Surat Al-Buruj Ayat 18

ููุฑู’ุนูŽูˆู’ู†ูŽ ูˆูŽุซูŽู…ููˆุฏูŽ

Arab-Latin: Fir'auna wa แนกamแปฅd

Artinya: (yaitu kaum) Fir'aun dan (kaum) Tsamud?

ยซ Al-Buruj 17 โœต Al-Buruj 19 ยป

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Mengenai Surat Al-Buruj Ayat 18

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Buruj Ayat 18 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah menarik dari ayat ini. Terdokumentasi pelbagai penjabaran dari beragam ahli ilmu terhadap kandungan surat Al-Buruj ayat 18, sebagiannya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

17-22. Apakah kamu sudah mendengar (wahai rasul), kabar orang orang kafir yang mendustakan nabi nabi mereka? Yaitu Firโ€™aun dan Tsamud dan azab serta hukuman yang menimpa mereka,tetapi mereka tidak mengambil pelajaran darinya, Sebaliknya orang orang kafir itu selalu dalam pendustaan secara berkesinambungan, seperti itulah orang-orang sebelum mereka. Allah meliputi mereka secara pengetahuan dan kekuasaan, tidak ada yang samar bagiNYA dari amal perbuatan mereka sedikitpun. Dan al-Qurโ€™an bukan sebagaimana yang diklaim oleh orang-orang musyrik bahwa ia adalah syair dan sihir, lalu mereka mendustakannya, sebaliknya ia adalah al-qurโ€™an yang agung lagi mulia, Di lauhil mahfuzh, tidak tersentuh perubahan dan penyelewengan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

18. Yaitu Fir'aun dan kaum แน amลซd, kaumnya Nabi แนขฤleแธฅ -'alaihissalฤm-.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

18. Mereka adalah tentara yang memerangi para rasul, mereka adalah tentara Firโ€™aun dan pengikutnya di Mesir. Juga kaum Tsamud kaum nabi Sholih. Maksudnya adalah untuk mengambil pelajaran dari apa yang terjadi atas kekufuran dan pembangkangan mereka., yang pada akhirnya mereka ditimpa azab


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโ€™ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โ€˜Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{(bala tentara) Firโ€˜aun dan Tsamud


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 17-18
Kemudian Allah menyebutkan sebagian perbuatanNya yang menunjukkan kebenaran risalah yang dibawa oleh para rasulNya seraya berfirman, โ€œSudahkah datang kepadamu berita kaum-kaum penentang, (yaitu kaum) Firโ€™aun dan (kaum) Tsamud,โ€ dan bagaimana mereka mendustakan para rasul? Allah menjadikan mereka dalam golongan orang-orang yang dibinasakan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 11-22
Allah SWT berfirman tentang para hambaNya yang beriman, bahwa: (bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai) berbeda dengan apa yang Dia sediakan bagi musuh-musuhNya, yaitu api yang membakar dan neraka Jahim; Oleh karena itu Allah berfirman: (itulah keberuntungan yang besar) Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras (12)) yaitu, sesungguhnya azab dan pembalasanNya terhadap musuh-musuhNya yang telah mendustakan para rasulNya dan menentang perintahNya benar-benar keras, besar. dan kuat, karena sesungguhnya Allah SWT memiliki kekuatan Yang Maha Kokoh, yang segala sesuatu yang Dia kehendaki pasti terjadi sesuai dengan kehendakNya dalam sekejap atau lebih cepat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Dialah yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali). (13)) yaitu kekuatan dan kekuasaanNya yang sempurna dapat menciptakan makhluk dan menghidupkannya kembali sebagaimana Dia memuai penciptaannya. tanpa ada yang dapat menghalangi atau mencegahNya (Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih (14)) Dia mengampuni dosa orang yang bertaubat dan tunduk kepadaNya bagaimanapun dosanya. Dan (al-wadud) menurut Ibnu Abbas dan lainnya adalah Maha Pengasih.
(Yang mempunyai 'Aray) yaitu pemilik 'Arsy yang agung dan tinggi di atas semua makhluk. Dan (al-majid) itu ada dua bacaan, yaitu rafa karena menjadi sifat dari โ€œAr-Rabbโ€; dan jar karena menjadi sifat dari 'Arsy. Keduanya maknanya benar.
(Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendakiNya (16)) yaitu, apa pun yang hendak Dia lakukan tidak ada yang mencegah keputusanNya; dan tidak ada yang menanyakan apa yang Dia perbuat karena keagungan, keperkasaan, kebijaksanaan, dan keadilanNya.
Firman Allah SWT: (Sudahkah datang kepadamu berita kaum-kaum penentang (17) (yaitu kaum) Fira'un dan (kaum) Tsamud? (18)) yaitu apakah kamu pernah mendengar pembalasan yang ditimpakan Allah kepada mereka dan azab yang Dia turunkan kepada mereka tanpa ada seorang pun yang dapat menolaknya dari mereka? Hal ini merupakan penegasan dari firmanNya: (Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras (12)) yaitu Jika Dia menghukum orang zalim, maka Dia menghukumnya dengan hukuman yang pedih dan keras, layaknya hukuman dari Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya orang-orang kafir selalu mendustakan (19)) yaitu mereka selalu berada dalam keraguan, kebimbangan, kekafiran, dan keingkaran (padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka (20)) yaitu Dia berkuasa dan mengalahkan mereka, serta mereka tidak luput dariNya dan tidak dapat melemahkanNya (Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al-Qur'an yang mulia (21)) yaitu yang agung dan mulia (yang (tersimpan) dalam Lauhil Mahfuz (22)) yaitu, Al-Qur'an itu di kalangan para malaikat terpelihara dari penambahan, pengurangan, penyimpangan, dan perubahan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Yaitu kaum yang kepada mereka Allah ๏ทป mengutus Nabi-Nya Shalih 'alaihissalam, Nabi yang mengajak mereka kepada Tauhid, akan tetapi mereka menolak untuk menyatakan keimanan kepada Allah ๏ทป, bahkan mereka meminta kepada Shalih 'alaihissalam untuk memperlihatkan suatu mukjizat yang dengannya mereka bisa beriman... tidak cukupkah dengan wahyu yang Allah ๏ทป turunkan ? tapi mereka hanya menginginkan mukjizat lain yang dapat dilihat oleh mata mereka sendiri, yaitu mukizat yang dapat membuktikan akan kebenaran pekataan Shalh 'alaihissalam, maka Allah ๏ทป kemudian mengirimkan kepada seekor unta, unta itu adalah unta yang ajaib, unta itu hanya minum air sekali dalam sehari akan tetapi air susunya cukup untuk minum seluruh kaum tsamud dalam sehari, Allah ๏ทป berfirman : { ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูŽูฐุฐูู‡ู ู†ูŽุงู‚ูŽุฉูŒ ู„ูŽู‡ูŽุง ุดูุฑู’ุจูŒ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ุดูุฑู’ุจู ูŠูŽูˆู’ู…ู ู…ูŽุนู’ู„ููˆู…ู } ( Shaleh menjawab: โ€œIni seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu. ) [ Asy Syu'ara' : 155 ], akan tetapi mereka tetap saja tidak beriman walaupun mukjizat Nabi shalih yang ada pada unta ini telah mereka saksikan sendiri, maka ketika itupun suara keras ditimpakan kepada mereka sebagai azab atas pembangkangan yang mereka lakukan, Allah berfirman : { ุฅูู†ู‘ูŽุง ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ู’ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุตูŽูŠู’ุญูŽุฉู‹ ูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉู‹ ููŽูƒูŽุงู†ููˆุง ูƒูŽู‡ูŽุดููŠู…ู ุงู„ู’ู…ูุญู’ุชูŽุธูุฑู } ( Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang. ) [ Al-Qomar : 31 ] sebagai pelajaran bagi manusia setelah mereka.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

Yakni: Apakah telah datang berita mereka kepadamu? Jawabannya: Ya Beritanya telah datang kepada Kami. AllahSubhaanahu wa Taโ€™alaa telah menceritakannya kepada kita tentang firโ€™aun dan kaum tsamud, yang mengandung pelajaran bagi yang memiliki hati atau yang mendengarkannya sedangkan ia pun menyaksikannya. Kisah firโ€™aun telah Allah jelaskan dalam ayat-ayat yang banyak di beberapa surat, sebagai pembuka sebelum disebutkan Musa Alaihissalaam, sebagai mana diketahui juga bahwa Musa โ€˜alaihissalaam diutus kepada Bani Israil. Allah Subhaanahu wa Tโ€™ala juga menceritakan Rasulullaah shallallaahu โ€˜alaihi wa sallam kisah-kisah Musa Alaihissalaam tidak seperti kisah nabi lainnya. Karena Nabi shallallaahu โ€˜alaihi wa sallam akan pergi berhijrah ke Madinah yang terdapat tiga suku yahudi. Maka Nabi shallallaahu โ€˜alaihi wa sallam mengetahui banyak sekali berita tentang mereka tujuannya agar beliau benar-benar siap untuk berdialog dan menyanggah mereka dengan kebenaran, sehingga tidak ada perkara mereka yang tersembunyi sedikit pun dari beliau.

Sedangkan Firโ€™aun adalah raja mesir, apa firaun adalah sebutan bagi seorang raja yang bernama firaun atau penyebutan bagi raja mesir yang kafir? Di antara ulama ada yang mengatakan: Bahwa dia adalah nama panggilan seseorang. Yaitu bahwa orang yang Nabi Musa shallallaahu โ€˜alaihi wa sallam diutus kepadanya bernama firโ€™aun, sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa firโ€™aun adalah sebutan bagi semua raja mesir yang kafir, sebagaimana disebut kisra bagi semua raja persia, hiraqla bagi semua raja romawi dab Najasi bagi semua raja habasyah, dan sebagainya.

Firโ€™aun ini adalah raja yang angkuh, penentang lagi sombong, ia mengaku-ngaku sebagai tuhan, sebagaimana Allah Taโ€™ala berfirman: ุฃูŽู†ูŽุง ุฑูŽุจู‘ููƒูู…ู ุงู„ู’ุฃูŽุนู’ู„ูŽู‰ โ€œAkulah tuhanmu yang paling tinggi โ€(QS. An-Naziโ€™at: 24) Ia pun juga mengaku-ngaku berhak disembah ketika dia berkata: ู…ูŽุง ุนูŽู„ูู…ู’ุชู ู„ูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุฅูู„ูŽู‡ู ุบูŽูŠู’ุฑููŠ โ€œaku tidak mengetahui sesembahan bagimu selain aku. โ€(QS. AL-Qashahs: 38) Ia mengejek Musa โ€˜alaihissalaam juga menhina tanda-tanda (mukjizat)nya bahkan menantangnya, ia berkata secara lantang kepada Musa di depan mukanya: ุฅูู†ู‘ููŠ ู„ูŽุฃูŽุธูู†ู‘ููƒูŽ ูŠูŽุง ู…ููˆุณูŽู‰ ู…ูŽุณู’ุญููˆุฑุงู‹ โ€œ"Sesungguhnya aku sangka kamu, hai Musa, seorang yang kena sihir โ€(QS. Al-Isra: 101) Ia juga berbangga-banggaan di hadapan Musa dan kaumnya, ia berkata pada mereka: ูˆูŽู†ูŽุงุฏูŽู‰ ููุฑู’ุนูŽูˆู’ู†ู ูููŠ ู‚ูŽูˆู’ู…ูู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ู‚ูŽูˆู’ู…ู ุฃูŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ููŠ ู…ูู„ู’ูƒู ู…ูุตู’ุฑูŽ ูˆูŽู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ู‡ูŽุงุฑู ุชูŽุฌู’ุฑููŠ ู…ูู†ู’ ุชูŽุญู’ุชููŠ ุฃูŽููŽู„ุง ุชูุจู’ุตูุฑููˆู†ูŽ* ุฃูŽู…ู’ ุฃูŽู†ูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู…ูู†ู’ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู‡ููˆูŽ ู…ูŽู‡ููŠู†ูŒ ูˆูŽู„ุง ูŠูŽูƒูŽุงุฏู ูŠูุจููŠู†ู *ููŽู„ูŽูˆู’ู„ุง ุฃูู„ู’ู‚ููŠูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽุณู’ูˆูุฑูŽุฉูŒ ู…ูู†ู’ ุฐูŽู‡ูŽุจู ุฃูŽูˆู’ ุฌูŽุงุกูŽ ู…ูŽุนูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽู„ุงุฆููƒูŽุฉู ู…ูู‚ู’ุชูŽุฑูู†ููŠู†ูŽ โ€œDan Fir'aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata: "Hai kaumku, bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan (bukankah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku; maka apakah kamu tidak melihat(nya)? Bukankah aku lebih baik dari orang yang hina ini dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya)?Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya? โ€œ(QS. Az-Zukhruf: 51-53)

Maka apa hasilnya? Hasilnya adalah ia kufur kepada Musa, dengan mengumpulkan orang-orang khusus untuk membuat tipu daya, mereka adalah penyihir-penyihir. Ketika penyihir-penyihir itu mengumpulkan semua kemampuan sihirnya, mereka datang untuk melawan Musa โ€˜alaihissalaam, di mana Musa โ€˜alaihissalaam datang membawa tanda-tanda (mukjizat) yang menyerupai sihir, namun sebenarnya bukanlah sihir, sebenarnya itu adalah tanda-tanda kekuasaan Allah โ€˜Azza Wa Jalla. Yaitu dia meletakan tongkat yang ia bawa ke tanah maka jadilah seekor ular yang berjalan, dan ia mengumpulkan penyihir-penyihir itu di tempat yang rata: ููŽู„ูŽู†ูŽุฃู’ุชููŠูŽู†ู‘ูŽูƒูŽ ุจูุณูุญู’ุฑู ู…ูุซู’ู„ูู‡ู ููŽุงุฌู’ุนูŽู„ู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูŽ ู…ูŽูˆู’ุนูุฏุงู‹ ู„ุง ู†ูุฎู’ู„ูููู‡ู ู†ูŽุญู’ู†ู ูˆูŽู„ุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ู…ูŽูƒูŽุงู†ุงู‹ ุณููˆูŽู‰ู‹ โ€œDan kamipun pasti akan mendatangkan (pula) kepadamu sihir semacam itu, maka buatlah suatu waktu untuk pertemuan antara kami dan kamu, yang kami tidak akan menyalahinya dan tidak (pula) kamu di suatu tempat yang pertengahan (letaknya). โ€(QS. Toha: 58) Maksudnya di tempat yang luas rata sehingga dapat disaksikan oleh orang banyak yang menyaksikan atraksi sihir dan keahlian penyihir-penyihir.

Lalu Musa berkata kepada mereka: ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽูˆู’ุนูุฏููƒูู…ู’ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฒู‘ููŠู†ูŽุฉู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ูŠูุญู’ุดูŽุฑูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุถูุญู‰ู‹ โ€œBerkata Musa: "Waktu untuk pertemuan (kami dengan) kamu itu ialah di hari zinah (perhiasan) dan hendaklah dikumpulkan manusia pada waktu matahari sepenggalahan naik โ€(QS. Thoha: 59) Hari Zinah adalah ahari raya mereka, yaitu hari dimana banyak orang yang berkumpul untuk saling mengucapkan salam satu sama lain. Mereka berkumpul di waktu yang ditentukan dan tempat yang disepakati, mereka mengumpulkan orang-orang di waktu duha (pagi) awal waktu siang. Para penyihir itu melemparkan tongkat dan tali yang mereka bawa dengan tangan mereka, orang-orang yang hadir pun tersihir sehingga mereka berkhayal seolah-olah tongkat dan tali tersebut seperti ular yang berjalan, seketika timbulah dala hati Musa rasa takut, karena ia menyaksikan perkara besar dan tipu daya yang besar. Allah โ€˜Azza Wa jalla pun mewahyukan kepada Musa agar ia melemparkan tongkatnya. Maka Musa melemparkan tongkatnya, maka tongkat Musa yang menjadi ular itu menelan pertunjukkan penyihir-penyihir itu. Seketika itu juga. Penyihir-penyihir itu menyadari bahwa yang dibawa Musa adalah kebenaran dan bukan sihir, karena jikalau Musa benar-benar penyihir maka tidak mungkin ia dapat mengalahkan mereka dengan sihirnya. Maka penyihir-penyihir itu langsung beriman kepada Musa โ€˜alaihissalaam, dan kafir kepada Firโ€™aun yang melampaui batas, mereka mengatakan : ุขู…ูŽู†ู‘ูŽุง ุจูุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽ โ€œKami Beriman kepada Rabb alam semestaโ€ (QS. Asy-Syuโ€™ara: 47) Mereka berhenti di hadapan wajah firaun, mereka menentangnya dan mereka berpaling darinya. Kesudahan itu Allah menenggelamkan Firโ€™aun di air yang dulunya ia berbangga-bangga dengannya kemarin.

Sedangkan kaum Tsamud: Allah Taโ€™ala telah memberikan mereka kuasa dan kekeuatan sampai sampai mereka mengukir gunung-gunung yang mereka jadikan rumah-rumah dengan giat dan membangun datarannya menjadi istana-istana, ketika mereka mendustakan rasulnya, Nabi Shaleh โ€˜alaihissalaam, maka Allah membinasakan mereka dengan guncangan dan petir (suara yang memekakkan telinga), mereka binasa seketika juga, mereka pun menjadi mayat-mayat di kampung-kampung mereka.
Terdapat dua faedah dari kisah firโ€™aun dan Tsamud:

Pertama: Menghibur dan meneguhkan Nabi shallallaahu โ€˜alaihi wa sallam, san yang menolong rasul-rasul-Nya sebelumnya maka ia akan ditolong dan dimenangkan. Tidak diragukan lagi bahwa ini akan mengokohkan tekad dan membangkitkan semangat dalam berdakwah kepada Allah dalam menyamkaikan risah-Nya.

Faedah yang kedua: Ancaman dan peringatan keras kepada kaum Quraisy yang telah mendustakan Rasulullah shallallaahu โ€˜alaihi wa sallam, dan berusaha menentangnya, dan mereka bukanlah orang-orang yang lebih kuat daripada Firaun dan Tsamud, walau pun mereka kuat, mereka tetap tertimpa kebinasaan dan kalimat azab terwujud pada mereka.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Buruj ayat 18: 17-20. Allah berkata kepada Nabi-Nya : Apakah telah sampai kepadamu wahai Rasul atas kabar kufur dank eras kepalanya mereka kaum penentang, dan apa yang mereka terima dari adzab dan hukuman ?. Mereka adalah Firโ€™aun dan Tsamud, yang pertama ditimpakan adzab dan siksaan. Dengan itu pula kafir Mekkah yang terus menerus berdusta maka, siksaan atasnya. Dan ketika engkau (Muhammad ๏ทบ) datang, mereka (orang kafir) tidak menganggap kekafirannya sebelumnya. Kemudian Allah jelaskan bahwa Allah mencakup mereka dengan ilmu-Nya dan ke Maha Kuasaan-Nya. Dan mereka (orang-orang kafir) terkepung, tidak luput dari Allah dan tidak pula membuat-Nya lemah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ayat ini merupakan peringatan bagi orang yang kafir kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan kepada Al Qurโ€™an agar mereka mengambil pelajaran dari binasanya Firโ€™aun dan Tsamud.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Buruj Ayat 18

Yaitu fir'aun, penguasa mesir penindas bani israil pada masanya, dan kaum Samud, para pendurhaka terhadap nabi saleh' fir'aun dan tentaranya ditenggelamkan di laut merah, sedangkan kaum Samud dihancurkan dengan sambaran petir. 19. Wahai nabi Muhammad, bersabarlah engkau atas keingkaran kaummu sebagaimana nabi musa dan nabi saleh. Memang, orang-orang kafir dari kaummu itu keras kepala dan selalu mendustakan kebenaran yang kamu tunjukkan kepada mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penjelasan dari beragam ulama terkait kandungan dan arti surat Al-Buruj ayat 18 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita. Sokonglah syi'ar kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Cukup Banyak Dicari

Terdapat berbagai halaman yang cukup banyak dicari, seperti surat/ayat: Ad-Dukhan, Al-Isra 25, Tentang Al-Quran, Ali ‘Imran 97, Al-Jin, Al-Baqarah 45. Ada juga Al-Ma’idah 8, Al-Hadid 20, At-Thalaq, Ali ‘Imran 139, Al-Baqarah 43, Al-Qamar 49.

  1. Ad-Dukhan
  2. Al-Isra 25
  3. Tentang Al-Quran
  4. Ali ‘Imran 97
  5. Al-Jin
  6. Al-Baqarah 45
  7. Al-Ma’idah 8
  8. Al-Hadid 20
  9. At-Thalaq
  10. Ali ‘Imran 139
  11. Al-Baqarah 43
  12. Al-Qamar 49

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.