Surat At-Takwir Ayat 20
ุฐูู ูููููุฉู ุนููุฏู ุฐูู ูฑููุนูุฑูุดู ู ูููููู
Arab-Latin: ลผฤซ quwwatin 'inda ลผil-'arsyi makฤซn
Artinya: Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy,
ยซ At-Takwir 19 โต At-Takwir 21 ยป
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Terkait Dengan Surat At-Takwir Ayat 20
Paragraf di atas merupakan Surat At-Takwir Ayat 20 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan penting dari ayat ini. Diketemukan aneka ragam penjelasan dari berbagai ahli ilmu terhadap kandungan surat At-Takwir ayat 20, antara lain seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
15-21. Allah bersumpah dengan bintang-bintang yang cahayanya redup saat siang hari. Yang berjalan dan bersembunyi pada orbit-orbitnya, Juga dengan malam saat datang dengan kegelapannya, Juga dengan waktu shubuh saat datang dengan cahayanya, Sesungguhnya al-qurโan disampaikan oleh utusan yang mulia,yaitu jibril, Pemilik kekuatan dalam melaksankan apa yang diperintahkan kepadanya, pemilik kedudukan tinggi dan mulia di sisi allah, Ditaati oleh para malaikat, dipercaya atas wahyu yang dia bawa turun.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
20. Yang mempunyai kekuatan dan kedudukan agung di sisi Pemilik Arasy Yang Mahasuci.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
20. ุฐูู ูููููุฉู ุนููุฏู ุฐูู ุงููุนูุฑูุดู ู
ูููููู (yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai โArsy)
Yakni memiliki kekuatan yang besar dan kedudukan yang tinggi di sisi Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
20. Diturunkan kepada Rasul yang memiliki keahlian yang besar dan ingatan yang istimewa, dan memiliki kedudukan yang mulia di sisi Allah
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โAwaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{yang memiliki kekuatan di sisi Dzat yang memiliki สปArsy lagi memiliki kedudukan tinggi} pemilik temoat yang tinggi
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
Ayat 20
โYang mempunyai kekuatanโ atas apa yang diperintahkan Allah padanya. Di antara kekuatannya adalah ia mampu membalikkan negeri kaum Luth dan membinasakan mereka, โyang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arasy.โ Artinya, Jibril adalah malaikat yang dekat dengan Allah, ia memiliki derajat tinggi dan istimewa dari Allah yang dikhususkan padanya. Jibril memiliki kedudukan dan derajat di atas kedudukan seluruh malaikat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 15-29
Diriwayatkan dari Sammak bin Harb,โAku mendengar Khalid bin Ur'urah berkata,โAku pernah mendengar Ali ditanya tentang ayat (Aku bersumpah dengan bintang-bintang (15) yang beredar dan terbenam (16)) lalu Ali menjawab bahwa itu adalah bintang-bintang yang tenggelam di siang hari dan terlihat di malam hari.
Abdullah bin Masโud berkata tentang firmanNya: (Aku bersumpah dengan bintang-bintang (15)) dia berkata bahwa itu adalah sapi liar. Demikian juga dikatakan Mujahid. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya (apabila telah larut) yaitu apabila berpaling; Demikian juga dikatakan Mujahid dan Qatadah tentang firmanNya (apabila telah larut) yaitu apabila lenyap maka berpaling
Diriwayatkan dari Abu Al-Bukhturi yang pernah mendengar Abu Abdurrahman As-Sulami berkata bahwa Ali keluar kepada kami ketika shalat Subuh diiqamahkan, lalu dia bertanya,"Kemanakah orang-orang yang bertanya tentang witir?" (demi malam apabila telah larut (17) dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing (18) hal ini saat malam hendak pergi.
Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa makna yang dimaksud dari firmanNya: (apabila telah larut) yaitu, apabila berpaling. Dia berkata bahwa itu karena firmanNya: (dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing (18)) yaitu mulai bersinar. Lalu Ibnu Jarir menguatkannya dengan perkataan seorang penyair:
โSehingga apabila subuh mulai menyingsingkan cahayanya yang mengusir kegelapan malam secara berangsur-angsurโ
Yaitu apabila malam pergi. Menurut saya. makna yang dimaksud dengan firmanNya: (apabila telah larut) yaitu apabila malam tiba; sekalipun kata ini bisa juga dipakai untuk menunjukkan makna pergi, tetapi makna datang di sini lebih sesuai. Seakan-akan Allah bersumpah dengan malam hari dan kegelapannya apabila datang. dan dengan fajar dan sinarnya jika mulai menyingsing. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Demi malam apabila menutupi (cahaya siang) (1) dan siang apabila terang benderang (2)) (Surah Al-Lail) dan (Demi waktu dhuha (1) dan demi malam apabila telah sunyi (2)) (Surah Adh-Dhuha) serta (Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat) (Surah Al-An'am: 96) Dan ayat-ayat selain itu.
Kebanyakan ulama Ushul berkata bahwa kata ('as'asa) digunakan untuk menunjukkan makna datang atau pergi dan menganggapnya sebagai kata yang mempunyai dua arti yang berlawanan. Berdasarkan itu, maka dapat dibenarkan jika masing-masing dari keduanya adalah makna yang dimaksud. Hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Firman Allah SWT: (dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing (18))
Firman Allah SWT: (sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril) (19)) yaitu sesungguhnya Al-Qur'an yang mulia ini benar-benar disampaikan oleh utusan yang mulia, yaitu malaikat yang mulia, berakhlak baik, dan indah penampilannya, dia adalah malaikat Jibril. Pendapat itu dikatakan Qatadah. Firman (yang mempunyai kekuatan) sebagaimana firmanNya SWT: (yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat (5) yang mempunyai akal yang cerdas) (Surah An-Najm) yaitu kuat penampilannya dan kuat pukulan dan perbuatannya (yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy (20)) yaitu Dia mempunyai kedudukan dan tempat yang tinggi di sisi Allah SWT.
(yang ditaati di sana) yaitu dia dipengaruhi yaitu didengar kata-katanya, dan ditaati di alam atas.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (yang ditaati di sana) yaitu di langit. yaitu, dia bukanlah malaikat biasa, melainkan termasuk pemimpin dan yang dimuliakan, yang mempunyai peran besar dan dipilih untuk menyampaikan risalah yang agung ini.
Firman Allah SWT: (lagi dipercaya) sifat malaikat Jibril adalah kepercayaan. Ini merupakan suatu penghargaan yang sangat besar, dan menunjukkan bahwa Allah SWT menyucikan hamba dan rasulNya dari kalangan malaikat, yaitu malaikat Jibril, sebagaimana Dia menyucikan hamba dan RasulNya dari kalangan manusia, yaitu nabi Muhammad SAW dengan firmanNya: (Dan teman kalian (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila (22)) Maimun bin Mahran berkata bahwa yang dimaksud dengan firmanNya: (Dan teman kalian (Muhammad) itu bukanlah sekali-sekali orang yang gila (22)) yaitu nabi Muhammad SAW.
Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang (23)) yaitu sesungguhnya nabi Muhammad benar-benar melihat malaikat Jibril yang datang dengan risalah dari Allah SWT dalam rupa asli yang dia diciptakan Allah pada rupa itu dengan enam ratus sayap (di ufuk yang terang) yaitu dengan jelas. Ini merupakan penglihatan pertama Nabi SAW kepadanya, yaitu ketika beliau berada di Lembah Batha. yaitu disebutkan dalam firmanNya: (yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat (5) Yang mempunyai akal yang cerdas (6) dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli, sedangkan dia berada di ufuk yang tinggi (7) Kemudian dia mendekat (8) lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat (pada Muhammad dengan jarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi) (9) Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan (10)) (Surah An-Najm) Sebagaimana yang telah disebutkan penjelasan dan ketetapannya, serta dalil yang menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan dia adalah malaikat Jibril. Makna yang jelas (hanya Allah yang lebih Mengetahui) bahwa surah ini diturunkan sebelum malam Israโ, karena di dalamnya tidak disebutkan kecuali hanya penglihatan ini, yaitu penglihatannya yang pertama. Adapun penglihatan yang kedua adalah yang disebutkan dalam firmanNya: (Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lalu (13) (yaitu) di Sidratul Muntaha (14) Di dekatnya ada surga tempat tinggal (15) (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya (16)) (Surah An-Najm) Hal ini hanya disebutkan dalam surah An-Najm, dan surh An-Najm diturunkan setelah surah Al-Israโ.
Firman Allah SWT: (Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang bakhil untuk menerangkan yang gaib (24)) yaitu, nabi Muhammad bukanlah orang yang dicurigai terhadap apa yang diturunkan Allah kepadanya. Di antara ulama ada yang membacanya dengan huruf โdhadโ yaitu bukanlah orang yang bakhil, melainkan dia menyampaikannya kepada setiap orang.
Qatadah berkata bahwa pada mulanya Al-Qur'an merupakan hal yang ghaib, lalu Allah menurunkannya kepada nabi Muhammad SAW. Maka beliau SAW tidak kikir terhadap manusia, melainkan beliau menyebarkan, menyampaikan, dan memberikannya kepada setiap orang yang menghendakinya. Demikian juga dikatakan ikrimah, Ibnu Zaid dan selain keduanya. Ibnu Jarir memilih pendapat yang membacanya dengan huruf dhad.
Saya berkata, kedua pendapat itu mutawatir, dan maknanya benar sebagaimana yang telah disebutkan.
Firman Allah SWT: (Dan Al-Qur'an itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk (25)) yaitu Al-Qur'an ini bukanlah dari perkataan setan yang terkutuk. yaitu, setan tidak mampu membawanya, dan tidak layak baginya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Al-Qur'an itu bukanlah dibawa turun oleh setan-setan (210) Dan tidaklah patut mereka membawa turun Al-Qurโan itu, dan mereka pun tidak akan kuasa (211) Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan dari mendengar Al-Qur'an itu (212)) (Surah Asy-Syu'araโ) dan firman Allah SWT: (maka kemanakah kalian akan pergi? (26)) yaitu untuk apakah akal kalian saat mendustakan Al-Qur'an ini, padahal Al-Qur'an dengan kejelasan, keterangan, dan kegamblangannya itu dari sisi Allah SWT.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (maka kemanakah kalian akan pergi (26)) yaitu dari kitab Allah dan ketaatan kepadaNya.
Firman Allah SWT: (Al-Qur'an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi alam semesta (27)) yaitu, Al-Qur'an ini merupakan peringatan bagi semua manusia agar mereka ingat dan mengambil pelajaran darinya ((yaitu) bagi siapa di antara kalian yang mana menempuh jalan yang lurus (28)) yaitu bagi siapa saja yang menginginkan petunjuk. hendaknya dia berpegang kepada Al-Qur'an, karena sesungguhnya Al-Qur'an merupakan pemberi keselamatan dan pemberi petunjuk, tidak ada petunjuk selain dari Al-Qur'an (Dan kalian tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan alam semesta (29)) yaitu kehendak untuk itu bukan berada di tangan kalian. Maka barang siapa yang Dia kehendaki (mendapat petunjuk), maka dia mendapat petunjuk, dan barang siapa yang Dia kehendaki (tersesat), maka dia tersesat, bahkan semua itu sesuai dengan kehendak Allah SWT tuhan alam semesta
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)
Dialah Jibril yang Allah berikan kepadanya kekuatan, Allah berfirman dengan menyebutkan sifat Jibril, yaitu: { ุฐูู ู
ูุฑููุฉู } ( Yang mempunyai akal yang cerdas ) [ An Najm : 6 ] dan kata ( ู
ูุฑููุฉู ) juga berati kekuatan, dialah Jibril yang Kuat dan loyal, Allah memberikannya kekuatan yang super.
Dalam ayat ini beberapa sifat yang dimiliki oleh Malaikat Jibril :
{ ุนูููุฏู ุฐูู ุงููุนูุฑูุดู ู
ูููููู } Jibril memiliki kedudukan yang tinggi disisi Allah ๏ทป, dan dialah Malaikat yan paling dekat dengan Allah ๏ทป, dan dia pula yang lebih mengetahui diantara para Malikat tentang Tuhannya di langit.
Itulah diantara sifat-sifat yang dimiliki oleh Jibril : Malaikat yang kuat perkasa, dan dekat dengan Allah, yakni kedudukannya disisi Allah tinggi.
Dan diantara Malaikat-malaikat Allah, pada hakikatnya mereka dekat dengan Tuhannya akan tetapi kedudukan mereka tidak setinggi kedudukannya dengan Jibril, seperti Malaikat "Arrubawiyyin" yaitu Malaikat yang membawa 'Arsy, dan juga Malaikat-malaikat lainnya yang bertugas membawa langit-lagit yang kokoh itu, para Malaikat-malaikat itu tidak semua dari mereka dalam satu kedudukan, tugas mereka pun berbeda satu sama lainnya, dan yang paling kuat diantara mereka adalah Jibril.
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H
ุฐูู ูููููุฉู ุนูููุฏู ุฐูู ุงููุนูุฑูุดู ู
ูููููู โyang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arasy,โุฐูู ูููููุฉู โyang mempunyai kekuatanโ Allah mensifatinya dengan kekuatan yang besar, Sesungguhnya Rasulullah shallallaahu โalaihi wa sallam pernih melihat wujud asli Jibril yang Allah ciptakan, ia memiliki 600 sayap yang menutupi seluruh ufuk langit karena keagungannya(1), โalaihissholaatu wassalaam, Firman-Nya: ุนูููุฏู ุฐูู ุงููุนูุฑูุดู โyang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arasyโ Maknannya: Di sisi pemilik โArsy โYaitu Allah Jalla Wa โAllaa- dan โArsy di atas segala sesuatu, sedangkan di atas Arsy ada Rabb semesta alam, Allah Taโala berfirman: ุฑููููุนู ุงูุฏููุฑูุฌูุงุชู ุฐูู ุงููุนูุฑูุดู ููููููู ุงูุฑูููุญู ู
ููู ุฃูู
ูุฑููู ุนูููู ู
ููู ููุดูุงุกู ู
ููู ุนูุจูุงุฏููู โ(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai Arasy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nyaโ(QS. Ghafir: 15) Pemilik Arsy adalah Allah.
Firman-Nya: ู
ูููููู Maknanya: mempunyai kedudukan, yakni di sisi Allah Jibril memiliki kedudukan dan kemuliaan, oleh karenanya Allah memberikan keistimewaan dengan nikmat terbesar atas para hamba-Nya, yaitu nikmat wahyu. Sungguh kenikmatan jika kita perhatikan maka ia terbagi menjadi dua jenis: Nikmat yang sama antara hewan-hewan dengan manusia, yaitu nikmat jasmani makanan, minuman, menikah dan tempat tinggal, ini adalah kenikmatan yang sama antara manusia dan hewan. Manusia menikmati apa yang dimakan, diminum, menikah dan tempat tinggal, begitu juga hewan-hewan.
Dan kenikmatan dari jenis lainnya yang hanya dinikmati manusia, yaitu syariโat-syariโat yang diturunkan kepada para rasul, agar kehidupan manusia berlangsung seimbang, karena kehidupan manusia yang dengannya akan diperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat tidak mungkin akan lurus kecuali disertai syariโat. ู
ููู ุนูู
ููู ุตูุงููุญูุง ู
ููู ุฐูููุฑู ุฃููู ุฃูููุซูู ูููููู ู
ูุคูู
ููู ููููููุญูููููููููู ุญูููุงุฉู ุทููููุจูุฉู ููููููุฌูุฒููููููููู
ู ุฃูุฌูุฑูููู
ู ุจูุฃูุญูุณููู ู
ูุง ููุงูููุง ููุนูู
ูููููู โBarang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.โ(QS. An-Nahl: 97) sejatinya seorang mukmin yang mengamalkan amalan-amalan salehlah yang memperoleh kehidupan yang baik di dunia dan pahala yang banyak di akhirat.
Demi Allah andai anda mengamati para raja dan anak-anaknya, mentri-mentri dan anak-anaknya, penguasa-penguasa dan anak-anaknya, orang-orang kaya dan anak-anaknya yang tidak beriman dan beramal saleh, andai anda mengamatinya dan mengamati orang-orang yang beriman dan beramal saleh pasti anda akan dapati kehidupan golongan yang kedua lebih baik, pikiran lebih tenang, dada lebih tentram, karena Allah โAzza Wa Jalla yang di Tangan-Nya kunci-kunci langit dan bumi yang langsung mencukupinya, Allah Taโala berfirman: ู
ููู ุนูู
ููู ุตูุงููุญูุง ู
ููู ุฐูููุฑู ุฃููู ุฃูููุซูู ูููููู ู
ูุคูู
ููู ููููููุญูููููููููู ุญูููุงุฉู ุทููููุจูุฉู โBarang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baikโ(QS) Anda akan dapati seorang mukmin yang melakukan amalan-amalan saleh, hatinya gembira, dadanya tentram, meneriman ketentuan Allah dan takdir-Nya. Jika ia dikaruniakan kebaikan maka ia akan bersyukur kepada Allah, jika ia ditimpa sebaliknya ia akan menerima dan berbaik sangka kepada Allah, dan mengetahui bahwa yang menimpanya itu karena dosa-dosanya sendiri. Maka ia kembali kepada Allah Azza Wa Jalla.
Nabi โalaihissholaatu wassalaam bersabda:
ุนูุฌูุจูุง ููููู
ูุคูู
ููู ุฅูููู ุฃูู
ูุฑููู ูููููู ุฎูููุฑู ููููููุณู ุฐููููู ููุฃูุญูุฏู ุฅูููุง ููููู
ูุคูู
ูููุ ุฅููู ุฃูุตูุงุจูุชูู ุณูุฑููุงุกู ุดูููุฑู ููููุงูู ุฎูููุฑูุง ูููุ ููุฅููู ุฃูุตูุงุจูุชููู ุถูุฑููุงุกู ููููุงูู ุฎูููุฑูุง ูููู
โ Alangkah menakjubkannya seorang mukmin, sungguh semua perkaranya baik, ini tidak didapati kecuali hanya pada seorang mukmin, jika ia mendapatkan kegembiraan ia akan bersyukur, maka ini baik baginya, jika ia ditimpa musibah ia akan bersabdar, maka ini juga baik baginya โ (2) Benar yang diucapkan Nabi shallallaahu โalaihi wa sallam
Kalau begitu, maka nikmat terbesar yang Allah turunkan kepada manusia adalah nikmat agama yang dapat menopang kehidupan manusia di dunia dan di akhirat.
Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan akhirat. Dalilnya Adalah firman Allah โAzza Wa Jalla di surat al-Fajr: ููููููู ููุง ููููุชูููู ููุฏููู
ูุชู ููุญูููุงุชูู โDia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini."โ(QS. Al-Fajr: 24) maka dunia ini tidak ada apa-apanya. Kehidupan yang hakiki sejatinya adalah kehidupan akhirat, orang yang beramal untuk akhirat maka ia akan hidup dengan kehidupan yang baik di dunia. Seorang mukmin yang mengamalkan amalan-amalan saleh, ia lah yang akan memperoleh dua kehidupan yang baik: kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, sedangkan orang kafir dia yang rugi dunia dan akhirat: ูููู ุฅูููู ุงููุฎูุงุณูุฑูููู ุงูููุฐูููู ุฎูุณูุฑููุง ุฃูููููุณูููู
ู ููุฃููููููููู
ู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู ุฃูููุง ุฐููููู ูููู ุงููุฎูุณูุฑูุงูู ุงููู
ูุจูููู โKatakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat". Ingatlah yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.โ(QS. Az-Zumar: 15)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat At-Takwir ayat 20: 19-22. Kemudian datang jawaban atas sumpah-sumpah (pada ayat sebelumnya) sebagai bentuk penegasan yang banyak, yaitu bahwasanya Al Qurโan ini diturunkan kepada Nabi ๏ทบ oleh Jibril dan ia (Al Qurโan) adalah Kalamullah. Dan sungguh Jibril sangat kuat dalam menjalankan tugasnya dan ia memiliki kedudukan di sisi Allah. Jibril adalah malaikat yang ditaati di alam malaikat dan ia adalah malaikat yang amanah dengan wahyu. Dan bahwasanya ia sahabatmu (Muhammad ๏ทบ) wahai orang-orang arab! Bukanlah orang yang gila.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Untuk melaksanakan perintah Allah โAzza wa Jalla. Di antara kekuatannya adalah dia (malaikat Jibril) mampu membalikkan negeri kaum Luth dan membinasakan mereka.
Jibril โalaihis salam adalah malaikat yang didekatkan dengan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, memiliki kedudukan yang tinggi di sisi-Nya di atas malaikat yang lain, dan mendapatkan keistimewaan dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Takwir Ayat 20
Kami turunkan Al-Qur'an melalui jibril yang memiliki kekuatan yang tidak tertandingi oleh makhluk lain. Jibril mempunyai 600 sayap. Dengan sayap sebanyak itu jibril sanggup menembus langit ketujuh dengan kecepatan luar biasa. Itulah jibril yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah yang memiliki 'arsy, singgasana yang agung karena ketaatannya kepada Allah dan tugasnya yang sangat mulia sebagai pembawa wahyu. 21. Itulah jibril yang di sana, di alam malaikat, ditaati dan dipercaya atas wahyu yang disampaikannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah pelbagai penjelasan dari para mufassir terkait kandungan dan arti surat At-Takwir ayat 20 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita. Sokong perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.