Surat Ali ‘Imran Ayat 111

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

لَن يَضُرُّوكُمْ إِلَّآ أَذًى ۖ وَإِن يُقَٰتِلُوكُمْ يُوَلُّوكُمُ ٱلْأَدْبَارَ ثُمَّ لَا يُنصَرُونَ

Arab-Latin: Lay yaḍurrụkum illā ażā, wa iy yuqātilụkum yuwallụkumul-adbār, ṡumma lā yunṣarụn

Artinya: Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.

« Ali 'Imran 110Ali 'Imran 112 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Berkaitan Dengan Surat Ali ‘Imran Ayat 111

Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 111 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir berharga dari ayat ini. Ditemukan pelbagai penafsiran dari beragam pakar tafsir mengenai isi surat Ali ‘Imran ayat 111, antara lain seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Orang-orang yang fasik dari Golongan ahli kitab itu tidak akan memudaratkan, kecuali (hanya) dalam bentuk (celaan-celaan) yang menyakitkan pendengaran kalian saja, seperti ucapan-ucapan syirik dan kekafiran ,serta yang lainnya. Dan apabila mereka memerangi kalian, pasti mereka akan terkalahkan, danmereka akan kabur, berbalik, lari tunggang-langgang, kemudian tidak mendapatkan pertolongan untuk mengalahkan kalian dalam keadaan apa pun.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

111. Para orang fasik dari kalangan Ahli Kitab tidak akan mampu membahayakan kalian kecuali hanya sekedar ucapan buruk mereka. Jika mereka memerangi kalian niscaya mereka akan kalah dan terbirit-birit melarikan diri, kemudian mereka akan menjadi hina dan tidak ada penolong bagi mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

111. Betapapun mereka menunjukkan sikap permusuhan kepada kalian -wahai orang-orang mukmin-, mereka tidak akan dapat menimpakan mudarat kepada agama maupun diri kalian, kecuali berupa ucapan yang menyakiti hati kalian, menjelek-jelekkan agama, mengolok-olok kalian dan sebagainya. Dan jika mereka memerangi kalian niscaya mereka akan lari tunggang langgang di hadapan kalian, dan mereka tidak akan menang melawan kalian.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

111. لَن يَضُرُّوكُمْ إِلَّآ أَذًى ۖ (Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja)
Yakni mereka tidak akan memberi kalian madharat dengan suatu bahaya apapun kecuali dengan gangguan-gangguan berupa kebohongan, pengubahan, dan tuduhan; dan mereka tidak mampu memberikan bahaya yang sesungguhnya dengan peperangan, perampasan harta, dan lainnya.

وَإِن يُقٰتِلُوكُمْ يُوَلُّوكُمُ الْأَدْبَارَ (dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang)
Yakni mereka akan menerima kekalahan dan tidak mampu menghadapi kalian lalu bagaimana mereka akan memberimu bahaya.

ثُمَّ لَا يُنصَرُونَ(Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan)
Akan tetapi keadaan mereka terhina selama mereka tetap dalam hal itu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

111 Mereka orang-orang fasik sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat apapun kepada kamu wahai orang-orang mukmin, kecuali hanya dengan cacian berupa sindiran, tikaman dalam agama dan menyampaikan sesuatu yang syubhat. Jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan selama kalian tetap beriman dalam kebenaran dengan iman yang sungguh-sungguh. Ayat ini turun ketika para petinggi Yahudi membaptis golongan mukmin dari mereka yaitu Abdullah bin Salam beserta para sahabatnya, mereka mencela keislaman mereka. Kemudian turunlah ayat ini.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka tidak akan membahayakanmu, kecuali gangguan-gangguan kecil saja} mudharat ringan melalui lisan seperti celaan dan ancaman. {Jika mereka memerangi kalian, niscaya mereka berbalik ke belakang} mereka melarikan diri karena kalah {kemudian mereka tidak mendapat pertolongan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

110-111. Hal ini adalah keutamaan yang diberikan Allah pada umat ini dengan sebab-sebab tersebut, yang menjadikan mereka istimewa karenanya dan mereka unggul di atas seluruh umat. Mereka adalah sebaik-baik manusia untuk manusia dalam nasihat dan cinta kepada kebaikan, dakwah, pengajaran, bimbingan, perintah kepada kebaikan dan larangan dari kemungkaran, menyatukan kesempurnaan akhlak dan usaha dalam memberikan manfaat kepada kebaikan dan larangan dari kemungkaran, menyatukan kesempurnaan akhlak dan usaha dalam memberikan manfaat kepada mereka sesuai dengan kemampuan, dan antara penyempurnaan jiwa dengan beriman kepada Allah dan menunaikan segala hak-hak keimanan. Dan bahwa Ahli Kitab jika mereka beriman seperti kalian beriman kepadaNya, niscaya mereka akan mendapatkan petunjuk, dan itulah yang baik buat mereka. Akan tetapi yang beriman di antara mereka hanya sedikit, dan mayoritasnya adalah orang-orang yang fasik yang keluar dari ketaatan kepada Allah dan RasulNya, memerangi kaum Mukminin, dan berusaha dalam memudaratkan mereka dengan segala kemampuan mereka. Tetapi walaupun demikian, mereka tidak akan mampu memudaratkan kaum Mukminin kecuali ejekan lisan saja, dan jika tidak demikian, sekiranya kaum Mukminin memerangi mereka, pastilah mereka akan melarikan diri dan mereka tidak akan ditolong. Dan apa yang dikabarkan oleh Allah tersebut benar-benar telah terjadi, yaitu ketika mereka memerangi kaum Mukminin, maka mereka malah berpaling dan melarikan diri, lalu Allah menolong kaum Mukminin dalam memerangi mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 110-112
Allah SWT memberitahukan bahwa umat nabi Muhammad adalah umat terbaik, Lalu Allah berfirman: (Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia)
Maknanya adalah bahwa mereka adalah umat terbaik dan paling bermanfaat bagi manusia. Karena itu, Allah berfirman: (menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah)
Diriwayatkan dari Durrah binti Abu Lahab, dia berkata: "Ada seorang pria berdiri di hadapan Nabi SAW, dan saat itu beliau berada di atas mimbar. Dia bertanya, “Ya Rasulullah, siapakah manusia terbaik?” Nabi menjawab, “Manusia terbaik adalah yang paling bertaqwa kepada Allah, yang menyuruh kepada kebaikan, melarang dari kemunkaran, dan yang menjalin hubungan silaturahim.”
Yang benar adalah bahwa ayat ini berlaku umum untuk seluruh umat, setiap zaman sesuai dengan kemampuannya, sebaik-baik orang pada zaman mereka yaitu orang-orang yang diutus kepada mereka Rasulullah SAW, kemudian orang-orang yang mengikuti mereka, dan seterusnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain: (Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil) (Surah Al-Baqarah: 143), yang berarti umat terbaik (agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu).
Dalam musnad Imam Ahmad, Jami' At-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, dan Mustadrak Al-Hakim dari riwayat Hakim bin Mu'awiyyah bin Haidah, dari ayahnya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kalian adalah penyempurna tujuh puluh umat, kalian yang terbaik dan yang paling mulia di sisi Allah " Umat ini memperoleh bagian sebelumnya kepada banyak kebaikan karena memiliki Nabinya, Muhammad SAW. Beliau merupakan makhluk dan rasul Allah paling mulia. Allah mengutusnya dengan syariat yang lengkap dan agung yang belum pernah diberikan kepada seorang nabi dan rasul pun sebelumnya. Maka mengamalkan ajaran dan jalan beliau adalah sesuatu yang hanya sedikit bisa menandingi amalan yang banyak dari umat selain mereka dalam hal kedudukan.
Oleh karena itu, ketika Allah SWT memuji umat ini atas sifat-ini, Dia juga menegur Ahli Kitab dan mencela mereka, Lalu Allah SWT berfirman: (Sekiranya Ahli Kitab beriman) yaitu dengan apa yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW (tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik) yaitu sedikit di antara mereka yang beriman kepada Allah dan apa yang telah diturunkan kepada mereka. Kebanyakan dari mereka berada dalam kesesatan, kekafiran, kefasikan, dan kemaksiatan.
Kemudian Allah SWT berfirman sembari memberitahukan para hambaNya yang beriman dan memberi kabar gembira kepada mereka bahwa pertolongan dan kemenangan akan menjadi milik mereka atas Ahli Kitab yang kafir dan ingkar. Allah SWT berfirman: (Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan (111)) Demikianlah yang terjadi. Sesungguhnya mereka pada hari perang Khaibar, Allah menghinakan dan merendahkan mereka, begitu juga sebelumnya dengan beberapa suku Yahudi di Madinah yaitu Bani Qainuqa', Bani Nadhir, dan Bani Quraizhah, semuanya dihinakan oleh Allah. Demikian pula dengan kaum Nasrani di Syam. Para sahabat menghancurkan mereka di banyak tempat, dan merampas kerajaan mereka di Syam selamanya. Islam masih tetap teguh di wilayah Syam hingga nabi Isa putra Maryam turun, dan dia akan memerintah dengan agama Islam dan hukum nabi Muhammad SAW. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, dan memberlakukan jizyah. Tidak ada yang diterima kecuali Islam. Kemudian Allah SWT berfirman: (Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia) yaitu Allah mengenakan kehinaan dan kerendahan kepada mereka di mana saja mereka berada, dan mereka tidak akan merasa aman (kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah) yaitu dengan perlindungan Allah, yaitu perjanjian perlindungan bagi mereka, ketetapan jizyah atas mereka, dan melakukan hukum-hukum agamanya (dan tali (perjanjian) dengan manusia) yaitu keamanan dari manusia bagi mereka, sebagaimana dalam perjanjian perdamaian atau perjanjian tawanan ketika seorang muslim membuatnya aman, meskipun itu seorang perempuan, sekalipun itu seorang hamba menurut pendapat salah satu ulama’.
Ibnu Abbas berkata: (kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia) maknanya adalah dengan perjanjian dari Allah dan perjanjian dari manusia. Demikian pula yang dikatakan oleh Mujahid, ‘Ikrimah, ‘Atha', Adh-Dhahhak, Al-Hasan, Qatadah, As-Suddi, dan Ar-Rabi' bin Anas.
Firman Allah: (dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah) yaitu mereka harus mendapatkan murka Allah dan mereka pantas mendapatkannya. (dan mereka diliputi kerendahan) yaitu mereka dihukum baik secara takdir maupun secara syariat. Oleh karena itu Allah berfirman: (Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar) yaitu hal itu karena mereka berada pada kesombongan, kemungkaran, dan kedengkian sehingga Dia menghukum mereka dengan kehinaan dan kerendahan selamanya, dilanjutkan dengan kehinaan di akhirat.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas) yaitu karena mereka telah mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh rasul-rasul Allah. Dengan hal itu mereka diputuskan bahwa mereka selalu mengingkari perintah-perintah Allah, selalu bermaksiat terhadap Allah, dan melampaui batas dalam hukum Allah. Kami berlindung kepada Allah dari hal itu. Allah adalah tempat meminta pertolongan.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ali ‘Imran ayat 111: Mereka tidak akan dapat membahayakan kamu kecuali menyakitkan (sedikit) dan jika mereka memerangi kamu, mereka akan hadapkan belakang-belakang mereka kepada kamu dan sesudah itu mereka tidak akan dimenangkan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Maksudnya: orang-orang Yahudi.

Maksudnya: sebatas gangguan di lisan saja, seperti mecaci, mengancam dsb.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 111

Meskipun kebanyakan ahli kitab adalah fasik, tetapi mereka tidak akan membahayakan kamu, karena Allah akan menjaga kamu selama kamu menjalankan tiga faktor yang disebut dalam ayat sebelumnya. Tidak ada yang bisa mereka lakukan kecuali gangguan-gangguan kecil saja, seperti cemoohan, ancaman, dan cercaan. Dan jika suatu ketika mereka memerangi kamu, niscaya Allah akan menolong orang-orang yang beriman, sehingga mereka mundur berbalik ke belakang karena kalah. Selanjutnya mereka tidak mendapat pertolongan dari siapapun. Tidak saja menderita kekalahan, mereka selalu diliputi kehinaan dan tidak ada lagi kebanggaan akibat kekalahan itu di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang pada dua hal, yaitu tali ajaran agama Allah dan tali perjanjian dengan manusia di mana mereka akan aman selama perjanjian itu berlaku. Tetapi mereka melanggar, sehingga mendapat murka dari Allah dan selalu diliputi kesengsaraan. Murka Allah kepada mereka yang demikian itu, karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak, padahal tidak ada alasan yang menyebabkan nabi pantas dibunuh. Yang demikian itu, yaitu kekufuran dan pembunuhan yang terjadi, karena mereka terus-menerus durhaka dan melampaui batas, banyak berbuat maksiat, memuja dunia, serta mengubah isi kitab suci mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beragam penjabaran dari banyak ahli tafsir mengenai kandungan dan arti surat Ali ‘Imran ayat 111 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi kita semua. Sokong perjuangan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Tersering Dilihat

Baca berbagai konten yang tersering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Falaq, Al-Kafirun, Seribu Dinar, An-Naba, Al-Hujurat 13, Al-Isra 32. Serta Al-Qadr, Do’a Setelah Adzan, Al-Fatihah, Yusuf 28, Adh-Dhuha, Al-A’la.

  1. Al-Falaq
  2. Al-Kafirun
  3. Seribu Dinar
  4. An-Naba
  5. Al-Hujurat 13
  6. Al-Isra 32
  7. Al-Qadr
  8. Do’a Setelah Adzan
  9. Al-Fatihah
  10. Yusuf 28
  11. Adh-Dhuha
  12. Al-A’la

Pencarian: albaqarah ayat 30, surat an-nisa ayat 36, surah al ghasyiyah latin, surat an nas latin dan artinya, surat qadr

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: