Surat Al-Jumu’ah Ayat 7
وَلَا يَتَمَنَّوْنَهُۥٓ أَبَدًۢا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ۚ وَٱللَّهُ عَلِيمٌۢ بِٱلظَّٰلِمِينَ
Arab-Latin: Wa lā yatamannaunahū abadam bimā qaddamat aidīhim, wallāhu 'alīmum biẓ-ẓālimīn
Artinya: Mereka tiada akan mengharapkan kematian itu selama-lamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zalim.
« Al-Jumu'ah 6 ✵ Al-Jumu'ah 8 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Terkait Dengan Surat Al-Jumu’ah Ayat 7
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Jumu’ah Ayat 7 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir menarik dari ayat ini. Didapati pelbagai penjabaran dari berbagai ulama mengenai kandungan surat Al-Jumu’ah ayat 7, sebagiannya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
7. Orang-orang Yahudi itu tidak akan berharap kematian selama-lamanya karena mereka mementingkan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat dan karena mereka takut dari hukuman Allah atas mereka disebabkan kekafiran dan pertbuatan buruk yang mereka lakukan. Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zhalim, tidak sedikit pun dari kezhaliman mereka yang samar bagi Allah.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
7. Mereka tidak akan mengharapkan kematian selamanya, justru mereka ingin kekal di dunia karena kekafiran, kemaksiatan, kezaliman, pemalsuan dan perubahan Taurat yang telah mereka lakukan, dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim, tidak ada suatu pun dari perbuatan mereka yang luput dari Allah dan Dia akan membalas kalian atas perbuatan tersebut.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
7. وَلَا يَتَمَنَّوْنَهُۥٓ أَبَدًۢا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ۚ (Mereka tiada akan mengharapkan kematian itu selama-lamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri)
Yakni akibat kekafiran, kemaksiatan, dan pengubahan kitab Allah yang mereka lakukan.
وَاللهُ عَلِيمٌۢ بِالظّٰلِمِينَ(Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zalim)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
6-7
Ketika orang-orang Yahudi mengklaim bahwa mereka adalah anak-anak dan orang-orang yang dikasihi Allah, dan hanya mereka yang Yahudi atau Nasrani yang akan masuk surga, mereka menyerukan Mubahalah dan berdoa atas dua sekte yang paling berbohong, atau dari orang-orang muslim, ketika mereka mengabaikan hal itu, semua orang tahu bahwa mereka orang-orang berbuat zhalim. Karena jika mereka yakin dengan apa yang mereka hadapi, mereka pasti akan melakukannya. Ketika mereka terlambat, dia menyadari bahwa mereka berbohong.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
7. Kemudian harapan mereka tentang kematian itu tidak dilakukan akibat amal buruk mereka berupa kekufuran, kemaksiatan dan penyimpangan. Allah Adalah Dzat yang Maha mengetahui orang-orang yang menzalimi diri mereka sendiri, mereka adalah orang-orang kafir. Mereka dibalas atas amal perbuatan mereka.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka tidak akan mengharapkan kematian itu selamanya karena apa yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Allah Maha Mengetahui orang-orang zalim
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
7. Ketika mereka tidak mengharapkan kematian padahal mereka mengetahui hal itu, mereka pun mengetahui bahwa mereka berada di atas kebatilan dan mereka juga mengetahui ketidakbenarannya. Karena itu Allah berfirman, “Dan mereka tidak akan mengharapkan kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan –kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). “ Maksudnya, karena dosa dan kemaksiatan yang membuat mereka merasa takut dari kematian. “Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zhalim.” Tidak mungkin kezhaliman mereka samar bagi Allah sedikit pun.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 5-8
Allah SWT berfirman seraya mencela orang-orang Yahudi yang diberi kitab Taurat dan dibebani untuk mengamalkannya. Kemudian mereka tidak mengamalkannya. Perumpamaan mereka dalam hal itu seperti keledai yang dipikulkan di atas punggungnya kitab-kitab yang tebal, yaitu keledai itu tidak dapat memahami kitab-kitab yang dipikul dan tidak mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, karena keledai hanya memikulnya saja tanpa dapat membedakan muatan apa yang dibawanya. Demikian pula mereka yang diberi kitab yang hanya menghafalnya secara lafazh tetapi tidak memahaminya dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya. Bahkan mereka menakwilkan, menyimpang dan menggantinya. Mereka jauh lebih buruk daripada keledai, karena keledai adalah hewan yang tidak memiliki pemahaman, sedangkan mereka adalah makhluk yang memiliki pemahaman, tetapi tidak menggunakannya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai) (Surah Al-A'raf: 179) Allah SWT berfirman: (Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim) Kemudian Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Hai orang-orang yang menganut agama Yahudi, jika kamu mendakwakan bahwa sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan orang-orang yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar” (6)) yaitu jika kalian mendakwakan bahwa kalian berada dalam petunjuk, dan bahwa nabi Muhammad, dan para sahabatnya berada dalam kesesatan, maka doakanlah kematian bagi golongan yang sesat di antara kedua golongan itu, (jika kamu memang orang-orang yang benar) dalam yaitu dalam pengakuanmu itu.
Allah SWT berfirman: (Mereka tiada akan mengharapkan kematian itu selama-lamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri) yaitu disebabkan kekafiran, kezaliman, dan kedurhakaan yang mereka kerjakan untuk diri mereka sendiri (Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zalim) Telah disebutkan pembahasan dalam surah Al-Baqarah tentang mubahalah yang diajukan terhadap orang-orang Yahudi, yaitu Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian(mu), jika kamu memang benar” (94) Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya (95) Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling tamak kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih tamak lagi) daripada orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan (96)) (Surah Al-Baqarah) Telah kami sebutkan di atas, bahwa makna yang dimaksud adalah mereka diminta siapakan yang berada pada kesesatan apakah diri mereka atau musuh mereka. Sebagaimana disebutkan dalam pembahasan mubahalah terhadap orang-orang Nasrani dalam surah Ali Imran: (Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan) kamu, maka katakanlah (kepadanya), "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta” (61)) (Surah Ali Imran)
Firman Allah SWT: (Katakanlah, "Sesungguhnya kematian yang kamu lari darinya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan” (8)) sebagaimana firman Allah SWT dalam surah An-Nisa: (Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh) (Surah An-Nisa: 78)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Jumu’ah ayat 7: Allah mengabarkan bahwa yahudi tidak akan berani berharap mati selamanya; Sebab meraka paham bahwa mereka pendusta ketika mngklaim, dan dari keburukan yang mereka kerjakan dan hina amalan mereka yang telah lalu. Dan sungguh Allah Maha Mengetahui atas orang-orang yang dzalim semisal mereka yahudi, mereka akan mendapatkan balasan dari kedzaliman mereka dengan adzab jahannam. Berkata Syaikh As Sa’di dalam tafsirnya : Ini adalah mubahalah dari satu lisan, yaitu lisan yahudi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Oleh karena mereka tidak berani melakukannya maka dapat diketahui secara pasti bahwa mereka mengetahui berada di atas kebatilan. Namun demikian, meskipun mereka tidak suka kepada kematian bahkan berusaha melarikan diri darinya, tetapi kematian itu akan datang menimpa mereka sebagaimana diterangkan dalam ayat selanjutnya.
Seperti kafirnya mereka kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Oleh karena itu, tidak samar bagi-Nya sedikit pun kezaliman mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Jumu’ah Ayat 7
Namun demikian, mereka tidak mungkin mengharapkan kematian. Dan mereka, tokoh-tokoh yahudi di madinah yang mengaku kekasih Allah tidak akan pernah mengharapkan kematian itu selamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Hal ini karena hati kecil mereka mengakui dirinya salah dan menyadari bahwa kematian akan mengungkapkan siapa yang salah dan siapa yang benar. Dan Allah maha mengetahui pengakuan, perasaan, dan kegelisahan orang-orang yang zalim, yaitu orang-orang yang menganiaya dirinya sendiri dengan berbuat kejahatan, padahal mereka mengetahuinya. 8. Kematian yang tidak diharapkan itu pasti akan datang. Katakanlah, wahai nabi Muhammad kepada para pemuka yahudi di madinah, 'sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, karena kamu menyadari bahwa kematian akan mengungkapkan siapa yang salah dan siapa yang benar, ia, kematian, meskipun dijauhi pasti menemui kamu, di mana pun kamu berada; kemudian kamu, melalui pintu kematian, akan dikembalikan kepada Allah untuk mempertanggung-jawabkan semua perbuatan selama hidup di dunia. Dia yang maha mengetahui yang gaib, yang tidak terlihat, dan yang nyata, yang kasat mata; lalu dia akan memberitahukan kepada kamu dengan lengkap dan menyeluruh apa yang telah kamu kerjakan, baik kejahatan maupun kebaikan. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah aneka ragam penjabaran dari banyak ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Jumu’ah ayat 7 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita. Bantu usaha kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.