Surat Saba Ayat 37

وَمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلَٰدُكُم بِٱلَّتِى تُقَرِّبُكُمْ عِندَنَا زُلْفَىٰٓ إِلَّا مَنْ ءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحًا فَأُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ جَزَآءُ ٱلضِّعْفِ بِمَا عَمِلُوا۟ وَهُمْ فِى ٱلْغُرُفَٰتِ ءَامِنُونَ

Arab-Latin: Wa mā amwālukum wa lā aulādukum billatī tuqarribukum 'indanā zulfā illā man āmana wa 'amila ṣāliḥan fa ulā`ika lahum jazā`uḍ-ḍi'fi bimā 'amilụ wa hum fil-gurufāti āminụn

Artinya: Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal (saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga).

« Saba 36Saba 38 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Berkaitan Dengan Surat Saba Ayat 37

Paragraf di atas merupakan Surat Saba Ayat 37 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir penting dari ayat ini. Terdokumentasi kumpulan penafsiran dari para ulama berkaitan isi surat Saba ayat 37, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Bukan harta dan anak-anak kalian yang mendekatkan kedudukan kalian di sisi Kami dan meninggikan derajat kalian, akan tetapi siapa yang beriman kepada Allah dan beramal shalih, maka mereka mendapatkan pahala kebaikan yang berlipat ganda, satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan hingga tambahan yang dikehendaki oleh Allah. mereka berada di tempat-tempat yang tinggi di surga, aman dari siksa, kematian dan kesedihan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

37. Harta dan anak-anak yang kalian banggakan bukanlah wasilah yang bisa mendekatkan kalian kepada rida Allah, akan tetapi siapa yang beriman kepada Allah dan beramal saleh, dialah yang merengkuh pahala yang berlipat. Harta bisa mendekatkan pemiliknya kepada Allah bila dia menginfakkannya di jalan Allah, sedangkan anak-anak dengan mereka mendoakannya. Mereka orang-orang Mukmin yang beramal saleh mendapatkan pahala berlipat ganda dari kebaikan-kebaikan yang mereka kerjakan, karena kebaikan-kebaikan dilipatgandakan bagi mereka, mereka berada di dalam tempat-tempat yang tinggi di Surga dalam keadaan aman dari segala yang mereka khawatirkan berupa azab, kematian dan terputusnya kenikmatan.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

37. وَمَآ أَمْوٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلٰدُكُم بِالَّتِى تُقَرِّبُكُمْ عِندَنَا زُلْفَىٰٓ (Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun)
Yakni bukanlah harta dan keturunan yang banyak adalah hal yang dapat mendekatkan kalian kepada rahmat dan karunai Kami, namun harta dan keturunan kalian adalah ujian dan cobaan agar Kami mengetahui siapa yang menggunakannya untuk ketaatan kepada Allah dan siapa yang menggunakannya untuk bermaksiat kepada Allah.

إِلَّا مَنْ ءَامَنَ وَعَمِلَ صٰلِحًا(etapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal (saleh))
Yakni akan tetapi orang yang beriman dan beramal shalih dan menggunakan harta yang Allah berikan kepadanya untuk berbuat ketaatan adalah hal yang dapat mendekatkannya kepada Kami; demikian pula anak yang ia bimbing di atas ketaatan kepada Allah.

فَأُو۟لٰٓئِكَ لَهُمْ جَزَآءُ الضِّعْفِ بِمَا عَمِلُوا۟( mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan)
Yakni balasan kebaikan yang berlipat ganda.

وَهُمْ فِى الْغُرُفٰتِ ءَامِنُونَ(dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi)
Yakni aman dari segala yang mereka tidak inginkan. Dan yang dimaksud adalah dalam tempat-tempat tinggi di surga.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

37. Wahai orang-orang kafir, banyaknya harta dan anak yang menyebabkan kesombongan dan kesewenang-wenangan kalian itu tidaklah sesuatu yang mendekatkan kalian dengan rahmat dan keutamaan Kami, melainkan untuk menguji dan mengetahui tujuan penggunaannya, dalam ketaatan atau kemaksiatan. Akan tetapi, orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya serta mengerjakan amal shalih yang Kami perintahkan, maka bagi mereka itu balasan serupa sebanyak 10 kali lipat untuk kebaikan mereka. Dan dalam bilik-bilik surga, mereka merasa aman dari segala sesuatu yang mereka benci berupa kematian dan lainnya. Az-Zulfa adalah kedekatan. Kata yang dihadirkan untuk menegaskan fiil sebelumnya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Harta atau anak-anak kalian tidaklah sesuatu yang mendekatkan kalian kepada Kami sedekat-dekatnya} sedekat-dekatnya {melainkan orang yang beriman dan beramal shalih. Mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda}pahala yang berlipat ganda {atas apa yang mereka kerjakan. Mereka di tempat-tempat yang tinggi itu} di tempat-tempat tinggi di surga {merasa aman


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

37. Bukan harta benda dan anak-anak “yang” mendekatkan kamu kepada Allah “sedekat-dekatnya.” Sesungguhnya yang mendekatkan kepadaNYa adalah kedekatan iman kepada ajaran yang dibawa oleh para Rasul dan amal shalih yang merupakan konsekuensi iman. Maka orang-orang seperti ini mendapatkan balasan di sisi Allah dengan berlipat-lipat ganda, satu kebaikan dibalas dengan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat, dan dilipatgandakan dengan banyak yang jumlahnya hanya Allah semata yang mengetahui, “dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi,” maksudnya, mereka berada pada kedudukan-kedudukan yang sangat tinggi sekali, mereka tinggal di dalamnya dengan rasa tenang. Mereka aman dari hal-hal yang mencemarkan dan menyengsarakan, karena kelezatan dan berbagai hal yang menyenangkan yang ada di dalamnya, dan aman dari (bahaya) keluar darinya serta dari rasa sedih.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 34-49
Allah SWT berfirma seraya menghibur NabiNya dan memerintahkan kepadanya untuk mengambil pelajaran dari para rasul sebelumnya, dan Allah memberitahukan kepadanya bahwa tidak sekali-sekali Dia mengutus seorang nabi ke suatu penduduk negeri, melainkan orang-orang makmurnya mendustakannya, dan orang-orang lemah mereka mengikutinya, sebagaimana yang dikatakan kaum nabi Nuh di sini: (Mereka berkata, "Apakah kami akan beriman kepadamu, padahal yang mengikuti kamu ialah orang-orang yang hina?”) (Surah Asy-Syu'ara: 111) Allah SWT berfirman di sini: (Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatan pun) yaitu seorang nabi atau seorang rasul (melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata) Mereka adalah orang-orang yang memiliki kenikmatan, terhormat, makmur, dan memiliki kekuasaan.
Qatadah berkata bahwa mereka adalah orang-orang yang bertindak sewenang-wenang, dan pemimpin mereka dalam kejahatan (Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya) yaitu kami tidak akan beriman dan mengikutinya
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang yang hidup makmur dan mendustakan para rasul: (Dan mereka berkata, "Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab” (35)) yaitu, mereka membanggakan dirinya dengan banyaknya dan anak-anak mereka, dan mereka yakin bahwa hal itu menunjukkan kepada kecintaan dan besarnya perhatian Allah kepada mereka. Tidaklah Allah memberi mereka semuanya itu di dunia, kemudian Allah mengazab mereka di akhirat. itu mustahil bagi mereka. Maka Allah berfirman: (Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) (55) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar (56)) (Surah Al-Mu'minun) Dan Allah SWT memberitahukan tentang orang yang memiliki dua kebun, bahwa dia adalah orang yang memiliki harta, buah-buahan, dan banyak anak. Kemudian semuanya itu tidak memberikan manfaat sedikit pun kepadanya, bahkan semuanya dicabut oleh Allah SWT ketika di dunia sebelum di akhirat. Oleh karena itu Allah berfirman di sini: (Katakanlah, "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikendaki-Nya)) Allah memberikan harta kepada orang yang Dia cintai dan orang yang tidak Dia cintai, laku Dia membuat fakir orang Dia kehendaki dan membuat kaya orang yang Dia kehendaki, dan hanya milikNyalah hikmah yang sempurna, dan hujjah yang pasti (tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan sekali-sekali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun) Tidaklah hal ini merupakan dalil yang menunjukkan kecintaan Kami kepada kalian, bukan pula perhatian Kami kepada kalian
Oleh karena itu Allah berfirman: (tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh) yaitu sesungguhnya yang mendekatkan kalian kepada Kami hanyalah keimanan dan amal shalih (mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan) yaitu, amal kebaikan mereka dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat (dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga)) yaitu di tempat-tempat tinggi di surga dalam keadaan aman dari siksaan, ketakutan, gangguan, dan semua kejahatan yang menakutinya.
(Dan orang-orang yang berusaha (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan untuk dapat melepaskan diri dari azab Kami) yaitu mereka berusaha menghalangi dari jalan Allah dan enggan mengikuti para rasulNya dan membenarkan ayat-ayatNya (mereka itu dimasukkan ke dalam azab) yaitu, mereka semuanya akan dibalas sesuai dengan amal perbuatan mereka.
Firman Allah SWT: (Katakanlah, "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”)
yaitu sesuai dengan hikmahNya Dia melapangkan rezeki kepada seseorang dan memberinya harta yang banyak, dan menyempitkan rezeki yang lainnya sehingga hidupnya sangat miskin. Dalam hal itu ada hikmah yang terkandung di dalamnya dan hanya Dia sendirilah yang mengetahuinya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya (21)) (Surah Al-Isra')
yaitu sebagaimana mereka berbeda-beda kehidupannya di dunia, yang ini ini fakir, dan yang itu kaya dan lapang. Maka demikian keadaan mereka di akhirat, yang ini berada di dalam ruangan-ruangan tertinggi di surga, dan yang itu berada di dalam siksaan di dasar neraka terbawah.
Firman Allah SWT: (Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya)
yaitu, bagaimanapun kelian membelanjakan harta kalian kepada apa yang diperintahkan dan dihalalkan Allah kepada kalian, Dia pasti akan menggantinya kepada kalian di dunia dengan suatu ganti dan di akhirat dengan balasan dan pahala. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits: “Allah Swt. berfirman, "Berinfaklah, maka Aku akan menggantinya kepadamu”


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Saba ayat 37: Ketahuilah wahai manusia bahwa harta-harta kalian dan anak-anak kalian bukanlah sebagai pengangkat derajat kalian yang mendekatkan diri di sisi Allah, akan tetapi yang mendekatkan kepada Allah adalah keimanan kepada Allah dan membenarkan Rasul-Nya ﷺ serta apa yang dikerjakan dalam amalan shalih. Dan mereka yang beriman kepada Allah dan beramal shalih, Allah akan gandakan pahala atas amalan mereka, sebagaimana Allah mengabarkan bahwa kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kebaikan semisal dengannya. Mereka adalah orang-orang yang derjatnya paling tinggi di surga dan derajat yang terendah dari surga adalah mereka yang beriman dengan tenang yang dijauhkan dari adzab, semua itu tergantung atas kehidupan mereka di dunia.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Harta dan anak tidaklah yang mendekatkan seseorang kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala, bahkan yang mendekatkan seseorang kepada Allah adalah iman dan amal saleh. Mereka itulah yang mendapatkan balasan berlipat ganda di sisi Allah.

Satu kebaikan mendapatkan sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus, bahkan sampai kelipatan yang banyak yang tidak diketahui kecuali oleh Allah.

Baik dari maut, bahaya maupun lainnya.

Mereka merasakan keamanan, ketenteraman dan kedamaian, serta memperoleh berbagai kenikmatan dan kesenangan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Saba Ayat 37

Allah membantah keyakinan orang kafir tersebu. Kedudukan seseorang di sisi Allah tidak ditentukan oleh harta dan keturunannya, melainkan iman dan takwanya. Harta dan anak akan bermanfaat bila ia membantu seseorang untuk meningkatkan keimanan dan amal salehnya. Dan bukanlah harta atau anak-anakmu yang mendekatkan kamu kepada kami; melainkan keimanan dan ketakwaanmu. Karena itu, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah yang dekat dengan kami dan memperoleh balasan yang berlipat ganda, sepuluh kali, tujuh ratus kali, bahkan tidak terbatas, atas apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka dalam keadaan aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi dalam surga. 38. Dan sebaliknya, orang-orang yang terus berusaha menentang ayat-ayat kami untuk melemahkan, yakni menggagalkan azab kami, mereka itu dimasukkan ke dalam azab yang pedih, yakni neraka. Mereka kekal di dalamnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penjelasan dari banyak mufassirun mengenai kandungan dan arti surat Saba ayat 37 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita bersama. Bantu kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Sering Dilihat

Nikmati banyak topik yang sering dilihat, seperti surat/ayat: Ath-Thalaq 2-3, Al-Mu’minun, At-Takwir, At-Taubah 105, Al-Insyirah 8, Al-Hujurat 10-12. Ada pula Al-Insyiqaq, Al-Alaq 1-5, At-Taubah 122, Al-Baqarah 148, At-Tahrim 8, Al-Isra 26-27.

  1. Ath-Thalaq 2-3
  2. Al-Mu’minun
  3. At-Takwir
  4. At-Taubah 105
  5. Al-Insyirah 8
  6. Al-Hujurat 10-12
  7. Al-Insyiqaq
  8. Al-Alaq 1-5
  9. At-Taubah 122
  10. Al-Baqarah 148
  11. At-Tahrim 8
  12. Al-Isra 26-27

Pencarian: surat yasin ayat 23, an nisa 22, surat alfatihah ayat 5 beserta artinya, al maidah 100, surat al mujadilah ayat 1

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.