Surat Al-Mulk Ayat 27
فَلَمَّا رَأَوْهُ زُلْفَةً سِيٓـَٔتْ وُجُوهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَقِيلَ هَٰذَا ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تَدَّعُونَ
Arab-Latin: Fa lammā ra`auhu zulfatan sī`at wujụhullażīna kafarụ wa qīla hāżallażī kuntum bihī tadda'ụn
Artinya: Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka) inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Terkait Dengan Surat Al-Mulk Ayat 27
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mulk Ayat 27 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir menarik dari ayat ini. Didapatkan pelbagai penjelasan dari kalangan pakar tafsir mengenai makna surat Al-Mulk ayat 27, di antaranya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
27. Maka ketika orang-orang kafir melihat azab Allah sudah dekat kepada mereka dan menyaksikannya secara langsung, tampaklah kehinaan dan kemurungan pada wajah mereka. Kepada mereka dikatakan sebagai celaan, “Inilah yang kalian minta agar disegerakan di dunia.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
27. Pada hari pembalasan yang pasti akan datang itu -dan segala yang akan datang itu dekat kedatangannya- wajah orang-orang kafir akan menghitam dan tampak kehinaan padanya. Para malaikat akan berkata kepada mereka: “Ini adalah hari yang kalian ingkari, dan kalian inginkan agar segera terjadi sebagai bentuk hinaan dan kedustaan kalian terhadapnya. Dan sekarang ini telah terjadi”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
27. Ketika janji itu datang dan mereka melihat siksa sangat dekat pada hari Kiamat, maka wajah-wajah orang yang kafir kepada Allah berubah dan menjadi hitam, dan dikatakan kepada mereka, “Inilah yang pernah kalian tantang di dunia dan minta disegerakan.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
27. فَلَمَّا رَأَوْهُ زُلْفَةً (Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat)
Yakni ketika mereka melihat azat itu telah dekat.
سِيٓـَٔتْ وُجُوهُ الَّذِينَ كَفَرُوا۟( muka orang-orang kafir itu menjadi muram)
Yakni wajah mereka muram dan diliputi kegundahan dan kehinaan.
وَقِيلَ هٰذَا الَّذِى كُنتُم بِهِۦ تَدَّعُونَ(Dan dikatakan (kepada mereka) inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya)
Yakni yang dulu kalian minta di dunia untuk disegerakan, sebagai cara kalian untuk memperolok-olok.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
27. Tatkala mereka mengetahui bahwa azab yang dijanjikan telah mendekat, wajah-wajah mereka tertutup oleh sesuatu yang membuatnya menjadi buruk, kemudian wajah mereka menghitam dan bersedih. Dengan nada mencemooh, malaikat penjaga (neraka) berkata kepada mereka: “Inilah azab yang kalian cari (dari Muhammad) dengan cara mengolok-olok dan mengingkari(nya)”. (Azab itu) digambarkan melalui fiil madhi (Raa’a) daripada fiil mustaqbal untuk menunjukkan bahwa azab itu benar-benar terjadi. Zulfah adalah mashdar dan maknanya adalah dekat.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Ketika mereka melihat azab itu sudah dekat} mereka melihat azab itu sangat dekat dengan mereka {wajah orang-orang kafir itu menjadi muram} memghitam {Dikatakan,“Ini adalah yang dahulu selalu kalian minta} kalian minta untuk dipercepat ketika di dunia
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
27. Maksudnya, kedustaan orang-orang kafir dan tipuan mereka berlaku di dunia, dan ketika Hari Pembalasan tiba, tatkala mereka melihat azab “sudah dekat,” siksaan itu membuat muka orang-orang kafir itu menjadi muram, membuat mereka takut dan menggelisahkan mereka. Karena itu wajah mereka berubah dan mereka pun dihina serta dicela atas kedustaan mereka. Dan dikatakan kepada mereka “Inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya.” Pada hari ini kalian melihat sendiri azab ini dengan mata kepala kalian. Siksaan telah terlihat jelas bagi kalian. Semua sebab telah terputus dari kalian dan yang tersisa dari kalian hanyalah merasakan azab.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 20-27
Allah SWT berfirman kepada orang-orang musyrik yang menyembah Dia bersama dengan sembahan-sembahan selain Dia, yang mereka mintai pertolongan dan rezeki seraya mengingkari apa yang mereka yakini, dan memberitahukan kepada mereka bahwa apa yang mereka angan-angankan itu tidak akan mendapatkan apapu. Jadi Allah SWT berfirman: (Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain dari Allah Yang Maha Pemurah?) yaitu, tidak ada bagi kalian seorang penolong, pelindung dan pembela pun bagi kalian selain Dia. Oleh karena itu Allah berfirman: (Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu)
Kemudian Allah berfirman: (Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rezeki jika Allah menahan rezeki-Nya?) yaitu siapakah yang dapat memberimu rezeki selain dari Allah, apabila Dia memutuskannya darimu? yaitu, tidak ada seorangpun yang dapat memberi, mencegah, menciptakan, memberi rezeki, dan menolong selain Allah SWT, tidak ada sekutu bagiNya, yaitu mereka mengetahui hal ini, tetapi mereka menyembah selain Dia. Oleh karena itu Allah berfirman: (Sebenarnya mereka terus-menerus) yaitu bahkan mereka tetap berkesinambungan dalam pelampauan batas mereka, kedustaan dan kesesatan mereka (dalam kesombongan dan menjauhkan diri) yaitu dalam keingkaran, keangkuhan, dan ketidak pedulian mereka terhadap kebenaran dimana mereka tidak mau mendengarkan dan mengikutinya. Kemudian Allah berfirman: (Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegak di atas jalan yang lurus? (22)) Ini merupakan perumpamaan yang dibuat Allah SWT tentang orang mukmin dan orang kafir. Perumpamaan orang kafir dalam apa yang dia alami sama dengan seseorang yang berjalan (dengan wajah tertelungkup) yaitu dia berjalan dengan telungkup pada wajahnya bukan dengan normal yaitu dia pasti tidak dapat mengetahui ke mana dia berjalan? dan bagaimana dia pergi? bahkan dia dalam keadaan kebingungan dan tersesat. Lalu apakah orang yang keadaannya demikian lebih mendapat petunjuk (ataukah orang yang berjalan tegap) yaitu, jalan dengan tegak (di atas jalan yang lurus?) yaitu di jalan yang jelas dan terang, sedangkan dia sendiri dalam keadaan tegak dan jalannya lurus. Demikianlah perumpamaan mereka di dunia dan demikian juga keadaan mereka di akhirat. Orang mukmin digiring dengan berjalan secara tegak di atas jalan lurus yang akan mengantarkannya ke surga yang luas. Adapun orang kafir, maka digiring dengan berjalan di atas wajahnya menuju ke neraka Jahanam. ("Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan apa yang dahulu mereka sembah (22) selain Allah, lalu tunjukkanlah kepada mereka jalan ke nereka (23) Tahanlah mereka (di tempat perhentian), sesungguhnya mereka akan ditanya (24) "Mengapa kamu tidak tolong-menolong?" (25) Bahkan mereka pada hari itu menyerah (kepada keputusan Allah) (26)) (Surah Ash-Shaffat)
Firman Allah (Katakanlah, "Dialah Yang Menciptakan kamu”) yaitu memulain penciptaan kalian dari sebelumnya bukanlah sesuatu apa-apa (dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagi kamu) yaitu akal dan pemahaman ((Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur) yaitu sedikit sekali kalian menggunakan kekuatan yang telah dianugerahkan Allah kepada kalian untuk taat kepadaNya dan mengerjakan perintah-perintahNya serta menjauhi larangan-laranganNya.
(Katakanlah, "Dialah Yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi”) yaitu menyebarkan dan mengembangbiakkan kalian di berbagai kawasan di bumi dengan beragam bahasa, warna kulit, perhiasan, bentuk dan penampilan (dan hanya kepada-Nyalah kamu kelak dikumpulkan) yaitu kalian dikumpulkan setelah tercerai-berai dan terpisah. Dia akan mengumpulkan kalian sebagaimana Dia mencerai-beraikan kalian, dan Dia mengembalikan kalian sebagaimana Dia memulai penciptaan kalian.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang kafir yang mengingkari hari kebangkitan dan menganggapnya mustahil kejadiannya (Dan mereka berkata, "Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?" (25)) yaitu, kapankah terjadinya apa yang kamu beritakan kepada kami, bahwa Allah akan mengumpulkan kami kembali setelah tercerai-berai? (Katakanlah, "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah) yaitu tidak ada seorang pun yang mengetahui waktunya dengan tepat selain Allah SWT. Tetapi Dia memerintahkan kepadaku untuk memberitahukan kepada kalian bahwa hari kiamat itu pasti akan terjadi, maka berhati-hatilah kalian terhadapnya (Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan) yaitu sesungguhnya tugasku hanya menyampaikannya kepada kalian dan sekarang aku telah menyampaikannya kepada kalian.
Firman Allah SWT: (Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram) yaitu ketika hari kiamat terjadi dan orang-orang kafir menyaksikan dan melihat dengan mata kepala mereka sendiri bahwa perkaranya sudah dekat. karena setiap perkara yang pasti terjadi pasti datang sekalipun jarak masanya cukup lama. Dan ketika terjadi apa yang mereka dustakan itu, maka muka mereka menjadi muram karena mereka mengetahui keburukan yang telah mereka kerjakan sebelumnya, yaitu di saat keburukan meliputi diri mereka, maka datanglah hari kiamat menimpa mereka yang sebelumnya tidak mereka sadari dan perhitungkan. (Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan (47) Dan (jelaslah) bagi mereka akibat buruk dari apa yang telah mereka perbuat dan mereka diliputi oleh pembalasan yang mereka dahulu selalu memperolok-olokkannya (48)) (Surah Az-Zumar) Oleh karena itu dikatakan kepada mereka dengan maksud mengecam dan mencela (inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya) yaitu kalian meminta untuk disegerakan.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Mulk ayat 27: Maka ketika orang-orang kafir melihat janji yang mereka minta dari-Nya, yaitu adzab Allah yang dekat untuk mereka; Nampaklah kehinaan dan ketakutan atas wajah-wajah mereka. Kemudian dikatakan kepada mereka dengan nada penghinaan dan celaan : Inilah janji dimana kalian (ketika di dunia) mengingkarinya dan mengacuhkannya, dan kalian terlalu Teresa-gesa di dunia sebab keras kepalanya kalian dan sombong serta menantang, bahkan kalian mengolok-olok dengan apa yang diperingatkan atas kalian.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni mereka menjadi sedih, takut, guncang hatinya sehingga muka mereka pun berubah menjadi muram.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mulk Ayat 27
Keadaan kaum musyrik yang mengolok kedatangan kiamat dan mendurhakai Allah digambarkan dalam ayat ini. Maka ketika mereka melihat azab yang mereka dustakan itu sudah dekat kehadirannya yaitu pada hari kiamat, wajah orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan kepada mereka, 'inilah azab yang dahulunya selalu kamu minta untuk disegerakan. ' 28. Kaum musyrik karena kebenciannya kepada nabi Muhammad sering mengharapkan agar nabi Muhammad cepat mati. Katakanlah wahai nabi Muhammad, 'tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku yaitu yang sama dalam keimanan sebagaimana yang kamu harapkan maka kami akan masuk surga, atau memberi rahmat kepada kami dengan memanjangkan usia kami sehingga menganugerahkan kemenangan kepada kami. Sedangkan kamu, wahai kaum musyrik, akan mendapat siksa, lalu siapa yang dapat melindungi kamu dan orang-orang kafir selain kamu dari azab yang pedih''.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah variasi penjabaran dari beragam mufassir terkait makna dan arti surat Al-Mulk ayat 27 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Support dakwah kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.