Surat Ali ‘Imran Ayat 109

وَلِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۚ وَإِلَى ٱللَّهِ تُرْجَعُ ٱلْأُمُورُ

Arab-Latin: Wa lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa ilallāhi turja'ul-umụr

Artinya: Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.

« Ali 'Imran 108Ali 'Imran 110 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Mengenai Surat Ali ‘Imran Ayat 109

Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 109 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan mendalam dari ayat ini. Didapati sekumpulan penjelasan dari berbagai ulama terkait makna surat Ali ‘Imran ayat 109, di antaranya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan milik Allah apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi, merupakan milikNya semata, baik dari sisi penciptaan maupun pengaturanNya, dan tempat kembali semua makhluk adalah kepadaNya semata, kemudian Dia akan memberi balasan kepada tiap-tiap makhluk sesuai dengan balasan yang pantas diterimanya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

109. Hanya Allah yang memiliki kerajaan langit dan bumi. Kepada-Nya para makhluk akan dikembalikan untuk mendapat balasan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

109. Hanya milik Allah -Ta'ālā- sajalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dalam konteks penciptaan dan hak memberikan perintah. Dan hanya kepada-Nya lah mereka akan dikembalikan kelak pada hari kiamat. Kemudian Dia akan memberi mereka balasan yang setimpal dengan amal perbuatan mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

109. مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ ۚ (segala yang ada di langit dan di bumi)
Yakni milik mereka segala hal itu yang bertindak padanya sesuai dengan kehendak-Nya dan atas keinginan-Nya; adapun jauhnya Dia dari sifat zalim adalah kerana apa yang ada di langit dan di bumi berada dalam genggamannya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

109 Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi Yang berhak melakukan apapun yang Dia kehendaki. Segala seuatu ada pada kekuasaan-Nya dan kepada Allahlah tempat kembali segala urusan. Yang Maha Memberi balasan kebaikan kepada pembuat kebaikan dan Membalas Keburukan kepada pembuat keburukan.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Milik Allahlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

109. “Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan dibumi; dan kepada Allah-lah segala urusan dikembalikan,” maka Allah akan membalas orang-orang yang berbuat kebajikan dengan kebaikan mereka dan orang-orang yang berbuat kejelekan dengan kemaksiatan mereka. Sering sekali Allah menyebutkan hukum-hukumNya yang tiga itu secara bersamaan, yang mana Allah menjelaskan kepada hamba-hambaNya bahwa Dia-lah Pemutus perkara yang mutlak, milikNya-lah ketentuan-ketentuan takdir, ketentuan-ketentuan syariat, dan ketentuan-ketentuan pembalasan. Maka Allah-lah hakim di antara hamba-hambaNya di dunia dan akhirat, sedangkan selain diriNya dari para makhluk adalah orang-orang yang terkenal ketentuan hukum atasnya yang tidak memiliki hak sedikitpun.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 104-109
Allah SWT berfirman: (Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat) yang bertugas untuk menjalankan perintah Allah dalam mengajak kepada kebaikan, memerintahkan untuk berbuat kebaikan, dan melarang kemungkaran, (merekalah orang-orang yang beruntung) Adh-Dhahhak berkata: Ini khusus untuk para sahabat dan para ulama’ yang menyampaikan riwayat, yaitu mereka adalah orang yang berjuang dan para ulama’.
Maksud dari ayat ini adalah agar ada kelompok dalam umat ini yang bertanggung jawab atas perkara ini. Meskipun itu adalah kewajiban bagi setiap orang di umat ini sesuai dengan kemampuannya, sebagaimana yang ada dalam hadits shahih Muslim dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja di antara kalian yang melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Jika dia tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika dia tidak mampu, maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman.”
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat (105)) Allah SWT melarang umat ini untuk menjadi seperti umat-umat sebelumnya yang terpecah belah, berselisih, dan meninggalkan untuk memerintahkan kebajikan dan melarang kemungkaran, padahal bukti-bukti yang jelas telah datang kepada mereka.
Firman Allah SWT: (pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram) yaitu pada hari kiamat, ketika wajah ahlus sunnah akan bersinar putih, dan wajah ahli bid’ah dan orang yang melakukan perpecahan. Ibnu Abbas mengatakan itu. (Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman?) Hasan Al-Bashri berkata: “Mereka adalah orang-orang munafik.” (Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu) Sifat ini mencakup setiap orang kafir (Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya (107)) yaitu surga, mereka menetap di dalamnya selamanya (mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari padanya (108)) (Surah Al-Kahfi)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Itulah ayat-ayat Allah. Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu) yaitu ini adalah hujjah-hujjah, dan tanda-tanda Allah yang Kami bacakan kepadamu, wahai Muhammad (dengan benar) yaitu Kami menjelaskan perintah itu di dunia dan akhirat (dan tiadalah Allah berkehendak untuk berbuat zalim kepada seluruh alam) yaitu tidak melakukan kezaliman kepada mereka, sebab itu adalah hukum yang adil yang tidak sewenang-wenang, karena Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, lagi Maha Mengetahui segala sesuatu, maka Dia tidak memerlukan untuk berbuat zalim kepada siapa pun dari makhlukNya. Itulah sebabnya Allah SWT berfirman: (Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi) yaitu semuanya milikNya, dan hambaNya (dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan) yaitu Dialah yang mengatur urusan dunia dan akhirat, lagi Maha Bijaksana di dunia dan akhirat.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ali ‘Imran ayat 109: Dan kepunyaan Allah lah apa apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi; dan kepada Allah-lah akan dikem balikan urusan-urusan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni milik-Nya, ciptaan-Nya dan hamba-Nya. Allah-lah yang memiliki segala yang ada di langit dan di bumi, Dia-lah yang menciptakan mereka, memberi rezki kepada mereka dan mengatur mereka dengan qadar-Nya, syari'at-Nya dan perintah-Nya. Semua akan kembali kepada-Nya pada hari kiamat, dan Dia akan memberikan balasan amal mereka yang baik maupun yang buruk.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 109

Mahasuci Allah dari perbuatan aniaya karena milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Allah mahasempurna, mahakaya, dan tidak memerlukan apa pun dari hamba-Nya, dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan. Kemudian dia akan mengadakan perhitungan dan memberi pahala kepada orang yang taat dan menghukum orang yang zalim. Setelah Allah menjelaskan kewajiban berdakwah bagi umat islam dan menjaga persatuan dan kesatuan, maka dalam ayat ini dijelaskan bahwa kewajiban tersebut dikarenakan kamu (umat islam) adalah umat terbaik dan paling utama di sisi Allah yang dilahirkan, yaitu ditampakkan untuk seluruh umat manusia hingga akhir zaman, karena kamu menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah dengan iman yang benar, sehingga kalian menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya serta beriman kepada rasul-rasul-Nya. Itulah tiga faktor yang menjadi sebab umat islam mendapat julukan umat terbaik. Sekiranya ahli kitab beriman sebagaimana umat islam beriman, menyuruh yang makruf dan mencegah yang mungkar serta tidak bercerai berai dan berselisih tentang kebenaran ajaran agama Allah, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Kenyataannya di antara mereka ada yang beriman sebagaimana imannya umat islam, sehingga sebagian kecil dari mereka ini pantas mendapat julukan sebaik-baik umat, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik, tidak mau mengikuti petunjuk dan tidak taat kepada Allah serta mengingkari syariat-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah aneka ragam penafsiran dari banyak mufassir terkait makna dan arti surat Ali ‘Imran ayat 109 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita semua. Sokong perjuangan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Tersering Dikunjungi

Ada berbagai konten yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat: An-Naba, Seribu Dinar, Al-Falaq, Al-A’la, Yusuf 28, Adh-Dhuha. Ada pula Al-Kafirun, Al-Qadr, Al-Hujurat 13, Al-Fatihah, Al-Isra 32, Do’a Setelah Adzan.

  1. An-Naba
  2. Seribu Dinar
  3. Al-Falaq
  4. Al-A’la
  5. Yusuf 28
  6. Adh-Dhuha
  7. Al-Kafirun
  8. Al-Qadr
  9. Al-Hujurat 13
  10. Al-Fatihah
  11. Al-Isra 32
  12. Do’a Setelah Adzan

Pencarian: al baqarah ayat 22, surat al hasyr ayat 18, an-nur ayat 2, surah al waqiah ayat 35-38 latin, surat an nisa ayat 4

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.