Surat Al-Hadid Ayat 17
ٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يُحْىِ ٱلْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Arab-Latin: I'lamū annallāha yuḥyil-arḍa ba'da mautihā, qad bayyannā lakumul-āyāti la'allakum ta'qilụn
Artinya: Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Tentang Surat Al-Hadid Ayat 17
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hadid Ayat 17 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah mendalam dari ayat ini. Tersedia beragam penafsiran dari para ulama tafsir terhadap makna surat Al-Hadid ayat 17, di antaranya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
17. Ketahuilah bahwa Allah menghidupkan bumi dengan hujan sesudah bumi itu mati, lalu bumi mengeluarkan tanamannya, maka demikian juga Allah Mahakuasa menghidupkan orang-orang mati di Hari Kiamat. Allah Mahakuasa melunakkan hati setelah sebelumnya keras. Sungguh Kami telah menjelaskan kepada kalian dalil-dalil (bukti-bukti) Kuasa Kami agar kalian merenungkannya lalu mengambil pelajaran.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
17. Hai para hamba, ketahuilah bahwa Allah Yang Menghidupkan tanah yang tandus dengan air hujan; dan seperti itulah hati menjadi hidup dan tentram dengan berzikir kepada Allah Yang Maha Agung dan mendengar ayat-ayat al-Qur’an.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
17. Ketahuilah bahwa Allah menghidupkan bumi dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan setelah sebelumnya kering. Kami telah terangkan kepada kalian -wahai manusia- dalil-dalil dan bukti-bukti tentang kekuasaan Allah dan keesaan-Nya agar kalian memikirkannya dan kalian mengerti bahwa yang menghidupkan bumi setelah kematiannya mampu untuk menghidupkan kalian setelah kematian kalian serta mampu menjadikan hati kalian lembut setelah sebelumnya keras.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
17. اعْلَمُوٓا۟ أَنَّ اللهَ يُحْىِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ (Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya)
Dan Allah berkuasa untuk membangkitkan jasad setelah kematiannya, dan menghaluskan hari setelah menjadi keras.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
17. Ketahuilah wahai orang-orang mukmin sesungguhnya Allah memberi kehidupan bumi dengan air dan tumbuh-tumbuhan setelah membuatnya gersang. Begitu juga Allah melakukan hal itu di dalam hati kalian. Allah melembutkan dan mengembalikannya untuk khusyu’ dalam berdzikir dan membaca Al-Qur’an. Sungguh Kami telah menjelaskan kepada kalian tentang ayat-ayat dan bukti-bukti yang menunjukkan pada kekuasaan Kami supaya kalian berpikir dan merenungi nasehat-nasehat ini serta mengetahui hal-hal positifnya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Ketahuilah bahwa Allah menghidupkan bumi setelah matinya. Sungguh Kami telah menjelaskan kepada kalian tanda-tanda agar kalian mengerti
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
17. “Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya.” Karena tanda-tanda kebesaran Allah menunjukkan akal pada perintah-perintah ilahiyah. Dzat yang kuasa menghidupkan bumi setelah sebelumnya mati juga kuasa menghidupkan orang-orang mati setelah meninggal dunia kemudian diberi balasan atas amal perbuatannya. Dzat yang menghidupkan bumi dengan air hujan setelah sebelumnya mati juga kuasa menghidupkan hati yang mati dengan kebenaran yang diturunkan oleh Allah kepada RasulNya.
Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak berakal adalah orang yang tidak bisa mendapatkan petunjuk dari tanda-tanda kebesaran Allah dan tidak tunduk pada peraturan-peraturan Allah.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 16-17
Allah SWT berfirman bahwa bukankah telah datang waktunya bagi orang-orang mukmin untuk hati mereka tunduk mengingat Allah? lunak di saat mengingat Allah, mendengar nasihat dan mendengar bacaan Al-Qur'an, lalu hati mereka memahaminya, tunduk patuh dan mendengarkannya. Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, dia berkata, bahwa tidak ada tenggang waktu antara keislaman kami dan teguran Allah dengan firmanNya: (Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah) selain dari empat tahun
Firman Allah SWT: (dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras) Allah SWT melarang orang-orang mukmin menyerupai orang-orang yang telah diberikan kepada mereka Al-Kitab sebelumnya, dari kalangan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Setelah berlalu cukup panjang atas mereka, mereka mengganti kitab Allah yang ada pada mereka dan menukarnya dengan harga yang murah, dan meninggalkannya. Mereka menggantinya dengan pendapat yang berbeda-beda dan ucapan yang dibuat-buat. Mereka mengikuti pendapat orang banyak dalam agama Allah, dan mereka menjadikan pendeta-pendeta dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah. Maka pada saat itulah hati mereka menjadi keras dan tidak mau menerima pelajaran serta tidak mau lunak dengan janji dan tidak pula ancaman.
(kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik) yaitu dalam perbuatan mereka, hati mereka telah rusak, dan amal mereka bathil. Sebagaimana Allah SWT berfirman: ((Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya) (Surah Al-Maidah: 13) yaitu hati mereka rusak dan keras membatu, dan sudah menjadi watak mereka suka mengubah perkataan Allah dari tempat-tempatnya, dan meninggalkan amal-amal yang mereka diperintahkan untuk mengerjakannya, dan mereka lebih senang melakukan hal-hal yang mereka dilarang melakukannya. Oleh karena itu Allah melarang orang-orang mukmin menyerupai apa pun dari urusan mereka, baik yang pokok maupun yang cabang.
Firman Allah SWT: (Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya (17)) Di dalamnya terdapat makna bahwa Allah SWT bisa melunakkan hati yang keras dan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang bingung dari kesesatannya, dan dapat melenyapkan semua kesulitannya. Sebagaimana Dia dapat menghidupkan bumi setelah matinya yang kering dan tandus, dengan hujan yang deras. Maka demikian juga Dia memberi petunjuk kepada hati-hati yang keras melalui bukti-bukti dan dalil-dalil Al-Qur'an; serta memasukkan ke dalamnya cahaya, padahal sebelumnya tertutup rapat tidak dapat ditembus. Maha suci Tuhan yang memberi petunjuk kepada siapa saja yang Dia kehendaki setelah tersesat, dan menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki, padahal sebelumnya telah beriman. Dzat yang Maha Berbuat terhadap apa yang Dia kehendaki, Dia Maha Bijaksana dan Maha Adil dalam semua perbuatanNya, lagi Maha Lembut, Maha Mengetahui, Maha Besar, dan Maha Tinggi
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Hadid ayat 17: Ketahuilah wahai manusia, bahwa Allah menghidupkan bumi yang tandus, kering dan mati dengan turunnya hujan atasnya; Maka tumbuhlah tumbuh-tumbuhan hijau dan menyuburkannya, begitu juga Allah kuasa membangkitkan jasad-jasad setelah kematiannya, dan menghidupkannya untuk kali yang lain. Allah telah menjelaskan buki kepada manusia dengan bukti yang menunjukkan atas kesempurnaan kuasa-Nya dan ke-esaan-Nya agar mereka berpikir dan mentadabburi apa yang telah Allah turunkan di dalam Al Qur’an.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dengan menjadikannya menumbuhkan tumbuhan. Demikian juga Dia berbuat terhadap hatimu dengan mengembalikan hatimu kepada kekhusyu’an.
Hal itu, karena ayat-ayat itu menunjukkan kepada akal terhadap tuntutan-tuntutan ilahi. Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang menghidupkan bumi setelah matinya tentu mampu menghidupkan orang-orang yang telah mati setelah mereka mati, lalu Dia memberi balasan terhadap amal mereka. Demikian pula karena Dia yang menghidupkan bumi setelah matinya dengan air hujan, maka Dia mampu pula menghidupkan hati-hati yang telah mati dengan kebenaran yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya. Ayat ini menunjukkan, bahwa tidak ada akal bagi orang yang tidak dapat mengambil petunjuk dari ayat-ayat Allah serta tidak tunduk kepada syariat-syariat Allah.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hadid Ayat 17
Wahai orang yang beriman, ketahuilah bahwa Allah berkuasa menghidupkan bumi setelah mati dan kering-Nya dengan menurunkan hujan sehingga bumi menjadi subur dan menjadi media tumbuh tanaman. Sungguh, telah kami jelaskan kepadamu sebagian dari tanda-tanda kebesaran kami, baik yang ada di alam semesta atau pada dirimu sendiri, agar kamu mengerti. 18. Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah dengan menginfakkan sebagian hartanya, baik laki-laki maupun perempuan, dan mereka dengan ikhlas meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan balasan kebaikan bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia dari sisi-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah bermacam penafsiran dari beragam mufassirun terhadap kandungan dan arti surat Al-Hadid ayat 17 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita semua. Bantu perjuangan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.