Surat Al-A’la Ayat 4

وَٱلَّذِىٓ أَخْرَجَ ٱلْمَرْعَىٰ

Arab-Latin: Wallażī akhrajal-mar'ā

Artinya: Dan yang menumbuhkan rumput-rumputan,

« Al-A'la 3Al-A'la 5 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Mengenai Surat Al-A’la Ayat 4

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’la Ayat 4 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan sekumpulan penjabaran dari kalangan ahli ilmu terhadap kandungan surat Al-A’la ayat 4, misalnya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

1-5. Sucikanlah nama tuhanmu yang maha tinggi dari sekutu dan kekurangan dengan penyucian yang layak dengan keagungan NYA, Yang menciptakan makhluk-makhluk dan membaguskan serta menguatkan penciptaannya. Yang menetapkan takdir segala sesuatu, lalu membimbing makhluk kepada apa yang cocok baginya, Yang menumbuhkan padang gembala hijau, Lalu sesudahnya menjadikannya mengering dan berubah menjadi hitam setelah ia berwarna hijau.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

4-5. Dan Allah-lah yang menumbuhkan rumput-rumput hijau di bumi, kemudian menjadikannya kering kerontang dan kehitaman, padahal sebelumnya hijau merona.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

4. Dan yang mengeluarkan dari bumi rerumputan yang menjadi makanan bagi hewan ternakmu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

4-5 . Ini adalah perumpamaan kehidupan dunia, juga perumpamaan untuk balasan atas pembangkangan orang-orang kafir, dan untuk siapun yang tergoda dan dihinakan oleh kehidupan dunia, mereka berada dalam kebahagiaan dan kenikmatan, kemudian keadaan mereka akan berganti menjadi kegekisahan dan kehancuran di dunia dan di akhirat, sebagaimana tumbuhan diciptakan dengan kesegarannya kemudian berubah menjadi tumbuhan yang kering.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

4. Allah-lah yang menumbuhkan tanaman, buah-buahan dan pepohonan. Allah lah yang juga merawat hewan-hewan dan binatang melata


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{dan yang menumbuhkan rumput-rumput} rumput yang kamu gunakan untuk memelihara ternak


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 4-5
Demikian juga dengan menyebutkan nikamt-nikmatNya yang bersifat dunia. Karena itu Allah berfirman, “Dan yang menumbuhkan rumput-rumputan,” maksudnya, Allah menurunkan air dari langit, dan air itu Allah menumbuhkan berbagai macam tumbuhan dan rerumputan yang dimakan oleh manusia, binatang ternak, serta seluruh binatang lain. Selanjutnya setelah masa remaja yang ditentukan Allah telah sempurna, Allah mengeringkan tanaman dan rerumputan tersebut, “lalu dijadikanNya rumput-rumputan kering kehitam-hitaman,” yakni hitam. Artinya, Allah merubahnya menjadi rerumputan yang lusuh.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-13
Diriwayatkan dari As-Suddi dari Abdu Khair, dia berkata bahwa aku pernah mendengar Ali membaca firmanNya: (Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi (1)) Lalu dia mengucapkan, "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi"
Firman Allah SWT: (yang menciptakan dan menyempurnakan (ciptaan-Nya) (2)) yaitu Dia menciptakan makhluk dan menyempurnakan setiap makhlukNya dalam bentuk yang paling baik.
Firman Allah SWT: (dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk (3)) Mujahid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah memberi petunjuk kepada manusia untuk celaka dan untuk bahagia, dan memberi petunjuk kepada hewan ternak untuk ke tempat penggembalaannya. Ayat ini sebagaimana firman Allah SWT yang memberitahukan tentang nabi Musa yang berkata kepada Fir'aun: (Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk) (Surah Thaha: 50) Allah SWT telah menentukan kadar dan memberi mereka petunjuk bagi makhluknya kepada takdirnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Muslim dari Abdullah bin Amr, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya Allah telah menentukan kadar-kadar bagi semua makhlukNya sebelum Dia menciptakan langit dan bumi dalam waktu lima puluh ribu tahun, dan 'ArsyNya masih berada di atas air”
Firman Allah SWT: (dan yang menumbuhkan rumput-rumputan (4)) yaitu semua jenis tumbuhan dan tanaman (lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman (5)) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adalah kering dan berubah. Diriwayatkan hal yang serupa dari Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid.
Firman Allah SWT: (Kami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu) wahai Muhammad (maka kamu tidak akan lupa) Hal ini merupakan pemberitahuan dari Allah SWT dan janjiNya kepada nabi Muhammad SAW bahwa Dia akan membacakannya kepadanya dengan bacaan yang selamanya dia tidak akan melupakannya (kecuali kalau Allah menghendaki) Pendapat inilah yang dipilih Ibnu Jarir.
Qatadah berkata bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melupakan sesuatu kecuali apa yang dikehendaki Allah.
DIkatakan bahwa yang dimaksud dengan firmanNya: (maka kamu tidak akan lupa) Ini mengandung makna thalab; dan mereka menjadikan makna istisna’ berdasarkan hal ini adalah apa yang dijadikan untuk menasakh. yaitu, kamu tidak akan melupakan apa yang telah Kami bacakan kepadamu kecuali apa yang dikehendaki Allah untuk dilupakan, maka janganlah membiarkannya.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi) Allah mengetahui apa yang dilakukan para hamba secara terang-terangan dan apa yang mereka sembunyikan dari ucapan dan perbuatan mereka. Tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya.
Firman Allah SWT: (Dan Kami akan memberi kamu taufik kepada jalan yang mudah (8)) yaitu, Kami akan memudahkan kamu untuk mengerjakan perbuatan dan ucapan yang baik, dan Kami akan mensyariatkan kepadamu syariat yang mudah, penuh toleransi, lurus, adil, dan tidak ada kebengkokan padanya serta tidak ada beban dan kesulitan.
Firman Allah SWT: (oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat (9)) yaitu peringatkanlah ketika peringatan itu bermanfaat. Maka dari sini disimpulkan etika dalam menyebarkan ilmu, yaitu tidak diberikan bukan kepada ahlinya, sebagaimana yang dikatakan oleh Amirul Mu’minin Ali,"Tidak sekali-kali kamu menceritakan suatu hadits kepada suatu kaum yang akal mereka masih belum bisa mencernanya, melainkan hal itu akan menjadi fitnah bagi sebagian dari mereka" Ali juga berkata,"Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan apa yang mereka ketahui, maukah kalian jika Allah dan RasulNya didustakan"
Firman Allah SWT: (orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran (10)) yaitu yang mau mengambil pelajaran dari apa yang kamu sampaikan, wahai Muhammad, adalah orang yang hatinya takut kepada Allah dan meyakini bahwa dia pasti akan menghadap kepadaNya (orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya (11) (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka) (12) Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup (13)) yaitu tidak mati sehingga dia terhenti dari siksaannya, dan tidak pula hidup dengan kehidupan yang memberinya manfaat. Bahkan kehidupannya itu merupakan mudharat baginya, karena dengan itu dia selalu merasakan apa yang menimpanya berupa azab yang pedih dan beragam hukuman.
Sungguh Allah SWT memberitahukan tentang penghuni neraka: (Mereka berseru, "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja." Dia menjawab, "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)” (77)) Surah Az-Zukhruf) dan Allah SWT berfirman: (Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya) (Surah Fathir: 36) dan ayat-ayat lain yang semakna dengan ini


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Tumbuh-tumbuhan, padang rumput dan pepohonan Telah Allah ﷻ keluarkan dari bawah tanah ketika kamu memperhatikan tanah yang tandus kering, kemudian Allah ﷻ menurunkan hujan dari langit, maka kamu akan mendapati tanah itu menjadi hijau dan penuh dengan tumbuhan, kamu akan melihat berbagai macam pepohonan dan buah-buahan dari segala sisi, pemandangan yang indah, kamu mengambil dari tumbuh-tumbuhan itu berbagai macam manfaat, darinya kamu menjadikannya bahan pangan untuk keluargamu dan untuk hewan ternakmu dan darinya juga kamu membuat berbagai macam obat-obatan, semua itu adalah kuasa dan keajaiban yang Allah ﷻ berikan kepada penduduk bumi.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-A’la ayat 4: 4-5. Allah yang menumbuhkan rumput dan memelihara apa yang tumbuh (di atas bumi) seperti tumbuh-tumbuhan hijau. Kemudian Allah jadikan setelah warna hijaunya menjadi condong kepada warna hitam.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Dia menurunkan dari langit air untuk menumbuhkan berbagai macam tumbuhan dan rerumputan yang banyak, sehingga manusia dan hewan dapat memakannya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’la Ayat 4

Dan dialah pula yang menumbuhkan rerumputan dan tetumbuhan yang bisa dikonsumsi oleh manusia dan hewan melalui proses rumit yang hanya diketahui rinciannya oleh Allah. 5. Rerumputan itu tumbuh, lalu setelah sekian lama dijadikan-Nya rerumputan itu kering dan berubah warna menjadi kehitam-hitaman. Begitulah siklus kehidupan di dunia: lahir, tumbuh, berkembang, matang, kemudian mati. Semua tunduk pada aturan Allah dan tidak ada yang mampu menghindari kehendak-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian berbagai penjelasan dari banyak pakar tafsir terhadap kandungan dan arti surat Al-A’la ayat 4 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi ummat. Dukung dakwah kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Banyak Dikaji

Nikmati berbagai halaman yang banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Qamar 49, Al-Hadid 20, At-Thalaq, Ad-Dukhan, Al-Isra 25, Tentang Al-Quran. Ada pula Al-Ma’idah 8, Al-Baqarah 43, Ali ‘Imran 139, Al-Baqarah 45, Ali ‘Imran 97, Al-Jin.

  1. Al-Qamar 49
  2. Al-Hadid 20
  3. At-Thalaq
  4. Ad-Dukhan
  5. Al-Isra 25
  6. Tentang Al-Quran
  7. Al-Ma’idah 8
  8. Al-Baqarah 43
  9. Ali ‘Imran 139
  10. Al-Baqarah 45
  11. Ali ‘Imran 97
  12. Al-Jin

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.