Surat Al-Hasyr Ayat 23
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Arab-Latin: Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-'azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi 'ammā yusyrikụn
Artinya: Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Menarik Berkaitan Surat Al-Hasyr Ayat 23
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hasyr Ayat 23 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penjabaran dari banyak ulama tafsir berkaitan isi surat Al-Hasyr ayat 23, sebagiannya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
23. Dia- lah Allah, Tuhan yang berhak disembah, Yang tidak ada tuhan yang haq selainNya, Pemilik segala sesuatu, Yang bertindak terhadapnya tanpa ditolak dan dihalangi, Yang disucikan dari segala kekurangan, Yang selamat dari segala aib, Yang membenarkan para nabi dan RasulNya dengan apa Yang Dia mengutus mereka dengannya, yaitu ayat-ayat yang jelas, Yang mengawasi seluruh makhlukNya dalam seluruh amal perbuatan mereka, Yang Mahaperkasa Yang tidak terkalahkan, Yang Mahakuat Yang mengalahkan seluruh hambaNya, dan seluruh makhluk tunduk kepadaNya, Yang memiliki segala keagungan dan kebesaran, Mahasuci Allah dari segala apa yang mereka sekutukan denganNya dalam beribadah kepadaNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
23. Allah adalah Tuhan yang berhak disembah, tidak ada Tuhan selain Dia. Raja atas segalanya, Yang Mengatur seluruh makhluk-Nya, al-Quddus: Maha Suci dari segala kekurangan, as-Salam: Maha Selamat dari segala aib, al-Mu’min: Maha Membenarkan para rasul dan nabi-Nya dengan menampakkan berbagai mukjizat melalui tangan mereka, al-Muhaimin: Yang Maha Mengawasi segala-Nya, al-Aziz: Yang Maha Perkasa, al-Jabbar: Yang Maha Mengusai seluruh makhluk-Nya, al-Mutakabbir: Yang Maha Memiliki kebesaran dan keagungan. Maha Suci Allah dari segala sekutu yang mereka sandingkan dengan-Nya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
22-23. Dia lah Allah yang tiada sesembahan yang berhak disembah selain-Nya, Maha Mengetahui yang gaib dan yang nampak, tidak ada sesuatu pun dari hal itu yang luput dari-Nya. Maha Pengasih di dunia dan Akhirat serta Maha Penyayang di dunia dan Akhirat. Rahmat-Nya meliputi seluruh alam, Maharaja, Mahasuci dan bersih dari semua kekurangan, Mahaselamat dari semua aib, Yang membenarkan para Rasul-Nya dengan ayat-ayat yang jelas, Mahateliti atas amal perbuatan hamba-hamba-Nya, Maha Perkasa yang tidak ada sesuatu pun yang mengalahkan-Nya, Mahakuasa yang bisa memaksa segala sesuatu dengan kekuasaan-Nya dan Maha Memiliki segala keagungan. Mahasuci Allah dan Mahabersih dari apa yang disekutukan oleh orang-orang musyrik berupa berhala-berhala dan lainnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
23. هُوَ اللهُ الَّذِى لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ (Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia)
Allah mengulangi kalimat ini sebagai penekanan dan pengikraran.
الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ(Raja, Yang Maha Suci)
Yakni suci dari segala aib yang tidak layak ada pada diri-Nya. Pendapat lain mengatakan maknanya adalah Allah tidak akan menzalimi makhluk-Nya.
الْمُؤْمِنُ (Yang Mengaruniakan Keamanan)
Yakni Yang memberi keamanan bagi hamba-Nya dari kezaliman. Pendapat lain mengatakan maknanya adalah Yang membenarkan rasul-rasul-Nya dengan memberi mereka mukjizat.
الْمُهَيْمِنُ(Yang Maha Memelihara)
Yakni yang menyaksikan dan mengawasi amal perbuatan hamba-hamba-Nya.
الْعَزِيزُ(Yang Maha Perkasa)
Yakni yang Maha perkasa dan kuasa yang tidak akan terkalahkan.
الْجَبَّارُ(Yang Maha Kuasa)
Yakni yang maha agung. Pendapat lain mengatakan maknanya adalah yang kekuatan-Nya tidak mampu dihadapi.
الْمُتَكَبِّرُ ۚ( Yang Memiliki segala Kesombongan)
Yakni Maha Tinggi dari segala kekurangan, dan Maha Agung dari segala yang tidak pantas bagi-Nya. dan sifat sombong pada Dzat Allah adalah pujian, sedangkan pada diri makhluk adalah keburukan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
23. Dialah Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia. Allah Sang Penguasa segala sesuatu. Yang bersih dari segala kekurangan, dan Yang Suci dari segala aib. Bersih dari segala kekurangan dan aib. Bersih dari segala bahaya. Yang Maha Memberi keamanan untuk hamba-Nya dari kedhaliman. Yang Maha membenarkan risalah-Nya yang disampaikan. Penguasa Kerajaan Yang Maha Mengawasi hamba-Nya. Kekuasaan/Kekuatan-Nya menyelimuti segala sesuatu. Pemilik keagungan. Segala sesuatu tunduk kepada perintah-Nya. Yang Maha Besar dan Maha Luhur dan Tinggi dari segala cela. Allah bersih dari sebutan kaum musyrik yang menyatakan bahwa Allah mempunyai sekutu ataupun anak
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dialah Allah Dzaat Yang tidak ada tuhan selain Dia. Dia Dzat Yang Maha Merajai} Merajai segala sesuatu lagi mengaturnya {Yang Maha suci} Yang suci dari segala kekurangan {Yang Maha Sejahtera} Maha Bersih dari segala aib {Yang Maha Memberi keamanan} Yang membenarkan para rasul dan nabiNya dengan ayat-ayat yang terang {Maha Mengawasi} Mengawasi ciptaanNya dengan amal-amal mereka {Yang Maha perkasa} Maha Kuat lagi Maha Menaklukkan yang tidak bisa ditaklukkan {Yang Maha kuasa} Maka Kuasa dengan kekuasaanNya atas segala sesuatu {dan Dzat Yang Maha Memiliki segala keagungan} Dzat Yang memiliki segala kebesaran dan keagungan {Maha suci Allah} Maha suci Allah SWT {dari apa yang mereka persekutukan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
23. Kemudian Allah mengulangi lagi menyebutkan keumuman ketuhanan dan kemahaesaanNya dalam ketuhanan. Allah adalah raja segala raja. Alam yang ada di atas dan alam yang ada dibawah, semuanya adalah milik Allah, semuanya memerlukan bantuan Allah dan semuanya diatur oleh Allah “Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera,” maksudnya, Mahasuci dan Selamat dari berbagai aib, cela, dan segala sesuatu yang bisa mengurangi keagungan dan keluhuran. Karena kesucian itu menunjukkan bebasnya dari berbagai kekurangan serta MahaagungNya Allah dalam sifat-sifat dan keluhuranNya. “Yang Mengaruniakan keamanan,” maksudnya Yang membenarkan para rasul dan para nabiNya dan semua yang dibawa oleh mereka dengan berbagai tanda-tanda kebesaran, penjelasan yang nyata dan pasti, serta hujjah yang jelas. “Yang Mahaperkasa,” yang tidak terkalahkan dan terhalang, Dia-lah yang Maha menundukkan secara paksa segala sesuatu, segala sesuatu tunduk padaNya, “Yang Mahakuasa,” yang memaksa semua hambaNya, dan semua makhlukNya tunduk kepadaNya, yang membenahi segala yang rusak dan yang memberi kecukupan orang-orang miskin, “Yang Memiliki Segala Keagungan,” yang memiliki keagungan dan kebesaran. Jauh dari segala aib dan kezhaliman.
“Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” Ini adalah pemahasucian secara umum dari segala sesuatu yang disifatkan oleh orang yang menyekutukan dan menentangNya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 21-24
Allah SWT berfirman seraya menyebutkan keagungan Al-Qur'an dan menjelaskan tingginya kedudukannya, dan bahwa hendaknya jika hati menjadi lunak, khusyuk dan taat saat mendengarnya, karena apa yang ada di dalamnya terdapat janji yang benar dan ancaman yang pasti (Kalau sekiranya Kami menurunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah) yaitu apabila gunung yang keras dapat memahami Al-Qur'an ini dan merenungkan apa yang terkandung di dalamnya, sungguh ia tunduk dan terpecah belah karena takut kepada Allah SWT. Lalu bagaimana dengan kalian, wahai manusia, jika hati kalian tidak lunak dan tunduk serta bergetar karena takut kepada Allah SWT. Padahal kalian telah memahami perkaranya dari Allah dan merenungi kitabNya? Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir)
Disebutkan dalam hadits mutawatir bahwa ketika dibuatkan untuk Rasulullah sebuah mimbar, dan sebelumnya jika Nabi SAW berkhutbah selalu berdiri di sebelah salah satu dari batang pohon kurma yang menjadi tiang masjid. Maka setelah itu batang kurma itu menangis dan merintih sebagaimana anak-anak merintih karena rindu kepada dzikir dan wahyu yang biasa ia dengar di sisinya, maka Nabi SAW mendiamkannya. Dalam sebagian riwayat hadits ini, disebutkan bahwa Hasan Al-Bashri berkata, "Kalian seharusnya lebih merindukan Rasulullah SAW ketimbang batang kurma itu" Demikianlah bunyi ayat yang mulia ini, bahwa apabila gunung-gunung yang merupakan benda mati, seandainya ia mendengar dan memahami kalam Allah, maka ia aka tunduk dan terpecah belah karena takut kepada Allah. Maka bagaimana dengan kalian, padahal kalian telah mendengar dan memahaminya? Allah SWT telah berfirman: (Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat diguncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara) (Surah Ar-Ra'd: 31). Telah disebutkan pembahasan itu bahwa maknannya adalah tentu itulah Al-Qur'an. Allah SWT juga berfirman: (Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai darinya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah, lalu keluarlah mata air darinya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah) (Surah Al-Baqarah: 74)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (22)) Allah SWT memberitahukan bahwa Dia adalah Tuhan yang tidak ada Tuhan selain Dia, maka tidak ada Rabb dan Tuhan bagi semua alam selain Dia. Semua yang disembah selain Dia adalah bathil. Dan bahwa Dia Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, yaitu Dia mengetahui semua makhluk yang dapat disaksikan dan semua makhluk yang ghaib. Tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya di bumi dan tidak pula di langit, baik yang agung dan yang hina, yang kecil dan yang besar, hingga semut-semut kecil di dalam kegelapan.
Firman Allah SWT: (Dialah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) Telah dijelaskan dalam permulaan tafsir pembahasan tentangnya yang tidak perlu diulangi lagi. Jadi makna yang dimaksud adalah Allah adalah Tuhan Yang mempunyai rahmat yang luas dan mencakup semua makhluk, Dia adalah Dzat Maha Pengasih di dunia dan akhirat, dan Maha Penyayang pada keduanya. Allah SWT berfirman: (dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu) (Surah Al-A'raf: 156) dan (Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang) (Surah Al-An'am 54) serta (Katakanlah, "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan” (58)) (Surah Yunus)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Maha Merajai) yaitu Raja bagi segala sesuatu yang mengaturnya tanpa ada yang mencegahNya dan menghalangiNya.
Firman Allah SWT: (Yang Maha Suci)
Mujahid dan Qatadah berkata bahwa maknannya adalah Dzat yang Memberkati.
Firman Allah SWT: (Yang Mengaruniakan keamanan)
Qatadah berkata, bahwa maknannya adalah merasa aman dengan adanya firmanNya bahwa Dia Maha Hak
Ibnu Zaid berkata bahwa hamba-hambaNya yang beriman membenarkan keimanan mereka kepadaNya.
Firman Allah SWT: (Yang Maha Memelihara)
Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa maknanya adalaj Dia Maha Menyaksikan semua makhlukNya tentang amal perbuatan mereka. yaitu, bahwa Dia Maha Mengawasi mereka. sebagaimana firmanNya: (Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu) (Surah Al Buruj: 9) dan (padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan) (Surah Yunus: 46) serta (Maka apakah Tuhan yang menjaga setiap diri terhadap apa yang diperbuatnya? (Surah Ar-Ra'd: 33).
Firman Allah SWT: (Yang Maha Perkasa) yaitu yang Maha Perkasa atas segala sesuatu dan mengalahkannya. Maka tidak ada sesuatupun yang dapat mencapaiNya karena keperkasaan, keagungan, kekuasaan, dan kebesaranNya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan) yaitu Dzat yang tidak pantas bersifat kuasa selain Dia dan tidak pantas bersifat agung selain Dia karena keagunganNya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih,”Kebesaran adalah kainKu dan Keagungan adalah selendangKu; maka barang siapa yang menyaingiKu pada salah satu dari keduanya, maka Aku azab dia”
Qatadah berkata tentang makna firmanNya (Al-Jabbar) yaitu Tuhan yang menundukkan makhlukNya sesuai dengan apa yang Dia kehendaki.
Ibnu Jarir berkata bahwa (Al-jabbar) adalah Tuhan yang memperbaiki urusan-urusan makhlukNya, yang mengatur mereka sesuai dengan apa yang baik bagi mereka. Qatadah berkata tentang firmanNya (Al-mutakabbir) yaitu Dzat Maha Agung dari semua keburukan. Kemudian Allah SWT berfirman: (Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan) Firman Allah SWT: (Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk rupa) Menciptakan yaitu menakdirkan, dan mengadakan adalah mewujudkan apa yang telah direncanakan dan ditetapkan ke alam. Tidak ada seorang pun yang merencanakan sesuatu dapat melaksanakan dan mewujudkannya selain hanya Allah SWT. Seorang penyair memuji orang lain:
“Sesungguhnya engkau adalah orang yang mampu mewujudkan apa yang engkau rencanakan, padahal sebagian kaum mampu membuat rencana, tetapi tidak dapat mewujudkannya”
Yaitu hanya Engkaulah yang mampu mewujudkan apa yang telah Engkau rencanakan. berbeda dengan selainMu yang tidak akan mampu mewujudkan apa yang dia kehendaki. Hanya Engkaulah Yang Menciptakan, Merencanakan, Membuat, dan Mengadakan. Termasuk di daialmnya jika dikatakan penjagal hewan telah memotong hewan, lalu menyelesaikannya, yakni memotong-motong sembelihannya sesuai dengan apa yang dia inginkan”.
Firman Allah SWT: (Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk rupa) yaitu yang apabila Dia menghendaki sesuatu, Dia berfirman kepadanya, "Jadilah" maka jadilah ia sesuai dengan gambaran yang Dia kehendaki dan rupa yang Dia pilih. Sebagaiamana firmanNya SWT: (dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu (8)) (Surah Al-Infithar) Oleh karena itu Allah berfirman: (Yang Membentuk rupa) yaitu Dzat yang melaksanakan apa yang ingin Dia wujudkan sesuai dengan gambaran yang Dia kehendaki.
Firman Allah SWT: (Yang mempunyai nama-nama Yang Paling baik) Pembahasan tentang itu telah disebutkan dalam surah Al-A'raf
Firman Allah SWT: (Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi) sebagaimana firmanNya: (Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun (44)) (Surah Al-Isra’) dan firman Allah SWT: (Dan Dialah Yang Maha Perkasa) yaitu DzatNya tidak dapat dikalahkan (lagi Maha Bijaksana) dalam syariat dan takdirNya.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Hasyr ayat 23: Kemudian untuk kedua kalinya Allah menegaskan bahwa Dialah Allah ayng tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali hanya Dia, tidak ada selain-Nya. Dan Allah mementingkan dan perhatian dalam permasalahan tauhid. Allah mengabarkan bahwa Dia adalah raja yang tidak akan hilang kerajaan-Nya. Dia yang menguasai atas perintah dan larangan bagi makhluk-Nya. Dialah raja yang bagi makhluk wajib taat dibawah kerajaan-Nya, kekuasaan-Nya dan keinginan-Nya. Dia yang suci dari segala keburukan dan disucikan dari segala kekurangan. Orang yang beriman, yang diberikan kenikmatan beribadah dengan rasa aman, iman dan ketenangan; Serta membenarkan kerisalahan Nabi yang menampakkan mukjizat. Dialah yang mengawasi, dengan keagungan-Nya dan kemuliaan-Nya atas seluruh makhluknya yang di antara mereka ada yang menjadi raja, pembesar, dan pemimpin. Dialah yang gagah, yang tidak ada sesuatupun yang mengalahkan dan menaklukkan-Nya. Dialah yang memiliki segala kebesaran yang memiliki kesombongan dan keagungan. Maka sucikanlah Allah dan sucikan karena kemuliaan dan keagungan-Nya, dalam ucapan dan perbuatan orang-orang yang menyekutukan Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dari segala yang tidak layak bagi-Nya.
Yang selamat dari aib dan kekurangan; yang diagungkan dan dimuliakan.
Bisa juga diartikan yang membenarkan para rasul-Nya dengan ayat dan mukjizat, dengan hujjah dan bukti.
Dia tidak dapat dikalahkan, bahkan Dia menundukkan segala sesuatu dan segala sesuatu tunduk kepada-Nya.
Dia menundukkan semua makhluk, menutupi hati orang yang sedih dan mengkayakan orang yang fakir.
Dia memiliki kebesaran dan keagungan, Dia bersih dari segala aib, kekurangan dan kezaliman.
Ini adalah pensucian-Nya secara umum dari segala sifat yang diberikan orang-orang musyrik untuk-Nya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hasyr Ayat 23
Dialah Allah tidak ada tuhan selain dia, tidak ada tuhan yang berhak diibadati selain dia. Maharaja, yang kekuasaan-Nya tak terbatas; yang mahasuci dari segala bentuk kekurangan; yang mahasejahtera, yang menjadi sumber kedamaian yang didambakan manusia; yang menjaga keamanan, yang pengayoman-Nya lengkap, sempurna, dan menyeluruh. Pemelihara keselamatan manusia, terutama di akhirat; yang mahaperkasa mencabut kekuasaan para penguasa dunia; yang mahakuasa menghentikan paksa ambisi para pecandu kekuasaan. Yang memiliki segala keagungan. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan, karena Allah berbeda dengan seluruh makhluk ciptaan-Nya. 24. Dialah Allah yang menciptakan seluruh makhluk dengan hikmah yang mengagumkan. Yang mengadakan segala sesuatu dari tiada menjadi ada. Yang membentuk rupa manusia ketika masih janin dalam rahim. Dia memiliki nama-nama yang indah yang menggambarkan sifat dan perbuatan-Nya yang mempesona. Apa yang di langit: bintang, bulan, planet, dan seluruh isi galaksi dan apa yang ada di bumi lautan, daratan, gunung, sungai, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan lain-lain semuanya bertasbih kepada-Nya, tetapi manusia tidak memahami tas-bihnya. Dan dia-lah yang mahaperkasa menghentikan rencana dan harapan manusia dengan kematian. Mahabijaksana dalam memperlakukan manusia dan menata jagat raya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beraneka penafsiran dari para ulama tafsir berkaitan isi dan arti surat Al-Hasyr ayat 23 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita bersama. Sokonglah syi'ar kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.