Surat Al-Haqqah Ayat 41

وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍ ۚ قَلِيلًا مَّا تُؤْمِنُونَ

Arab-Latin: Wa mā huwa biqauli syā'ir, qalīlam mā tu`minụn

Artinya: Dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.

« Al-Haqqah 40Al-Haqqah 42 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Terkait Dengan Surat Al-Haqqah Ayat 41

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Haqqah Ayat 41 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan aneka ragam penjelasan dari banyak ulama mengenai kandungan surat Al-Haqqah ayat 41, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

38-43. Aku bersumpah dengan apa yang kalian lihat, yaitu hal-hal yang terlihat, dan juga apa yang tidak kalian lihat yang ghaib dari kalian, sesungguhnya al-Quran itu adalah Firman Allah, yang dibaca oleh seorang utusan yang punya kedudukan dan keutamaan agung, ia bukan perkataan penyair seperti yang kalian tuduhkan, tetapi sedikit dari kalian yang punya pemikiran dan perenungan untuk membedakan di antara keduanya, akan tetapi ia adalah Firman Tuhan alam semesta yang Dia turunkan kepada RasulNya, Muhammad.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

41-43. Ayat-ayat ini membantah tuduhan yang mengatakan al-Qur’an adalah syair dan ilmu perdukunan; sebab al-Qur’an tidak seperti perkataan para penyair dan para dukun; ia adalah firman Allah Yang Maha Pencipta dan maha Agung. Allah menurunkannya kepada Nabi Muhammad sebagai petunjuk dan pelajaran; akan tetapi tidak ada yang beriman dan menjadikannya pelajaran kecuali beberapa orang saja yang mendengarkannya dibacakan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

41. Dan bukanlah ucapan seorang penyair karena tidak seperti tatanan syair, sedikit sekali kalian yang beriman kepadanya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

41. وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍ ۚ (dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair)
Sebagaimana yang kalian tuduhkan, sebab itu bukan termasuk syair.

قَلِيلًا مَّا تُؤْمِنُونَ (Sedikit sekali kamu beriman kepadanya)
Yakni sedikit beriman dan mempercayainya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

41. Al-Quran bukanlah kata-kata penyair, karena Rasulallah SAW bukanlah penyair. Kalian wahai orang musyrik hanya mengimaninya sedikit


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

(Al-Qur’an) itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kalian beriman


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

38-43. Allah bersumpah dengan apa saja yang dapat dilihat oleh makhluk dan yang tidak dapat dilihat, hal itu mencakup seluruh makhluk, bahkan juga mencakup DzatNYA Yang Mahasuci. (Allah bersumpah) atas kebenaran al-Quran yang dibawa oleh Rasulullah. Rasulullah menyampaikan al-Quran dari sisi yang dialamatkan para musuhnya yang dinyatakan sebagai penyair atau penyihir. Yang membuat mereka melakukan hal itu adalah karena mereka tidak memiliki iman dan tidak mau berpikir. Sekiranya mereka tidak memiliki iman dan memikirkan apa yang bermanfaat bagi mereka dan apa yang buruk bagi mereka, di antaranya dengan melihat keadaan Nabi Muhammad dan memperhatikan sifat-sifat serta akhlak beliau, niscaya mereka akan melihat perkaranya (jelas) seperti matahari, yang akan menunjukkan kepada mereka bahwasanya beliau adalah benar-benar utusan Allah, dan bahwasanya apa yang beliau bawa “adalah wahyu yang diturunkan dari Rabb semesta alam,” tidak pantas sebagai ucapan manusia. Akan tetapi ia adalah perkataan yang menunjukkan keagungan Dzat Yang Mengucapkannya, kebesaran sifat-sifatNya, kesempurnaan pemeliharaanNya kepada makhluk dan ketinggianNya di atas para hamba. Dan bahwasanya hal ini adalah persangkaan dari mereka dengan apa-apa yang tidak pantas bagi Allah dan bagi hikmah (kebijaksanaanNya).


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 38-43
Allah SWT bersumpah kepada makhlukNya dengan menyebut segala sesuatu yang mereka saksikan, yaitu tanda-tanda kekuasaanNya yang terdapat pada semua makhlukNya yang menunjukkan kepada kesempurnaanNya dalam nama-nama dan sifat-sifatNya. Dia juga bersumpah kepada mereka dengan menyebut perkara ghaib yang tidak dapat mereka saksikan, bahwa sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah kalam dan wahyuNya yang Dia turunkan kepada hamba dan rasulNya yang telah Dia pilih untuk menyampaikan risalah dan menunaikan amanatNya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka Aku, bersumpah dengan apa yang kamu lihat (38) Dan dengan apa yang tidak kamu lihat (39) Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia (40)) yaitu nabi Muhammad SAW, lalu dimudhafkan kepadanya dengan makna menyampaikan, karena sesungguhnya rasul itu tugasnya menyampaikan apa yang diutuskan kepadanya. Oleh karena itu dimudhafkan juga kepada malaikat yang diutus, dalam surah At-Takwir: (Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril) (19) yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi disisi Allah yang mempunyai 'Arsy (20) yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya (21)) ini adalah malaikat Jibril. Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila (22)) yaitu nabi Muhammad SAW (Dan sesungguhnya Muhammad itu meIihat Jibril di ufuk yang terang (23) yaitu bahwa nabi Muhammad SAW melihat malaikat Jibril atas bentuk yang diciptakan Allah (Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang bakhil untuk menerangkan yang gaib (24)) yaitu dengan menerka-nerka (Dan Al-Qur'an itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk (25)) Demikian juga di sini Allah berfirman: (Dan Al-Qur’an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya (41) Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya (42)) Terkadang Allah memudhafkannya kepada malaikat yang diutus, terkadang memudhafkannya kepada manusia yang diutus, karena masing-masing dari keduanya bertugas menyampaikan wahyu dan kalamNya yang diutuskan kepadanya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam (43))


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Haqqah ayat 41: 38-43. Allah bersumpah dengan semua yang dilihat oleh makhluk, seperti : langit, bumi dan selainnya, dan juga bagi makhluk yang tidak melihatnya: Seperti : malaikat, jin dan selain mereka berdua. Bahwa Al Qur’an ini yang dihadapan kalian adalah kalam Allah, Rasul ﷺ bacakan kepada kalian, dan ia adalah Muhammad ﷺ, Jibril mengajarkan kepadanya. Ketahuilah oleh kalian bahwa Rasul bukanlah penyair sebagaimana mereka (kaum musyrikin) mengklaim, bukan juga tukang sajak, sebagaimana sajak-sajak dukun, sebagaimana sebagian mereka (kaum musyikin) mengklaim. Sesungguhnya Al Qur’an adalah kalam Rabbul Alamin yang diturunkan kepada Rasul ﷺ yang terpercaya Muhammad ﷺ. Akan tetapi mereka tidak beriman dengannya, tidak juga saling menasihati dan mengambil hikmah dari ayat-ayatnya dan sedikit dari kalian yang mengagungkannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Haqqah Ayat 41

41-43. Dania Al-Qur'an itu bukanlah perkataan seorang penyair yang biasanya menghias kata dan kalimat dengan indah tanpa menghiraukan kandungannya. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya. Dan Al-Qur'an itu bukan pula perkataan tukang tenung yang sering merasa mengetahui hal-hal yang gaib. Sedikit sekali kamu berpikir untuk memahami perbedaan antara keduanya dan mengambil pelajaran darinya. Ia, Al-Qur'an, adalah wahyu yang diturunkan dari tuhan seluruh alam. Diturunkan sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada seluruh alam


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah kumpulan penafsiran dari kalangan pakar tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Haqqah ayat 41 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita bersama. Bantulah kemajuan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Sering Dibaca

Kaji berbagai materi yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat: An-Nisa 146, Al-Jumu’ah 10, Al-Ahzab 56, Al-Anfal, Al-Jatsiyah, Al-Baqarah 152. Ada pula An-Nisa 29, Al-Baqarah 168, Thaha, Ali ‘Imran 110, An-Nur 26, Al-Insyirah 6.

  1. An-Nisa 146
  2. Al-Jumu’ah 10
  3. Al-Ahzab 56
  4. Al-Anfal
  5. Al-Jatsiyah
  6. Al-Baqarah 152
  7. An-Nisa 29
  8. Al-Baqarah 168
  9. Thaha
  10. Ali ‘Imran 110
  11. An-Nur 26
  12. Al-Insyirah 6

Pencarian: arti surat al baqarah ayat 173, surah al buruj lengkap, qs al maidah 90, quran surat al maidah ayat 3, apa itu ayat kauniyah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.