Surat At-Tariq Ayat 3

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

ٱلنَّجْمُ ٱلثَّاقِبُ

Arab-Latin: An-najmuṡ-ṡāqib

Artinya: (yaitu) bintang yang cahayanya menembus,

« At-Tariq 2At-Tariq 4 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Terkait Surat At-Tariq Ayat 3

Paragraf di atas merupakan Surat At-Tariq Ayat 3 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan kumpulan penjabaran dari beragam ahli ilmu terhadap isi surat At-Tariq ayat 3, antara lain seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

1-4. Allah bersumpah dengan langit dan bintang yang datang di malam hari, Tahukah kamu besarnya bintang itu? Ia adalah bintang yang bersinar terang, Tidak ada satu jiwapun kecuali ditugaskan untuknya seorang malaikat pengawas yang menjaga amal amalnya, agar amal amalnya itu dihisab pada hari kiamat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

3. Yaitu bintang yang cahayanya menembus langit dengan kuat.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

3. النَّجْمُ الثَّاقِبُ ((yaitu) bintang yang cahayanya menembus)
Yakni cahayanya sangat terang seakan-akan menembus kegelapan malam.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

2-3. Wahai Nabi SAW, apakah engkau tahu apa itu Ath thariq? Pertanyaan dimaksudkan untuk menunjukkan keistimewaan/keagungan Ath thariq. Yaitu, bintang yang berkilau/bersinar terang dan tajam dalam kegelapan malam


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

(yaitu) bintang yang bersinar tajam} yang bersinar menyala


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 1-4
Allah berfirman, “Demi langit dan yang datang pada malam hari,” kemudian yang datang di malam hari dijelaskan dengan FirmanNya, “(Yaitu) bintang yang cahayanya menembus,” yakni yang bercahaya yang cahayanya menembus dan membakar langit hingga tembus dan terlihat dari bumi. Yang benar, bintang yang cahayanya menembus adalah kata umum yang mencakup seluruh bintang yang cahayanya menembus. Ada yang menafsirkannya dengan bintang saturnus yang memecah ketujuh langit dan menembusnya hingga dapat terlihat darinya. Disebut ath-Thariq karena bintang tersebut datang di waktu malam. Obyek sumpahnya adalah Firman Allah, “Tidak ada suatu jiwa pun (diri) melainkan ada penjaganya,” yang menjaga amal perbuatannya, baik dan buruknya, dan amal yang dijaganya akan dibalas.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-10
Allah SWT bersumpah dengan menyebut nama langit dan semua bintang yang bersinar. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Demi langit dan yang datang pada malam hari (1)) Kemudian Allah berfirman: (tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu? (2)) Kemudian ditafsirkan dengan firmanNya: ((yaitu) bintang yang cahayanya menembus (3))
Qatadah dan lainnya berkata bahwa sesungguhnya bintang dinamakan “Ath-Thariq” tidak lain karena ia hanya dapat dilihat di malam hari, dan tersembunyi di siang hari. Hal ini diperkuat dengan apa yang disebutkan dalam hadits shahih,”Beliau SAW melarang seseorang mendatangi keluarganya di malam hari yang sudah larut” yaitu dia pulang ke rumahnya dengan tiba-tiba di malam hari
Firman Allah SWT: (yang cahayanya menembus) Ibnu Abbas berkata bahwa maknanya adalah yang menyinari.
Firman Allah SWT: (tidak ada suatu jiwa (diri) pun melainkan ada penjaganya (4)) yaitu setiap jiwa terdapat malaikat yang menjaganya yang ditugaskan Allah SWT untuk melindunginya dari berbagai bencana dan penyakit. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah) (Surah Ar-Ra'd: 11)
Firman Allah SWT: (Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? (5)) peringatan bagi manusia tentang kelemahan asal kejadiannya yang mana dia diciptakan dari hal itu dan membimbingnya untuk mengakui adanya hari kebangkitan, karena sesungguhnya Tuhan yang mampu memulai penciptaannya itu juga mampu mengembalikannya dengan lebih baik. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Dialah Yang Menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagiNya) (Surah Ar-Rum: 27)
Firman Allah SWT: (Dia diciptakan dari air yang terpancar (6)) yaitu air mani yang dikeluarkan laki-laki dan bertemu dengan perempuan, maka terjadilah anak dari keduanya dengan seizin Allah SWT. Oleh karena itu Allah berfirman: (yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada (7)) yaitu dari tulang sulbi laki-laki dan dari tulang dada wanita.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada (7)) yaitu sulbi laki-laki dan tulang dada wanita yang berwarna kuning tipis, yang mana tidak ada kejadian anak melainkan dari keduanya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa “taribatul mar’ah” adalah tempat kalungnya Demikian juga dikatakan Ikrimah.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa “At-tara’ib” adalah di antara payudaranya
Diriwayatkan dari Qatadah tentang firmanNya: (yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada (7)) yaitu di antara tulang sulbi dan bagian bawah kerongkongannya.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah matinya) (8)) Terkait ini ada dua pendapat:
Pendapat pertama adalah bahwa Allah berkuasa mengembalikan air mani yang telah terpancarkan ini ke tempat keluarnya. Pendapat ini dikatakan Mujahid, Ikrimah, dan selain keduanya.
Pendapat kedua bahwa sesungguhnya Allah berkuasa menghidupkan kembali manusia yang diciptakan dari air mani ini, yaitu mengembalikan dan membangkitkannya lagi menuju negeri akhirat. Karena sesungguhnya Tuhan yang memulai penciptaan itu mampu mengembalikan ciptaanNya. Allah SWT telah menyebutkan dalil yang menunjukkan hal ini di dalam Al-Qur'an di berbagai tempat. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Pada hari ditampakkan segala rahasia (9)) yaitu, pada hari kiamat semua rahasia ditampakkan sehingga menjadi jelas dan terang, dan tidak ada lagi rahasia karena semuanya menjadi terang dan semua yang tersembunyi menjadi terlihat.
Firman Allah SWT: (maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu) yaitu bagi manusia pada hari kiamat (satu kekuatan pun) yaitu, dalam dirinya (dan tidak (pula) seorang penolong) yaitu dari luar dirinya. yaitu, tidak ada seorang pun yang dapat menyelamatkannya dari azab Allah dan tidak ada seorang pun yang mampu menolong orang lain dari hal itu


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

At Thariq yang dimaksud dalam surah ini adalah : { النَّجْمُ الثَّاقِبُ } yaitu bintang yang cahayanya menembus, disebut At Thariq karena bintang terlihat jelas pada malam hari, padanya terdapat keajaiban-kejaiban, sebagai hiasan untuk langit, juga sebagai batu untuk melempar syaithon-syaithon yang hendak mencuri wahyu, juga sebagai tanda atau penunjuk jalan bagi musafir pada malam hari, banyak manfaat yang dapat diambil dari bintang oleh manusia.

Dan bintang ini disebut ( الثاقب ) karena cahayanya yang menembus kegelapan pada malam hari, juga sebagai pelempar jin dan syaithon yang dengan bintang-bintang itu tubuh-tubuh mereka terbakar, sehingga mereka pun terlempar dan terusir dari langit karena hendak mencuri wahyu dengan pendengaran mereka, Allah berfirman : { وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا , وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ ۖ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا } ( Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api , Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). ) [ Al Jin : 8-9 ] .

Sebagai kesimpulan, ( الثاقب ) adalah : sesuatu yang menembus kegelapan denga sinarnya, dan : sesuatu yang menghantam syaithon, yakni dengan membakarnya, semua itu adalah ayat-ayat Allah .


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

Telah dibahas pada ayat 1


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat At-Tariq ayat 3: 1-4. Allah memulai surat ini dengan bersumpah dengan langit yang memiliki bintang-bintang bercahaya. Dan Ia bersumpah dengan sesuatu yang datang pada malam hari. Kemudian Allah memberi pertanyaan yang membangkitkan minat keingin tahuan dengan berkata : Apakah engkau tahu wahai Nabi Allah, dengan sesuatu yang datang pada malam hari ini ? Lalu Allah jelaskan bahwa ia adalah bintang yang bersinar dimana cahayanya menembus kegelapan malam, memberi petunjuk kepada siapa yang berjalan di malam hari dan menyembunyikan siang. Kemudian datang penjelasan jawaban bagi sumpah Allah, bahwa setiap jiwa ada penjaganya dari kalangan para malaikat, yang senantiasa menjaga dan mencatat atas apa yang nampak oleh malaikat dari kebaikan dan keburukan (manusia).


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni menembus langit-langit sehingga terlihat di bumi. Bintang di sini adalah bintang Tsurayya (Kartika) atau semua bintang. Ada pula yang berpendapat, bahwa bintang tersebut adalah Zuhal (Saturnus). Bintang disebut Thaariq karena ia muncul di malam hari. Isi sumpahnya adalah firman-Nya, “Setiap orang pasti ada penjaganya.”


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tariq Ayat 3

Itulah bintang yang bersinar tajam dan cahayanya menembus kegelapan malam. Malam bagaikan tirai yang menyelubungi langit. Cahaya bintang menyeruak, menembus tirai itu sehingga tampak gemerlap. 4. Demi itu semua, setiap orang pasti ada malaikat yang ditugasi oleh Allah sebagai penjaganya. Malaikat itu mencatat apa saja yang dilakukan oleh setiap individu, baik itu kebaikan maupun keburukan. Catatan itu akan menjadi bukti pada hari perhitungan kelak.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian bermacam penjabaran dari berbagai mufassirun berkaitan kandungan dan arti surat At-Tariq ayat 3 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita semua. Dukunglah dakwah kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Sering Dikaji

Kaji banyak topik yang sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Jin, Al-Ma’idah 8, Tentang Al-Quran, Al-Hadid 20, Ad-Dukhan, Al-Baqarah 43. Serta At-Thalaq, Al-Isra 25, Ali ‘Imran 97, Al-Qamar 49, Al-Baqarah 45, Ali ‘Imran 139.

  1. Al-Jin
  2. Al-Ma’idah 8
  3. Tentang Al-Quran
  4. Al-Hadid 20
  5. Ad-Dukhan
  6. Al-Baqarah 43
  7. At-Thalaq
  8. Al-Isra 25
  9. Ali ‘Imran 97
  10. Al-Qamar 49
  11. Al-Baqarah 45
  12. Ali ‘Imran 139

Pencarian: ...

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: