Surat Al-A’la Ayat 10

سَيَذَّكَّرُ مَن يَخْشَىٰ

Arab-Latin: Sayażżakkaru may yakhsyā

Artinya: Orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran,

« Al-A'la 9Al-A'la 11 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Tentang Surat Al-A’la Ayat 10

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’la Ayat 10 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam kandungan penting dari ayat ini. Terdokumentasi beragam penjabaran dari beragam mufassirun mengenai isi surat Al-A’la ayat 10, sebagiannya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

9-10. Maka nasihatilah kaummu (wahai rasul) menurut apa yang kami mudahkan kepadamu dari apa yang di wahyukan kepadamu, bimbinglah mereka kepada apa yang menjadi kebaikan kepada mereka, khususkanlah nasihat kepada orang orang yang diharapkan mau menerimanya,jangan melelahkan dirimu dengan mengingatkan orang yang mana peringatan hanya membuatnya menentang dan menjauh. Orang yang takut kepada tuhannya akan mau menerima nasihat


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

10. Ayat ini menjelaskan orang yang dapat memperoleh manfaat dari peringatan; yaitu orang yang takut kepada Tuhannya, dan selalu membayangkan waktu ketika dia akan menghadap Tuhannya. Dan rasa takut ini memiliki beberapa tingkatan; dan setiap orang beriman memiliki derajat ketakutan kepada Allah yang berbeda-beda.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

10. Orang-orang yang takut kepada Allah akan menerima nasihat-nasihatmu, karena mereka lah yang bisa mendapatkan manfaat dari nasihat itu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

10. سَيَذَّكَّرُ مَن يَخْشَىٰ (orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran)
Yakni orang yang takut Allah akan dapat mengambil peringatan yang kamu berikan, sehingga akan menambah rasa takut dan kebaikan mereka.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

10-11. Qatadhah rahimahullah berkata : Demi Allah seorang hamba tidak takut kepada Allah kecuali dengan mengingat-Nya, dan tidaklah seseorang membenci orang-orang yang mengingat Allah melainkan kesengsaraan yang akan mewarnai hidupnya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

9-10. Oleh karena itu, berikanlah peringatan dan ajarkan kepada mereka jalan yang lurus dengan Alquran wahai Nabi. Apabila peringatan itu bermanfaat, maka orang-orang itu hatinya akan terbuka untuk taat dan takut kepada Allah


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Orang yang takut} takut kepada Allah {akan mengambil pelajaran} mengambil pelajaran dan mengingat


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 9-13
“Oleh sebab itu berikanlah peringatan,” akan syariat dan tanda-tanda kebesaranNya. “Karena peringatan itu bermanfaat,” yakni selama peringatan diterima, dijadikan petuah dan didengar, baik apakah seluruh maksud dari peringatan tercapai atau sebagiannya saja. Kentekstual ayat, bila peringatan tidak membawa guna, misalnya hanya menambah keburukan atau bisa mengurangi kebaikan, maka peringatan tidak diperintahkan, bahkan terlarang.
Dalam peringatan, manusia terbagi menjadi dua: Orang-orang yang memanfaatkan dan orang-orang yang tidak memanfaatkan. Orang-orang yang memanfaatkan peringatan disinggung oleh Allah  dalam firmanNya, “orang yang takut (kepada Allah) akan mendapatkan pelajran,” karena takut kepada Allah  Dan mengetahui balasan-balasan yang akan diberikan Allah  atas berbagai perbuatan akan menghentikan seseorang dari apa yang dibenci Allah  serta mendorongnya untuk melakukan kebaikan. Sedangkan mereka yang tidak memanfaatkan peringatan, Allah  menyinggung mereka dengan firmanNya, “Orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya. (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka),” yaitu neraka yang dinyalakan yng mrerasuk hingga ke hati. “Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak juga hidup,” yakni disiksa dengan siksaan yang pedih tanpa jeda dan istiraha hingga mereka mengharapkan bisa mati, tapi harapan mereka tidak aka ada gunanya. Hal itu semakna dengan firman Allah , “Mereka tidak dibinasakan ssehiingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya.” (Fatir: 36).


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-13
Diriwayatkan dari As-Suddi dari Abdu Khair, dia berkata bahwa aku pernah mendengar Ali membaca firmanNya: (Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi (1)) Lalu dia mengucapkan, "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi"
Firman Allah SWT: (yang menciptakan dan menyempurnakan (ciptaan-Nya) (2)) yaitu Dia menciptakan makhluk dan menyempurnakan setiap makhlukNya dalam bentuk yang paling baik.
Firman Allah SWT: (dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk (3)) Mujahid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah memberi petunjuk kepada manusia untuk celaka dan untuk bahagia, dan memberi petunjuk kepada hewan ternak untuk ke tempat penggembalaannya. Ayat ini sebagaimana firman Allah SWT yang memberitahukan tentang nabi Musa yang berkata kepada Fir'aun: (Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk) (Surah Thaha: 50) Allah SWT telah menentukan kadar dan memberi mereka petunjuk bagi makhluknya kepada takdirnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Muslim dari Abdullah bin Amr, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya Allah telah menentukan kadar-kadar bagi semua makhlukNya sebelum Dia menciptakan langit dan bumi dalam waktu lima puluh ribu tahun, dan 'ArsyNya masih berada di atas air”
Firman Allah SWT: (dan yang menumbuhkan rumput-rumputan (4)) yaitu semua jenis tumbuhan dan tanaman (lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman (5)) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adalah kering dan berubah. Diriwayatkan hal yang serupa dari Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid.
Firman Allah SWT: (Kami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu) wahai Muhammad (maka kamu tidak akan lupa) Hal ini merupakan pemberitahuan dari Allah SWT dan janjiNya kepada nabi Muhammad SAW bahwa Dia akan membacakannya kepadanya dengan bacaan yang selamanya dia tidak akan melupakannya (kecuali kalau Allah menghendaki) Pendapat inilah yang dipilih Ibnu Jarir.
Qatadah berkata bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melupakan sesuatu kecuali apa yang dikehendaki Allah.
DIkatakan bahwa yang dimaksud dengan firmanNya: (maka kamu tidak akan lupa) Ini mengandung makna thalab; dan mereka menjadikan makna istisna’ berdasarkan hal ini adalah apa yang dijadikan untuk menasakh. yaitu, kamu tidak akan melupakan apa yang telah Kami bacakan kepadamu kecuali apa yang dikehendaki Allah untuk dilupakan, maka janganlah membiarkannya.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi) Allah mengetahui apa yang dilakukan para hamba secara terang-terangan dan apa yang mereka sembunyikan dari ucapan dan perbuatan mereka. Tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya.
Firman Allah SWT: (Dan Kami akan memberi kamu taufik kepada jalan yang mudah (8)) yaitu, Kami akan memudahkan kamu untuk mengerjakan perbuatan dan ucapan yang baik, dan Kami akan mensyariatkan kepadamu syariat yang mudah, penuh toleransi, lurus, adil, dan tidak ada kebengkokan padanya serta tidak ada beban dan kesulitan.
Firman Allah SWT: (oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat (9)) yaitu peringatkanlah ketika peringatan itu bermanfaat. Maka dari sini disimpulkan etika dalam menyebarkan ilmu, yaitu tidak diberikan bukan kepada ahlinya, sebagaimana yang dikatakan oleh Amirul Mu’minin Ali,"Tidak sekali-kali kamu menceritakan suatu hadits kepada suatu kaum yang akal mereka masih belum bisa mencernanya, melainkan hal itu akan menjadi fitnah bagi sebagian dari mereka" Ali juga berkata,"Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan apa yang mereka ketahui, maukah kalian jika Allah dan RasulNya didustakan"
Firman Allah SWT: (orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran (10)) yaitu yang mau mengambil pelajaran dari apa yang kamu sampaikan, wahai Muhammad, adalah orang yang hatinya takut kepada Allah dan meyakini bahwa dia pasti akan menghadap kepadaNya (orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya (11) (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka) (12) Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup (13)) yaitu tidak mati sehingga dia terhenti dari siksaannya, dan tidak pula hidup dengan kehidupan yang memberinya manfaat. Bahkan kehidupannya itu merupakan mudharat baginya, karena dengan itu dia selalu merasakan apa yang menimpanya berupa azab yang pedih dan beragam hukuman.
Sungguh Allah SWT memberitahukan tentang penghuni neraka: (Mereka berseru, "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja." Dia menjawab, "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)” (77)) Surah Az-Zukhruf) dan Allah SWT berfirman: (Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya) (Surah Fathir: 36) dan ayat-ayat lain yang semakna dengan ini


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

{ سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَىٰ } Orang-orang yang takut kepada Tuhannya akan menerima peringatan itu.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

Kemudian Allah Azza Wa Jalla menyebutkan orang yang akan mengambil palajar dan orang yang tidak akan mengambil pelajaran, Allah berfirman: سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَى (10) وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى " orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran, orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya."
Allah Ta'ala menjelaskan bahwa setelah adanya peringatan, manusia akan terbagi menjadi dua golongan:
Golongan pertama: Orang yang takut kepada Allah 'Azza Wa Jalla, yaitu orang yang takut berdasarkan pengetahuannya terhadap keagungan Sang Pencipta Jalla wa 'Alaa, maka orang seperti ini, jika diberi peringatan dengan ayat-ayat Rabbnya, ia akan ingat, sebagaimana Allah berfirman ketika menyebutkan ciri-ciri hamba-hamba Rahman: وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا وَعُمْيَانًا " Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta."(QS. Al-Furqan: 73) maka siapa saja yang takut kepada Allah jika diberi peringatan dan deberi nasehat dengan ayat-ayat Allah ia akan mengambil pelajaran dan mendapatkan manfaat.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-A’la ayat 10: 9-10. Kemudian Allah perintahkan Nabi-Nya ﷺ agar terus menerus memperingatkan manusia dengan Al Qur’an ini, dan menyampaikan kerisalahan yang datang dari Rabbnya bagi semua makhluk sebagai hukum yang digunakan dan sebagai nasihat-nasihat yang baik. Lalu Allah jelaskan bahwa ia (manusia) akan mengambil (apa yang disampaikan) dari Al-Qur’an ini, bagi siapa yang takut dan takut pula dengan hukuman dari Rabbnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Setelah diberikan peringatan, maka manusia terbagi menjadi dua; orang yang mau menerima peringatan itu dan orang yang tidak menerima. Orang yang menerima peringatan itu adalah orang yang takut kepada Allah, karena takut kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan mengetahui bahwa Dia akan memberikan balasan terhadap amalnya membuat seorang hamba berhenti melakukan maksiat dan berusaha menjalankan kebaikan. Sedangkan orang yang tidak menerima peringatan itu adalah orang yang celaka seperti halnya orang kafir sebagaimana diterangkan pada ayat selanjutnya.

Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Maka berilah peringatan dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku.” (Terj. Qaaf: 45)


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’la Ayat 10

Orang yang takut kepada Allah dan hari akhir akan mendapat pelajaran dari peringatan itu, 11. Dan orang-orang yang celaka dengan bersikeras memilih jalan kekafiran dan menutup hatinya dari peringatan nabi akan mencibir, menertawakan, menyepelekan, dan menjauhinya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beragam penjabaran dari banyak mufassirin mengenai makna dan arti surat Al-A’la ayat 10 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk ummat. Dukung usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Sering Dicari

Kaji banyak konten yang sering dicari, seperti surat/ayat: Al-Isra 25, At-Thalaq, Al-Qamar 49, Ad-Dukhan, Ali ‘Imran 139, Al-Baqarah 43. Ada juga Al-Ma’idah 8, Al-Baqarah 45, Ali ‘Imran 97, Al-Hadid 20, Tentang Al-Quran, Al-Jin.

  1. Al-Isra 25
  2. At-Thalaq
  3. Al-Qamar 49
  4. Ad-Dukhan
  5. Ali ‘Imran 139
  6. Al-Baqarah 43
  7. Al-Ma’idah 8
  8. Al-Baqarah 45
  9. Ali ‘Imran 97
  10. Al-Hadid 20
  11. Tentang Al-Quran
  12. Al-Jin

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.