Surat Al-Mulk Ayat 22

أَفَمَن يَمْشِى مُكِبًّا عَلَىٰ وَجْهِهِۦٓ أَهْدَىٰٓ أَمَّن يَمْشِى سَوِيًّا عَلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

Arab-Latin: A fa may yamsyī mukibban 'alā waj-hihī ahdā am may yamsyī sawiyyan 'alā ṣirāṭim mustaqīm

Artinya: Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?

« Al-Mulk 21Al-Mulk 23 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Terkait Surat Al-Mulk Ayat 22

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mulk Ayat 22 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir penting dari ayat ini. Terdapat berbagai penjabaran dari kalangan ulama berkaitan kandungan surat Al-Mulk ayat 22, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

22. Apakah orang yang berjalan terjungkal-jungkal di atas wajahnya, tidak mengetahui ke mana hendak berjalan dan tidak tidak pula bagaimana dia pergi, lebih kuat istiqamahnya dan lebih mendapatkan hidayah daripada orang yang berjalan lurus, tegak dan selamat di atas jalan yang jelas tidak bengkok? Ini adalah perumpamaan dari Allah bagi orang kafir dan orang Mukmin.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

22. Dalam ayat ini dijelaskan perbedaan antara orang musyrik yang berjalan tanpa petunjuk dan jatuh tersungkur karena jalannya sangat buruk dan sesat; dengan orang beriman yang berjalan dengan tegap dan dapat melihat jalannya dengan jelas sehingga dia dapat sampai pada tempat tujuannya. Apakah sama antara orang musyrik dengan orang beriman itu?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

22. Maka apakah orang yang berjalan dengan wajah terjungkal -yaitu orang musyrik- lebih mendapatkan petunjuk daripada orang mukmin yang berjalan tegak di atas jalan yang lurus?


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

22. أَفَمَن يَمْشِى مُكِبًّا عَلَىٰ وَجْهِهِۦٓ أَهْدَىٰٓ (Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk)
Yakni orang kafir yang tenggelam dalam kemaksiatan di dunia, yang akan dibangkitkan Allah di hari kiamat dengan tertelungkup di atas mukanya.

أَمَّن يَمْشِى سَوِيًّا(ataukah orang yang berjalan tegap)
Yakni berjalan tegap memandang ke depan.

عَلَىٰ صِرٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ (di atas jalan yang lurus?)
Di atas jalan yang tidak berkelok.
Yakni orang mukmin yang berjalan di atas jalan Allah di dunia dalam hidayah dan petunjuk, sehingga akan dibangkitkan di akhirat dengan berada di jalan yang lurus menuju ke surga.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1) Orang kafir yang berkendara dan berjalan di atas agama yang bathil diibaratkan seperti berjalan di jalan yang berlubang dan bergelombang dan semakin rendah, dia tersandung dan jatuh tertelungkup, dan setiap kali dia lolos dari tersandung, dia terjatuh lagi.

2). “Jajak pendapat" berfungsi di masyarakat mana pun sebagai rambu jalan yang memandu dan menarik perhatian pejabat terhadap kepentingan publik.. Di sisi lain, hilangnya metode ini menyebabkan tersebarnya kerancuan di masyarakat, dan perbedaan antara kedua metode tersebut diwakili oleh firman Allah ta'ala: { أَفَمَن يَمْشِى مُكِبًّا عَلَىٰ وَجْهِهِۦٓ أَهْدَىٰٓ أَمَّن يَمْشِى سَوِيًّا عَلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ } "Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?"


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

22. Perumpamaan orang kafir dan orang mukmin itu seperti orang yang berjalan sambil menundukkan kepalanya ke bawah, tenggelam dalam kegelapan dan kemaksiatan dan itulah orang kafir. Apakah dia orang yang dibimbing menuju jalan (kebenaran)? Atau orang yang berjalan normal dan berdiri tegak menapaki yang lurus itu orang mukmin?


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Apakah orang yang berjalan dengan menelungkupkan} meletakkan {wajahnya itu lebih mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap} biasa {di atas jalan yang lurus} jalan lurus yang tidak ada bengkokan di dalamnya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

22. Maksudnya, manakah di antara dua orang itu yang lebih mendapatkan hidayah, orang yang bimbang di dalam kesesatan dan tenggelam dalam kekufuran, hatinya terbalik, hingga yang benar menjadi batil dan yang batil menjadi benar, ataukah orang yang mengetahui, terpengaruh, dan mengamalkan kebenaran,serta berjalan di atas jalan yang lurus dalam perkataan, perbuatan, dan di seluruh hal-ihwalnya? Hanya dengan memperhatikan kondisi kedua orang tersebut saja dapat diketahui perbedaannya; mana yang tersesat dan mana yang mendapat petunjuk. Dan kondisi (tingkah laku) itu memberikan kesaksian lebih besar daripada perkataan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 20-27
Allah SWT berfirman kepada orang-orang musyrik yang menyembah Dia bersama dengan sembahan-sembahan selain Dia, yang mereka mintai pertolongan dan rezeki seraya mengingkari apa yang mereka yakini, dan memberitahukan kepada mereka bahwa apa yang mereka angan-angankan itu tidak akan mendapatkan apapu. Jadi Allah SWT berfirman: (Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain dari Allah Yang Maha Pemurah?) yaitu, tidak ada bagi kalian seorang penolong, pelindung dan pembela pun bagi kalian selain Dia. Oleh karena itu Allah berfirman: (Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu)
Kemudian Allah berfirman: (Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rezeki jika Allah menahan rezeki-Nya?) yaitu siapakah yang dapat memberimu rezeki selain dari Allah, apabila Dia memutuskannya darimu? yaitu, tidak ada seorangpun yang dapat memberi, mencegah, menciptakan, memberi rezeki, dan menolong selain Allah SWT, tidak ada sekutu bagiNya, yaitu mereka mengetahui hal ini, tetapi mereka menyembah selain Dia. Oleh karena itu Allah berfirman: (Sebenarnya mereka terus-menerus) yaitu bahkan mereka tetap berkesinambungan dalam pelampauan batas mereka, kedustaan dan kesesatan mereka (dalam kesombongan dan menjauhkan diri) yaitu dalam keingkaran, keangkuhan, dan ketidak pedulian mereka terhadap kebenaran dimana mereka tidak mau mendengarkan dan mengikutinya. Kemudian Allah berfirman: (Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegak di atas jalan yang lurus? (22)) Ini merupakan perumpamaan yang dibuat Allah SWT tentang orang mukmin dan orang kafir. Perumpamaan orang kafir dalam apa yang dia alami sama dengan seseorang yang berjalan (dengan wajah tertelungkup) yaitu dia berjalan dengan telungkup pada wajahnya bukan dengan normal yaitu dia pasti tidak dapat mengetahui ke mana dia berjalan? dan bagaimana dia pergi? bahkan dia dalam keadaan kebingungan dan tersesat. Lalu apakah orang yang keadaannya demikian lebih mendapat petunjuk (ataukah orang yang berjalan tegap) yaitu, jalan dengan tegak (di atas jalan yang lurus?) yaitu di jalan yang jelas dan terang, sedangkan dia sendiri dalam keadaan tegak dan jalannya lurus. Demikianlah perumpamaan mereka di dunia dan demikian juga keadaan mereka di akhirat. Orang mukmin digiring dengan berjalan secara tegak di atas jalan lurus yang akan mengantarkannya ke surga yang luas. Adapun orang kafir, maka digiring dengan berjalan di atas wajahnya menuju ke neraka Jahanam. ("Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan apa yang dahulu mereka sembah (22) selain Allah, lalu tunjukkanlah kepada mereka jalan ke nereka (23) Tahanlah mereka (di tempat perhentian), sesungguhnya mereka akan ditanya (24) "Mengapa kamu tidak tolong-menolong?" (25) Bahkan mereka pada hari itu menyerah (kepada keputusan Allah) (26)) (Surah Ash-Shaffat)
Firman Allah (Katakanlah, "Dialah Yang Menciptakan kamu”) yaitu memulain penciptaan kalian dari sebelumnya bukanlah sesuatu apa-apa (dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagi kamu) yaitu akal dan pemahaman ((Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur) yaitu sedikit sekali kalian menggunakan kekuatan yang telah dianugerahkan Allah kepada kalian untuk taat kepadaNya dan mengerjakan perintah-perintahNya serta menjauhi larangan-laranganNya.
(Katakanlah, "Dialah Yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi”) yaitu menyebarkan dan mengembangbiakkan kalian di berbagai kawasan di bumi dengan beragam bahasa, warna kulit, perhiasan, bentuk dan penampilan (dan hanya kepada-Nyalah kamu kelak dikumpulkan) yaitu kalian dikumpulkan setelah tercerai-berai dan terpisah. Dia akan mengumpulkan kalian sebagaimana Dia mencerai-beraikan kalian, dan Dia mengembalikan kalian sebagaimana Dia memulai penciptaan kalian.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang kafir yang mengingkari hari kebangkitan dan menganggapnya mustahil kejadiannya (Dan mereka berkata, "Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?" (25)) yaitu, kapankah terjadinya apa yang kamu beritakan kepada kami, bahwa Allah akan mengumpulkan kami kembali setelah tercerai-berai? (Katakanlah, "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah) yaitu tidak ada seorang pun yang mengetahui waktunya dengan tepat selain Allah SWT. Tetapi Dia memerintahkan kepadaku untuk memberitahukan kepada kalian bahwa hari kiamat itu pasti akan terjadi, maka berhati-hatilah kalian terhadapnya (Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan) yaitu sesungguhnya tugasku hanya menyampaikannya kepada kalian dan sekarang aku telah menyampaikannya kepada kalian.
Firman Allah SWT: (Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram) yaitu ketika hari kiamat terjadi dan orang-orang kafir menyaksikan dan melihat dengan mata kepala mereka sendiri bahwa perkaranya sudah dekat. karena setiap perkara yang pasti terjadi pasti datang sekalipun jarak masanya cukup lama. Dan ketika terjadi apa yang mereka dustakan itu, maka muka mereka menjadi muram karena mereka mengetahui keburukan yang telah mereka kerjakan sebelumnya, yaitu di saat keburukan meliputi diri mereka, maka datanglah hari kiamat menimpa mereka yang sebelumnya tidak mereka sadari dan perhitungkan. (Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan (47) Dan (jelaslah) bagi mereka akibat buruk dari apa yang telah mereka perbuat dan mereka diliputi oleh pembalasan yang mereka dahulu selalu memperolok-olokkannya (48)) (Surah Az-Zumar) Oleh karena itu dikatakan kepada mereka dengan maksud mengecam dan mencela (inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya) yaitu kalian meminta untuk disegerakan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Mulk ayat 22: Kemudian Allah memberikan permisalan terhadap orang yang beriman dan yang kufur, yang di atas kebenaran yang berbuat keburukan. Allah berkata : Bukankah seseorang yang berjalan mundur akan menjadi orang yang tenggelam ke dalam gelapnya kebodohan dan ketidakjelasan, maka alangkah baiknya dan utamanya bagi siapa yang berjalan, berjalan mengikuti wahyu di atas shiratal mustaqim yang jelas, yang tiada kebengkokan padanya ?!. Berkata Qatadah : Orang yang kafir adalah orang yang paling menyimpang di atas kemaksiatannya di dunia, dan Allah bangkitkan (di akhirat) menuju ke neraka, dan orang yang beriman yang kokoh di atas perintah Allah di dunia, akan dibangkitkan menuju ke surga.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ini adalah perumpamaan untuk orang-orang yang kafir.

Ini adalah perumpamaan untuk orang-orang mukmin. Maksud ayat ini adalah siapakah di antara kedua orang ini yang lebih mendapatkan petunjuk? Apakah orang yang berada dalam kesesatan, tenggelam dalam kekafiran, terbalik hatinya sehingga kebenaran menurutnya batil dan kebatilan menurutnya benar ataukah orang yang mengetahui kebenaran, mengutamakannya, mengamalkannya, berjalan di atas jalan yang lurus dalam ucapan, perbuatan dan dalam semua keadaannya? Dengan memperhatikan dua orang ini sudah dapat diketahui perbedaan di antara keduanya, siapakah yang mendapat petunjuk dan siapakah yang sesat? Sesungguhnya keadaan merupakan saksi terbesar daripada perkataan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mulk Ayat 22

Kaum musyrik yang durhaka itu dilukiskan pada ayat ini dan dibandingkan dengan kaum yang selalu taat kepada Allah dengan ungkapan yang tegas. Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup sehingga terjungkal jatuh, yang lebih terpimpin dalam kebenaran ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang luas lagi lurus' tentu saja keduanya tidak sama. Hanya orang yang bodoh yang menilainya sama. 23. Kaum musyrik yang telah diberikan aneka potensi yang semestinya dapat digunakan untuk meraih petunjuk ternyata justru mengabaikannya. Ayat ini memerintahkan kepada nabi Muhammad dan seluruh manusia untuk menyadari potensi itu. Katakanlah, 'dialah yang menciptakan kamu tahap demi tahap dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu agar kamu menggunakannya secara baik sebagai tanda syukur kepada-Nya. Tetapi sedikit sekali kamu bersyukur. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah pelbagai penjabaran dari para mufassir terhadap makna dan arti surat Al-Mulk ayat 22 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita. Sokonglah perjuangan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dikunjungi

Nikmati banyak topik yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Insyirah 6, Al-Anfal, Thaha, Al-Baqarah 168, Al-Jatsiyah, An-Nisa 29. Termasuk Al-Ahzab 56, An-Nur 26, An-Nisa 146, Ali ‘Imran 110, Al-Jumu’ah 10, Al-Baqarah 152.

  1. Al-Insyirah 6
  2. Al-Anfal
  3. Thaha
  4. Al-Baqarah 168
  5. Al-Jatsiyah
  6. An-Nisa 29
  7. Al-Ahzab 56
  8. An-Nur 26
  9. An-Nisa 146
  10. Ali ‘Imran 110
  11. Al-Jumu’ah 10
  12. Al-Baqarah 152

Pencarian: kandungan qs az zumar ayat 53, surah ad, surah al baqarah ayat 1 20, kandungan surat an naziat, al mulk ayat 21-30

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.