Surat Al-Ghasyiyah Ayat 8
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاعِمَةٌ
Arab-Latin: Wujụhuy yauma`iżin nā'imah
Artinya: Banyak muka pada hari itu berseri-seri,
« Al-Ghasyiyah 7 ✵ Al-Ghasyiyah 9 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Terkait Surat Al-Ghasyiyah Ayat 8
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ghasyiyah Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir penting dari ayat ini. Didapati bermacam penafsiran dari berbagai mufassirun berkaitan kandungan surat Al-Ghasyiyah ayat 8, di antaranya seperti tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
8-16. Pada hari kiamat wajah wajah orang beriman bersuka cita, Karena mereka berusaha di dunia dengan ketaatan-ketaatan, dan mereka ridha di akhirat, Di dalam surga yang tempat dan kedudukannya tinggi. Tidak terdengar satu pun kata sia-sia, Di sana ada mata air yang memancar airnya, Ada ranjang-ranjang yang tinggi, gelas-gelas yang disiapkan untuk orang-orang yang mau minum, bantal-bantal yang tersusun,yang satu didamping yang lain, dan juga permadani-permadani yang terhampar banyak.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
8-9. Dan sebaliknya orang-orang beriman akan memiliki wajah yang berbeda dari wajah orang-orang kafir; wajah mereka berseri dan terawatt, mereka melewati kehidupan dunia untuk beramal shalih, mereka terpuji dengan usaha mereka untuk menjalankan perintah Allah dan rasul-Nya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
8. Adapun wajah-wajah orang yang berbahagia pada Hari itu tampak dipenuhi kenikmatan, ceria dan gembira karena kenikmatan yang mereka dapatkan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
8. وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاعِمَةٌ (Banyak muka pada hari itu berseri-seri)
Yakni bercahaya dan sejahtera setelah menyaksikan kesudahan keadaan mereka.
Dan ini adalah wajah golongan manusia yang kedua.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
8-9. Namun pada hari itu, juga banyak wajah yang berseri-seri dan bersuka cita. Mereka ridlo atas amal kebaikan mereka semasa di dunia, mereka adalah golongan orang yang senantiasa taat
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Pada hari itu banyak wajah juga yang berseri-seri} memancarkan suka cita, kenikmatan, dan kebahagiaan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
8-16. Sedangkan ahli kebajikan, wajah-wajah mereka pada Hari Kiamat, “berseri-seri,” yakni karena indahnya kenikmatan yang mereka dapatkan, maka raga mereka berseri dan wajah-wajah mereka berbinar dan amat gembira “karena usahanya,” yang dilakukan di dunia berupa amal baik dan kebajikan terhadap hamba-hamba Allah, “Ia merasa senang,” karena mendapatkan pahalanya yang disimpan ternyata berlipat ganda, sehingga terpujilah kesudahan amalnya dan tercapailah segala sesuatu yang diharapkan. Hal itu karena balasan amal baiknya berada “dalam surga,” yang mencakup berbagai macam kenikmatan secara keseluruhan, “yang tinggi,” tempat dan kedudukannya. Kedudukannya berada di tingkatan paling atas dan tempat nya adalah kediaman-kediaman tinggi yang memiliki berbagai kamar. Di atas kamar terdapat kamar lain, dari kamar itu terlihat kemuliaan yang disediakan oleh Allah untuk mereka. (Dalam ayat lain) “Buah-buahannya dekat.” (Al-Haqqah: 23), yakni banyak buah-buahan lezat yang mengeluarkan buah-buahan indah dan mudah dipetik sekira penghuni surga bisa memetiknya dalam berbagai kondisi mereka. Tidak perlu memanjat dan buahnya pun tidak sulit dipetik. “Tidak kamu dengar di dalamnya,” yakni, di dalam surga, “perkataan yang tidak berguna,” yakni kata-kata tidak bermanfaat dan batil, apalagi kata-kata yang diharamkan. Perkataan para penghuni surga adalah kata-kata indah dan berguna yang mencakup dzikir mengingat Allah, menyebut nikmat Allah yang amat banyak. Menggunakan etika baik di antara sesama penghuni surga yang menggembirakan hati dan melapangkan dada.
“Di dalamnya ada mata air yang mengalir.” Ini adalah isim jenis (kata umum). Yaitu di dalam surga terdapat berbagai mata air yang dipancarkan oleh penghuni surga dan mereka gunakan sebagaimana yang mereka kehendaki dan dialirkan kemanapun yang mereka inginkan. “Di dalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan.” Yaitu tempat-tempat duduk yang tinggi dari segi dzatnya dengan berbagai permadani halus dan lembut. “Dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya),” yakni gelas-gelas yang berisi penuh dengan berbagai jenis minuman lezat diletakkan di hadapan mereka, disediakan untuk mereka, dan tunduk dibawah kehendak serta pilihan mereka. Anak-anak kecil yang kekal mengelilingi mereka. “Dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,” yakni bantal-bantal yang terbuat dari sutra tebal dan sutra tipis serta dari bahan lain yang hanya diketahui oleh Allah. Bantal-bantal itu disusun untuk diduduki dan dijadikan sandaran. Para penghuni surga tidak perlu meletakkan dan menatanya. “Dan permadani-permadani yang terhampar,” adalah permadani indah yang terhampar. Yaitu, permadani-permadani itu memenuhi tempat duduk mereka dari segala penjuru.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-8
(Al-Ghasyiyah) salah satu nama hari kiamat. Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas dan Qatadah karena hari kiamat menutupi semua manusia dan meliputi mereka semuanya.
Firman Allah SWT: (Banyak muka pada hari itu tunduk terhina (2)) yaitu terhina. Pendapat ini dikatakan Qatadah.
Firman Allah SWT: (bekerja keras lagi kepayahan (3)) yaitu banyak melakukan kerja keras yang memayahkan diri, tetapi pada akhirnya di hari kiamat dimasukkan ke dalam neraka yang amat panas.
Imam Bukhari berkata bahwa Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (bekerja keras lagi kepayahan (3)) yaitu orang-orang Nasrani.
Diriwayatkan dari Ikrimah dan As-Suddi, bahwa makna yang dimaksud adalah bekerja keras di dunia melakukan kemaksiatan, dan kepayahan di dalam neraka karena azab dan siksaan yang membinasakan.
Al-Hasan, dan Qatadah berkata tentang firmanNya: (memasuki api yang sangat panas (neraka) (4)) yaitu, yang amat sangat panasnya (diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas (5)) yaitu panasnya mencapai ujung titik didihnya. Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas, Mujahid, Al-Hasan, dan As-Suddi.
Firman Allah SWT: (Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri (6) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adalah pohon dari api.
Imam Bukhari berkata bahwa Mujahid berkata bahwa “Adh-dhari'” adalah nama tumbuhan yang dikenal dengan nama lain “Asy-syabraq” yang mana orang-orang Hijaz menamainya “Adh-dhari'” jika sudah kering, pohon ini mengandung racun.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri (6)) yaitu tumbuhan “Asy-syabraq” yang jika kering dinamakan “Adh-dhari'”.
Ini merupakan makanan paling buruk, paling kotor, dan paling menjijikkan.
Firman Allah SWT: (yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar (7)) yaitu tidak dapat memenuhi tujuan dan tidak dapat pula menolak hal yang tidak diinginkan
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)
Dan golongan manusia yang kedua adalah : { وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاعِمَةٌ } pada hari itu banyak wajah-wajah manusia yang berseri-seri, mereka adalah orang-orang yang bertaqwa dan beriman kepada Allah ﷻ , tidak nampak diwajah mereka rasa lelah karena kerja keras, wajah penghuni surga tidak pucat dan tidak suram, selalu terlihat diwajah mereka rasa bahagia, Allah ﷻ berfirman : { تَعْرِفُ فِي وُجُوهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيمِ } ( Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan ) [ Al-Muthaffifin : 24 ] , kesenangan, dan kebahagiaan, serta kenikmatan menjadi ciri khas wajah-wajah orang beriman didalam surga .
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاعِمَةٌ " Banyak muka pada hari itu berseri-seri," Maknanya: Berseri-seri dengan kenikmatan yang Allah 'Azza Wa Jalla berikan kepada mereka karena bahagia, juga mendapat balasan yang banyak, karena itu sudah diketahui sejak mereka masih di alam kubur. Sesungguhnya manusia di alam kubur sedang menikmati, ia dibukakan pintu menuju surga, ia akan datang melalului ruh dan kenikmatannya, sehingga ia merasa bahagia (berseri-seri).
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Ghasyiyah ayat 8: 8-16. Kemudian datang (menceritakan) kejadian kelompok manusia yang kedua. Wajah mereka pada hari itu berseri-seri; Dengan kata lain terdapat kenikmatan, kebahagian dan kegirangan yang terlihat pada mereka, yaitu sebuah kenikmatan. Ia adalah wajah-wajah orang beriman. Pada wajah ini terdapat amalan yang mereka amalkan di dunia dengan ridha; Dikarenakan mereka telah mendapatkan balasan atas apa yang mereka ridha (di dunia). Lalu Allah menerangkan sebagian dari macam-macam kenikmatan yang diberikan oleh Allah atas pemiliki wajah-wajah ini, Allah berkata : Ketahuilah bahwa pemilik wajah-wajah ini tempatnya di surga yang tinggi kedudukannya, tempat tinggalnya dan derajatnya. (Mereka) tidak akan mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan bathil, di dalamnya ada mata air yang airnya mengalir, menyembur dan tidak akan habis ketika mereka ingin (minum) dengan bagaimanapun yang mereka inginkan. Di dalamnya juga terdapat dipan-dipan tinggi untuk mereka duduk dan bersandar. Di dalamnya juga terdapat gelas-gelas yang diletakkan untuk mereka minum dan disediakan (untuk mereka). Dan di dalamnya ada bantal (terbuat) dari sutra, tebal dan selainnya, yang tersusun sebagiannya di samping sebagian yang lain. Di dalamnya juga terdapat banyak permadani yang terhampar dengan indah.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Ini adalah wajah penghuni surga.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ghasyiyah Ayat 8
Di sisi lain, para penghuni surga mendapat kebahagiaan yang tiada tara. Pada hari itu banyak pula wajah yang berseri-seri penuh kebahagiaan. 9. Mereka merasa senang dan puas karena usahanya sendiri di dunia. Mereka beriman, beramal saleh, dan bermanfaat bagi orang lain. Hidup mereka penuh nilai ibadah. Usaha mereka ini tidak akan sia-sia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah aneka ragam penjelasan dari para mufassirin mengenai kandungan dan arti surat Al-Ghasyiyah ayat 8 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi ummat. Bantulah perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.