Surat Ali ‘Imran Ayat 110
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
Arab-Latin: Kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-nāsi ta`murụna bil-ma'rụfi wa tan-hauna 'anil-mungkari wa tu`minụna billāh, walau āmana ahlul-kitābi lakāna khairal lahum, min-humul-mu`minụna wa akṡaruhumul-fāsiqụn
Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
« Ali 'Imran 109 ✵ Ali 'Imran 111 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Terkait Surat Ali ‘Imran Ayat 110
Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 110 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan mendalam dari ayat ini. Ada variasi penjelasan dari kalangan mufassirin berkaitan makna surat Ali ‘Imran ayat 110, antara lain sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Kalian itu (wahai umat Muhammad), adalah sebaik-baik umat dan orang-orang yang paling bermanfaat bagi sekalian manusia, kalian memerintahkan kepada yang ma’ruf, yaitu segala yang diketahui kebaikannya menurut syariat maupun akal, dan kalian melarang kemungkaran, yaitu segala yang diketahui keburukannya menurut syariat maupun akal, dan beriman kepada Allah dengan keimanan mantap yang dikuatkan dengan amal perbuatan nyata. Seandainya ahli kitab dari kalangan Yahudi dan Nasrani mau beriman kepada Muhammad dan kepada risalah yang dia bawa kepada mereka dari sisi Allah, sebagaimana kalian telah beriman kepadanya, niscaya itu akan benar-benar lebih baik bagi mereka di dunia dan akhirat. Di antara mereka ada orang-orang yang beriman, membenarkan risalah Muhammad lagi mengamalkannya, namun jumlah mereka sedikit. Sedangkan kebanyakan dari meraka adalah orang-orang yang keluar dari ajaran agama Allah dan ketaatan kepadaNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
110. Ini merupakan keutamaan yang Allah berikan kepada umat ini. Mereka adalah manusia terbaik yang menyeru kepada apa yang Allah dan rasul-Nya perintahkan dan melarang yang Allah dan rasul-Nya larang, dan mereka beriman kepada Allah.
Kalaulah orang-orang Yahudi dan Nasrani beriman kepada risalah Rasulullah niscaya keimanan itu sangat berguna bagi mereka di sisi Allah; sebagian mereka beriman, namun kebanyakan mereka enggan taat kepada Allah.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
110. Kalian wahai umat Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- adalah sebaik-baik umat yang Allah keluarkan untuk umat manusia dalam hal keimanan dan amal perbuatan. Kalian adalah manusia yang paling bermanfaat bagi umat manusia. Kalian menyuruh berbuat yang makruf yang dianjurkan oleh syariat dan dinilai baik oleh akal sehat. Kalian juga melarang berbuat yang mungkar yang dilarang oleh syariat dan dinilai buruk oleh akal sehat. Dan kalian beriman kepada Allah dengan keimanan yang mantap dan dibuktikan dengan amal perbuatan. Sekiranya orang-orang Ahli Kitab dari kalangan Yahudi dan Nasrani itu beriman kepada Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, niscaya hal itu akan lebih baik bagi mereka di dunia dan di akhirat. Sebagian kecil dari Ahli Kitab percaya kepada agama yang dibawa oleh Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, tetapi sebagian besar mereka keluar dari agama dan syariat Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
110. كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ (Kamu adalah umat yang terbaik)
Yakni Allah mengetahui dalam ilmu-Nya bahwa kalian adalah umat terbaik.
Dan pendapat lain mengatakan yakni kalian adalah sebaik-baik umat sejak kalian beriman.
Dalam ayat ini terdapat dalil bahwa umat Islam ini adalah umat terbaik secara mutlak. Dan sebutan terbaik bagi umat ini berlaku bagi pendahulu umat ini dan bagi yang akhir dari umat ini jika dibandingkan dengan umat yang lainnya meskipun para sahabat lebih baik dari yang lainnya.
أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ (yang dilahirkan untuk manusia)
Yakni yang muncul bagi umat manusia.
Dan pendapat lain mengatakan makna dari ayat ini adalah kalian adalah umat paling banyak memberi manfaat bagi manusia.
Adapun sebab kebaikan umat ini adalah sebagaimana dalam firman-Nya (kalimat setelah potongan ayat ini) تأمرون بالمعروف....
تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ (menyuruh kepada yang ma’ruf)
Yakni mereka menjadi umat terbaik selama mereka mendirikan amar ma’ruf nahi mungkar dan iman kepada Allah dan menjadikan ini sebagai sifat mereka; apabila mereka meninggalkan hal ini maka sifat terbaik ini akan hilang dari mereka.
وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتٰبِ (Sekiranya Ahli Kitab beriman)
Yakni andai orang-orang Yahudi beriman sebagaimana orang-orang Islam beriman kepada Allah, Rasul-Rasul-Nya dan kitab-kitab-Nya.
لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ (tentulah itu lebih baik bagi mereka)
Akan tetapi mereka tidak melakukan hal itu. Kemudian Allah menjelaskan keadaan ahli kitab dengan firman-Nya (setelah potongan ayat ini) مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ
مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ(di antara mereka ada yang beriman)
Mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Rasulullah diantara mereka.
وَأَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُونَ(dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik)
Yakni orang-orang yang keluar dari jalan kebenaran yang tetap dalam kebatilan mereka dan mendustai Rasulullah.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
110 Kamu adalah umat yang dijadikan Allah sebagai umat yang terbaik, kalian telah menjadi ketetapan Allah atas hal ini. Umat Islam adalah umat terbaik secara mutlak. Mereka adalah umat yang telah dipilih sebab mereka diperintahkan untuk menyeru kepada yang ma’ruf ma’ruf: yaitu yang baik sesuai perintah syariat dan mencegah dari yang munkar: yaitu segala perkataan, perangai atau perbuatan yang bertentangan dengan syariat. Juga sebab bahwa mereka beriman kepada Allah dan meyakini bahwa Allah tidak mempunyai sekutu. Sekiranya orang-orang Yahudi dan Nasrani beriman dengan risalah Nabi Muhammad, tentulah iman mereka itu lebih baik dan bermanfaat bagi mereka di depan Tuhan mereka. Namun mereka tidak beriman, sebagian mereka beriman dan sebagian besar menyeleweng dari jalan kebenaran dan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Ayat ini turun kepada dua orang Yahudi yang berkata kepada kumpulan orang mukmin: sesungguhnya agama kami lebih baik dari pada agama yang kalian serukan kepada kami. Kami lebih baik dari kalian. Kemudian Allah menurunkan ayat ini.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, kalian menyuruh yang ma'ruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Seandainya Ahlul kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
110-111. Hal ini adalah keutamaan yang diberikan Allah pada umat ini dengan sebab-sebab tersebut, yang menjadikan mereka istimewa karenanya dan mereka unggul di atas seluruh umat. Mereka adalah sebaik-baik manusia untuk manusia dalam nasihat dan cinta kepada kebaikan, dakwah, pengajaran, bimbingan, perintah kepada kebaikan dan larangan dari kemungkaran, menyatukan kesempurnaan akhlak dan usaha dalam memberikan manfaat kepada kebaikan dan larangan dari kemungkaran, menyatukan kesempurnaan akhlak dan usaha dalam memberikan manfaat kepada mereka sesuai dengan kemampuan, dan antara penyempurnaan jiwa dengan beriman kepada Allah dan menunaikan segala hak-hak keimanan. Dan bahwa Ahli Kitab jika mereka beriman seperti kalian beriman kepadaNya, niscaya mereka akan mendapatkan petunjuk, dan itulah yang baik buat mereka. Akan tetapi yang beriman di antara mereka hanya sedikit, dan mayoritasnya adalah orang-orang yang fasik yang keluar dari ketaatan kepada Allah dan RasulNya, memerangi kaum Mukminin, dan berusaha dalam memudaratkan mereka dengan segala kemampuan mereka. Tetapi walaupun demikian, mereka tidak akan mampu memudaratkan kaum Mukminin kecuali ejekan lisan saja, dan jika tidak demikian, sekiranya kaum Mukminin memerangi mereka, pastilah mereka akan melarikan diri dan mereka tidak akan ditolong. Dan apa yang dikabarkan oleh Allah tersebut benar-benar telah terjadi, yaitu ketika mereka memerangi kaum Mukminin, maka mereka malah berpaling dan melarikan diri, lalu Allah menolong kaum Mukminin dalam memerangi mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 110-112
Allah SWT memberitahukan bahwa umat nabi Muhammad adalah umat terbaik, Lalu Allah berfirman: (Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia)
Maknanya adalah bahwa mereka adalah umat terbaik dan paling bermanfaat bagi manusia. Karena itu, Allah berfirman: (menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah)
Diriwayatkan dari Durrah binti Abu Lahab, dia berkata: "Ada seorang pria berdiri di hadapan Nabi SAW, dan saat itu beliau berada di atas mimbar. Dia bertanya, “Ya Rasulullah, siapakah manusia terbaik?” Nabi menjawab, “Manusia terbaik adalah yang paling bertaqwa kepada Allah, yang menyuruh kepada kebaikan, melarang dari kemunkaran, dan yang menjalin hubungan silaturahim.”
Yang benar adalah bahwa ayat ini berlaku umum untuk seluruh umat, setiap zaman sesuai dengan kemampuannya, sebaik-baik orang pada zaman mereka yaitu orang-orang yang diutus kepada mereka Rasulullah SAW, kemudian orang-orang yang mengikuti mereka, dan seterusnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain: (Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil) (Surah Al-Baqarah: 143), yang berarti umat terbaik (agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu).
Dalam musnad Imam Ahmad, Jami' At-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, dan Mustadrak Al-Hakim dari riwayat Hakim bin Mu'awiyyah bin Haidah, dari ayahnya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kalian adalah penyempurna tujuh puluh umat, kalian yang terbaik dan yang paling mulia di sisi Allah " Umat ini memperoleh bagian sebelumnya kepada banyak kebaikan karena memiliki Nabinya, Muhammad SAW. Beliau merupakan makhluk dan rasul Allah paling mulia. Allah mengutusnya dengan syariat yang lengkap dan agung yang belum pernah diberikan kepada seorang nabi dan rasul pun sebelumnya. Maka mengamalkan ajaran dan jalan beliau adalah sesuatu yang hanya sedikit bisa menandingi amalan yang banyak dari umat selain mereka dalam hal kedudukan.
Oleh karena itu, ketika Allah SWT memuji umat ini atas sifat-ini, Dia juga menegur Ahli Kitab dan mencela mereka, Lalu Allah SWT berfirman: (Sekiranya Ahli Kitab beriman) yaitu dengan apa yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW (tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik) yaitu sedikit di antara mereka yang beriman kepada Allah dan apa yang telah diturunkan kepada mereka. Kebanyakan dari mereka berada dalam kesesatan, kekafiran, kefasikan, dan kemaksiatan.
Kemudian Allah SWT berfirman sembari memberitahukan para hambaNya yang beriman dan memberi kabar gembira kepada mereka bahwa pertolongan dan kemenangan akan menjadi milik mereka atas Ahli Kitab yang kafir dan ingkar. Allah SWT berfirman: (Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan (111)) Demikianlah yang terjadi. Sesungguhnya mereka pada hari perang Khaibar, Allah menghinakan dan merendahkan mereka, begitu juga sebelumnya dengan beberapa suku Yahudi di Madinah yaitu Bani Qainuqa', Bani Nadhir, dan Bani Quraizhah, semuanya dihinakan oleh Allah. Demikian pula dengan kaum Nasrani di Syam. Para sahabat menghancurkan mereka di banyak tempat, dan merampas kerajaan mereka di Syam selamanya. Islam masih tetap teguh di wilayah Syam hingga nabi Isa putra Maryam turun, dan dia akan memerintah dengan agama Islam dan hukum nabi Muhammad SAW. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, dan memberlakukan jizyah. Tidak ada yang diterima kecuali Islam. Kemudian Allah SWT berfirman: (Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia) yaitu Allah mengenakan kehinaan dan kerendahan kepada mereka di mana saja mereka berada, dan mereka tidak akan merasa aman (kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah) yaitu dengan perlindungan Allah, yaitu perjanjian perlindungan bagi mereka, ketetapan jizyah atas mereka, dan melakukan hukum-hukum agamanya (dan tali (perjanjian) dengan manusia) yaitu keamanan dari manusia bagi mereka, sebagaimana dalam perjanjian perdamaian atau perjanjian tawanan ketika seorang muslim membuatnya aman, meskipun itu seorang perempuan, sekalipun itu seorang hamba menurut pendapat salah satu ulama’.
Ibnu Abbas berkata: (kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia) maknanya adalah dengan perjanjian dari Allah dan perjanjian dari manusia. Demikian pula yang dikatakan oleh Mujahid, ‘Ikrimah, ‘Atha', Adh-Dhahhak, Al-Hasan, Qatadah, As-Suddi, dan Ar-Rabi' bin Anas.
Firman Allah: (dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah) yaitu mereka harus mendapatkan murka Allah dan mereka pantas mendapatkannya. (dan mereka diliputi kerendahan) yaitu mereka dihukum baik secara takdir maupun secara syariat. Oleh karena itu Allah berfirman: (Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar) yaitu hal itu karena mereka berada pada kesombongan, kemungkaran, dan kedengkian sehingga Dia menghukum mereka dengan kehinaan dan kerendahan selamanya, dilanjutkan dengan kehinaan di akhirat.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas) yaitu karena mereka telah mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh rasul-rasul Allah. Dengan hal itu mereka diputuskan bahwa mereka selalu mengingkari perintah-perintah Allah, selalu bermaksiat terhadap Allah, dan melampaui batas dalam hukum Allah. Kami berlindung kepada Allah dari hal itu. Allah adalah tempat meminta pertolongan.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ali ‘Imran ayat 110: Adalah kamu sebaik-baik ummat yang diadakan untuk manusia; kamu menyuruh berbuat kebaikan dan kamu melarang dari kejahatan, dan kamu beriman kepada Allah; dan jika Ahli Kitab (semua) beriman, niscaya baik buat mereka.(Tetapi) sebagian daripada mereka beriman, dan kebanyakan dari mereka orang-orang yang fasik.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Mereka dianggap umat terbaik, karena mereka menyempurnakan diri mereka dengan iman yang menghendaki untuk melaksanakan segala perintah Allah, dan karena mereka menyempurnakan pula orang lain dengan menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah yang munkar, atau dengan kata lain mengajak manusia kepada Allah, berjihad dan mengerahkan kemampuan untuk mengembalikan mereka dari kesesatan dan kemaksiatan. Ayat ini merupakan dalil keutamaan umat Nabi Muhammad disbanding umat-umat yang lain. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّكُمْ تُتِمُّوْنَ سَبْعِيْنَ أُمَّةً أَنْتُمْ خَيْرُهَا وَ أَكْرَمُهَا عَلَى اللهِ
"Sesungguhnya kalian yang menyempurnakan menjadi tujuh puluh umat. Kalianlah umat yang terbaik dan paling mulia di sisi Allah." (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami' no. 2301).
Dalam ayat ini terdapat seruan halus dari Allah kepada Ahli Kitab untuk mengajak mereka beriman (masuk Islam), namun sayang kebanyakan mereka menolak. Bahkan lebih dari itu, mereka pun memusuhi orang-orang yang beriman dengan berbagai bentuk permusuhan, tetapi semua itu tidaklah membahayakan kaum mukmin selain gangguan kecil saja.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 110
Setelah Allah menjelaskan kewajiban berdakwah bagi umat islam dan menjaga persatuan dan kesatuan, maka dalam ayat ini dijelaskan bahwa kewajiban tersebut dikarenakan kamu (umat islam) adalah umat terbaik dan paling utama di sisi Allah yang dilahirkan, yaitu ditampakkan untuk seluruh umat manusia hingga akhir zaman, karena kamu menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah dengan iman yang benar, sehingga kalian menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya serta beriman kepada rasul-rasul-Nya. Itulah tiga faktor yang menjadi sebab umat islam mendapat julukan umat terbaik. Sekiranya ahli kitab beriman sebagaimana umat islam beriman, menyuruh yang makruf dan mencegah yang mungkar serta tidak bercerai berai dan berselisih tentang kebenaran ajaran agama Allah, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Kenyataannya di antara mereka ada yang beriman sebagaimana imannya umat islam, sehingga sebagian kecil dari mereka ini pantas mendapat julukan sebaik-baik umat, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik, tidak mau mengikuti petunjuk dan tidak taat kepada Allah serta mengingkari syariat-Nya. Meskipun kebanyakan ahli kitab adalah fasik, tetapi mereka tidak akan membahayakan kamu, karena Allah akan menjaga kamu selama kamu menjalankan tiga faktor yang disebut dalam ayat sebelumnya. Tidak ada yang bisa mereka lakukan kecuali gangguan-gangguan kecil saja, seperti cemoohan, ancaman, dan cercaan. Dan jika suatu ketika mereka memerangi kamu, niscaya Allah akan menolong orang-orang yang beriman, sehingga mereka mundur berbalik ke belakang karena kalah. Selanjutnya mereka tidak mendapat pertolongan dari siapapun.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian kumpulan penafsiran dari kalangan ahli tafsir terhadap kandungan dan arti surat Ali ‘Imran ayat 110 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi ummat. Sokonglah dakwah kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.