Surat Al-A’la Ayat 18

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّ هَٰذَا لَفِى ٱلصُّحُفِ ٱلْأُولَىٰ

Arab-Latin: Inna hāżā lafiṣ-ṣuḥufil-ụlā

Artinya: Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,

« Al-A'la 17Al-A'la 19 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Berkaitan Surat Al-A’la Ayat 18

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’la Ayat 18 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir penting dari ayat ini. Terdokumentasi beberapa penjelasan dari para ahli ilmu terhadap isi surat Al-A’la ayat 18, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

18-19. Sesungguhnya apa yang dikabarkan kepada kalian dalam surat ini termasuk apa yang maknanya terpatri pada shuhuf shuhuf yang diturunkan sebelum al-qur’an, Yaitu shuhuf Ibrahim dan Musa.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

18-19. Penjelasan tentang kemenangan bagi orang yang menyucikan diri itu, orang-orang kafir yang lebih memilih kehidupan dunia, serta kebaikan dan kekekalan itu ada di akhirat; merupakan peringatan-peringatan jelas yang tercantum dalam kitab-kitab sebelum al-Qur’an; yaitu kitab-kitab yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Musa, karena hal ini merupakan kebenaran yang sama-sama berasal dari Allah Yang telah menciptakan dan menyempurnakan penciptaan-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

18. Sesungguhnya apa yang Kami sebutkan kepada kalian berupa perintah-perintah dan berita-berita ini termaktub dalam kitab-kitab yang telah Kami turunkan sebelummu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

18. إِنَّ هٰذَا (Sesungguhnya ini)
Yakni kemenangan yang didapatkan oleh orang yang membersihkan dirinya dan seterusnya sebagaimana yang telah disebutkan.

لَفِى الصُّحُفِ الْأُولَى (benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu)
Yakni tercantum di dalamnya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

18. Ini semua adalah keberuntungan bagi orang-orang yang senantiasa mensucikan hatinya dan senantiasa sholat. Bagi mereka kehidupan akhirat lebih baik daripada dunia seisinya. Keterangan ini juga terdapat dalam kitab-kitab yang turun sebelum Al-quran


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya ini terdapat dalam lembaran-lembaran yang terdahulu} kitab-kitab terdahulu yang diturunkan sebelum Al-Qur'an


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 18-19
“Sesungguhnya ini,” yang disebutkan untuk kalian dalam surat yang penuh berkah ini berupa hal indah dan berita-berita bagus “benar-benar terdapat dalm kitab-kitab terdahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa,” keduanya adalah rasul paling mulia setelah Muhammad . Semua perintah-perintah diatas terdapat dalam seluruh syariat karen berguna untuk dunia dan akhirat. Perintah-perintah tersebut merupakan maslahat diseluruh waktu dan tempat.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 14-19
Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman) (14)) yaitu menyucikan dirinya dari akhlak-akhlak yang rendah dan mengikuti apa yang diturunkan Allah SWT kepada RasulNya SAW (dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat (15)) yaitu mendirikan shalat tepat pada waktunya karena mengharapkan ridha Allah dan taat kepada perintahNya serta menunaikan syariatNya.
Qatadah berkata tentang ayat ini: (Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman) (14) dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat (15)) yaitu mengeluarkan zakat untuk hartanya dan membuat ridha Penciptanya.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia (16)) yaitu kalian mendahulukannya daripada perkara akhirat, dan kalian menonjolkannya karena di dalamnya terdapat kemanfaatan dan kebaikan dalam penghidupan kalian (Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal (17)) yaitu pahala Allah di negeri akhirat lebih baik dan lebih kekal daripada dunia, karena sesungguhnya dunia itu pasti lenyap dan fana, sedangkan kehidupan akhirat itu mulia dan kekal. Maka bagaimana orang yang berakal bisa lebih memilih hal yang fana atas hal yang kekal, dan lebih mementingkan hal yang cepat lenyapnya serta berpaling dari memperhatikan negeri yang kekal?
Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa makna yang dimaksud dengan firmanNya, (Inna haza) itu ditujukan kepada firmanNya: (Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman) (14) dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat (15) Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia (16) Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal (17)) Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya ini) yaitu yang terkandung dari ayat itu. (benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu (18) (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa (19)) Apa yang dipilih Ibnu Jarir ini baik dan kuat. Telah diriwayatkan juga hal yang serupa dari Qatadah dan Ibnu Zaid.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

{ إِنَّ هَٰذَا } Perkara yang telah kami sampaikan kepadamu dalam surah ini { لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَىٰ } telah kami sebutkan didalam kitab-kitam sebelum kitab ini ( Al-Qur'an ) datang.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

إِنَّ هَذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَى (18) صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى (19) " Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,. (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa." إِنَّ هَذَا "sesungguhnya ini" Maknanya: Apa-apa yang disebutkan tentang manusia bahwa ia lebih mengutamakan kehidupan dunia daripada akhirat, dan melupakan akhirat, dan juga apa-apa yang terkandung dalam ayat-ayat ini berupa pelajaran-pelajaran لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَى " benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,." Maknanya: yang terdahulu sebelum umat ini صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى " Kitab-kitab Ibrahim dan Musa." Yaitu lembaran-lembaran yang dibawa oleh Ibrahim dan Musa 'alaihimassholaatu wassalaam, di dalamnya terdapat peringatan peringatan yang dapat melembutkan hati, dan memperbaiki keadaan-keadaan, Kita memohon kepada Allah Ta'ala agar menjadikan kita termasuk orangorang yang diberikan kebaikan dunia dan kebaikan di akhirat, dan yang dilindungi dari siksa api neraka, sesungguhnya Dia MakaPemberi lahi Mahadermawan.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-A’la ayat 18: 18-19. Allah tutup surat ini dengan nasihat-nasihat yang memiliki keutamaan yang tinggi yang tersebut dalam surat ini, yang juga telah disebutkan dalam lembaran-lembaran yang telah lalu, yang telah diturunkan kepada Ibrahim dan Musa, yang syariat menganjurkannya karena kesempurnaan (isinya) dan maslahat bagi seorang hamba di dunia maupun di akhirat.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni beruntungnya orang-orang yang menyucikan dirinya dan bahwa akhirat itu lebih baik daripada dunia, atau yang disebutkan dalam surah yang penuh berkah ini berupa perintah-perintah dan berita-berita yang baik.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’la Ayat 18

18-19. Dasar-dasar ajaran agama samawi adalah sama, yaitu mereka yang beriman, beramal saleh, ingat kepada Allah, membersihkan diri dari dosa, dan memilih kehidupan akhirat akan berbahagia. Sebaliknya, mereka yang memilih jalan kekafiran dan hidup berlumur dosa akan celaka. Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, yang diturunkan sebelum Al-Qur'an, yaitu kitab-kitab ibrahim dan musa. Kedua nabi ini sangat disegani oleh para pengikut agama samawi. Nabi ibrahim menerima sepuluh suhuf, sedangkan nabi musa menerima taurat


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penjelasan dari beragam mufassirun mengenai kandungan dan arti surat Al-A’la ayat 18 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita semua. Sokong perjuangan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Terbanyak Dilihat

Terdapat ratusan konten yang terbanyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 45, Ali ‘Imran 139, Al-Hadid 20, Al-Qamar 49, Al-Baqarah 43, Al-Ma’idah 8. Ada pula Al-Jin, Al-Isra 25, At-Thalaq, Ad-Dukhan, Tentang Al-Quran, Ali ‘Imran 97.

  1. Al-Baqarah 45
  2. Ali ‘Imran 139
  3. Al-Hadid 20
  4. Al-Qamar 49
  5. Al-Baqarah 43
  6. Al-Ma’idah 8
  7. Al-Jin
  8. Al-Isra 25
  9. At-Thalaq
  10. Ad-Dukhan
  11. Tentang Al-Quran
  12. Ali ‘Imran 97

Pencarian: ...

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: