Surat Ali ‘Imran Ayat 114
يُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَيُسَٰرِعُونَ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ وَأُو۟لَٰٓئِكَ مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Arab-Latin: Yu`minụna billāhi wal-yaumil-ākhiri wa ya`murụna bil-ma'rụfi wa yan-hauna 'anil-mungkari wa yusāri'ụna fil-khairāt, wa ulā`ika minaṣ-ṣāliḥīn
Artinya: Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.
« Ali 'Imran 113 ✵ Ali 'Imran 115 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Mengenai Surat Ali ‘Imran Ayat 114
Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 114 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah penting dari ayat ini. Didapatkan beragam penafsiran dari kalangan ahli ilmu berkaitan kandungan surat Ali ‘Imran ayat 114, misalnya seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Mereka juga beriman kepada Allah dan Hari Akhir, memerintahkan kepada kebajikan seluruhnya, dan melarang dari keburukan semuanya, serta mereka bersegera mengerjakan kebaikan-kebaikan. Dan mereka itu termasuk hamba-hamba Allah yang shalih.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
114. Mereka beriman kepada Allah dan Hari Akhir dengan keimanan yang mantap. Mereka menyuruh berbuat yang makruf dan baik, melarang berbuat yang mungkar dan buruk, giat dalam melakukan kebajikan, dan selalu memanfaatkan waktu-waktu ibadah (untuk menabung kebajikan). Mereka itu adalah hamba-hamba Allah yang memiliki niat dan amal perbuatan yang baik.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
114. يُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ (Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan)
Yakni hari kiamat.
وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ (mereka menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar)
Yakni meliputi segala hal.
Dan pendapat lain mengatakan yang dimaksud dengan amar ma’ruf adalah memerintahkan untuk mengikuti Nabi Muhammad, sedangkan maksud dari mencegah dari yang mungkar adalah dengan melarang menyelisihi Nabi Muhammad.
وَيُسٰرِعُونَ فِى الْخَيْرٰتِ (dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan)
Yakni yang bergegas menjalankan itu tanpa ada rasa berat karena mereka mengetahui besarnya pahala dari amal tersebut.
وَأُو۟لٰٓئِكَ مِنَ الصّٰلِحِينَ(mereka itu termasuk orang-orang yang saleh)
Yakni bersama dengan orang-orang yang shaleh, dan mereka adalah para sahabat sehingga mereka termasuk umat yang menjadi sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia sebagaimana telah disebutkan sebelumnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Seorang da'i yang sukses ialah da'i yang tidak akan mundur dari jalan dakwahnya, bahkan ia mampu dan memliki semangat dakwah yang tinggi dan selalu terdepan dalam menjalankan amanhnya, menjawab panggilan ummat adalah hal utama yang selalu dikerjakan, itulah diantara-sifat orang beriman, yang dengannya mereka akan meraih balasan terbaik dari sang Maha bijaksana.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
114 Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma’ruf: yaitu mengikuti perintah Allah. Serta mencegah dari perbuatan munkar: yaitu segala perkataan atau perbuatan yang bertentangan dengan syariat. Serta bersegera mengerjakan berbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh dan mereka adalah para sahabat Nabi.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, menyuruh yang ma'ruf, mencegah dari yang mungkar, dan bersegera dalam berbagai kebajikan} mereka bersegera dalam berbuat kebaikan {Mereka itu termasuk orang-orang shalih
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
113-114. Tatkala Allah menyebutkan tentang orang-orang yang menyimpang dari Ahli Kitab, maka Allah juga menjelaskan tentang orang-orang yang istiqamah dari mereka dan bahwa ada di antara mereka sekelompok orang yang menegakkan dasar-dasar agama dan cabang-cabangnya, “Mereka beriman kepada Allah dan Hari Penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma’ruf,” yaitu segala kebaikan, dan mereka melarang dari yang mungkar, yaitu segala macam kejelekan, sebagaimana Allah berfirman : "Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk (kepada manusia) dengan hak dan dengan yang hak itulah mereka menjalankan keadilan." -Al-A’raf:159-
“Dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan.” Bersegera melakukan pelbagai kebajikan merupakan nilai tambah daripada sekedar melakukannya. Itu adalah ciri mereka dalam mengamalkan kebajikan dan bersegera melakukannya, serta menyempurnakannya dengan segala hal yang melengkapinya, berupa perkara wajib maupun Sunnah.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 113-117
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud tentang firman Allah SWT: (Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus) Dia berfirman: “Tidaklah sama antara Ahli Kitab dan umat nabi Muhammad SAW.
Yaitu bahwa tidak sama dalam mendahulukan menyebut Ahli Kitab dengan menegur mereka dengan mereka yang telah memeluk Islam. Oleh karena itu, Allah SWT berfirman: (Mereka itu tidak sama) yaitu mereka semuanya tidak sama, tetapi di antara mereka ada yang beriman dan ada yang berdosa. Oleh karena itu, Allah berfirman: (di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus) yaitu mereka yang melaksanakan perintah Allah, taat kepada hukumNya, dan mengikuti nabiNya, maka mereka adalah orang yang lurus, yaitu lurus. (mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud) yaitu mereka bangun di waktu malam dan memperbanyak tahajud, membaca Al-Qur’an dalam shalat mereka (Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh (114)) yaitu mereka adalah orang-orang yang disebutkan di akhir surah (Dan sesungguhnya diantara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya (199)) (Surah Ali Imran) Demikian juga Allah SWT disini berfirman (Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi) yaitu hal itu tidak dihilangkan di sisi Allah, namun akan membalas mereka karena hal itu dengan balasan yang melimpah. (dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa) yaitu tidak ada yang tersembunyi dariNya amal perbuatan seseorang, sehingga tidak menghilang pahala yang ada di sisiNya berupa amal shalih.
Kemudian Allah SWT berfirman sembari memberitahukan tentang orang-orang kafir yang musyrik bahwa (Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun) yaitu tidak akan dapat melindungi mereka dari azab Allah dan tidak pula azabNya ketika Dia menghendaki hal itu atas mereka (Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya) Kemudian Allah membuat perumpamaan sesuatu yang diinfakkan oleh orang-orang kafir di rumah dunia ini. Hal ini diungkapkan oleh Mujahid, Al-Hasan, dan As-Suddi. Allah SWT berfirman (Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat dingin) yaitu sangat dingin. Ini diungkapkan oleh Ibnu Abbas, ‘Ikrimah, Sa’id bin Jubair, Al-Hasan, Qatadah, Adh-Dhahhak, Ar-Rabi’ bin Anas, dan lainnya
‘Atha’ berkata,”dingin seperti es”, diriwayatkan dari Ibnu Abbas juga dan Mujahid tentang (yang mengandung hawa yang sangat dingin), yaitu api. Hal ini merujuk kepada yang pertama. Sesungguhnya kedinginan yang sangat parah, lebih dari kulit, tanaman dan buah-buahan bisa terbakar karena itu, sebagaimana sesuatu terbakar karena api. (yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya) yaitu angin itu membakar tanaman itu, yaitu kebakaran itu terjadi ketika mencapai tanaman, seketika hancur tanamannya dan hasil panennya, sehingga menghancurkan dan melenyapkannya buah-buahan dan tanaman di dalamnya. Lalu tanaman itu lenyap dan rusak, serta pemiliknya membutuhkan hal tersebut. Demikian juga orang-orang kafir yang pahala dari amal mereka di dunia dan buah dari amalnya dihapuskan oleh Allah, sebagaimana Dia melenyapkan buah-buahan dari tanaman ini karena dosa pemiliknya. Demikian juga mereka membangun bangunan tanpa dasar dan tidan memiliki pondasi (Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri).
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ali ‘Imran ayat 114: Mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan mereka menyuruh berbuat kebaikan dan melarang daripada kejahatan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Sebagaimana kaum mukmin beriman, mereka beriman kepada semua nabi yang diutus dan semua kitab yang diturunkan, termasuk beriman kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan kitab yang diberikan kepada-Nya, yaitu Al Qur'an. Sering sekali disebutkan "beriman kepada hari akhir", karena beriman kepadanya dapat mendorong orang mukmin untuk mendekatkan diri kepada Allah, mengharap pahala di hari itu dan menjauhkan diri dari segala yang mendatangkan siksa di hari itu.
Mereka memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menambah kebaikan dan melakukannya segera, misalnya di awal waktu. Hal ini tidak lain karena rasa cintanya mereka kepada kebaikan dan mengetahui manfaat-manfaatnya.
Yakni yang memiliki sifat-sifat itu.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 114
Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir dengan iman yang benar, sehingga tampak pada perilaku mereka, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera serta tidak menunda-nunda mengerjakan berbagai kebajikan. Mereka termasuk orang-orang saleh, yaitu orang yang baik dan mengajak orang lain untuk berbuat baik. Mereka itulah orang-orang yang beruntung dan mendapat rida Allahuntuk menyenangkan hati mereka, maka Allah memberitahu bahwa amal saleh dan kebajikan apa pun yang mereka kerjakan, baik yang tersembunyi maupun yang tampak, tidak ada yang mengingkarinya dan pasti akan diberi pahala dari Allah. Dan Allah maha mengetahui orangorang yang benar-benar beriman dan bertakwa yang berbuat baik hanya untuk mencari rida-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian bermacam penjabaran dari beragam ulama tafsir berkaitan makna dan arti surat Ali ‘Imran ayat 114 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita. Bantu dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.