Surat Al-Haqqah Ayat 40
إِنَّهُۥ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ
Arab-Latin: Innahụ laqaulu rasụling karīm
Artinya: Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia,
« Al-Haqqah 39 ✵ Al-Haqqah 41 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Berkaitan Surat Al-Haqqah Ayat 40
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Haqqah Ayat 40 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan penting dari ayat ini. Ada beberapa penjabaran dari banyak ahli tafsir terkait isi surat Al-Haqqah ayat 40, antara lain sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
38-43. Aku bersumpah dengan apa yang kalian lihat, yaitu hal-hal yang terlihat, dan juga apa yang tidak kalian lihat yang ghaib dari kalian, sesungguhnya al-Quran itu adalah Firman Allah, yang dibaca oleh seorang utusan yang punya kedudukan dan keutamaan agung, ia bukan perkataan penyair seperti yang kalian tuduhkan, tetapi sedikit dari kalian yang punya pemikiran dan perenungan untuk membedakan di antara keduanya, akan tetapi ia adalah Firman Tuhan alam semesta yang Dia turunkan kepada RasulNya, Muhammad.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
40. Sesungguhnya Al-Qur`ān adalah kalam Allah, yang dibacakan oleh Rasul-Nya yang mulia kepada manusia.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
40. إِنَّهُۥ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ (Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia)
Yakni al-Qur’an adalah bacaan Rasul yang mulia, yaitu Muhammad. Atau itu adalah firman yang disampaikan oleh utusan yang mulia yaitu Jibril.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
40. Sesungguhnya Al-Quran ini adalah wahyu yang mulia bagi Rasulallah (yang berasal) dari Allah. Al-Qur’an disampaikan oleh Tuhannya melalui Jibril AS atau langsung kepada dirinya. Terkait asbabun nuzul ayat 38-40 ini, Maqatil berkata: “Sesungguhnya Walid bin Mughirah berkata: “Sesungguhnya Muhammad adalah penyihir”, kemudian Abu Jahal menyahut:”Penyair”, lalu Uqbah ikut menyahut: “Dukun”, Kemudian Allah yang Maha Agung dan Maha Tinggi berfirman:”{Fa laa Uqsimu…} maknanya adalah Aku bersumpah.”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sesungguhnya (Al-Qur’an) itu benar-benar wahyu Rasul yang mulia
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
38-43. Allah bersumpah dengan apa saja yang dapat dilihat oleh makhluk dan yang tidak dapat dilihat, hal itu mencakup seluruh makhluk, bahkan juga mencakup DzatNYA Yang Mahasuci. (Allah bersumpah) atas kebenaran al-Quran yang dibawa oleh Rasulullah. Rasulullah menyampaikan al-Quran dari sisi yang dialamatkan para musuhnya yang dinyatakan sebagai penyair atau penyihir. Yang membuat mereka melakukan hal itu adalah karena mereka tidak memiliki iman dan tidak mau berpikir. Sekiranya mereka tidak memiliki iman dan memikirkan apa yang bermanfaat bagi mereka dan apa yang buruk bagi mereka, di antaranya dengan melihat keadaan Nabi Muhammad dan memperhatikan sifat-sifat serta akhlak beliau, niscaya mereka akan melihat perkaranya (jelas) seperti matahari, yang akan menunjukkan kepada mereka bahwasanya beliau adalah benar-benar utusan Allah, dan bahwasanya apa yang beliau bawa “adalah wahyu yang diturunkan dari Rabb semesta alam,” tidak pantas sebagai ucapan manusia. Akan tetapi ia adalah perkataan yang menunjukkan keagungan Dzat Yang Mengucapkannya, kebesaran sifat-sifatNya, kesempurnaan pemeliharaanNya kepada makhluk dan ketinggianNya di atas para hamba. Dan bahwasanya hal ini adalah persangkaan dari mereka dengan apa-apa yang tidak pantas bagi Allah dan bagi hikmah (kebijaksanaanNya).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 38-43
Allah SWT bersumpah kepada makhlukNya dengan menyebut segala sesuatu yang mereka saksikan, yaitu tanda-tanda kekuasaanNya yang terdapat pada semua makhlukNya yang menunjukkan kepada kesempurnaanNya dalam nama-nama dan sifat-sifatNya. Dia juga bersumpah kepada mereka dengan menyebut perkara ghaib yang tidak dapat mereka saksikan, bahwa sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah kalam dan wahyuNya yang Dia turunkan kepada hamba dan rasulNya yang telah Dia pilih untuk menyampaikan risalah dan menunaikan amanatNya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka Aku, bersumpah dengan apa yang kamu lihat (38) Dan dengan apa yang tidak kamu lihat (39) Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia (40)) yaitu nabi Muhammad SAW, lalu dimudhafkan kepadanya dengan makna menyampaikan, karena sesungguhnya rasul itu tugasnya menyampaikan apa yang diutuskan kepadanya. Oleh karena itu dimudhafkan juga kepada malaikat yang diutus, dalam surah At-Takwir: (Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril) (19) yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi disisi Allah yang mempunyai 'Arsy (20) yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya (21)) ini adalah malaikat Jibril. Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila (22)) yaitu nabi Muhammad SAW (Dan sesungguhnya Muhammad itu meIihat Jibril di ufuk yang terang (23) yaitu bahwa nabi Muhammad SAW melihat malaikat Jibril atas bentuk yang diciptakan Allah (Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang bakhil untuk menerangkan yang gaib (24)) yaitu dengan menerka-nerka (Dan Al-Qur'an itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk (25)) Demikian juga di sini Allah berfirman: (Dan Al-Qur’an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya (41) Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya (42)) Terkadang Allah memudhafkannya kepada malaikat yang diutus, terkadang memudhafkannya kepada manusia yang diutus, karena masing-masing dari keduanya bertugas menyampaikan wahyu dan kalamNya yang diutuskan kepadanya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam (43))
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Haqqah ayat 40: 38-43. Allah bersumpah dengan semua yang dilihat oleh makhluk, seperti : langit, bumi dan selainnya, dan juga bagi makhluk yang tidak melihatnya: Seperti : malaikat, jin dan selain mereka berdua. Bahwa Al Qur’an ini yang dihadapan kalian adalah kalam Allah, Rasul ﷺ bacakan kepada kalian, dan ia adalah Muhammad ﷺ, Jibril mengajarkan kepadanya. Ketahuilah oleh kalian bahwa Rasul bukanlah penyair sebagaimana mereka (kaum musyrikin) mengklaim, bukan juga tukang sajak, sebagaimana sajak-sajak dukun, sebagaimana sebagian mereka (kaum musyikin) mengklaim. Sesungguhnya Al Qur’an adalah kalam Rabbul Alamin yang diturunkan kepada Rasul ﷺ yang terpercaya Muhammad ﷺ. Akan tetapi mereka tidak beriman dengannya, tidak juga saling menasihati dan mengambil hikmah dari ayat-ayatnya dan sedikit dari kalian yang mengagungkannya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Haqqah Ayat 40
38-40. Semua yang diuraikan pada ayat-ayat di atas belum terlihat oleh manusia, maka kelompok ayat ini menegaskan tentang kebenaran informasi Al-Qur'an dengan bersumpah menyebut wujud yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Maka aku bersumpah demi apa yang kamu lihat, dan demi apa yang tidak kamu lihat dari ciptaan-ciptaan-ku. Sesungguhnya ia, Al-Qur'an, itu benar-benar wahyu yang diturunkan kepada rasul yang mulia yaitu nabi Muhammad. 41-43. Dania Al-Qur'an itu bukanlah perkataan seorang penyair yang biasanya menghias kata dan kalimat dengan indah tanpa menghiraukan kandungannya. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya. Dan Al-Qur'an itu bukan pula perkataan tukang tenung yang sering merasa mengetahui hal-hal yang gaib. Sedikit sekali kamu berpikir untuk memahami perbedaan antara keduanya dan mengambil pelajaran darinya. Ia, Al-Qur'an, adalah wahyu yang diturunkan dari tuhan seluruh alam. Diturunkan sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada seluruh alam.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beberapa penafsiran dari kalangan mufassirin terhadap makna dan arti surat Al-Haqqah ayat 40 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi ummat. Sokonglah kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.