Surat Al-Buruj Ayat 2

وَٱلْيَوْمِ ٱلْمَوْعُودِ

Arab-Latin: Wal-yaumil-mau'ụd

Artinya: Dan hari yang dijanjikan,

« Al-Buruj 1Al-Buruj 3 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-Buruj Ayat 2

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Buruj Ayat 2 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran berharga dari ayat ini. Terdapat aneka ragam penafsiran dari para ulama tafsir terhadap kandungan surat Al-Buruj ayat 2, misalnya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

1-9. Allah bersumpah dengan langit yang memiliki orbit orbit yang dilewati oleh beredarnya matahari dan rembulan, Dan juga dengan hari kiamat yang Allah janjikan kepada manusia akan mengumpulkan mereka padanya, Dengan saksi yang bersaksi dan yang disaksikan. Allah bersumpah dengan apa yang dia kehendaki dari makhluk-makhlukNYA, adapun makhluk, mereka tidak boleh bersumpah dengan selain Allah, karena bersumpah dengan selain Allah adalah syirik, Bahwa dilaknat orang-orang yang membuat parit-parit besar di bumi untuk menyiksa orang orang beriman, Mereka menyalakan api yang besar pada parit-parit itu, Manakala mereka duduk ditepi parit-parit dan tidak meninggalkannya. Mereka hadir menyaksikan apa yang mereka lakukan terhadap orang-orang beriman, berupa hukuman dan siksaan. Mereka itu tidak menyiksa orang orang beriman dengan siksa yang berat itu kecuali karena orang-orang beriman itu beriman kepada Allah yang maha perkasa yang tidak terkalahkan, maha terpuji dalam perkataan,perbuatan dan sifat sifatNYA, Pemilik langit dan bum, dan Allah maha menyaksikan segala sesuatu,tidak ada sesuatu pun yang samar bagi-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

2. Dan bersumpah dengan hari Kiamat yang pada Hari itu Allah berjanji untuk mengumpulkan seluruh makhluk.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

2. وَالْيَوْمِ الْمَوْعُودِ (dan hari yang dijanjikan)
Yakni hari kiamat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

2. Allah bersumpah demi hari yang Allah janjikan akan datang dan pada waktu itu amal perbuatan mereka akan dihitung dan dibalas, yaitu hari kiamat


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{demi hari yang dijanjikan} Aku bersumpah demi hari kiamat yang dijanjikan kejadiannya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 1-3
“Demi langit yang mempunyai gugusan bintang,” yakni memiliki posisi-posisi (garis-garis edar) yang mencakup tempat matahari, bulan, bintang yang tersusun rapi dalam garis edarnya yang tertata secara sempurna dan rapi yang menunjukkan sempurnaNya kuasa, rahmat, dan luasnya ilmu, serta kebijaksanaan Allah.
“Dan demi hari yang dijanjikan,” yaitu Hari Kiamat yang dijanjikan oleh Allah akan dikumpulkannya semua manusia di dalamnya dan digabungkan dari yang pertama hingga yang akhir, yang jauh dan yang dekat. Allah tidak mungkin merubah atau memungkiri janji.
“Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan,” ini mencakup seluruh orang yang memiliki sifat tersebut. Yakni yang memandang dan yang dipandang, yang hadir dan yang duhadirkan, yang melihat dan yang dilihat.
Obyek sumpahnya adalah tanda-tanda kebesaran Allah yang jelas dan hikmahnya yang terang serta rahmatNya yang luas yang terkandung dalam sumpah ini. Ada yang berpendapat bahwa obyek sumpah adalah FirmanNya;


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-10
Allah SWT bersumpah dengan menyebut langit dan gugusan-gugusannya, yaitu bintang-bintang yang besar. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam firmanNya SWT: (Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya. (Al-Furqan: 61) Mujahid dan Qatadah berkata bahwa Al-Buruj adalah bintang-bintang.
Ibnu Jarir memilih pendapat bahwa makna yang dimaksud adalah manzilah-manzilah matahari dan bulan, yaitu dua belas buruj; matahari menempuh setiap manzilah itu selama satu bulan, sedangkan bulan menempuh setiap manzilah selama dua sepertiga hari, yaitu dua puluh delapan malam, sedangkan yang dua malamnya bulan bersembunyi.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata tentang ayat ini (dan yang menyaksikan dan yang disaksikan (3)) dia berkata bahwa yang menyaksikan adalah hari Jumat, dan yang disaksikan adalah hari ‘arafah, hari yang dijanjikan yaitu hari kiamat
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa hari yang dijanjikan itu adalah hari kiamat. Demikian juga dikatakan Qatadah, dan Ibnu Zaid, tetapi aku tidak melihat mereka berbeda pendapat tentangnya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa yang menyaksikan adalah Allah dan yang disaksikan adalah hari kiamat
Kebanyakan ulama berkata bahwa yang menyaksikan adalah hari Jumat dan yang disaksikan adalah hari 'Arafah.
Firman Allah SWT: (Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit (4)) yaitu terkutuklah para pembuat parit itu. “Ukhdud” bentuk jamaknya adalah “Akhadid”. yaitu galian. Ini adalah pemberitahuan tentang kaum yang kafir yang sengaja menangkap orang-orang yang beriman kepada Allah yang ada di kalangan mereka; mereka memaksa orang-orang mukmin itu untuk murtad dari agama mereka, tetapi orang-orang mukmin menolaknya. Lalu kaum kafir itu membuat suatu galian untuk orang-orang mukmin itu, kemudian mereka menyalakan di dalamnya api yang besar, dan mereka menyediakan kayu bakar yang cukup untuk membuat api itu tetap bergejolak. Kemudian mereka membawa orang-orang mukmin yang mereka itu ke dekat galian, lalu mereka melemparkan orang-orang mukmin itu ke dalamnya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit (4) yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar (5) ketika mereka duduk di sekitarnya (6) sedangkan mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman (7)) yaitu mereka menyaksikan apa yang dilakukan terhadap orang-orang mukmin itu.
Allah SWT berfirman: (Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji (8)) yaitu Orang-orang mukmin itu tidak mempunyai salah terhadap mereka kecuali hanya karena keimanan mereka kepada Allah yang Maha Perkasa yang tidak akan tersia-siakan orang yang berlindung di bawah naunganNya yang sangat kokoh, dan Maha Terpuji dalam firman, perbuatan. syariat dan takdirNya. Sekalipun Dia menakdirkan atas hamba-hambaNya yang beriman itu di bawah kekuasaan orang-orang kafir, maka Dia tetap Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, walaupun penyebab hal itu tidak diketahui oleh kebanyakan orang.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi) Termasuk sifat Allah yang sempurna adalah Maha Merajai semua langit, bumi dan semua yang ada di dalam dan di antara keduanya (dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu) yaitu tidak ada sesuatu pun yang tidak kelihatan bagiNya di langit dan bumi, dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan) yaitu yang membakar mereka, pendapat itu dikatakan Mujahid dan Qatadah (kemudian mereka tidak bertaubat) yaitu tidak mau menghentikan apa yang mereka lakukan dan tidak menyesali apa yang telah mereka lakukan (maka bagi mereka azab Jahanam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar) Demikian itu karena pembalasan itu sesuai jenis perbuatannya.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Dan Allah ﷻ bersumpah demi hari yang dijanjikan, yaitu hari kiamat yang Allah janjikan kepada hamba-hamba Nya.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

Allah Ta’ala berfirman : وَالْيَوْمِ الْمَوْعُودِ “"dan hari yang dijanjikan", Hari yang dijanjikan adalah hari kiamat. Allah Ta’ala berjanji dengan hari kiamat dan menjelaskannya dalam kitab-Nya, dan Allah menguatkannya dengan bukti-bukti akal yang menunjukkan bahwa kiamat pasti akan terjadi, sebagaimana Allah Ta’alab berfirman: كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيْدُهُ وَعْداً عَلَيْنَا إنَّا كُنَّا فَاعِلِيْنَ “Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.” (QS. Al-Anbiya: 104)


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Buruj ayat 2: 1-3. Allah memulai dalam surat ini dengan banyak sumpah. Allah bersumpah dengan gugusan bintang-bintang yang besar, dan ia ada dua belas gugusan, dan ia merupakan tempat beredarnya bulan yang pengetahuan bagi pemilik tempat bercocok tanam, (untuk mengetahui) musim-musim bertani, menanam, dan memanen buah-buahan. Begitu juga penggembala kambing dan unta di padang pasir, dimana mereka (penggembala) akan mengetahui tahun musiman. Musim panas, semi, dingin dan gugur. Kemudian bersumpah dengan hari mauw’ud, yaitu hari kiamat. Dan bersumpah dengan yang menyaksikan dan disaksikan (dari makhluk). Telah berselisih para ahli tafsir tentang penafsiran yang menyaksikan dan disaksikan. Mereka (ahli tafsir) menyebutkan dengan banyak pendapat, ada yang mengatakan : Yaitu orang yang menyaksikan hari jumat dan yang disaksikan pada hari arafah, ada juga yang mengatakan yang menyaksikan adalah Muhammad ﷺ dan yang disaksikan adalah hari perhitungan. Kesimpulannya dengan mengumpulkan pendapat-pendapat (ahli tafsir) adalah setiap orang yang menyaksikan dia juga disaksikan, sebagaimana pendapat syaikh Sa’di.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yaitu hari Kiamat, hari dimana Allah Subhaanahu wa Ta'aala berjanji akan mengumpulkan semua makhluk, yang dahulu maupun yang terakhir.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Buruj Ayat 2

1-3. Allah bersumpah demi tiga hal yang luar biasa, baik kejadian maupun prosesnya. Demi langit luas yang mempunyai gugusan bintang atau orbit-orbit bintang ketika beredar di angkasa, yang menjadi penanda kekuasaan Allah yang tidak terbatas. Dan demi hari yang dijanjikan. Itulah hari kiamat, kebangkitan, dan perhitungan yang pasti datang dengan segala kejadian dan kerepotan yang luar biasa di dalamnya. Demi orang yang menyaksikan hari yang dijanjikan itu dan kejadian-kejadian mengerikan dan mencengangkan yang disaksikan oleh mereka pada hari itu


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjelasan dari banyak mufassir terkait isi dan arti surat Al-Buruj ayat 2 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita bersama. Dukung dakwah kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Banyak Dicari

Kaji banyak halaman yang cukup banyak dicari, seperti surat/ayat: Ad-Dukhan, Ali ‘Imran 97, Al-Baqarah 43, At-Thalaq, Al-Isra 25, Ali ‘Imran 139. Termasuk Al-Qamar 49, Tentang Al-Quran, Al-Baqarah 45, Al-Hadid 20, Al-Ma’idah 8, Al-Jin.

  1. Ad-Dukhan
  2. Ali ‘Imran 97
  3. Al-Baqarah 43
  4. At-Thalaq
  5. Al-Isra 25
  6. Ali ‘Imran 139
  7. Al-Qamar 49
  8. Tentang Al-Quran
  9. Al-Baqarah 45
  10. Al-Hadid 20
  11. Al-Ma’idah 8
  12. Al-Jin

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.