Surat Al-Waqi’ah Ayat 34
وَفُرُشٍ مَّرْفُوعَةٍ
Arab-Latin: Wa furusyim marfụ'ah
Artinya: Dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
« Al-Waqi'ah 33 ✵ Al-Waqi'ah 35 »
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Kandungan Mendalam Berkaitan Surat Al-Waqi’ah Ayat 34
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Waqi’ah Ayat 34 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan mendalam dari ayat ini. Ada beraneka penjabaran dari beragam mufassirin mengenai kandungan surat Al-Waqi’ah ayat 34, antara lain seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
27-34. Ashabul Yamin (golongan kanan), betapa besar kedudukan dan balasan mereka. Mereka di bawah pohon bidara yang tidak berduri dan pisang yang sebagian tersusun di atas sebagian lainnya, naungan yang langgeng yang tidak lenyap, air mengalir yang tiada henti, buah-buahan yang banyak yang tidak pernah habis dan tidak pula berakhir, tidak ada yang menghalangi mereka, dan juga kasur-kasur yang terangkat di atas ranjang-ranjang.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
34. Dan kasur-kasur yang terangkat tinggi, diletakkan di atas dipan.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
34. وَفُرُشٍ مَّرْفُوعَةٍ (dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk)
Yakni Kasur-kasur itu di atas dipan. Terdapat pendapat mengatakan bahwa Kasur-kasur tersebut merupakan sindiran yang dipakai untuk mengungkapkan bidadari-bidadari surga.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
34. dan permadani-permadani tebal yang ditata di atas kasur-kasur
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dan kasur-kasur yang tebal} yang di angkat di atas ranjang
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
27-34. Kemudian Allah menyebutkan apa yang telah Dia persiapkan bagi golongan kanan seraya berfirman, “Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu,” maksudnya kedudukan dan kondisi mereka amatlah agung, “berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,” maksudnya tidak memiliki duri dan ranting yang tidak enak dipandang lagi membahayakan, dan digantikan di tempat tersebut dengan buah yang baik (lezat dan bermanfaat). Dan pohon bidara itu memiliki keistimewaan, yakni pohonnya yang sangat rindang nan teduh dan biasa digunakan sebagai tempat beristirahat. “Dan pohong pisang yang bersusun-susun (buahnya).” ‘attholhu’ adalah sebuah pohon yang dikenal dikalangan masyarakat, yaitu pohon besar yang biasanya didapati di daerah pedalaman yang pada pelepahnya tersusun buahnya yang enak dan lezat. “Dan air yang tercurah,” maksudnya di dalam surga banyak didapati mata air dan sungai-sungai yang mengalir terus menerus. “Dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya,” maksudnya, buah-buahan tersebut tidaklah seperti yang ada di dunia, di mana dalam waktu tertentu akan berhenti berbuah dan tidak bisa dipetik, artinya tidak mudah bagi orang yang ingin menikmatinya (setiap kali mau). Akan tetapi buah-buahan di surga itu akan selalu ada dan dapat dipetik dari dekat, di mana seorang hamba penghuni surga akan dapat mengambilnya dalam keadaan apa pun. “Dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk” yakni memiliki ketebalan (ketinggian) yang melebihi semua kasur yang ada (di dunia), dan kasur-kasur tersebut terbuat dari sutra, emas dan mutiara, serta dari sesuatu yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Waqi’ah ayat 34: 27-34. Ketika Allah selesai menyebutkan perihal orang-orang yang berlomba dalam kebaikan, maka Allah menyebutkan kondisi golongan kanan, dan apa yang mereka dapatkan dari kenikmatan; Allah mengabarkan bahwa golongan kanan urusannya dan derajatnya ditinggikan, mereka bertempat di surga yang penuh dengan pohon bidara yang tak memiliki duri, dan juga pohon pisang yang berderet-deret satu sama lain yang terhampar dan tidak akan pernah habis. Begitu juga air yang manis yang mengalir dari semburan mata air surga dan sungai-sungainya. Begitu juga buah-buahan yang lezat yang terus ada, dan tidak akan penah terputus dari waktu ke waktu, bahkan buah-buahan tersebut saling berdekatan jika ingin dipetik. Penghuni surga duduk di tempat yang tinggi.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Bisa juga diartikan, dan kasur-kasur yang ditinggikan, yakni ditinggikan di atas ranjang. Kasur-kasur tersebut dari sutera, emas, mutiara dan lainnya yang tidak diketahui kecuali oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Waqi’ah Ayat 34
32-34. Di surga terdapat beragam sayuran dan buah-buahan yang sudah masak dan banyak macamnya. Pepohonan di dalamnya merupakan tumbuhan yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang pula bagi penghuni surga untuk mengambilnya. Bagi mereka disediakan pula tempat istirahat yang dilengkapi pembaringan, dan di atasnya terdapat kasur-kasur yang tebal lagi empuk. 35-38. Selain kenikmatan yang telah diuraikan, sesungguhnya di surga juga terdapat bidadari-bidadari cantik yang kami ciptakan mereka secara langsung. Kami jadikan mereka sebagai gadis-gadis perawan. Mereka selalu penuh dengan cinta lagi sebaya umurnya. Kami ciptakan mereka khusus untuk golongan kanan yang teguh imannya dan selalu menaati aturan Allah.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Demikian beragam penjabaran dari kalangan ahli ilmu terhadap kandungan dan arti surat Al-Waqi’ah ayat 34 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita bersama. Dukunglah syi'ar kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.