Surat Al-Hasyr Ayat 24

هُوَ ٱللَّهُ ٱلْخَٰلِقُ ٱلْبَارِئُ ٱلْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

Arab-Latin: Huwallāhul-khāliqul-bāri`ul-muṣawwiru lahul-asmā`ul-ḥusnā, yusabbiḥu lahụ mā fis-samāwāti wal-arḍ, wa huwal-'azīzul-ḥakīm

Artinya: Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

« Al-Hasyr 23Al-Mumtahanah 1 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Terkait Surat Al-Hasyr Ayat 24

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hasyr Ayat 24 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan berbagai penjelasan dari para mufassirin mengenai kandungan surat Al-Hasyr ayat 24, antara lain seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

24. Dia-lah Allah, Yang Maha Pencipta, Yang menetapkan takdir para makhluk, Yang membuat, mengadakan, dan menumbuhkan mereka sesuai dengan hikmahNya, Yang membentuk makhlukNya bagaimana Allah berkehendak. Milik Allah-lah Asma’ul Husna dan sifat-sifat yang tinggi, seluruh apa yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Allah Maha perkasa, Pemilik hukuman berat atas musuh-musuhNya, Mahabijaksana dalam pengaturanNYa terhadap urusan makhlukNya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

24. Allah Maha Pencipta seluruh makhluk, Maha Membentuk ciptaan-Nya dengan bentuk yang Dia kehendaki. Dia memiliki banyak asma’ul husna; seluruh makhluk di tujuh langit dan bumi bertasbih dan bertahmid kepada-Nya. Dia Maha Perkasa dalam kerajaan-Nya dan Maha Bijaksana dalam mengatur urusan makhluk-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

24. Dia lah Allah Yang Maha Pencipta yang menciptakan segala sesuatu, yang mengadakan segala sesuatu, Maha Pembentuk makhluk-makhluk-Nya sesuai dengan keinginan-Nya, Dia memiliki al-Asma`ul Husna (nama-nama yang Maha indah) yang mencakup seluruh sifat-sifat-Nya yang tinggi. Seluruh yang ada di langit dan di bumi menyucikan-Nya dari setiap kekurangan, Maha Perkasa yang tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkan-Nya, Maha Bijaksana di dalam penciptaan-Nya, syariat-Nya dan takdir-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

24. هُوَ اللهُ الْخٰلِقُ (Dialah Allah Yang Menciptakan)
Yakni yang mengatur segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya.

الْبَارِئُ (Yang Mengadakan)
Yakni Maha Pencipta segala sesuatu.

الْمُصَوِّرُ ۖ( Yang Membentuk Rupa)
Yakni yang membentuk rupa dengan segala bentuknya yang berbeda-beda.

لَهُ الْأَسْمَآءُ الْحُسْنَىٰ ۚ( Yang Mempunyai Asmaaul Husna)
Telah dijelaskan kalimat ini sebelumnya pada surat al-A’raf: 180.

يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ۖ( Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi)
Yakni segala yang ada di langit dan bumi mengucapkan tasbih dengan lisan dan keadaan mereka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

24. Allah Maha Memutuskan segala sesuatu sesuai kehendak-Nya, ini lah maksud dari ayat ini. Allah-lah Yang menumbuhkan segala sesuatu yang sebelumnya tidak ada. Artinya Allah-lah Yang menjadikan sesuatu ada dari ketidakadaannya, inilah makna dari Pencipta sebagai Yang Menumbuhkan. Allah Maha Memberi bentuk atas segala sesuatu atas kehendak-Nya. Allah memiliki nama-nama yang menunjukkan kesempurnaan dan ketinggian sifat luhur-Nya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dialah Allah Yang Maha Pencipta} Yang berkuasa atas segala sesuatu untuk menetapkan hukumNya {Yang Maha Mewujudkan dari yang tidak ada} Yang mengadakan sesuatu itu setelah tidak ada {dan Maha Yang Membentuk sesuatu. Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi senantiasa bertasbih kepadaNya. Dialah Yang Maha perkasa lagi Maha bijaksana}


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

24. “Dia-lah Allah Yang Menciptakan” semua makhluk, “Yang Mengadakan” bagi semua yang diadakan, “Yang Membentuk rupa” semua wujud.
Nama-nama indah ini berkaitan dengan penciptaan, pengaturan, dan penetapan ukuran. Semua itu hanya Allah semata yang melakukannya, tidak ada satu sekutu pun yang menyertai Allah dalam hal itu. “Yang Mempunyai Nama-nama Yang Paling Baik.” Maksudnya, Dia memiliki nama-nama yang amat banyak sekali, yang tida dapat dihitung dan diketahui melainkan Dia sendiri. Meski demikian, semua namaNya indah. Maksudnya, sifat-sifat yang sempura bahkan menunjukkan sifat-sifat yang paling sempurna dan agung, tidak ada satu pun kekurangan pada masing-masingnya dari segala sisi.
Di antara keindahannya, Allah menyukainya dan mencintai orang yang mencintainya serta mencintai hambaNya yang berdoa dan meminta dengan nama-nama indahNya. Dan di antara tanda kesempurnaan Allah adalah Dia memiliki nama-nama indah dan sifat-sifat agung. Semua makhluk yang ada di langit dan di bumi memerlukan bantuan Allah selamanya. Semuanya bertasbih memahasucikanNya dengan memujiNya. Mereka meminta kepadaNya segala yang mereka perlukan. Kemudian Allah memberi mereka karena kemuliaan dan karuniaNya sesuai rahmat dan hikmahNya.
“Dan Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” Yang tidaklah menginginkan sesuatu melainkan pasti terjadi dan tidaklah menciptakan sesuatu melainkan karena hikmah dan maslahat.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 21-24
Allah SWT berfirman seraya menyebutkan keagungan Al-Qur'an dan menjelaskan tingginya kedudukannya, dan bahwa hendaknya jika hati menjadi lunak, khusyuk dan taat saat mendengarnya, karena apa yang ada di dalamnya terdapat janji yang benar dan ancaman yang pasti (Kalau sekiranya Kami menurunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah) yaitu apabila gunung yang keras dapat memahami Al-Qur'an ini dan merenungkan apa yang terkandung di dalamnya, sungguh ia tunduk dan terpecah belah karena takut kepada Allah SWT. Lalu bagaimana dengan kalian, wahai manusia, jika hati kalian tidak lunak dan tunduk serta bergetar karena takut kepada Allah SWT. Padahal kalian telah memahami perkaranya dari Allah dan merenungi kitabNya? Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir)
Disebutkan dalam hadits mutawatir bahwa ketika dibuatkan untuk Rasulullah sebuah mimbar, dan sebelumnya jika Nabi SAW berkhutbah selalu berdiri di sebelah salah satu dari batang pohon kurma yang menjadi tiang masjid. Maka setelah itu batang kurma itu menangis dan merintih sebagaimana anak-anak merintih karena rindu kepada dzikir dan wahyu yang biasa ia dengar di sisinya, maka Nabi SAW mendiamkannya. Dalam sebagian riwayat hadits ini, disebutkan bahwa Hasan Al-Bashri berkata, "Kalian seharusnya lebih merindukan Rasulullah SAW ketimbang batang kurma itu" Demikianlah bunyi ayat yang mulia ini, bahwa apabila gunung-gunung yang merupakan benda mati, seandainya ia mendengar dan memahami kalam Allah, maka ia aka tunduk dan terpecah belah karena takut kepada Allah. Maka bagaimana dengan kalian, padahal kalian telah mendengar dan memahaminya? Allah SWT telah berfirman: (Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat diguncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara) (Surah Ar-Ra'd: 31). Telah disebutkan pembahasan itu bahwa maknannya adalah tentu itulah Al-Qur'an. Allah SWT juga berfirman: (Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai darinya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah, lalu keluarlah mata air darinya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah) (Surah Al-Baqarah: 74)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (22)) Allah SWT memberitahukan bahwa Dia adalah Tuhan yang tidak ada Tuhan selain Dia, maka tidak ada Rabb dan Tuhan bagi semua alam selain Dia. Semua yang disembah selain Dia adalah bathil. Dan bahwa Dia Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, yaitu Dia mengetahui semua makhluk yang dapat disaksikan dan semua makhluk yang ghaib. Tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya di bumi dan tidak pula di langit, baik yang agung dan yang hina, yang kecil dan yang besar, hingga semut-semut kecil di dalam kegelapan.
Firman Allah SWT: (Dialah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) Telah dijelaskan dalam permulaan tafsir pembahasan tentangnya yang tidak perlu diulangi lagi. Jadi makna yang dimaksud adalah Allah adalah Tuhan Yang mempunyai rahmat yang luas dan mencakup semua makhluk, Dia adalah Dzat Maha Pengasih di dunia dan akhirat, dan Maha Penyayang pada keduanya. Allah SWT berfirman: (dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu) (Surah Al-A'raf: 156) dan (Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang) (Surah Al-An'am 54) serta (Katakanlah, "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan” (58)) (Surah Yunus)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Maha Merajai) yaitu Raja bagi segala sesuatu yang mengaturnya tanpa ada yang mencegahNya dan menghalangiNya.
Firman Allah SWT: (Yang Maha Suci)
Mujahid dan Qatadah berkata bahwa maknannya adalah Dzat yang Memberkati.
Firman Allah SWT: (Yang Mengaruniakan keamanan)
Qatadah berkata, bahwa maknannya adalah merasa aman dengan adanya firmanNya bahwa Dia Maha Hak
Ibnu Zaid berkata bahwa hamba-hambaNya yang beriman membenarkan keimanan mereka kepadaNya.
Firman Allah SWT: (Yang Maha Memelihara)
Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa maknanya adalaj Dia Maha Menyaksikan semua makhlukNya tentang amal perbuatan mereka. yaitu, bahwa Dia Maha Mengawasi mereka. sebagaimana firmanNya: (Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu) (Surah Al Buruj: 9) dan (padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan) (Surah Yunus: 46) serta (Maka apakah Tuhan yang menjaga setiap diri terhadap apa yang diperbuatnya? (Surah Ar-Ra'd: 33).
Firman Allah SWT: (Yang Maha Perkasa) yaitu yang Maha Perkasa atas segala sesuatu dan mengalahkannya. Maka tidak ada sesuatupun yang dapat mencapaiNya karena keperkasaan, keagungan, kekuasaan, dan kebesaranNya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan) yaitu Dzat yang tidak pantas bersifat kuasa selain Dia dan tidak pantas bersifat agung selain Dia karena keagunganNya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih,”Kebesaran adalah kainKu dan Keagungan adalah selendangKu; maka barang siapa yang menyaingiKu pada salah satu dari keduanya, maka Aku azab dia”
Qatadah berkata tentang makna firmanNya (Al-Jabbar) yaitu Tuhan yang menundukkan makhlukNya sesuai dengan apa yang Dia kehendaki.
Ibnu Jarir berkata bahwa (Al-jabbar) adalah Tuhan yang memperbaiki urusan-urusan makhlukNya, yang mengatur mereka sesuai dengan apa yang baik bagi mereka. Qatadah berkata tentang firmanNya (Al-mutakabbir) yaitu Dzat Maha Agung dari semua keburukan. Kemudian Allah SWT berfirman: (Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan) Firman Allah SWT: (Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk rupa) Menciptakan yaitu menakdirkan, dan mengadakan adalah mewujudkan apa yang telah direncanakan dan ditetapkan ke alam. Tidak ada seorang pun yang merencanakan sesuatu dapat melaksanakan dan mewujudkannya selain hanya Allah SWT. Seorang penyair memuji orang lain:
“Sesungguhnya engkau adalah orang yang mampu mewujudkan apa yang engkau rencanakan, padahal sebagian kaum mampu membuat rencana, tetapi tidak dapat mewujudkannya”
Yaitu hanya Engkaulah yang mampu mewujudkan apa yang telah Engkau rencanakan. berbeda dengan selainMu yang tidak akan mampu mewujudkan apa yang dia kehendaki. Hanya Engkaulah Yang Menciptakan, Merencanakan, Membuat, dan Mengadakan. Termasuk di daialmnya jika dikatakan penjagal hewan telah memotong hewan, lalu menyelesaikannya, yakni memotong-motong sembelihannya sesuai dengan apa yang dia inginkan”.
Firman Allah SWT: (Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk rupa) yaitu yang apabila Dia menghendaki sesuatu, Dia berfirman kepadanya, "Jadilah" maka jadilah ia sesuai dengan gambaran yang Dia kehendaki dan rupa yang Dia pilih. Sebagaiamana firmanNya SWT: (dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu (8)) (Surah Al-Infithar) Oleh karena itu Allah berfirman: (Yang Membentuk rupa) yaitu Dzat yang melaksanakan apa yang ingin Dia wujudkan sesuai dengan gambaran yang Dia kehendaki.
Firman Allah SWT: (Yang mempunyai nama-nama Yang Paling baik) Pembahasan tentang itu telah disebutkan dalam surah Al-A'raf
Firman Allah SWT: (Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi) sebagaimana firmanNya: (Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun (44)) (Surah Al-Isra’) dan firman Allah SWT: (Dan Dialah Yang Maha Perkasa) yaitu DzatNya tidak dapat dikalahkan (lagi Maha Bijaksana) dalam syariat dan takdirNya.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Hasyr ayat 24: Allah mengabarkan bahwa Dia Tuhan yang menciptakan segala sesuatu. Dialah yang mengadakan dengan mewujudkan sesuatu yang baru. Yang ada tanpa ketiadaan, yang membentuk segala makhluk atas apa yang dikehendaki-Nya, yan memiliki nama dan sifat yang mulia. Allah disucikan dari sifat yang lemah dan kurang atas segala sesuatunya. Karena Dia yang maha kuat, tidak ada sesuatu yang mengalahkan. Yang maha menghakimi atas segala urusan yang Dia kerjakan. Dan telah datang dari hadits yang diriwayatkan dari Ahmad, Darimi dan Tirmidzi, yang dihasankan oleh Bihaqi dalam Syuaibul Iman : Barangsiapa yang mengucapkan ketika bertasbih sepuluh kali : Audzubillahis Sami’il Alim minasy Syaithanir Rajim, dan membaca ayat terakhir dalam surat Al Hasyr, maka Allah akan mengutus 70.000 malaikat yang bershalawat kepadanya (di pagi hari), sampai sore hari, dan jika ia mati pada hari itu, dia akan mati syahid. Dan yang membaca pada sore hari, maka keadaannya demikian juga. Selesai surat Al Hasyr pada pagi hari Ied dari bulan ramadhan 1434 H. Segala puji bagi Allah atas pertolongan-Nya, dan semoga shalawat dan salam atas Nabi kita Muhammad, dan kepada keluarganya dan sahabatnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Nama-nama ini terkait dengan menciptakan, mengatur dan menentukan, dimana semua itu hanya Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang melakukan tanpa ada sekutu.

Dia memiliki nama-nama yang banyak sekali, dimana tidak ada yang dapat menjumlahkannya selain Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Meskpun begitu, semua nama-Nya adalah indah, sifat-sifat yang sempurna, bahkan menunjukkan sifat yang paling sempurna dan paling agung, dimana tidak ada kekurangan di sana dari berbagai sisi. Di antara indahnya adalah bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyukainya, menyukai orang yang menyukainya dan menyukai orang-orang yang berdoa dan meminta dengan nama-nama itu. Demikian pula di antara sempurnanya dan bahwa Dia memiliki nama-nama yang indah dan sifat-sifat yang tinggi adalah bahwa semua yang ada di langit dan di bumi butuh terus kepada-Nya, bertasbih dengan memuji-Nya, meminta dipenuhi kebutuhannya, lalu Dia memberikan apa yang mereka minta itu dari karunia-Nya dan kemurahan-Nya yang dikehendaki oleh rahmat dan hikmah-Nya.

Apa yang dikehendaki-Nya pasti terjadi dan hal itu tidak terjadi kecuali karena hikmah dan maslahat.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hasyr Ayat 24

Dialah Allah yang menciptakan seluruh makhluk dengan hikmah yang mengagumkan. Yang mengadakan segala sesuatu dari tiada menjadi ada. Yang membentuk rupa manusia ketika masih janin dalam rahim. Dia memiliki nama-nama yang indah yang menggambarkan sifat dan perbuatan-Nya yang mempesona. Apa yang di langit: bintang, bulan, planet, dan seluruh isi galaksi dan apa yang ada di bumi lautan, daratan, gunung, sungai, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan lain-lain semuanya bertasbih kepada-Nya, tetapi manusia tidak memahami tas-bihnya. Dan dia-lah yang mahaperkasa menghentikan rencana dan harapan manusia dengan kematian. Mahabijaksana dalam memperlakukan manusia dan menata jagat raya. 1. Wahai orang-orang yang beriman di mana pun dan kapan pun kamu hidup! janganlah kamu menjadikan musuh-ku, yaitu mereka yang menolak ajaran-ku, dan musuhmu yang membenci, menganiaya, berencana membunuh dan mengusir kamu dari tanah kelahiran kamu hanya karena kamu beriman kepada-ku sebagai teman setia sehingga kamu merasa perlu menyampaikan kepada mereka informasi tentang nabi Muhammad yang membahayakan islam dan kaum muslim, karena kasih sayang kamu kepada mereka, padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran, menolak beriman kepada Al-Qur'an yang disampaikan kepada kamu melalui rasulullah. Mereka mengusir rasul dan kamu sendiri, ketika kamu bersama rasulullah berada di mekah sebelum hijrah ke madinah, tanpa ada alasan apa pun hanya karena kamu beriman kepada Allah, tuhan kamu, yang memelihara kamu dan seluruh jagat raya. Janganlah kamu berbuat demikan, bersahabat dengan orang-orang kafir dan membocorkan rahasia kepada mereka, jika kamu benar-benar keluar dari kota kelahiran kamu, mekah dan berhijrah ke madinah bersama rasul untuk berjihad pada jalan-ku guna mengharumkan islam dan kaum muslim. Kamu benar-benar pengkhianat, karena kamu memberitahukan secara rahasia informasi-informasi tentang nabi Muhammad kepada mereka, yang membahayakan islam dan kaum muslim serta keamanan negara madinah, karena kecintaan kamu kepada mereka, dan aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dari rasul dan kaum muslim dan apa yang kamu nyatakan secara terbuka di hadapan publik. Dan barang siapa di antara kamu, wahai orang-orang beriman, melakukannya, membocorkan rahasia kepada orang-orang kafir, maka sungguh dia telah tersesat dari jalan yang lurus hingga bertobat dan kembali setia kepada ajaran islam.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah sekumpulan penjelasan dari para mufassir berkaitan makna dan arti surat Al-Hasyr ayat 24 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita semua. Support usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Sering Dikunjungi

Baca berbagai konten yang cukup sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Jatsiyah, Al-Baqarah 152, Al-Insyirah 6, Al-Anfal, An-Nur 26, An-Nisa 146. Serta Al-Ahzab 56, Ali ‘Imran 110, Al-Jumu’ah 10, Al-Baqarah 168, An-Nisa 29, Thaha.

  1. Al-Jatsiyah
  2. Al-Baqarah 152
  3. Al-Insyirah 6
  4. Al-Anfal
  5. An-Nur 26
  6. An-Nisa 146
  7. Al-Ahzab 56
  8. Ali ‘Imran 110
  9. Al-Jumu’ah 10
  10. Al-Baqarah 168
  11. An-Nisa 29
  12. Thaha

Pencarian: ayat yasin terakhir, surah at tin artinya, surah ketiga dalam al quran, huruf latin bismillah, al anbiya surat ke berapa

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.