيهَا } Kamu sekali-kali tidak akan mendengarkan disurga itu { لَاغِيَةً } ucapan yang bathil, kalimat-kalimat yang tidak mengandung kebaikan dan manfaat, perkataan yang mengandung penghinaan, ejekan, ghibah, dan dengki, surga itu terbebas dari kalimat-kalimat buruk itu, akan tetapi kalian akan mendengarkan didalamnya ucapan-ucapan yang penuh dengan hikmah dan kebaikan, didialamnya orang-orang mukmin saling bersapa dinatara mereka dengan megucapkan salam, sekali-kali mereka tidak pernah saling menghujat, saling menghina, dan saling dengki satu sama lain, ucapan buruk itu tidak akan ada di surga yang penuh dengan kebaikan itu, mereka didalamnya saling bersaudara, kebahagiaan dan senyuman menghiasi wajah-wajah mereka, berbeda dengan dunia, walupun kebaikan bertebaran akan tetapi dikelilingi dengan dusta dan cacian, manusia didalamnya saling membantu dalam keburukan, mereka saling menghujat dan menjatuhkan satu sama lainnya, dan perkataan penghuni surga hanya perkataan yang baik-baik, Allah ﷻ berfirman : { لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا , إِلَّا قِيلًا سَلَامًا سَلَامًا } ( Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa , Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu ) [ Al-Waqi'ah : 25 - 26 ] .
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H
لَا تَسْمَعُ فِيهَا لَاغِيَةً " tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna." Maknanya: Anda tidak akan mendengarkan perkataan sia-sia di surga, atau jiwa yang berleha-leha, semuanya sungguh-sungguh, semua kata-kata yang berada di dalamnya ucapan selamat, semua yang ada di dalamnya tasbiih, tahmid, tahlil dan takbir, mereka diberikan ilham untuk bertasbih sebagaimana mereka bernafas. Maknanya: Tasbih tidak akan memberatkan mereka, mereka senantiasa dalam keadaan berzikir kepada Allah 'Azza Wa Jalla, tasbih, tentram dan bahagia, mereka saling mengunjungi satu dengan yang lainnya dalam keadaan sangat bergembira tidak ada bandingannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Ghasyiyah ayat 11: 8-16. Kemudian datang (menceritakan) kejadian kelompok manusia yang kedua. Wajah mereka pada hari itu berseri-seri; Dengan kata lain terdapat kenikmatan, kebahagian dan kegirangan yang terlihat pada mereka, yaitu sebuah kenikmatan. Ia adalah wajah-wajah orang beriman. Pada wajah ini terdapat amalan yang mereka amalkan di dunia dengan ridha; Dikarenakan mereka telah mendapatkan balasan atas apa yang mereka ridha (di dunia). Lalu Allah menerangkan sebagian dari macam-macam kenikmatan yang diberikan oleh Allah atas pemiliki wajah-wajah ini, Allah berkata : Ketahuilah bahwa pemilik wajah-wajah ini tempatnya di surga yang tinggi kedudukannya, tempat tinggalnya dan derajatnya. (Mereka) tidak akan mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan bathil, di dalamnya ada mata air yang airnya mengalir, menyembur dan tidak akan habis ketika mereka ingin (minum) dengan bagaimanapun yang mereka inginkan. Di dalamnya juga terdapat dipan-dipan tinggi untuk mereka duduk dan bersandar. Di dalamnya juga terdapat gelas-gelas yang diletakkan untuk mereka minum dan disediakan (untuk mereka). Dan di dalamnya ada bantal (terbuat) dari sutra, tebal dan selainnya, yang tersusun sebagiannya di samping sebagian yang lain. Di dalamnya juga terdapat banyak permadani yang terhampar dengan indah.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni sia-sia dan batil, apalagi perkataan yang haram. Bahkan perkataan mereka adalah perkataan yang baik dan bermanfaat, mengandung dzikrullah, menyebutkan nikmat-nikmat-Nya dan mengandung adab yang indah yang menyenangkan hati dan melapangkan dada.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ghasyiyah Ayat 11
Di surga sana kamu tidak mendengar perkataan yang tidak berguna. Tidak ada perkataan kotor, umpatan, ungkapan kemarahan, dan semisalnya. Di sana mereka hanya mendengar hal-hal yang menyenangkan. 12. Di surga sana ada mata air yang mengalir dengan deras, jernih, dan menyejukkan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah kumpulan penafsiran dari kalangan mufassir terkait makna dan arti surat Al-Ghasyiyah ayat 11 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi ummat. Support dakwah kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.