Surat Fatir Ayat 21

وَلَا ٱلظِّلُّ وَلَا ٱلْحَرُورُ

Arab-Latin: Wa laẓ-ẓillu wa lal-ḥarụr

Artinya: Dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas,

« Fatir 20Fatir 22 »

Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Kandungan Berharga Terkait Surat Fatir Ayat 21

Paragraf di atas merupakan Surat Fatir Ayat 21 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Didapatkan kumpulan penafsiran dari para mufassirin terhadap isi surat Fatir ayat 21, sebagiannya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

19-24. Tidak sama, orang yang buta terhadap agama Allah dengan orang yang melihat jalan kebenaran dan mengikutinya. Tidak sama, kegelapan-kegelapan kekafiran dengan cahaya iman, Tidak sama juga antara naungan dengan angin yang panas. Tidak sama orang-orang yang hatinya hidup dengan iman dengan orang-orang yang hatinya mati karena kekafiran. Engkau (wahai Rasul) tidak bisa memperdengarkan siapa yang ada dalam kubur. Dan sebagaimana engkau tidak kuasa memperdengarkan orang-orang mati dalam kubur mereka, engkau juga tidak kuasa untuk memperdengarkan orang-orang kafir tersebut karena hati mereka telah mati, engkau hanyalah pemberi peringatan bagi mereka dari hukuman dan azab Allah. Sesungguhnya Kami mengutusmu dengan membawa kebenaran, yaitu iman kepada Allah dan syariat-syariat agama, sebagai penyampai berita gembira dengan surga bagi siapa yang membenarkanmu dan mengamalkan petunjukmu, dan penyampai peringatan kepada siapa yang mendustakanmu dan mendurhakaimu dengan api neraka. Tidak ada satu umat dari umat-umat yang ada kecuali ia telah didatangi oleh rasul yang memperingatkan mereka terhadap akibat dari kekafiran dan kesesatan mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

21. Surga tidak sama dengan Neraka, sebagaimana naungan yang sejuk tidak sama dengan angin yang panas.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

21. وَلَا الظِّلُّ وَلَا الْحَرُورُ (dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas)
Yakni tidak sama antara bayangan yang tidak panas dan menyakitkan dengan panas yang menyakitkan.
Terdapat pendapat mengatakan yang dimaksud adalah perumpamaan antara pahala dan siksa, atau yang dimaksud dengan bayangan adalah surga dan yang panas adalah neraka.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

21. Dan tidak sama antara kesejukan surga dan panas neraka


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Tidak pula yang teduh dengan yang panas} angin yang panas


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

19-23. Allah mengabarkan bahwa sesungguhnya tidak sama dalam hikmah (kebijaksanaan) Allah hal-hal yang berlawanan dan dalam apa-apa yang telah Allah letakkan dalam fitrah hamba-hambaNYa. Maka tidaklah “sama orang yang buta,” yaitu yang daya penglihatannya rusak, “dengan orang yang melihat. Dan tidak pula sama gelap gulita dengan cahaya. Dan tidak pula sama yang teduh dengan yang panas, dan tidak pula sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati.” Sebagaimana telah kalian akui dan tidak akan ada keraguan bahwa hal-hal yang disebutkan ini tidak sama, maka demikian pula, hendaklah kalian ketahui bahwa tidak adanya kesamaan di antara hal-hal yang berlawanan yang bersifat spiritual tentu lebih utama dan lebih utama.
Maka tidak sama orang yang beriman dengan orang yang kafir, tidak sama orang yang mendapat petunjuk dengan orang yang sesat, tidak sama orang yang berilmu dengan orang yang bodoh, tidak sama pula para penghuni surge dengan penghuni neraka, dan tidak juga orang-orang yang hatinya hidup dengan orang-orang yang hatinya mati.
Perbedaan dan perselisihan yang ada di antara hal-hal tersebut sangat banyak sekali, hanya Allah yang mengetahuinya secara pasti. Lalu, apabila Anda telah mengetahui tingkatan-tingkatan (nya) dan anda dapat membedakan segala sesuatu, dan apa yang sepantasnya diperlombakan untuk diraih itu sudah menjadi jelas dari lawannya, maka hendaklah orang yang mempunyai tekad sungguh-sungguh memilih untuk dirinya apa yang lebih utama baginya dan lebih berhak diutamakan.
“Sesungguhnya Allah memberikan pendengaran kepada siapa yang dikehendakiNya,” pendengaran untuk memahami dan menerima. Sebab Allah-lah Yang memberi petunjuk dan taufik.
“Dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar.” Maksudnya, orang-orang mati hatinya. Atau, sebagaimana seruanmu tidak berguna bagi para penghuni kubur sedikit pun, maka demikian pula tidak berguna bagi pembangkang lagi keras kepala sedikitpun. Kewajibanmu hanyalah memberikan peringatan dan menyampaikan apa yang karenanya kamu diutus, baik ucapanmu diterima ataupun tidak. Maka dari itu Dia berfirman, “Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan.”


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Fatir ayat 21: Allah juga mengabarkan tidaklah sama antara tempat yang teduh dan dingin di mana tidak ada gangguan padanya dengan tempat yang panas yang mengganggu, begitulah ketidak samaan penghuni surga dengan penghuni neraka.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ada yang menafsirkan, tidak sama antara surga dengan neraka.

Oleh karena yang disebutkan itu tidak sama dan semua manusia mengakuinya, maka demikian pula tidak sama hal yang bertentangan secara maknawi, sehingga tidak sama antara orang mukmin dengan orang kafir, orang yang mendapatkan petunjuk dengan orang yang tersesat, orang yang berilmu dengan orang yang bodoh, penghuni surga dengan penghuni neraka, orang yang hidup hatinya dengan orang yang mati hatinya, antara keduanya jelas terdapat perbedaan. Apabila kita telah mengetahui perbedaan antara keduanya, dan bahwa yang satu lebih baik daripada yang lain, maka hendaknya kita mengutamakan yang lebih baik.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fatir Ayat 21

19-21. Usai menjelaskan bahwa yang mau menerima peringatan dari nabi adalah mereka yang takut kepada Allah dan menjalankan salat, pada ayat-ayat berikut Allah mendatangkan perumpamaan perbedaan antara orang mukmin dengan orang kafir. Dan tidaklah sama orang yang buta mata dan hatinya sehingga tidak dapat melihat dan menerima kebenaran, dengan orang yang melihat mata dan hatinya sehingga mau menerima kebenaran, dan tidak pula sama antara gelap gulita, yakni kesesatan atau kekafir-an, dengan cahaya, yakni petunjuk atau iman, dan tidak pula sama antara yang teduh, yakni kenyamanan dan ketenangan di surga, dengan yang panas, yakni pedihnya siksa neraka. 22-23. Dan tidak pula sama antara orang yang hidup hatinya, yakni orang mukmin, dengan orang yang mati hatinya, yakni orang kafir. Sungguh, Allah memberikan pendengaran untuk menerima petunjuk kepada siapa yang dia kehendaki, dan engkau, wahai nabi Muhammad, tidak akan sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur, yakni orang yang menutup hatinya dari kebenaran sehingga menyerupai orang mati, dapat mendengar. Engkau tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang musyrik yang telah mati hatinya. Engkau tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan kepada manusia agar beriman kepada Allah dan tidak mendurhakai-Nya supaya terhindar dari siksa neraka.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Demikianlah aneka ragam penafsiran dari berbagai ulama tafsir mengenai makna dan arti surat Fatir ayat 21 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi ummat. Bantu syi'ar kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Terbanyak Dibaca

Ada ratusan konten yang terbanyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 148, At-Taubah 122, At-Taubah 105, Ath-Thalaq 2-3, Al-Alaq 1-5, Al-Isra 26-27. Ada pula At-Takwir, Al-Insyirah 8, At-Tahrim 8, Al-Insyiqaq, Al-Mu’minun, Al-Hujurat 10-12.

  1. Al-Baqarah 148
  2. At-Taubah 122
  3. At-Taubah 105
  4. Ath-Thalaq 2-3
  5. Al-Alaq 1-5
  6. Al-Isra 26-27
  7. At-Takwir
  8. Al-Insyirah 8
  9. At-Tahrim 8
  10. Al-Insyiqaq
  11. Al-Mu’minun
  12. Al-Hujurat 10-12

Pencarian: al fatihah surat ke, arti surah al jumuah ayat 9, surat al alaq lengkap, arti surat al-baqarah ayat 2, surah arum

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: