Surat Al-A’la Ayat 5
فَجَعَلَهُۥ غُثَآءً أَحْوَىٰ
Arab-Latin: Fa ja'alahụ guṡā`an aḥwā
Artinya: Lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Berkaitan Dengan Surat Al-A’la Ayat 5
Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’la Ayat 5 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir menarik dari ayat ini. Ditemukan aneka ragam penjelasan dari kalangan mufassirun mengenai makna surat Al-A’la ayat 5, misalnya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
1-5. Sucikanlah nama tuhanmu yang maha tinggi dari sekutu dan kekurangan dengan penyucian yang layak dengan keagungan NYA, Yang menciptakan makhluk-makhluk dan membaguskan serta menguatkan penciptaannya. Yang menetapkan takdir segala sesuatu, lalu membimbing makhluk kepada apa yang cocok baginya, Yang menumbuhkan padang gembala hijau, Lalu sesudahnya menjadikannya mengering dan berubah menjadi hitam setelah ia berwarna hijau.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
5. Lalu Dia menjadikan rerumputan itu batang kering setelah sebelumnya hijau nan segar.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
5. فَجَعَلَهُۥ غُثَآءً (lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering)
Yakni Allah menjadikannya kering dan hancur setelah sebelumnya hijau merona.
أَحْوَىٰ( kehitam-hitaman)
Yakni menjadi hitam setelah dulunya berwarna hijau. Karena semak-semak jika mengering akan berubah menjadi hitam.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
4-5 . Ini adalah perumpamaan kehidupan dunia, juga perumpamaan untuk balasan atas pembangkangan orang-orang kafir, dan untuk siapun yang tergoda dan dihinakan oleh kehidupan dunia, mereka berada dalam kebahagiaan dan kenikmatan, kemudian keadaan mereka akan berganti menjadi kegekisahan dan kehancuran di dunia dan di akhirat, sebagaimana tumbuhan diciptakan dengan kesegarannya kemudian berubah menjadi tumbuhan yang kering.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
5. Allah menjadikan rerumputan itu kering, kehitam-hitaman setelah menghijau
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{lalu menjadikannya kering} kering dan tandus {hitam} hitam
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
Ayat 4-5
Demikian juga dengan menyebutkan nikamt-nikmatNya yang bersifat dunia. Karena itu Allah berfirman, “Dan yang menumbuhkan rumput-rumputan,” maksudnya, Allah menurunkan air dari langit, dan air itu Allah menumbuhkan berbagai macam tumbuhan dan rerumputan yang dimakan oleh manusia, binatang ternak, serta seluruh binatang lain. Selanjutnya setelah masa remaja yang ditentukan Allah telah sempurna, Allah mengeringkan tanaman dan rerumputan tersebut, “lalu dijadikanNya rumput-rumputan kering kehitam-hitaman,” yakni hitam. Artinya, Allah merubahnya menjadi rerumputan yang lusuh.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-13
Diriwayatkan dari As-Suddi dari Abdu Khair, dia berkata bahwa aku pernah mendengar Ali membaca firmanNya: (Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi (1)) Lalu dia mengucapkan, "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi"
Firman Allah SWT: (yang menciptakan dan menyempurnakan (ciptaan-Nya) (2)) yaitu Dia menciptakan makhluk dan menyempurnakan setiap makhlukNya dalam bentuk yang paling baik.
Firman Allah SWT: (dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk (3)) Mujahid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah memberi petunjuk kepada manusia untuk celaka dan untuk bahagia, dan memberi petunjuk kepada hewan ternak untuk ke tempat penggembalaannya. Ayat ini sebagaimana firman Allah SWT yang memberitahukan tentang nabi Musa yang berkata kepada Fir'aun: (Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk) (Surah Thaha: 50) Allah SWT telah menentukan kadar dan memberi mereka petunjuk bagi makhluknya kepada takdirnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Muslim dari Abdullah bin Amr, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya Allah telah menentukan kadar-kadar bagi semua makhlukNya sebelum Dia menciptakan langit dan bumi dalam waktu lima puluh ribu tahun, dan 'ArsyNya masih berada di atas air”
Firman Allah SWT: (dan yang menumbuhkan rumput-rumputan (4)) yaitu semua jenis tumbuhan dan tanaman (lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman (5)) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adalah kering dan berubah. Diriwayatkan hal yang serupa dari Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid.
Firman Allah SWT: (Kami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu) wahai Muhammad (maka kamu tidak akan lupa) Hal ini merupakan pemberitahuan dari Allah SWT dan janjiNya kepada nabi Muhammad SAW bahwa Dia akan membacakannya kepadanya dengan bacaan yang selamanya dia tidak akan melupakannya (kecuali kalau Allah menghendaki) Pendapat inilah yang dipilih Ibnu Jarir.
Qatadah berkata bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melupakan sesuatu kecuali apa yang dikehendaki Allah.
DIkatakan bahwa yang dimaksud dengan firmanNya: (maka kamu tidak akan lupa) Ini mengandung makna thalab; dan mereka menjadikan makna istisna’ berdasarkan hal ini adalah apa yang dijadikan untuk menasakh. yaitu, kamu tidak akan melupakan apa yang telah Kami bacakan kepadamu kecuali apa yang dikehendaki Allah untuk dilupakan, maka janganlah membiarkannya.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi) Allah mengetahui apa yang dilakukan para hamba secara terang-terangan dan apa yang mereka sembunyikan dari ucapan dan perbuatan mereka. Tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya.
Firman Allah SWT: (Dan Kami akan memberi kamu taufik kepada jalan yang mudah (8)) yaitu, Kami akan memudahkan kamu untuk mengerjakan perbuatan dan ucapan yang baik, dan Kami akan mensyariatkan kepadamu syariat yang mudah, penuh toleransi, lurus, adil, dan tidak ada kebengkokan padanya serta tidak ada beban dan kesulitan.
Firman Allah SWT: (oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat (9)) yaitu peringatkanlah ketika peringatan itu bermanfaat. Maka dari sini disimpulkan etika dalam menyebarkan ilmu, yaitu tidak diberikan bukan kepada ahlinya, sebagaimana yang dikatakan oleh Amirul Mu’minin Ali,"Tidak sekali-kali kamu menceritakan suatu hadits kepada suatu kaum yang akal mereka masih belum bisa mencernanya, melainkan hal itu akan menjadi fitnah bagi sebagian dari mereka" Ali juga berkata,"Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan apa yang mereka ketahui, maukah kalian jika Allah dan RasulNya didustakan"
Firman Allah SWT: (orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran (10)) yaitu yang mau mengambil pelajaran dari apa yang kamu sampaikan, wahai Muhammad, adalah orang yang hatinya takut kepada Allah dan meyakini bahwa dia pasti akan menghadap kepadaNya (orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya (11) (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka) (12) Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup (13)) yaitu tidak mati sehingga dia terhenti dari siksaannya, dan tidak pula hidup dengan kehidupan yang memberinya manfaat. Bahkan kehidupannya itu merupakan mudharat baginya, karena dengan itu dia selalu merasakan apa yang menimpanya berupa azab yang pedih dan beragam hukuman.
Sungguh Allah SWT memberitahukan tentang penghuni neraka: (Mereka berseru, "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja." Dia menjawab, "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)” (77)) Surah Az-Zukhruf) dan Allah SWT berfirman: (Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya) (Surah Fathir: 36) dan ayat-ayat lain yang semakna dengan ini
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)
Awal dari tumbuhnya pepohonan dan remputan itu menjadi pemandangan bagi siapapun yang melihatnya, itulah ciptaan Allah ﷻ, kemudian setelah berlalu masa hijaunya dan keindahannya, Allah ﷻ menjadikan tumbuhan-tumbuhan itu { غُثَاءً } mengering, setelah sebelumnya tumbuhan itu basah dan segar dan indah, ranting dan daunnya kering mudah ditiup angin, seakan-akan terilihat belum pernah ada sebelumnya.
{ أَحْوَىٰ } Tumbuhan-tumbuhan yang kering itupun berubah warna yang sebelumnya hijau segar menjadi hitam kering, semua itu terjadi dengan kuasa Allah ﷻ .
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-A’la ayat 5: 4-5. Allah yang menumbuhkan rumput dan memelihara apa yang tumbuh (di atas bumi) seperti tumbuh-tumbuhan hijau. Kemudian Allah jadikan setelah warna hijaunya menjadi condong kepada warna hitam.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Setelah menghijau.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’la Ayat 5
Rerumputan itu tumbuh, lalu setelah sekian lama dijadikan-Nya rerumputan itu kering dan berubah warna menjadi kehitam-hitaman. Begitulah siklus kehidupan di dunia: lahir, tumbuh, berkembang, matang, kemudian mati. Semua tunduk pada aturan Allah dan tidak ada yang mampu menghindari kehendak-Nya. 6. Wahai nabi, sebagaimana kami kuasa menciptakan makhluk dan menyempurnakan bentuknya, kami kuasa pula menjadikan Al-Qur'an melekat di hatimu. Kami akan membacakan Al-Qur'an kepadamu, aku tancapkan bacaan itu langsung ke relung hatimu, sehingga engkau tidak akan lupa. Inilah salah satu bentuk penjagaan Allah terhadap kemurnian Al-Qur'an saat turun ke bumi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beraneka penjabaran dari para ulama tafsir berkaitan makna dan arti surat Al-A’la ayat 5 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita. Bantulah dakwah kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.