Surat Fatir Ayat 26

ثُمَّ أَخَذْتُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ۖ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ

Arab-Latin: ṡumma akhażtullażīna kafarụ fa kaifa kāna nakīr

Artinya: Kemudian Aku azab orang-orang yang kafir; maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya) akibat kemurkaan-Ku.

« Fatir 25Fatir 27 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Tentang Surat Fatir Ayat 26

Paragraf di atas merupakan Surat Fatir Ayat 26 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah penting dari ayat ini. Terdokumentasi beragam penjabaran dari para ahli ilmu mengenai kandungan surat Fatir ayat 26, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kemudian Aku menimpakan berbagai macam azab kepada orang-orang kafir. Maka perhatikanlah bagaimana pengingkaranKu terhadap perbuatan mereka dan turunnya hukumanKu atas mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

26. Sekalipun demikian, mereka tetap kafir kepada Allah dan kepada para rasul-Nya, mereka tidak membenarkan para rasul tentang ajaran yang mereka bawa dari sisi Allah. Maka Aku membinasakan orang-orang kafir. Maka perhatikanlah -wahai Rasul- bagaimana pengingkaran-Ku atas mereka manakala Aku membinasakan mereka.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

26. فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ (maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya) akibat kemurkaan-Ku)
Yakni bagaimana keingkaran-Ku terhadap mereka dan siksaan-Ku bagi mereka?


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

26. Kemudian Aku (Allah) menghukum orang-orang kafir akibat dosa-dosa mereka, lalu bagaimana bisa Aku ingkar terhadap mereka atas hukuman dan pembinasaan itu?!


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Kemudian Aku mengazab orang-orang yang ingkar. Maka bagaimana akibat pengingkaranKu} peingingkaranKu dan hukumanKu terhadap mereka


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


26. “Kemudian Aku azab orang-orang yang kafir” dengan berbagai macam siksaan, “maka bagaimana akibat kemurkaanKu” terhadap mereka? Ia benar-benar kemurkaan yang paling keras dan penyiksaan yang paling besar. Maka jangan sekali-kali kalian mendustakan Rasul yang mulia ini, sebab kalian akan ditimpa azab yang sangat pedih dan kehinaan yang sangat nista sebagaimana telah menimpa orang-orang (yang telah mendustakan para rasul sebelumnya).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 19-26
Allah SWT berfirman,”Sebagaimana tidak sama antara segala sesuatu yang beragam dan bertentangan, seperti buta dan melihat yang keduanya tidak sama, bahkan antara keduanya sangat jelas perbedaannya. Sebagaimana tidak sama antara gelap dan terang, tidak pula antara naungan dan terik matahari, maka tidak sama pula antara orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. sebagaimana firman Allah SWT: (Dan apakah orang yang sudah mati, kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar darinya?) (Surah Al-An'am: 122) dan Allah SWT berfirman: (Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya) (Surah Hud: 24)
Orang mukmin adalah orang yang melihat dan mendengar, dia berjalan di bawah cahaya di atas jalan yang lurus di dunia dan akhirat sehingga dalam keadaan menetap di taman-taman surga yang mempunyai naungan dan mata air. Orang kafir adalah orang yang buta dan tuli yang berada di dalam kegelapan, dia berjalan tanpa bisa keluar darinya, bahkan dia tenggelam di dalam kesesatannya di dunia dan akhirat sehingga menjerumuskannya ke dalam siksaan yang panas, angin yang membakar, dan air yang mendidih (dan dalam naungan asap yang hitam (43) tidak sejuk serta tidak menyenangkan (44) (Surah Al-Waqi’ah)
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Allah memberikan pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya)
yaitu, Allah memberi mereka petunjuk untuk dapat mendengar hujjah, mau menerimanya, dan mau mengikutinya (dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar) yaitu sebagaimana tidak bermanfaat bagi orang-orang mati yang berada di dalam kuburnya sedangkan mereka mati dalam keadaan mengingkari petunjuk dan seruan untuk mengikutinya. Maka demikian juga keadaan orang-orang musyrik yang ditetapkan atas mereka kecelakaan, tidak ada cara bagimu untuk menembus mereka, dan kamu tidak akan mampu memberi petunjuk kepada mereka (Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan (23)) yaitu sesungguhnya tugasmu hanyalah menyampaikan risalah dan memberi peringatan. Allahlah yang menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa saja yang Dia kehendaki (Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan) yaitu pemberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin dan pemberi peringatan kepada orang-orang kafir (Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan) Tidak ada suatu umat pun dari anak cucu nabi Adam melainkan Allah telah mengutus kepada mereka orang-orang yang memberi peringatan dan melenyapkan semua penyakit dari mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk) (Surah Ar-Ra'd: 7)
Firman Allah SWT: (Dan jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasulnya); kepada mereka telah datang rasul-rasulnya dengan membawa mukjizat yang nyata) yaitu mukjizat-mukjizat yang luar biasa dan dalil-dalil yang pasti (dan zabur) yaitu kitab-kitab (dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna) yaiu yang jelas dan terang (Kemudian Aku azab orang-orang yang kafir) yaitu sekalipun demikian mereka tetap mendustakan para rasul mereka dalam apa yang disampaikan oleh mereka. Jadi, Aku mengazab mereka sebagai pembalasan (maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya) akibat kemurkaan-Ku) yaitu maka bagaimana kamu akan melihat kemurkaanKu terhadap mereka yang sangat hebat dan keras?


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Fatir ayat 26: Allah mengabarkan bahwa Dia membinasakan mereka yang mendustakan para rasul mereka yang datang kepada mereka, maka lihatlah wahai Nabi Allah bagaimana adzab Allah kepada mereka ?! Dan bagaimana mereka Allah binasakan ?! Sungguh adzab Allah dahsyat.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Dengan berbagai hukuman.

Yakni akibat pengingkaran-Ku kepada mereka dengan menghukum dan membinasakan mereka. Oleh karena itu, janganlah kamu mendustakan rasul yang mulia ini (Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam), sehingga nantinya kamu akan ditimpa seperti yang menimpa mereka, berupa azab yang pedih dan memperoleh kehinaan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fatir Ayat 26

Karena mereka memilih tetap dalan kekafiran, kemudian aku azab orang-orang yang kafir sebagai balasan atas kedurhakaan mereka; maka lihatlah bagaimana akibat kemurkaan-ku, yakni siksaanku kepada mereka. 27. Setelah menjelaskan kemurkaan-Nya kepada kaum kafir, Allah lalu menyusulinya dengan menyebutkan bukti-bukti kekuasaan-Nya di alam semesta yang dapat disaksikan oleh manusia. Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air hujan dari langit lalu dengan air itu kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenis, warna, dan rasa-Nya. Dan engkau juga bisa melihat di antara gunung-gunung itu tampak ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada pula yang berwarna hitam pekat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beraneka penjabaran dari berbagai pakar tafsir terhadap isi dan arti surat Fatir ayat 26 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi ummat. Bantu kemajuan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Banyak Dilihat

Nikmati banyak halaman yang paling banyak dilihat, seperti surat/ayat: At-Taubah 105, At-Tahrim 8, Al-Baqarah 148, Al-Alaq 1-5, Al-Hujurat 10-12, Al-Insyiqaq. Serta At-Taubah 122, Al-Isra 26-27, Ath-Thalaq 2-3, Al-Insyirah 8, At-Takwir, Al-Mu’minun.

  1. At-Taubah 105
  2. At-Tahrim 8
  3. Al-Baqarah 148
  4. Al-Alaq 1-5
  5. Al-Hujurat 10-12
  6. Al-Insyiqaq
  7. At-Taubah 122
  8. Al-Isra 26-27
  9. Ath-Thalaq 2-3
  10. Al-Insyirah 8
  11. At-Takwir
  12. Al-Mu’minun

Pencarian: surat yusuf 111, lirik surat al baqarah, qs al isra 23 24, surat maryam dan latin, surah al taghabun

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.