Surat As-Saffat Ayat 11
فَٱسْتَفْتِهِمْ أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَم مَّنْ خَلَقْنَآ ۚ إِنَّا خَلَقْنَٰهُم مِّن طِينٍ لَّازِبٍۭ
Arab-Latin: Fastaftihim a hum asyaddu khalqan am man khalaqnā, innā khalaqnāhum min ṭīnil lāzib
Artinya: Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.
« As-Saffat 10 ✵ As-Saffat 12 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Berkaitan Dengan Surat As-Saffat Ayat 11
Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir berharga dari ayat ini. Diketemukan aneka ragam penafsiran dari para ahli ilmu mengenai kandungan surat As-Saffat ayat 11, sebagiannya seperti tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
tanyakanlah (wahai rasul) kepada orang-orang yang mengingkari kebangkitan kembali itu ”apakah penciptaan mereka itu lebih sulit daripada penciptaan makhluk-makhluk yang lainnya yang telah kami ciptakan? Sesungguhnya kami menciptakan bapak mereka, adam dari tanah liat yang sebagiannya lengket dengan sebagian yang lain.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
11. Hai Rasulullah, tanyakanlah kepada kaummu yang mendustakan agama dan mengingkari hari kebangkitan: “Manakah lebih sulit, penciptaan kalian atau penciptaan langit, bumi, dan seisinya, serta seluruh makhluk lainnya?”
Tidak diragukan lagi, bahwa jawabannya adalah penciptaan langit, bumi, dan seisinya lebih sulit daripada penciptaan manusia. Allah menciptakan manusia yang pertama -Nabi Adam- dari tanah yang lengket pada tangan karena begitu lemah; maka bagaimana manusia yang lemah asal usulnya ini mengingkari hari kebangkitan?!
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
11. Tanyakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang kafir yang mengingkari kebangkitan, apakah mereka itu lebih kuat penciptaan, lebih kuat jasad dan lebih kokoh anggota tubuhnya dibandingkan orang-orang yang Kami ciptakan di langit dan di bumi dan Malaikat-Malaikat? Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dari lumpur kental, bagaimana mereka bisa mengingkari kebangkitan, sementara mereka diciptakan dari makhluk yang lemah, yaitu lumpur kental?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
11. فَاسْتَفْتِهِمْ أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَم مَّنْ خَلَقْنَآ ۚ (Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): “Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?”)
Yakni tanyakanlah orang-orang kafir yang mengingkari hari kebangkitan, apakah mereka lebih susah diciptakan dan lebih kuat tubuhnya serta lebih besar badannya, atau langit, bumi, dan para malaikat yang telah Kami ciptakan?
إِنَّا خَلَقْنٰهُم مِّن طِينٍ لَّازِبٍۭ (Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat)
Makna (اللازب) yakni tanah yang lengket di tangan.
Yakni bagaimana mereka menganggap mustahil hari kebangkitan padahal mereka hanya tercipta dari sesuatu yang lemah seperti ini? Padahal itu tidak diingkari oleh makhluk yang lebih kuat, lebih besar, dan lebih sempurna.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
11. Maka tanyakanlah wahai rasulallah kepada orang-orang musyrik yang mengingkari hari kebangkitan itu apakah mereka memiliki jasad paling kuat dan merupakan ciptaan paling bijaksana ataukah ciptaan kami dari golongan malaikat dan penduduk langit dan bumi? Sesungguhnya kami telah menciptakan ayah mereka, Adam dari tanah liat yang lengket dengan tangan. Pertanyaan itu sebagai bentuk pemberitahuan atau bahkan ejekan. Ucapan adalah cara awal untuk mengajak menuju Allah
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Maka, tanyakanlah kepada mereka} maka tanyakanlah kepada penduduk Mekkah {“Apakah mereka lebih sulit penciptaannya atau ciptaan (lain) yang telah Kami ciptakan” Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat} yang lengket
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
11. setelah Allah menjelaskan makhuk-makhluk agung tersebut, Dia berfirman, ”maka tanyakanlah kepada mereka,” maksudnya, tanyakanlah (olehmu wahai Muhammad) kepada orang-orang yang mengingkari penciptaan sesudah mereka setelah kematiannya “apakah mereka lebih kukuh kejadiannya?” yakni, dalam pengadaan setelah kematian mereka, menjadi makhluk yang lebih kuat dan lebih berat, ”ataukah apa yang telah kami ciptakan,” diantara makhluk-makhluk ini? Maka mereka harus mengakui (meyakini) bahwa penciptaan langit dan umi itu lebih besar dari pada manusia.
Maka mestilah mereka mengakui adanya kebangkitan. Bahkan kalau mereka kembali kepada diri mereka, sendiri dan merenungkannya, tentu mereka mengetahui bahwa permulaan penciptaan mereka dari tanah liat lebih sulit –saat direnungkan- daripada penciptaan mereka kembali sesudah mereka mati. Maka dari itu Allah berfirman “sesungguhnya kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.” Maksudnya,yang sangat kuat lagi keras. Ini seperti dalam firman Allah :
”dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia (adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk” (al-hijr:26)
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 11-19
Allah Swt. berfirman, "Tanyakanlah kepada orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan, manakah yang lebih kuat kejadiannya, mereka ataukah langit, bumi dan segala sesuatu yang ada pada keduanya, yaitu para malaikat, setan, dan makhluk-makhluk yang besar-besar?" Ibnu Mas'ud membacanya dengan bacaan (am man adadna) karena sesungguhnya mereka mengakui bahwa semua makhluk itu lebih kuat kejadiannya daripada mereka. Apabila kenyataannya demikian, lalu mengapa mereka mengingkari hari kebangkitan? Padahal mereka menyaksikan hal-hal yang lebih besar daripada apa yang mereka ingkari?, Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar, daripada penciptaan manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (57)) (Surah Ghafir) Kemudian Allah menjelaskan bahwa mereka diciptakan dari sesuatu yang lemah. Jadi Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dari tanah liat)
Mujahid, Sa'id bin Jubair, dan Adh-Dhahhak berkata, bahwa itu adalah tanah liat yang baik yang sebagiannya dapat disatukan dengan sebagian lain.
Ibnu Abbas dan, Ikrimah berkata bahwa itu adalah tanah liat yang licin dan baik.
Qatadah berkata bahwa itu adalah tanah liat yang menempel di tangan.
Firman Allah SWT: (Bahkan kamu menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan mereka menghinakan kamu (12)) yaitu bahkan kamu wahai Muhammad merasa heran terhadap kedustaan orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan, padahal kamu percaya dan membenarkan hal-hal menakjubkan yang diberitahukan Allah SWT, yaitu kembalinyatubuh-tubuh setelah matinya. Mereka itu berbeda dengan perkaramu, karena sangat mendustakan hal itu sehingga mereka memperolok-olok apa yang kamu beritahukan kepada mereka tentang hal itu.
Qatadah berkata bahwa nabi Muhammad SAW merasa heran dan orang-orang yang tersesat menghinakannya (Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda) yaitu dalil yang jelas yang menunjukkan kepada hal itu (mereka sangat menghinakan) Mujahid dan Qatadah berkata bahwa mereka memperolok-oloknya (Dan mereka berkata, "Ini tiada lain adalah sihir yang nyata” (15)) yaitu, sesungguhnya yang kaamu sampaikan ini tidak lain hanya sihir yang nyata ("Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali)? (16) Dan apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (akan dibangkitkan pula)?" (17)) Mereka menganggap mustahil dan mendustakannya (Katakanlah, "Ya, dan kamu akan terhina” (18)) yaitu, katakanlah kepada mereka, wahai Muhammad, bahwa benar kalian akan dibangkitkan pada hari kiamat setelah kalian menjadi tanah dan tulang belulang, (sedangkan saat itu kalian dalam keadaan terhina) yaitu dalam keadaan hina di bawah kekuasaan yang Maha besar, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri) (Surah An-Naml: 87) dan (Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina) (Surah Ghafir: 60)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka melihatnya (19)) yaitu sesungguhnya hal itu hanya satu perintah dari Allah SWT. Dia menyeru mereka sekali agar mereka keluar dari bumu, maka serta merta mereka berdiri di hadapanNya seraya melihat kengerian yang terjadi di hari kiamat.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat As-Saffat ayat 11: Maka wahai Nabi ﷺ jika segala sesuatu telah bersaksi bahwa Allah saja Tuhan Yang Kuasa; Maka tanyakan kepada orang-orang yang ingkar akan kebangkitan : Apakah jasad-jasad mereka lebih kuat daripada para makhluk ini yang Allah telah ciptakan ? Kemudian kabarkan kepada mereka bahwa Allah yang menciptakan bapak mereka Adam dari tanah yang bersatu sebagian atas sebagaian yang lain, dan ini adalah petunjuk bawasanya Allah Maha Kuasa dan atas lemahnya mereka, maka mengapa mereka mengingkari pengembalian atas jasad mereka ?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan tentang penciptaan makhluk-makhluk yang besar, seperti langit, bumi, malaikat, dsb. maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan bertanya kepada orang-orang yang mengingkari kebangkitan setelah mati agar mereka mengakuinya atau sebagai celaan bagi mereka.
Setelah mati.
Yaitu malaikat, langit, bumi dan lain-lain. Tentu mereka akan mengakui, bahwa penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia. Hal ini seharusnya membuat mereka mengakui adanya kebangkitan setelah mati, bahkan kalau seandainya mereka merenungkan keadaan diri mereka, tentu mereka akan mengetahui bahwa awal penciptaan mereka adalah dari tanah liat, di mana hal ini lebih sulit dibayangkan daripada penciptaan kembali setelah sebelumnya pernah ada dan masih tersisa sebagian tulangnya.
Yaitu nenek moyang mereka, Adam ‘alaihis salam.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 11
Usai menjelaskan bukti-bukti kekuasaan-Nya di alam raya, Allah beralih membuktikan kuasa-Nya dalam menciptakan manusia. Wahai nabi Muhammad, maka tanyakanlah kepada mereka yang musyrik, 'apakah penciptaan mereka yang lebih sulit ataukah apa yang telah kami ciptakan itu yakni malaikat, langit, dan bumi seisinya'' sesungguhnya kami telah menciptakan nabi adam, yaitu nenek moyang mereka dari tanah liat. 12. Wahai nabi Muhammad, bahkan engkau menjadi heran atas keingkaran mereka terhadap risalahmu, hari kebangkitan, dan kekuasaan Allah, dan mereka menghinakan engkau karena keherananmu itu dan mereka pun menyepelekan hari kebangkitan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beberapa penjabaran dari kalangan ulama tafsir terkait kandungan dan arti surat As-Saffat ayat 11 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita semua. Sokonglah perjuangan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.