Surat Ali ‘Imran Ayat 76

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

بَلَىٰ مَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِۦ وَٱتَّقَىٰ فَإِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَّقِينَ

Arab-Latin: Balā man aufā bi'ahdihī wattaqā fa innallāha yuḥibbul-muttaqīn

Artinya: (Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.

« Ali 'Imran 75Ali 'Imran 77 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Berkaitan Dengan Surat Ali ‘Imran Ayat 76

Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 76 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran menarik dari ayat ini. Tersedia beberapa penjelasan dari kalangan pakar tafsir terhadap kandungan surat Ali ‘Imran ayat 76, sebagiannya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Bukanlah urusan ini seperti yang dikira oleh orang-orang yang berdusta itu. Maka sesungguhnya orang yang bertakwa dengan sebenarnya ialah orang yang memenuhi janji yang sudah diadakan oleh Allah padanya berupa melaksanakan amanat, beriman kepada Nya dan rasul-rasul NYA serta berpegang teguh dengan petunjuk dan ajaran syari’atNYA, dan takut kepada Allah lalu dia menjalankan perintahNYA dan berhenti dari apa yang telah dilarangNYA.
Dan Allah mencintai orang-orang yang bertakwa yang menghindarkan diri mereka dari syirik dan perbuatan-perbuatan maksiat.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

76. Sungguh, mereka telah membuat kedustaan terhadap Allah.. Namun orang yang memenuhi janji dengan Allah untuk menunaikan hak-Nya dan hak orang lain serta takut kepada Allah dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah mencintai orang-orang yang takut kepada-Nya dan menunaikan hak-hak yang Allah berikan kepada mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

76. Masalah yang sebenarnya tidaklah seperti anggapan mereka. Mereka tetap berdosa. Tetapi siapa yang mau menepati janjinya kepada Allah dengan menyatakan beriman kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya, dan menepati janjinya kepada sesama manusia dengan cara memberikan amanahnya, serta takut kepada Allah dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa dan akan memberi mereka balasan yang sebaik-baiknya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah


76. بَلَىٰ (Bukan demikian )
Yakni mereka tidak diperbolehkan dalam kebohongan mereka dan penghalalan harta orang-orang arab, dan bagi mereka dosa apabila memakan harta seseorang dengan cara yang bathil meski orang tersebut kafir atau menyelisihi agama mereka.

مَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِۦ ( siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya)
Yakni janji dengan Allah, kemudian mentaati-Nya dan mengamalkan syari’at-Nya.

وَاتَّقَىٰ ( dan bertakwa)
Sehingga ia tidak memakan harta orang lain dengan cara yang bathil, dan ia menunaikan hak dan amanah kepada pemiliknya maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

76 Bukan demikian, sebenarnya siapa yang berdosa sebab dusta dan menghalalkan harta orang Arab dan lainnya dan memakannya dengan bathil. Juga siapa sebenarnya yang menepati janji yang dibuat, dan menyampaikan amanah yang dipercayakan, serta takut kepada Allah. Kemudian dari itu tidak berdusta dan tidak menghalalkan yang diharamkan, maka sesungguhnya mereka akan mendapatkan ridha Allah. Sesungguhnya Allah ridha kepada orang-orang yang bertakwa yang taat kepada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Bukan begitu!} tidak seperti yang mereka katakana, tetapi bagi mereka itu dosa dan kesalahan {Siapa saja yang menepati janji} tetapi siapa saja yang menepati janji Allah yang telah dijanjikan dalm Taurat berupa keimanan kepada nabi Muhammad SAW, Al-Qur’an dan menunaikan amanat {dan bertakwa, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

76. Kemudian Allah berfirman, “Bukan demikian” artinya, tidaklah perkara itu seperti yang mereka katakan. “Sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat) nya dan bertakwa,” yaitu yang menunaikan hak-hak Allah dan hak-hak makhlukNya, maka orang seperti inilah yang bertakwa, dimana Allah mencintainya. Artinya barangsiapa yang bertentangan dengan hal itu yakni tidak memenuhi janjinya antara ia dengan sesamanya dan tidak pula menunaikan ketakwaan kepada Allah, maka sesungguhnya Allah akan memurkai dan akan membalasnya atas perbuatannya itu dengan siksaan yang berat.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 75-76
Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang Yahudi bahwa di antara mereka terdapat orang-orang yang berkhianat, dan Dia memperingatkan orang-orang mukmin dari prasangka terhadap mereka. Sebagian dari mereka (ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak) yaitu harta (dikembalikannya kepadamu) yaitu tanpa melalui cara pertama, mereka akan mengembalikan hal tersebut kepada kalian, (dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya) yaitu dengan memohon dan memaksa untuk melepaskan hakmu, dan apabila ini adalah perkaranya yang jumlahnya dalam satu dinar atau lebih, maka dia tidak akan mengembalikannya kepadamu. Pembahasan tentang “Qinthar” telah disebutkan di awal surah. Adapun “Dinar”, maka hal tersebut sudah diketahui
Firman Allah, (Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi) yaitu sesungguhnya alasan mereka untuk menyimpang dari kebenaran bahwa mereka berkata,”Tidak wajib bagi kami dalam agama kami, suatu kesalahan dalam hal mengambil harta orang-orang ummi, yaitu orang Arab, karena Allah telah menghalalkannya bagi kami”. Lalu Allah berfirman, (Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui) Mereka berselisih tentang firman ini, dan mereka tetap pada kesesatan. Sesungguhnya Allah melarang mereka mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak sah. Mereka adalah orang-orang yang tersesat.
Kemudian Allah SWT berfirman, ((Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa) yaitu akan tetapi orang yang setia dengan janjiNya dan paling bertakwa di antara kalian, wahai Ahli Kitab, adalah orang yang memenuhi janji yang diberikan Allah kepada kalian berupa beriman kepada nabi Muhammad ketika dia diutus.. Sebagaimana Dia mengambil janji atas para nabi dan umat dengan itu. dan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah, patuh kepadaNya dan syariatNya yang Dia utuskan hal tersebut kepada penutup para rasul dan pemimpin manusia (maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ali ‘Imran ayat 76: Bahkan! Barangsiapa menyempurnakan janjinya dan berbakti, maka sesungguhnya Allah kasih orang-orang yang berbakti.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni anggapan tidak ada dosa bagi kalian mengambil harta orang-orang ummi adalah salah, bahkan kalian mendapatkan dosa yang besar karena anggapan dan perbuatan itu.

Yakni janji yang telah dibuat seseorang baik terhadap Allah maupun sesama manusia, seperti menunaikan amanah dsb.

Maksud bertakwa di sini adalah menjauhi maksiat yang terjadi antara dirinya dengan Allah maupun antara dirinya dengan orang lain.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 76

Padahal, yang benar adalah bahwa mereka tetap berdosa karena khianat. Sebab, sebenarnya barangsiapa menepati janji dengan mengembalikan hak orang lain sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan bertakwa, maka sungguh dengan takwa itu ia akan memperoleh cinta Allah, karena Allah senantiasa mencintai orang-orang yang bertakwa. Ini menunjukkan bahwa menepati janji atau tidak khianat menjadi salah satu kriteria ketakwaan. Ayat ini mengancam kepada siapa saja yang berkhianat, dan menukarnya dengan hal-hal yang bersifat duniawi yang tidak ada nilainya di hadapan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang memperjualbelikan atau menukar janji yang dikuatkan dengan nama Allah untuk ditepati, dan sumpah-sumpah mereka dengan hal-hal yang bersifat duniawi; itu sama saja mereka menukarnya dengan harga murah atau nilai yang rendah dibanding balasan yang kelak diterimanya di akhirat jika mereka jujur, mereka justru tidak memperoleh bagian sama sekali di akhirat. Bukan itu saja, Allah juga tidak akan menyapa mereka, tidak akan memperhatikan mereka dengan pandangan rahmat pada hari kiamat, dan tidak akan menyucikan atau mengampuni dosa-dosa mereka. Bagi mereka azab yang pedih di neraka, dan mereka kekal di dalamnya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penjabaran dari kalangan ahli ilmu berkaitan isi dan arti surat Ali ‘Imran ayat 76 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita semua. Dukunglah perjuangan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Banyak Dikunjungi

Ada ratusan halaman yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 159, Yusuf 4, Inna Lillahi, Al-Bayyinah, Alhamdulillah, Al-Insyirah. Ada pula Al-Ma’un, Al-Baqarah 183, Al-‘Alaq, Al-Fath, At-Tin, Al-Fil.

  1. Ali ‘Imran 159
  2. Yusuf 4
  3. Inna Lillahi
  4. Al-Bayyinah
  5. Alhamdulillah
  6. Al-Insyirah
  7. Al-Ma’un
  8. Al-Baqarah 183
  9. Al-‘Alaq
  10. Al-Fath
  11. At-Tin
  12. Al-Fil

Pencarian: surat yasin beserta latin, al baqarah 2, al baqarah 128, surah al ahzab ayat 33, surat al isra ayat 17

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: