Surat Az-Zumar Ayat 52

أَوَلَمْ يَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Arab-Latin: A wa lam ya'lamū annallāha yabsuṭur-rizqa limay yasyā`u wa yaqdir, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yu`minụn

Artinya: Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang dikehendaki-Nya? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman.

« Az-Zumar 51Az-Zumar 53 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Berkaitan Surat Az-Zumar Ayat 52

Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zumar Ayat 52 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah berharga dari ayat ini. Ditemukan aneka ragam penjabaran dari banyak mufassir terkait kandungan surat Az-Zumar ayat 52, sebagiannya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Apakah orang-orang itu tidak mengetahui bahwa rizki Allah kepada manusia bukan merupakan bukti kebaikan hidup pemiliknya, karena sesungguhnya Allah, berdasarkan hikmahNya yang mendalam, melapangkan rizkiNya kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambaNya, baik dia shalih ataupun durjana, dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki dari mereka? Sesungguhnya dilapangkan dan disempitkannya rizki tersebut benar-benar mengandung petunjuk yang jelas bagi kaum yang membenarkan perintah Allah dan melaksanakannya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

52. Tidakkah orang-orang musyrik itu mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki bagi suatu kaum dan menyempitkannya bagi kaum yang lain? Kelapangan rezeki bukanlah tolak ukur kebaikan pemiliknya, namun itu merupakan ujian dan cobaan. Sungguh pada hal yang agung ini terdapat bukti-bukti yang jelas bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

52. Apakah orang-orang musyrikin itu mengucapkan apa yang diucapkan oleh orang-orang kafir sebelum mereka, dan mereka tidak mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki sebagai ujian dari-Nya, apakah ia bersyukur atau kufur? Dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki untuk mengujinya apakah ia sabar atau murka terhadap keputusan Allah? Sesungguhnya yang demikian itu, yaitu dilapangkannya rezeki oleh Allah dan disempitkannya, mengandung petunjuk tentang pengaturan Allah bagi kaum yang beriman. Karena mereka adalah orang-orang yang mengambil faedah dari petunjuk. Adapun orang-orang kafir, maka petunjuk tersebut datang kepada mereka sementara mereka berpaling darinya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

52. أَوَلَمْ يَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ اللهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ (Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya?)
Yakni Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki untuk dilapangkan-Nya.

وَيَقْدِرُ ۚ( dan menyempitkannya)
Yakni Allah menyempitkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki untuk disempitkan-Nya.

إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ(Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah)
Yakni tanda-tanda yang besar dan agung.
لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ(bagi kaum yang beriman)


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

52. Apakah orang musyrik itu tidak tahu bahwa Allah itu Maha Luas dalam menganugerahkan rizki bagi siapa pun yang Dia kehendaki. Allah juga Maha Kuasa untuk menyempitkan rizki siapapun yang Allah kehendaki. Sesungguhnya keluasan dan kesempitan rizki itu merupakan bukti bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Juga sebagai bukti bahwa rizki ada pada kekuasaan Allah, tidak ada yang bisa terjadi kecuali atas izin Allah


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Apakah mereka tidak mengetahui bahwa Allah melapangkan} melapangkan {rezeki bagi siapa saja yang Dia kehendaki dan menyempitkannya} dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki {Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang beriman


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

52. Setelah Allah menjelaskan bahwasanya mereka terpedaya dengan harta benda dan mereka mengklaim berdasarkan kebodohannya bahwasanya (nikmat yang diberikan kepada mereka itu) membuktikan baiknya kondisi pemiliknya, maka Allah mengabarkan kepada mereka bahwa rizkiNya tidak menunjukkan kepada yang demikian, dan sesungguhnya Allah, “melapangkan rizki bagi siapa yang Dia kehendaki” di antara hamba-hambaNya, yang shalih ataupun yang durhaka, “dan menyempitkan” rizki, artinya, menyempitkan rizki bagi siapa saja di antara HambaNya yang shalih ataupun yang durhaka. Jadi rizki Allah itu diberikan sama kepada semua manusia, sedangkan iman dan amal shalih diistimewakan hanya kepada manusia-manusia terbaik.
“Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang beriman.” Maksudnya, Allah melapangkan rizki dan menahannya; karena mereka mengetahui bahwa semua itu kembali kepada hikmah (kebijaksanaan) dan rahmat (Nya); dan mengetahui bahwa Dia lebih mengetahui tentang kondisi hamba-hambaNya. Kadang-kadang DIa menyempitkan rizkiNya terhadap mereka karena sifat lembutNya kepada mereka, sebab kalau seandainya Dia melapangkannya, niscaya mereka akan berbuat congkak di muka bumi ini. Jika demikian, maka itu berarti Allah dalam memberikan rizki tersebut selalu memperhatikan kebaikan agama mereka yang merupakan materi dasar kebahagiaan dan keberuntungan mereka. Wallahu a’lam.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 49-52
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang manusia, bahwa dalam keadaan susah manusia itu merendahkan diri, kembali dan memohon kepada Allah. Tetapi apabila dia mendapat nikmat dariNya, maka dia lupa kepada Allah, melampaui batas, lalu dia berkata: (Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku) yaitu karena Allah mengetahui bahwa diriku layak untuk menerimanya, seandainya aku tidak mempunyai kedudukan di sisi Allah, maka Dia tidak akan memberiku nikmat ini. Qatadah berkata bahwa makna ayat adalah,”Sesungguhnya aku diberi ini hanya karena kebaikan yang ada padaku” Maka Allah SWT berfirman: (Sebenarnya itu adalah ujian) yaitu keadaannya tidaklah seperti yang diduga, bahkan nikmat yang Kami berikan kepadanya hanya agar Kami mengujinya dalam nikmat yang Kami berikan itu, apakah dia menjadi orang yang taat atau menjadi durhaka, walaupun akibatnya sudah Kami ketahui, yaitu merupakan cobaan (tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui) Oleh karena itu mereka mengatakan apa yang mereka katakan dan mengakui apa yang mereka akui itu (Sungguh orang-orang yang sebelum mereka (juga) telah mengatakan itu pula) yaitu ucapan dan pengakuan itu telah dikatakan juga oleh kebanyakan orang dari kalangan umat-umat terdahulu (maka tiadalah berguna bagi mereka apa yang dahulu mereka usahakan) yaitu perkataan mereka itu tidak benar, dan tidak dapat melindungi kesatuan mereka dan apa yang telah mereka usahakan (Maka mereka ditimpa oleh akibat buruk dari apa yang mereka usahakan. Dan orang-orang yang zalim di antara mereka) yaitu dari kalangan orang-orang yang diajak bicara (akan ditimpa akibat buruk dari usahanya) Sebagaimana yang telah menimpa mereka itu (dan mereka tidak dapat melepaskan diri) Sebagaimana Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang Qarun saat kaumnya berkata kepadanya: ("Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri.” Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (77) Qarun berkata, "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku.” Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwa Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu tentang dosa-dosa mereka (78)) (Surah Al-Qashash) dan firmanNya: (Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang dikehendaki­nya?) yaitu meluaskan rezeki suatu kaum dan menyempitkan rezeki kaum lain (Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman)
yaitu benar-benar terdapat pelajaran dan hujjah-hujjah


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Az-Zumar ayat 52: (Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki) meluaskannya (bagi siapa yang dikehendaki-Nya) sebagai ujian baginya (dan menyempitkannya?) membatasinya bagi siapa yang dikehendaki-Nya sebagai cobaan baginya. (Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman) kepada-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Setelah Allah menyebutkan bahwa mereka tertipu oleh harta benda dunia, namun karena kebodohan mereka, mereka malah menyangka bahwa hal itu menunjukkan kebaikan pada mereka, maka Allah memberitahukan, bahwa rezeki yang diberikan-Nya tidaklah menunjukkan demikian karena Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya, baik orang itu salih atau tidak. Rezeki-Nya diberikan kepada semua makhluk-Nya, namun iman dan amal saleh hanya diberikan kepada makhluk pilihan-Nya.

Karena orang-orang yang beriman mengetahui, bahwa pelapangan rezeki dan penyempitannya kembalinya kepada hikmah dan rahmat, dan Dia lebih mengetahui keadaan hamba-Nya. Terkadang Dia menyempitkan rezeki kepada mereka karena kelembutan-Nya kepada mereka, karena jika Dia melapangkannya tentu mereka akan berbuat zalim di bumi, sehingga Allah Subhaanahu wa Ta'aala dalam hal itu memperhatikan baik tidaknya bagi agama mereka, dimana agama merupakan materi kebahagiaan dan keberuntungan mereka, wallahu a’lam.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zumar Ayat 52

Dan tidakkah mereka mengetahui dan menyadari bahwa Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dia kehendaki dan juga membatasinya bagi siapa yang dia kehendaki' sesungguhnya pada yang demikian, yakni melapangkan dan menyempitkan rezeki itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman. 53. Pada ayat yang lalu digambarkan betapa buruknya sanksi yang diperoleh orang-orang yang durhaka. Segala apa yang sudah mere-ka peroleh di dunia tidak memberi manfaat sedikit pun untuk kese-lamatan mereka. Ayat-ayat berikut menggambarkan betapa Allah itu maha pengasih lagi maha pengampun bagi hamba-hamba-Nya. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, 'wahai hamba-hamba-ku, yang telah berbuat melampaui batas terhadap diri mereka sendiri karena ba-Nyak melakukan kedurhakaan! janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya selama yang berdosa itu bertobat dan kembali ke jalan yang lurus. Sungguh, dialah zat yang maha pengampun, maha penyayang. ".


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian sekumpulan penjelasan dari kalangan mufassirun berkaitan isi dan arti surat Az-Zumar ayat 52 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita bersama. Dukunglah usaha kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Sering Dicari

Telaah banyak konten yang paling sering dicari, seperti surat/ayat: Seribu Dinar, Al-Fatihah, An-Naba, Adh-Dhuha, Al-Hujurat 13, Al-Qadr. Termasuk Yusuf 28, Al-Kafirun, Al-Isra 32, Do’a Setelah Adzan, Al-Falaq, Al-A’la.

  1. Seribu Dinar
  2. Al-Fatihah
  3. An-Naba
  4. Adh-Dhuha
  5. Al-Hujurat 13
  6. Al-Qadr
  7. Yusuf 28
  8. Al-Kafirun
  9. Al-Isra 32
  10. Do’a Setelah Adzan
  11. Al-Falaq
  12. Al-A’la

Pencarian: al wakiah, al baqarah ayat 267, annas artinya, ali imran 133, tulisan innalillahi arab

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.