Surat Al-Mulk Ayat 23

قُلْ هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۖ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ

Arab-Latin: Qul huwallażī ansya`akum wa ja'ala lakumus-sam'a wal-abṣāra wal-af`idah, qalīlam mā tasykurụn

Artinya: Katakanlah: "Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.

« Al-Mulk 22Al-Mulk 24 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Tentang Surat Al-Mulk Ayat 23

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mulk Ayat 23 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir penting dari ayat ini. Tersedia beraneka penafsiran dari kalangan ahli ilmu mengenai kandungan surat Al-Mulk ayat 23, sebagiannya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

23-24. Katakanlah kepada mereka (wahai Rasul) “Allah-lah Yang menciptakan kalian dari ketiadaan, Allah membuatkan untuk kalian pendengaran agar kalian bisa mendengar, penglihatan agar kalian bisa melihat, hati agar kalian bisa memikirkan. Hanya sedikit dari kalian (wahai orang-orang kafir) yang mensyukuri nikmat-nikmat ini kepada Tuhan kalian yang memberikannya kepada kalian.” Katakanlah kepada mereka, “Allah yang menciptakan kalian dan menyebarkan kalian di muka bumi. Hanya kepada Allah semata kalian dikumpulkan sesudah penyebaran ini untuk perhitungan amal dan pembalasan.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

23. Ini merupakan perintah untuk menyampaikan kepada seluruh makhluk bahwa Allah-lah yang telah menciptakan mereka semua dan menyempurnakan penciptaannya dengan menjadikan mereka dapat mendengar, melihat, dan berfikir; oleh sebab itu Allah berhak untuk disembah, ditaati, dan disyukuri segala nikmat-nikmat-Nya yang agung. Akan tetapi sedikit sekali dari hamba-hamba-Nya yang mengetahui nilai dari kenikmatan-kenikmatan itu, menjaganya, dan mensyukurinya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

23. Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik yang mendustakan, “Allah-lah yang menciptakan kalian dan menciptakan untuk kalian pendengaran yang kalian pakai untuk mendengarkan, penglihatan yang kalian pakai untuk melihat dan hati yang kalian pakai untuk memikirkan. Sangat sedikit kalian mensyukuri nikmat yang telah diberikan-Nya pada kalian.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

23. Katakanlah wahai Nabi SAW kepada semua orang yang mengingkari Allah: “Allah adalah Dzat yang menciptakan kalian, Dzat yang membuatkan kalian pendengaran sehingga kalian dapat menggunakannya untuk mendengar, Dzat yang membuatkan kalian pennglihatan sehingga kalian dapat menggunakannya untuk melihat, dan menciptakan hati yang kalian gunakan untuk berpikir dan menalar. Lalu kalian tidak bersyukur kepada Tuhan kalian atas nikmat ini kecuali hanya sedikit.”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Katakanlah,“Dialah Dzat yang menciptakan kalian} menciptakan kalian {dan menjadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati nurani} hati {sedikit sekali kalian bersyukur.”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

23. Allah berfirman mengingatkan bahwa Dia sematalah yang berhak disembah dan Dia menyeru hamba-hambaNya untuk mensyukuriNya dan mengesakanNya dalam ibadah. “Dia-lah yang menciptakan kamu,” maksudnya, menciptakan kalian dari ketiadaan, dan tidak ada yang membantu dan menolongNya. Ketika Allah menciptakan kalian, Allah menyempurnakan wujud kalian kalian dengan pendengaran, penglihatan, dan pikiran. Ketiga hal inilah anggota badan terbaik dan kekuatan jasmani yang paling sempurna. Tapi, meski kalian mendapatkan nikmat seperti ini “amat sedikit kamu bersyukur,” terhadap Allah. Amat sedikit yang bersyukur dan amat sedikit rasa syukur dari kalian.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 20-27
Allah SWT berfirman kepada orang-orang musyrik yang menyembah Dia bersama dengan sembahan-sembahan selain Dia, yang mereka mintai pertolongan dan rezeki seraya mengingkari apa yang mereka yakini, dan memberitahukan kepada mereka bahwa apa yang mereka angan-angankan itu tidak akan mendapatkan apapu. Jadi Allah SWT berfirman: (Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain dari Allah Yang Maha Pemurah?) yaitu, tidak ada bagi kalian seorang penolong, pelindung dan pembela pun bagi kalian selain Dia. Oleh karena itu Allah berfirman: (Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu)
Kemudian Allah berfirman: (Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rezeki jika Allah menahan rezeki-Nya?) yaitu siapakah yang dapat memberimu rezeki selain dari Allah, apabila Dia memutuskannya darimu? yaitu, tidak ada seorangpun yang dapat memberi, mencegah, menciptakan, memberi rezeki, dan menolong selain Allah SWT, tidak ada sekutu bagiNya, yaitu mereka mengetahui hal ini, tetapi mereka menyembah selain Dia. Oleh karena itu Allah berfirman: (Sebenarnya mereka terus-menerus) yaitu bahkan mereka tetap berkesinambungan dalam pelampauan batas mereka, kedustaan dan kesesatan mereka (dalam kesombongan dan menjauhkan diri) yaitu dalam keingkaran, keangkuhan, dan ketidak pedulian mereka terhadap kebenaran dimana mereka tidak mau mendengarkan dan mengikutinya. Kemudian Allah berfirman: (Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegak di atas jalan yang lurus? (22)) Ini merupakan perumpamaan yang dibuat Allah SWT tentang orang mukmin dan orang kafir. Perumpamaan orang kafir dalam apa yang dia alami sama dengan seseorang yang berjalan (dengan wajah tertelungkup) yaitu dia berjalan dengan telungkup pada wajahnya bukan dengan normal yaitu dia pasti tidak dapat mengetahui ke mana dia berjalan? dan bagaimana dia pergi? bahkan dia dalam keadaan kebingungan dan tersesat. Lalu apakah orang yang keadaannya demikian lebih mendapat petunjuk (ataukah orang yang berjalan tegap) yaitu, jalan dengan tegak (di atas jalan yang lurus?) yaitu di jalan yang jelas dan terang, sedangkan dia sendiri dalam keadaan tegak dan jalannya lurus. Demikianlah perumpamaan mereka di dunia dan demikian juga keadaan mereka di akhirat. Orang mukmin digiring dengan berjalan secara tegak di atas jalan lurus yang akan mengantarkannya ke surga yang luas. Adapun orang kafir, maka digiring dengan berjalan di atas wajahnya menuju ke neraka Jahanam. ("Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan apa yang dahulu mereka sembah (22) selain Allah, lalu tunjukkanlah kepada mereka jalan ke nereka (23) Tahanlah mereka (di tempat perhentian), sesungguhnya mereka akan ditanya (24) "Mengapa kamu tidak tolong-menolong?" (25) Bahkan mereka pada hari itu menyerah (kepada keputusan Allah) (26)) (Surah Ash-Shaffat)
Firman Allah (Katakanlah, "Dialah Yang Menciptakan kamu”) yaitu memulain penciptaan kalian dari sebelumnya bukanlah sesuatu apa-apa (dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagi kamu) yaitu akal dan pemahaman ((Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur) yaitu sedikit sekali kalian menggunakan kekuatan yang telah dianugerahkan Allah kepada kalian untuk taat kepadaNya dan mengerjakan perintah-perintahNya serta menjauhi larangan-laranganNya.
(Katakanlah, "Dialah Yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi”) yaitu menyebarkan dan mengembangbiakkan kalian di berbagai kawasan di bumi dengan beragam bahasa, warna kulit, perhiasan, bentuk dan penampilan (dan hanya kepada-Nyalah kamu kelak dikumpulkan) yaitu kalian dikumpulkan setelah tercerai-berai dan terpisah. Dia akan mengumpulkan kalian sebagaimana Dia mencerai-beraikan kalian, dan Dia mengembalikan kalian sebagaimana Dia memulai penciptaan kalian.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang kafir yang mengingkari hari kebangkitan dan menganggapnya mustahil kejadiannya (Dan mereka berkata, "Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?" (25)) yaitu, kapankah terjadinya apa yang kamu beritakan kepada kami, bahwa Allah akan mengumpulkan kami kembali setelah tercerai-berai? (Katakanlah, "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah) yaitu tidak ada seorang pun yang mengetahui waktunya dengan tepat selain Allah SWT. Tetapi Dia memerintahkan kepadaku untuk memberitahukan kepada kalian bahwa hari kiamat itu pasti akan terjadi, maka berhati-hatilah kalian terhadapnya (Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan) yaitu sesungguhnya tugasku hanya menyampaikannya kepada kalian dan sekarang aku telah menyampaikannya kepada kalian.
Firman Allah SWT: (Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram) yaitu ketika hari kiamat terjadi dan orang-orang kafir menyaksikan dan melihat dengan mata kepala mereka sendiri bahwa perkaranya sudah dekat. karena setiap perkara yang pasti terjadi pasti datang sekalipun jarak masanya cukup lama. Dan ketika terjadi apa yang mereka dustakan itu, maka muka mereka menjadi muram karena mereka mengetahui keburukan yang telah mereka kerjakan sebelumnya, yaitu di saat keburukan meliputi diri mereka, maka datanglah hari kiamat menimpa mereka yang sebelumnya tidak mereka sadari dan perhitungkan. (Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan (47) Dan (jelaslah) bagi mereka akibat buruk dari apa yang telah mereka perbuat dan mereka diliputi oleh pembalasan yang mereka dahulu selalu memperolok-olokkannya (48)) (Surah Az-Zumar) Oleh karena itu dikatakan kepada mereka dengan maksud mengecam dan mencela (inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya) yaitu kalian meminta untuk disegerakan.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Mulk ayat 23: 23-24. Katakanlah wahai Nabi Allah kepada mereka orang-orang musyrik : Ketahuilah oleh kalian bahwa Allah, Dialah yang menjadikan diri-diri kalian dari yang tidak wujud sebelumnya, Allah jadikan kalian sempuran secara jasad dan akal, Allah jadikan kalian memiliki pendengaran untuk mendengar-Nya, dan mata agar kalian melihat dengan keduanya, dan hati untuk merenung dengannya. Akan tetapi kalian sangat sedikit yang bersyukur kepada Allah, yang Ia berikan nikmat ini kepada kalian. Kemudian katakan juga kepada mereka orang-orang musyrik wahai Nabi Allah : Sesungguhnya Allahlah yang menciptakan kalian, yang menempatkan dan menyebarkan kalian di bumi, dan Ia akan mengembalikanmu sekali lagi di hari kebangkitan; Untuk menghisab kalian atas amalan-amalan kalian dan membalas kalian atas amalan tersebut.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman menerangkan bahwa Dia yang berhak disembah satu-satunya dan mengajak hamba-hamba-Nya untuk bersyukur kepada-Nya serta mengesakan-Nya dalam ibadah.

Yakni Dialah yang mengadakan kamu dari yang sebelumnya tidak ada tanpa ada yang membantu-Nya. Ketika Dia menciptakan kamu, maka Dia sempurnakan wujudmu dengan pendengaran, penglihatan dan hati, dimana anggota badan tersebut adalah anggota yang paling bermanfaat. Akan tetapi, setelah diberikan nikmat yang besar itu, sedikit sekali di antara manusia yang bersyukur.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mulk Ayat 23

Kaum musyrik yang telah diberikan aneka potensi yang semestinya dapat digunakan untuk meraih petunjuk ternyata justru mengabaikannya. Ayat ini memerintahkan kepada nabi Muhammad dan seluruh manusia untuk menyadari potensi itu. Katakanlah, 'dialah yang menciptakan kamu tahap demi tahap dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu agar kamu menggunakannya secara baik sebagai tanda syukur kepada-Nya. Tetapi sedikit sekali kamu bersyukur. '24. Manusia diingatkan melalui ayat ini bahwa pada akhirnya semua akan kembali kepada-Nya, maka tidak sewajarnya menyombongkan diri dan mendurhakai perintah-Nya. Katakanlah, 'dialah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan di mahsyar untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan kamu ketika di dunia dan akan memberikan balasan sesuai dengan amal kamu. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beragam penjabaran dari para ulama tafsir terhadap isi dan arti surat Al-Mulk ayat 23 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi ummat. Dukung syi'ar kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Sering Dibaca

Telaah banyak konten yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Insyirah 6, An-Nisa 146, Al-Baqarah 152, Ali ‘Imran 110, Al-Jumu’ah 10, Al-Anfal. Ada pula Al-Ahzab 56, Al-Jatsiyah, An-Nisa 29, Thaha, An-Nur 26, Al-Baqarah 168.

  1. Al-Insyirah 6
  2. An-Nisa 146
  3. Al-Baqarah 152
  4. Ali ‘Imran 110
  5. Al-Jumu’ah 10
  6. Al-Anfal
  7. Al-Ahzab 56
  8. Al-Jatsiyah
  9. An-Nisa 29
  10. Thaha
  11. An-Nur 26
  12. Al-Baqarah 168

Pencarian: ya ayyuhal kafirun, an nisa ayat 161-170, surah yatim, al kahfi 109-110, waqiyah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.