Surat Al-Muthaffifin Ayat 35
ุนูููู ูฑููุฃูุฑูุงูุฆููู ูููุธูุฑูููู
Arab-Latin: 'alal-arฤ`iki yanแบurแปฅn
Artinya: Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
ยซ Al-Muthaffifin 34 โต Al-Muthaffifin 36 ยป
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Menarik Berkaitan Dengan Surat Al-Muthaffifin Ayat 35
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Muthaffifin Ayat 35 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan beberapa penafsiran dari kalangan mufassirun berkaitan makna surat Al-Muthaffifin ayat 35, antara lain seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
35-36. Diatas tempat-tempat yang mewah,orang orang beriman melihat kemuliaan dan kenikmatan yang Allah berikan kepada mereka di surga. salah satu terbesar dari nikmat itu adalah melihat kepada wajah Allah yang mulia. Apakah orang-orang kafir itu dibalas sesuai dengan amal perbuatan mereka,yakni balasan yang pas dengan apa yang mereka lakukan didunia. Yaitu keburukan dan dosa-dosa? ya,mereka dibalas dengan balasan yang penuh dan paling adil.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
35-36. Orang-orang beriman itu akan duduk di atas dipan-dipan dan kasur-kasur yang mewah, seraya melihat kenikmatan dan kedudukan mulia yang telah Allah berikan.
Apakah orang-orang kafir mendapat balasan azab akibat dosa-dosa yang telah mereka lakukan? Iya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
35. Di atas kasur-kasur yang berhias mereka melihat kepada kenikmatan abadi yang disediakan oleh Allah untuk mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
35. ุนูููู ุงููุฃูุฑูุงูุฆููู ูููุธูุฑูููู (mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang)
Yakni melihat musuh-musuh Allah disiksa, sedangkan orang-orang beriman menikmati berbagai kenikmatan di atas dipan-dipan.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
29-36 . Dunia bukanlah akhir dari segala perjalanan : { ุฅูููู ุงูููุฐูููู ุฃูุฌูุฑูู
ููุง ููุงูููุง ู
ููู ุงูููุฐูููู ุขู
ููููุง ููุถูุญูููููู } tatkala orang-orang berdosa menertawakan orang-orang beriman atas ketaatan mereka didunia kepada Allah, maka pada hari kiamat keadaan akan terbalik orang-orang beriman akan menertawakan orang-orang kafir pula atas azab yang ditimpakan kepada mereka.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
35. Mereka duduk-duduk di atas dipan-dipan melihat derajat mereka yang lebih tinggi daripada orang kafir yang diazab di neraka
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โAwaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Di atas dipan-dipan mereka memandang
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
Ayat 34-36
Karena itulah balasan mereka di akhirat sesuai dengan amal perbuatan meraka. Allah berfirman, โMaka pada hari ini,โ yaitu Hari Kiamat, โorang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir,โ ketika melihat mereka terbolalk-balik dalam azab dan semua yang dulu mereka dustakan telah lenyap, sedangkan orang-orang yang beriman berada di puncak kenikmatan dan ketenangan, โmereka (duduk) di atas dipan-dipan,โ ranjang yang berhias, โsambil memandang,โ kenikmatan yang dijanjikan Allah pada mereka dan memandang wajah Rabb mereka Yang Mulia. โSesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran tehadap apa yang dahulu mereka kerjakan,โ yakni, mereka diberi balasan sesuai amal perbuatan mereka. Sebagaimana mereka menertawakan orang-orang Mukmin ketika berada di dunia dan menuduh mereka sebagai orang-orang sesat, maka di akhirat orang-orang yang beriman menertawakan mereka ketika melihat mereka berada dalam siksaan yang merupakan azab kesesatan. Ya, mereka diberi balasan atas apa yang telah lakukan sebagai keadilan dan kebijaksanaan dari Allah dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 29-36
Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang yang berdosa, bahwa mereka saat di dunia menertawakan orang-orang mukmin, yaitu mereka mengejek dan menghina orang-orang mukmin. Dan apabila mereka melewati orang-orang mukmin, maka mereka saling berkedip di antara sesamanya sebagai penghinaan dan merendahkan orang-orang mukmin (Dan apabila orang-orang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira (31)) yaitu ketika orang-orang yang berdosa itu kembali ke tempat tinggal mereka, maka mereka kembali kepada kehidupan yang menyenangkan. yaitu, apa pun yang mereka inginkan, mereka bisa mendapatkannya. Dengan semua ini, mereka tidak bersyukur kepada nikmat Allah atas mereka, bahkan mereka sibuk dengan menghina dan mencemooh kaum mukmin serta dengki terhadap mereka (Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan, "sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesatโ (32)) karena orang-orang mukmin bukan dari agama mereka.
Allah SWT berfirman: (padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin (33)) yaitu, orang-orang yang berdosa itu tidak sebagai penjaga orang-orang mukmin untuk mengawasi semua perbuatan dan ucapan mereka, dan mereka tidak pula ditugaskan untuk melakukan itu terhadap orang-orang mukmin. Lalu mengapa mereka menyibukkan diri dengan orang-orang mukmin dan menjadikan orang-orang mukmin sebagai sasaran mata mereka? Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kalian berbicara dengan-Ku (108) Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia), "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang paling baikโ (109) Lalu kalian menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kalian mengejek mereka, menjadikan kalian lupa mengingat Aku dan adalah kalian selalu menertawakan mereka (110) Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang (111)) (Surah Al-Muโminun) Oleh karena itu Allah berfirman di sini: (Maka pada hari ini) yaitu, hari kiamat (Orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir) yaitu pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa karena mereka menertawakannya (mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang (35)) yaitu kepada Allah SWT untuk menyanggah dugaan orang-orang berdosa yang menuduh mereka sebagai orang-orang yang tersesat. Orang-orang mukmin itu tidak tersesat, bahkan mereka adalah para kekasih Allah yang didekatkan, dan dapat melihat kepada Tuhan mereka di negeri kehormatanNya.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan (36)) yaitu apakah orang-orang kafir itu telah mendapat balasan dari apa yang pernah mereka lakukan terhadap orang-orang mukmin berupa penghinaan dan cemoohan, ataukah tidak? yaitu mereka mendapat pembalasan dengan balasan penuh, setimpal, dan sempurna
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)
Diatas dipan-dipan tinggi disurga orang-orang beriman menatap ke orang-orang kafir yang sedang disiksa, orang beriman pada hari itu menjadi mulia disisi Tuhannya, diatas dipan itu mereka bahagia dengan kenikmatan yang Allah anugerahkan kepada mereka, diatas dipan itu pula mereka menatap wajah Tuhan mereka, mereka menatap keseluruh penjuru sekitar mereka yang penuh dengan kenikmatan dan kesenangan yang merupakan balasan atas ketaatan mereka kepada Allah.
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H
ุนูููู ุงููุฃูุฑูุงุฆููู ููููุธูุฑูููู Maknanya: Bahwa orang-orang beriman akan berada di atas dipan-dipan yang indah nan bercahaya. ููููุธูุฑูููู Maknanya: mereka akan melihat apa-apa yang telah Allah siapkan untuk mereka berupa pahala, dan melihat orang-orang yang telah mengejek mereka di dunia, mereka akan melihatnya sedang berada dalam siksaan Allah Taโala:
ููุงูู ููุงุฆููู ู
ูููููู
ู ุฅููููู ููุงูู ููู ููุฑูููู (51) ููููููู ุฃูุฅูููููู ููู
ููู ุงููู
ูุตูุฏููููููู (52) ุฃูุฅูุฐูุง ู
ูุชูููุง ูููููููุง ุชูุฑูุงุจูุง ููุนูุธูุงู
ูุง ุฃูุฅููููุง ููู
ูุฏููููููู (53) ููุงูู ูููู ุฃูููุชูู
ู ู
ูุทููููุนูููู
โBerkatalah salah seorang di antara mereka: Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman, yang berkata: "Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)? Apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?" Berkata pulalah ia: "Maukah kamu meninjau (temanku itu)?โ Ia berkata kepada teman-temannya di surga, ditawarkan kepada mereka agar dapat melihat rekannya yang dahulu di dunia mengingkari dan mendustakan kebangkitan:
ููุงุทููููุนู ููุฑูุขูู ููู ุณูููุงุกู ุงููุฌูุญููู
ู
โMaka ia meninjaunya, lalu ia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka menyala-nyala.โ di jurangnya dan dasarnya ia berkata padanya:
ุชูุงูููููู ุฅููู ููุฏูุชู ููุชูุฑูุฏูููู (56) ููููููููุง ููุนูู
ูุฉู ุฑูุจููู ููููููุชู ู
ููู ุงููู
ูุญูุถูุฑูููู
โ Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku, jikalau tidaklah karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka).โ(QS. Ash-shafaat: 51-57) Anda melihat bahwa orang-orang yang beriman mereka akan melihat orang-orang kafir sedang disiksa di dalam nereka sedangkan orang-orang beriman berada di surga.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Muthaffifin ayat 35: Allah kabarkan sesungguhnya orang-orang mukmin, mereka duduk-duduk di atas dipan yang terbuat dari mutiara dan permata menikmati tontonan terhadap orang-orang kafir dan menertawakan mereka, tidak gembira dengan kondisi mereka, akan tetapi untuk membalas tertawannya orang-orang kafir atas mereka di dunia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Kepada kenikmatan yang Allah siapkan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Muthaffifin Ayat 35
Mereka yang beriman itu duduk di atas dipan-dipan sambil melepas pandangan ke arah pemandangan yang indah, bersama orang yang mereka cintai, sembari menikmati makanan dan minuman yang sangat lezat. 36. Saat orang-orang kafir itu di akhirat nanti mendapat siksa jahim, tertutup dari rahmat tuhan, dan mendapat hinaan dari orang mukmin yang dahulu mereka hina, apakah orang-orang kafir itu sudah diberi balasan dan hukuman setimpal terhadap apa yang telah mereka perbuat di dunia dulu, berupa kekafiran dan kemaksiatan' tentu sudah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beragam penjelasan dari beragam ahli ilmu berkaitan kandungan dan arti surat Al-Muthaffifin ayat 35 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita bersama. Sokonglah perjuangan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.