Surat Yasin Ayat 61

وَأَنِ ٱعْبُدُونِى ۚ هَٰذَا صِرَٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ

Arab-Latin: Wa ani'budụnī, hāżā ṣirāṭum mustaqīm

Artinya: Dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.

« Yasin 60Yasin 62 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Mengenai Surat Yasin Ayat 61

Paragraf di atas merupakan Surat Yasin Ayat 61 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir menarik dari ayat ini. Didapatkan berbagai penjelasan dari kalangan ulama tafsir berkaitan kandungan surat Yasin ayat 61, di antaranya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Aku memerintahkan kalian agar hanya menyembah-Ku semata. Beribadah kepadaKu, menaatiKu, serta mendurhakai setan, itu adalah agama yang lurus yang menyampaikan kepada ridha dan surgaKu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

61. Aku telah memerintahkan kalian -wahai Bani Adam- agar menyembah-Ku semata, jangan menyekutukan-Ku dengan apa pun. Ibadah kepada-Ku dan menaati-Ku adalah jalan lurus yang menyampaikan kepada rida-Ku dan Surga-Ku, akan tetapi kalian tidak melakukan apa yang Aku wasiatkan dan perintahkan kepada kalian.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

61. وَأَنِ اعْبُدُونِى ۚ (dan hendaklah kamu menyembah-Ku)
Yakni bukankah Aku telah mengambil janji dari kalian untuk tidak menyembah setan dan supaya kalian menyembah-Ku?

هٰذَا صِرٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ (Inilah jalan yang lurus)
Yakni penyembahan kepada Allah merupakan jalan yang lurus.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

61. Aku telah memerintahkan kalian untuk menyembahKu, yaitu mengesakan dan menaatiKu. Ini adalah jalan lurus yang tidak ada penyimpangan di dalamnya. Itu adalah agama Islam


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{sembahlah Aku. Inilah jalan yang lurus”} maka sembahlah aku dengan agama yang lurus


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

61. “dan” Aku telah memerintah kalian untuk beribadah kepadaKu dengan mengerjakan perintah-perintahKu dan meninggalkan larangan-laranganKu. “inilah” maksudnya, beribadah kepadaKu, taat kepadaku, dan mendurhakai setan adalah “jalan yang lurus,” jadi, ilmu-ilmu jalan yang lurus dan amal-amalnya kembali kepada dua perkara ini.
Maksudnya, namun kalian tidak memelihara perintahKu dan kalian tidak juga mengerjakan wasiatKu, malah kalian mendukung dan membela musuh kalian sendiri.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 59-62
Allah SW Tberfirman seraya memberitahukan apa yang dialami orang-orang kafir di hari kiamat, yaitu Dia memerintahkan kepada mereka untuk berpisah dari tempat orang-orang mukmin. Sebagaimana firmanNya SWT: ((Ingatlah) suatu hari (ketika itu) Kami mengumpulkan mereka semuanya kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), "Tetaplah kamu dan sekutu-sekutumu di tempatmu itu” Lalu Kami pisahkan mereka) (Surah Yunus. 28), (Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia) bergolong-golongan (14)) (Surah Ar-Rum) dan (pada hari itu mereka terpisah-pisah) (Surah Ar-Rum: 43) yaitu menjadi dua golongan yang terpisah ((Kepada malaikat diperintahkan), "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah (22) selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka (23)) (Surah Ash-Shaffa)
Firman Allah SWT: (Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu, hai Bani Adam, supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu (60)) Ini merupakan kecaman dari Allah SWT kepada orang-orang kafir dari kalangan anak cucu nabi Adam yang menaati setan, padahal setan itu adalah musuh mereka yang jelas, dan mereka durhaka terhadap Tuhan Yang Maha Penyayang, padahal Dialah Dzat yang Menciptakan dan Memberi rezeki mereka. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus (61)) yaitu, Aku memerintahkan kepada kalian di dunia untuk menentang setan. Aku memerintahkan kalian untuk menyembahKu, karena inilah jalan yang lurus. Tetapi kalian menempuh jalan lain, dan kalian mengikuti apa yang diperintahkan setan. Oleh karena itu Allah berfirman: (Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebagian besar di antaramu) Dikatakan bahwa kata “jibillan” (dengan dikasrah huruf jimnya dan ditasydid huruf lamnya) Dikatakan juga “jubulan” (dengan didhammah jimnya dan ditakhfif huruf lamnya) dan di antara mereka ada yang menjadikan sukun huruf ba’nya, maka yang dimaksud adalah 'sebagian besar dari manusia. Pendapat ini dikatakan Mujahid danSufyan bin Uyaynah.
Firman Allah SWT: (Maka apakah kamu tidak memikirkan?) yaitu apakah kalian tidak berakal sehingga menentang Tuhan kalian yang telah memerintahkan kalian untuk menyembahNya tidak ada sekutu bagiNya, lalu kalian menyimpang dan mengikuti setan.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Yasin ayat 61: Allah berkata: Bukankah Aku memerintahkan kalian wahai anak-anak Adam untuk meng-esakan Aku dalam peribadatan dan Aku telah mengabarkan kepada kalian agar kalian bertauhid dan mengikuti Rasul-Ku, itulah jalan yang lurus yang mengantarkan dari keridhaan-Ku dan kepada surga Allah.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni beribadah hanya kepada-Ku dan menaati-Ku, serta memanfaatkan waktu luangmu untuk beribadah, minimal yang wajib.

Yakni namun kamu tidak menjaga perintah-Ku dan tidak mengamalkan wasiat-Ku, dan kamu malah taat kepada setan, sehingga dia menyesatkan sebagian besar di antara kamu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yasin Ayat 61

Dan bukankah telah aku perintahkan juga kepadamu, wahai anak cucu adam, hendaklah kamu menyembah-ku dan menaati perintah-ku. Inilah agama islam, jalan yang lurus yang harus kamu tempuh agar kamu selamat. 62. Janganlah kamu menyembah setan. Dan ketahuilah bahwa sungguh, ia telah menyesatkan sebagian besar di antara kamu dengan mendorong mereka untuk ingkar terhadap perintah Allah, bahkan menyekutukan-Nya. Maka, apakah kamu tidak mengerti akibat dari mengikuti langkah setan dan menempuh jalan kesesatan'.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beberapa penafsiran dari kalangan ahli ilmu terhadap isi dan arti surat Yasin ayat 61 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita bersama. Dukunglah usaha kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Sering Dikunjungi

Kami memiliki ratusan halaman yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Yusuf 28, Al-Kafirun, Al-Hujurat 13, Adh-Dhuha, Al-Qadr, Al-Fatihah. Termasuk Seribu Dinar, Do’a Setelah Adzan, An-Naba, Al-Falaq, Al-A’la, Al-Isra 32.

  1. Yusuf 28
  2. Al-Kafirun
  3. Al-Hujurat 13
  4. Adh-Dhuha
  5. Al-Qadr
  6. Al-Fatihah
  7. Seribu Dinar
  8. Do’a Setelah Adzan
  9. An-Naba
  10. Al-Falaq
  11. Al-A’la
  12. Al-Isra 32

Pencarian: لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا artinya, surah nuh, surat ar ra du ayat 11, luqman ayat 13 14, al mulk dan latin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.