Surat Fatir Ayat 25
وَإِن يُكَذِّبُوكَ فَقَدْ كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ جَآءَتْهُمْ رُسُلُهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ وَبِٱلزُّبُرِ وَبِٱلْكِتَٰبِ ٱلْمُنِيرِ
Arab-Latin: Wa iy yukażżibụka fa qad każżaballażīna ming qablihim, jā`at-hum rusuluhum bil-bayyināti wa biz-zuburi wa bil-kitābil-munīr
Artinya: Dan jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasulnya); kepada mereka telah datang rasul-rasulnya dengan membawa mukjizat yang nyata, zubur, dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Mengenai Surat Fatir Ayat 25
Paragraf di atas merupakan Surat Fatir Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi beragam penafsiran dari beragam ulama tafsir mengenai kandungan surat Fatir ayat 25, di antaranya seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Bila orang-orang musyrik itu mendustakanmu, maka sungguh orang-orang sebelum mereka telah mendustakan rasul-rasul mereka yang datang kepada mereka dengan membawa mukjizat-mikjizat yang nyata yang menunjukkan kenabian mereka. Para utusan itu juga datang membawa kitab-kitab yang menghimpun hokum-hukum dalam jumlah besar, mendatangkan kitab yang terang yang menjelaskan jalan kebaikan dan jalan keburukan.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
25-26. Jika mereka tetap mendustakan, maka pendustaan memang sudah menjadi tabiat orang kafir dan sesat, sebagaimana yang dilakukan orang-orang sebelum mereka terhadap para rasul yang datang membawa ayat-ayat yang jelas dan mukjizat-mukjizat yang menakjubkan serta kitab-kitab yang diturunkan dari Allah. Maka lihatlah bagaimana balasan dan kesudahan orang-orang kafir, dan siksaan berat mereka, sehingga mereka menjadi ibrah bagi orang lain.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
25. Bila kaummu -wahai Rasul- mendustakanmu, maka bersabarlah karena kamu bukan rasul pertama yang didustakan oleh kaumnya. Umat-umat terdahulu telah mendustakan para rasul mereka seperti 'Ād, Ṡamūd dan kaum Lūṭ. Rasul-rasul mereka datang kepada mereka membawa hujah-hujah yang jelas dan mukjizat-mukjizat mencengangkan yang membuktikan kebenaran mereka, para rasul itu juga datang membawa suhuf-suhuf dan kitab yang bercahaya bagi orang yang merenungkan dan memikirkannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
25. وَإِن يُكَذِّبُوكَ فَقَدْ كَذَّبَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ (Dan jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasulnya))
Yakni umat-umat terdahulu telah mendustakan Nabi-Nabi mereka.
جَآءَتْهُمْ رُسُلُهُم بِالْبَيِّنٰتِ(kepada mereka telah datang rasul-rasulnya dengan membawa mukjizat yang nyata)
Yakni mukjizat yang jelas, dan bukti yang terang.
وَبِالزُّبُرِ(zubur)
Yakni dengan kitab-kitab yang tertulis, seperti suhuf-suhuf Ibrahim.
وَبِالْكِتٰبِ الْمُنِيرِ(dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna)
Seperti kitab Taurat dan Injil.
Terdapat pendapat mengatakan yang dimaksud dengan (البينات) adalah mukjizat, dan (الزبر) adalah kitab-kitab yang mengandung nasehat-nasehat dan peringatan, serta (الكتاب) yakni kitab yang mengandung syari’at-syari’at dan hukum-hukum.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
25. Wahai Nabi, Jika orang-orang musyrik di Mekah mendustakanmu, sungguh umat-umat terdahulu juga mendustakan nabi-nabi mereka. Ini bukanlah hal baru. Maka janganlah bersedih. Para Rasul mendatangi mereka dengan mukjizat, dalil-dalil yang jelas, kitab-kitab Tuhan yang tertulis seperti shuhuf Ibrahim dan Musa, serta kitab yang diberi cahaya terang yang di dalamnya terkandung syariat-syariat dan hukum seperti kitab Taurat dan Injil
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Jika mereka mendustakanmu, sungguh orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan. Telah datang rasul-rasul mereka dengan membawa keterangan} keterangan nyata yang menunjukkan pada kebenaran mereka {zubur} lembaran-lembaran yang tertulis {dan kitab yang memberi penerangan} kitab yang jelas bagi orang yang merenungi dan memperhatikannya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
25. Maknanya: Jika mereka, kaum musyrikin, mendustakanmu, wahai Rasul maka engkau bukanlah rasul pertama yang didustakan, “maka sungguh orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan; kepada mereka telah datang rasul-rasulNya dengan membawa mukjizat yang nyata” yang membuktikan kebenaran dan kejujuran mereka dalam apa yang mereka beritakan, “dan dengan zubur,”maksudnya kitab-kitab yang tertulis, yang di dalamnya terhimpun berbagai hukum-hukum Allah, “dan kitab yang memberikan cahaya,” yakni, yang memberikan penjelasan di dalam berita-beritanya yang benar dan hukum-hukumnya yang adil. Jadi, pendustaan mereka terhadap para rasul itu bukan karena ketidakjelasan atau kelemahan ajaran yang disampaikan oleh para rasul, melainkan disebabkan oleh kezhaliman dan sikap keras kepala mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 19-26
Allah SWT berfirman,”Sebagaimana tidak sama antara segala sesuatu yang beragam dan bertentangan, seperti buta dan melihat yang keduanya tidak sama, bahkan antara keduanya sangat jelas perbedaannya. Sebagaimana tidak sama antara gelap dan terang, tidak pula antara naungan dan terik matahari, maka tidak sama pula antara orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. sebagaimana firman Allah SWT: (Dan apakah orang yang sudah mati, kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar darinya?) (Surah Al-An'am: 122) dan Allah SWT berfirman: (Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya) (Surah Hud: 24)
Orang mukmin adalah orang yang melihat dan mendengar, dia berjalan di bawah cahaya di atas jalan yang lurus di dunia dan akhirat sehingga dalam keadaan menetap di taman-taman surga yang mempunyai naungan dan mata air. Orang kafir adalah orang yang buta dan tuli yang berada di dalam kegelapan, dia berjalan tanpa bisa keluar darinya, bahkan dia tenggelam di dalam kesesatannya di dunia dan akhirat sehingga menjerumuskannya ke dalam siksaan yang panas, angin yang membakar, dan air yang mendidih (dan dalam naungan asap yang hitam (43) tidak sejuk serta tidak menyenangkan (44) (Surah Al-Waqi’ah)
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Allah memberikan pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya)
yaitu, Allah memberi mereka petunjuk untuk dapat mendengar hujjah, mau menerimanya, dan mau mengikutinya (dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar) yaitu sebagaimana tidak bermanfaat bagi orang-orang mati yang berada di dalam kuburnya sedangkan mereka mati dalam keadaan mengingkari petunjuk dan seruan untuk mengikutinya. Maka demikian juga keadaan orang-orang musyrik yang ditetapkan atas mereka kecelakaan, tidak ada cara bagimu untuk menembus mereka, dan kamu tidak akan mampu memberi petunjuk kepada mereka (Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan (23)) yaitu sesungguhnya tugasmu hanyalah menyampaikan risalah dan memberi peringatan. Allahlah yang menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa saja yang Dia kehendaki (Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan) yaitu pemberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin dan pemberi peringatan kepada orang-orang kafir (Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan) Tidak ada suatu umat pun dari anak cucu nabi Adam melainkan Allah telah mengutus kepada mereka orang-orang yang memberi peringatan dan melenyapkan semua penyakit dari mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk) (Surah Ar-Ra'd: 7)
Firman Allah SWT: (Dan jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasulnya); kepada mereka telah datang rasul-rasulnya dengan membawa mukjizat yang nyata) yaitu mukjizat-mukjizat yang luar biasa dan dalil-dalil yang pasti (dan zabur) yaitu kitab-kitab (dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna) yaiu yang jelas dan terang (Kemudian Aku azab orang-orang yang kafir) yaitu sekalipun demikian mereka tetap mendustakan para rasul mereka dalam apa yang disampaikan oleh mereka. Jadi, Aku mengazab mereka sebagai pembalasan (maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya) akibat kemurkaan-Ku) yaitu maka bagaimana kamu akan melihat kemurkaanKu terhadap mereka yang sangat hebat dan keras?
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Fatir ayat 25: Allah menghibur Nabi-Nya Muhammad ﷺ dengan berkata kepadanya : Maka jika mereka orang-orang musyrik mendustakanmu, maka juga telah didustakan nabi-nabi dan para rasul sebelummu setela datang kepada mereka ayat-ayat yang jelas, dan petunjuk-petunjuk yang terang (nampak), maka ketika telah datang utusan kepada mereka dan kitab yang diturunkan dari sisi Allah, mereka mendustakannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Wahai rasul, maka engkau bukanlah rasul pertama yang didustakan.
Zubur ialah lembaran-lembaran yang berisi wahyu yang diberikan kepada nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam yang isinya mengandung hukum dan hikmah.
Yakni yang bersinar beritanya dan adil hukumnya seperti Taurat dan Injil. Oleh karena itu, pendustaan mereka kepada para rasul bukanlah karena ketidakjelasan atau karena kurang pada apa yang dibawa rasul, bahkan disebabkan kezaliman dan pembangkangan mereka
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fatir Ayat 25
Dan jika mereka mendustakanmu, wahai nabi Muhammad, maka bersabarlah layaknya rasul-rasul terdahulu bersabar menghadapi penolakan umatnya. Sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan rasul-rasul; ketika rasul-rasulnya datang dengan membawa keterangan yang nyata, yakni mukjizat yang menjadi bukti benarnya risalah mereka, zubur, dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna. Allah memberi petunjuk kepada orang yang dia kehendaki dengan memberinya kesanggupan untuk mendengarkan dan menerima ke-terangan yang nyata. 26. Karena mereka memilih tetap dalan kekafiran, kemudian aku azab orang-orang yang kafir sebagai balasan atas kedurhakaan mereka; maka lihatlah bagaimana akibat kemurkaan-ku, yakni siksaanku kepada mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah bermacam penjabaran dari para mufassirun berkaitan makna dan arti surat Fatir ayat 25 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita bersama. Bantulah usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.