Surat Ali ‘Imran Ayat 56

فَأَمَّا ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فَأُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ وَمَا لَهُم مِّن نَّٰصِرِينَ

Arab-Latin: Fa ammallażīna kafarụ fa u'ażżibuhum 'ażāban syadīdan fid-dun-yā wal-ākhirati wa mā lahum min nāṣirīn

Artinya: Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.

« Ali 'Imran 55Ali 'Imran 57 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Berkaitan Dengan Surat Ali ‘Imran Ayat 56

Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 56 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Terdapat sekumpulan penafsiran dari para mufassirun terkait makna surat Ali ‘Imran ayat 56, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Maka adapun orang-orang yang kufur kepada Al-masih (Isa ) dari kaum yahudi atau berlebih-lebihan kepadanya dari kaum Nashrani, maka aku akan menyiksa mereka dengan siksaan yang keras di dunia dengan cara dibunuh dan diambil harta-harta dan dihilangkan kerajaan, dan di akhirat dengan api nereka, dan tidak ada bagi mereka seorang penolong yang akan menolong mereka dan mencegah dari mereka siksaan Allah.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

56. Adapun orang-orang yang mendustakan Allah dan rasul-Nya akan Aku azab mereka dengan azab yang pedih di dunia dengan berbagai siksaan dan di akhirat dengan neraka Jahannam, dan mereka tidak akan memiliki penolong yang dapat menyelamatkan mereka dari azab neraka Jahannam.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

56. Adapun orang-orang yang kafir terhadapmu dan terhadap kebenaran yang engkau bawa kepada mereka, maka Aku akan menyiksa mereka dengan siksa yang berat di dunia dalam pembunuhan, penawanan dan penistaan, dan di akhirat dalam bentuk bentuk azab neraka. Dan mereka tidak memiliki penolong yang dapat melindungi mereka dari azab tersebut.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

56 Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Kusiksa di dunia dengan berbagai azab. Adapun di akhirat dengan neraka Jahannam dan murka Allah, dan mereka tidak mempunyai penolong yang dapat menyelamatkan mereka dari azab


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Adapun orang-orang yang kafir akan Aku azab dengan azab yang sangat keras di dunia dan di akhirat dan sekali-kali tidak ada penolong bagi mereka.”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

56-57. Balasan dalam ayat ini bersifat umum atas semua orang yang bersifat seperti itu dari seluruh pemeluk agama-agama dahulu. Kemudian ketika diutusnya penghulu para Rasul dan penutup para nabi di mana syariatnya menghapus seluruh syariat terdahulu dan agamanya menghapus seluruh agama-agama terdahulu, maka barangsiapa yang berpegang pada selain agama tersebut, maka ia termasuk orang-orang yang celaka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 55-58
Para mufasir berbeda pendapat tentang firman Allah (sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku). Qatadah dan lainnya berkata ini adalah sesuatu yang didahulukan dan diakhirkan, maksudnya “Sesungguhnya Aku mengangkatmu kepadaKu dan mewafatkanmu”, yaitu setelah itu.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa “Mutawaffika” maknanya yaitu mematikanmu.
Mathar Al-Waraq berkata “mematikanmu” di dunia, dan itu bukanlah wafat berupa kematian. Demikian pula yang dikatakan Ibnu Jarir. Bahwa mematikannya maknanya adalah mengangkatnya. Mayoritas ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan wafat di sini adalah tidur, sebagaimana Allah berfirman: (Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari) (Surah Al-An'am: 60) dan (Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir (42)) (Surah Az-Zumar) Demikian pula Rasulullah SAW ketika bangun dari tidur biasa mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami...”, Allah SWT berfirman: (Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina) (156) dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka) sampai firmanNya (mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa (157) Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (158) Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka) (Surah An-Nisa').
Dhamir dalam firmanNya: (Qabla mautihi) merujuk kepada nabi Isa, yaitu: bahkan dari Ahli Kitab tidak ada yang akan beriman kepada nabi Isa sebelum kematian nabi Isa. Hal itu ketika dia turun ke bumi sebelum hari kiamat sesuai dengan penjelasan yang akan datang, maka pada saat itu seluruh Ahli Kitab akan beriman kepadanya, karena dia akan memberlakukan jizyah dan hanya menerima Islam.
Firman Allah SWT (membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir) yaitu dengan mengangkatmu ke langit (dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat) Demikianlah yang terjadi, sesungguhnya nabi Isa, ketika Allah mengangkatnya ke langit, para pengikutnya terpecah menjadi berbagai kelompok. Di antara mereka ada yang percaya bahwa dia adalah hamba Allah, RasulNya, dan putra dari umatnya. Ada juga di antaranya yang ada yang melebihkan dan menyebutnya sebagai anak Allah, ada juga yang mengatakan bahwa dia adalah Allah, serta ada yang mengatakan bahwa dia adalah salah satu dari Trinitas. Allah telah mengisahkan pendapat mereka dalam Al-Qur'an dan memberikan balasan terhadap setiap kelompok.
Rasulallah SAW yang jujur dan bisa dipercaya telah memberitahukan kepada umatnya bahwa kelompok lainnya dari mereka akan menaklukkan Konstantinopel dan mengambil harta di dalamnya, serta membunuh orang-orang Romawi dengan melakukan pembantaian yang sangat besar, yang belum pernah dilihat oleh manusia sebelumnya dan tidak akan ada yang serupa setelahnya. Semua ini dijelaskan dalam satu bagian oleh karena itu Allah SWT berfirman : (dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat) yaitu pada hari kiamat (dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya (55) Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Aku siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong (56)). Demikianlah yang akan Allah SWT lakukan terhadap orang yang mengingkari nabi Isa dari golongan orang-orang Yahudi atau melebihkan statusnya dan terlalu memujinya dari golongan orang Nasrani. Allah menyiksa mereka dengan dibunuh dan disandera, serta mengambil harta dan menghilangkan kekuasaan mereka. Dan di akhirat menyiksa dengan azab yang lebih keras dank eras. (Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia dan sesungguhnya azab akhirat adalah lebih keras) [Surah Ar-Ra'd: 34], (Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka) yaitu di dunia dan akhirat, di dunia dengan diberi pertolongan dan kemenangan, sedangkan di akhirat diberi surga yang tinggi. (dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim)
Kemudian Allah berfirman: (Demikianlah (kisah Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Quran yang penuh hikmah (58)) yaitu ini adalah yang Kami kisahkan kepadamu, wahai Muhammad, mengenai urusan Isa, permulaan kelahirannya, dan bagaimana dia diutus. Ini adalah apa yang difirmankan dan diwahyukan oleh Allah SWT kepadamu, serta diturunkan kepadamu dari Lauhil Mahfuzh. Oleh karena itu, tidak ada keraguan di dalamnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Maryam: (Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya (34) Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia (35)) (Surah Maryam), dan di sini Allah berfirman:


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ali ‘Imran ayat 56: Maka adapun mereka yang kufur itu Aku akan siksa mereka satu siksaan yang keras di dunia dan Akhirat; dan tidak akan mereka dapat pembantu-pembantu.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni orang-orang yang kafir kepada Nabi Isa 'alaihis salam seperti orang-orang Yahudi dan orang-orang yang bersikap ghuluw (berlebihan) kepada Beliau sampai menuhankan.

Baik dengan musibah, diperangi, ditawan, dirampas harta dan kepemilikan maupun dikenakan jizyah (pajak).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 56

Allah memberi ancaman bagi orang yang kafir kepada nabi isa dan pahala bagi orang yang beriman kepadanya. Maka adapun orang-orang yang kafir kepada nabi isa, maka akan aku azab mereka dengan azab yang sangat keras di dunia, berupa kehinaan dan terusir dari daerahnya dan di akhirat berupa siksa yang kekal, sedang mereka tidak memperoleh penolong sedikit pun dari azab Allah di akhirat kelak. Adapun orang yang beriman kepada Allah dengan mengikuti ajaran utusan-Nya, termasuk nabi isa, dan diwujudkan dengan melakukan kebajikan, maka dia akan memberikan pahala kepada mereka dengan sempurna di akhirat berupa surga. Allah tidak menyukai orang zalim yaitu mereka yang melanggar batas-batas kebenaran yang telah Allah tetapkan, antara lain menganggap nabi isa sebagai tuhan atau anak tuhan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian pelbagai penjelasan dari berbagai mufassir mengenai makna dan arti surat Ali ‘Imran ayat 56 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita semua. Bantu dakwah kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Tersering Dibaca

Nikmati banyak halaman yang tersering dibaca, seperti surat/ayat: Yasin 9, Al-Ma’idah 32, Maryam, ‘Abasa, An-Naas, Dua (2) Terakhir al-Baqarah. Termasuk Al-Fatihah 6, At-Taubah 40, Al-Hujurat 10, Al-Lail, Al-Baqarah 285-286, Luqman 13.

  1. Yasin 9
  2. Al-Ma’idah 32
  3. Maryam
  4. ‘Abasa
  5. An-Naas
  6. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  7. Al-Fatihah 6
  8. At-Taubah 40
  9. Al-Hujurat 10
  10. Al-Lail
  11. Al-Baqarah 285-286
  12. Luqman 13

Pencarian: al baqarah 107, surah al-lahab beserta artinya, al maidah ayat 55, surat al-maidah ayat 88, arti surat al ashr ayat 2

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.